Balanced Scorecard
Balanced Scorecard
BALANCED SCORECARD
A. Pengertian
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat telah merubah pola
persaingan
perusahaan
dari industrial
competition telah mengubah acuan yang dipakai untuk mengukur kinerja suatu
perusahaan. Menurut Kaplan & Norton Balanced Scorecard terdiri dari dua kata
yaitu :
1. Scorecard
Yaitu kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang
yang nantinya digunakan untuk membandingkan dengan hasil kinerja yang
sesungguhnya.
2. Balanced
Dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa kinerja personel atau karyawan
diukur secara seimbang dan dipandang dari dua aspek yaitu: keuangan dan non
keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, dan dari intern maupun ekstern.
Balanced Scorecard memberikan suatu cara untuk mengkomunikasikan strategi
suatu perusahaan pada manajer-manajer di seluruh perusahaan. Balanced
Scorecard adalah kumpulan ukuran kinerja yang terintegrasi yang diturunkan dari
strategi perusahaan yang mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan.
(Amien Widjaya Tunggal, 2001).
Tujuan dan ukuran Balanced Scorecard diturunkan dari visi dan strategi.
Tujuan dan ukuran memandang kinerja perusahaan dari empat perspektif,
finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan
(Kaplan dan Norton, 2001). Tujuan dan pengukuran keuangan dalam Balanced
Scorecard bukan hanya penggabungan dari ukuran-ukuran keuangan dan non
keuangan yang ada melainkan merupakan hasil dari proses top-downberdasarkan
misi dan strategi dari suatu unit usaha. Misi dan strategi harus diterjemahkan
oleh Balanced Scorecard menjadi suatu tujuan dan ukuran yang nyata.
Dengan
demikian, Balanced
Scorecard merupakan
suatu
sistem
daya
yang
cukup
banyak
untuk
mengembangkan
dan
fasilitas
produksi,
membangun
kemampuan
operasi,
umum perusahaan
yang
ingin
menumbuhkan
bisnis
perspektif
proses
internal
bisnis,
perusahaan
harus
karyawan
merupakan
suatu
prakondisi
untuk
karyawan
adalah
kemampuan
perusahaan
untuk
Scorecard merupakan
management
tool).
alat
manajemen
Kebutuhan
kontemporer
perusahaan
untuk
menyediakan
kerangka
untuk
membangun
keunggulan
tidak
akan
berumur
panjang,
peta
perjalanan
perlu
kompetitif
menuntut
kekohesivan
seluruh
personel
dalam
manajemen
yang
mampu
mengerahkan
dan
memusatkan
(Mulyadi,
2001).
Pada
tahap
perumusan
strategi (strategy
tahap
perencanaan
strategik
(strategic
planning) Balanced
pencapaian
tujuan
strategik
perusahaan.
Perkembangan