Kami menyusun makalah ini untuk menambah referensi dalam pembelajaran Bahasa
Indonedonesia Untuk Penulisan Karya Ilmiah tentang Kalimat Efektif.Disini kami
mencantumkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan tentang Kalimat
Efektif.
Pertama-tama kami ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha
Esa yang telah memberkati kami sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih bagi berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan
fakta pada makalah ini. Kami menyusun makalah ini tidak lepas dari referensi buku Bahasa
Indonesia.
Dalam penyusunan makalah ini tentu masih terdapat kekurangan. Kami menerima
kritikan atau saran dari pembaca. Tak lupa kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang
membantu menyusun makalah ini.
Penyusun
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan 3
BAB II PEMBAHASAN
10
10
10
DAFTAR PUSTAKA
11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa bukan sematamata alat komunikasi atau sebuah sistem kode atau nilai yang secara
sewenangwenang menunjuk suatu realitas monolitik. Bahasa adalah suatu kegiatan sosial.
Secara sosial ia terikat, dikonstruksi, dan rekonstruksi dalam kondisi khusus dan setting sosial
tertentu, ketimbangan tertata menurut hukum yang diatur secara ilmiah dan universal.
Karenanya, sebagai representasi dari hubunganhubungan sosial tertentu, Bahasa senantiasa
membentuk subjeksubjek, strategistrategi, dan tematema wawancara tertentu. Singkatnya,
Bahasa merupakan ruang bagi pergelaran kuasakuasa tertentu. Pergeseran praktik Bahasa
yang disebabkan pergelaran kuasakuasa ini ternyata dalam proses sejarah sosial juga ikut
menyebabkan punahnya suatu orde tata sosial lama dan terciptanya suatu orde tata sosial baru
dengan Bahasa sebagai rezim yang berkuasa.
Kesadaran akan pentingnya Bahasa sebagai semen sosial, cara mengada dan berkuasa telah
menyedot minat banyak pemikir. Bahasa menjadi tema yang cukup dominan dalam pemikiran
filsafat eropa continental maupun dalam filfasat Inggris dan Amerika. Baik fenomenologi
Perancis maupun filsafat analitis Inggris fokus perhatiannya beredar di sekitar.
B.
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
C. Tujuan Penulisan
Makalah ini dibuat bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan tentang kalimat efektif
beserta contoh contohnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran
pembicara atau penulis. Kalimat efektif lebih mengutamakan keefektifan kalimat itu sehingga
kejelasan kalimat itu dapat terjamin.
B. Ciri ciri Kalimat Efektif
Ciri ciri kalimat efektif antara lain:
1. Kesepadanan Struktur
Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah kesepadanan atau keseimbangan antar pikiran
(gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh
kesatuan gagasan yang kompak dan perpaduan pikiran yang baik.
Kesepadan kalimat itu memiliki beberapa cirri seperti tercantum dibawah ini:
a. Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas. Ketidakjelasan subjek atau
predikat suatu kalimat, tentu saja membuat kalimat itu tidak efektif. Kejelasan subjek
dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata
depan di, dalam, bagi, untuk, pada, dan sebagainya di depan subjek.Contoh:
Bagi semua maha siswa perguruan tinggi ini harus membaya ruang kuliah. (salah)
Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (benar)
b. Tidak terdapat subjek yang ganda.
Contoh:
a) Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen.
b) Soal itu saya kurang jelas.
Kalimat kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara:
a) Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen.
b) Soal itu bagi saya kurang jelas
c. Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal.
Contoh:
a) Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara
pertama.
b) Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Sedangkan dia membeli sepeda motor
Suzuki.
Perbaikan kalimat kalimat ini dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan
menjadikan kalimat itu kalimat majemuk dan kedua mengganti ungkapan penghubung
intrakalimat menjadi ungkapan penghubung antarkalimat, sebagai berikut.
a) Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
atau
4
Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara
pertama.
b) Kakaknya membeli sepeda motor Honda, sedangkan dia membeli sepeda motor
Suzuki.
atau
Kakaknya membeli sepeda motor Honda. Akan tetapi, dia membeli sepeda motor
Suzuki.
d. Predikat kalmiat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh:
a) Bahasa Indonesia yang berasal dari Bahasa Melayu.
b) Sekolah kami yang terletak di depan bioskop Gunting.
Perbaikannya adalah sebagai berikut.
a) Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu.
b) Sekolah kami terletak di depan bioskop Gunting.
2. Keparalelan
Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam
kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan
seterusnya juga harus menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba,
bentuk kedua juga menggunakan verba.
Contoh:
a) Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.
b) Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok,
memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
Kalimat yang pertama tidak ada kesejajaran karena dua bentuk kata yang mewakili predikat
terjadi dari bentuk yang berbeda, yaitu dibekukan dan kenaikan. Kalimat itu dapat diperbaiki
dengan cara menyejajarkan kedua bentuk itu.
Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes.
Kalimat yang kedua tidak memiliki kesejajaran karena kata yang menduduki predikat yang
tidak sama bentuknya, yaitu kata pengecatan, memasang, pengujian, dan pengaturan.
Kalimat itu akan baik kalau diubah menjadi predikat yang nominal, sebagai berikut:
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok,
pemasangan penerangan, pengujian system pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
3. Ketegasan
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide
pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi
penekanan atau ketegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk
penekanan dalam kalimat.
a. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Contoh:
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan
yang ada pada dirinya.
5
Bentuk Baku
Para tamu-tamu
Beberapa orang-orang
Para tamu
Beberapa orang
5. Kecermatan
Yangh dimaksud dengan cermat adalah kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda, dan
tepat dalam pilihan kata.
Perhatikan kalimat berikut.
7
Makalah ini akan membahas tentang desain interior pada rumah-rumah adat.
Seharusnya :
Mereka membicarakan kehendak rakyat.
Makalah ini akan membahas desain interior pada rumah-rumah adat.
7. Kelogisan
Yang dimaksud dengan kelogisan ialah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan sesuai
dengan ejaan yang berlaku.
Perhatikan kalimat dibawah ini.
a) Waktu dan tempat kami persilakan.
b) Untuk mempersingkat waktu, kita teruskan acara ini.
Kalimat yang tidak logis (tidak masuk akal). Yang logis adalah sebagai berikut.
a) Bapak menteri kami persilakan.
b) Untuk menghemat waktu, kita teruskan acara ini.
Kelogisan sebuah kalimat ditandai pula oleh ejaan, seperti yang dibicarakan pada bab-bab
terdahulu.
C. Contoh Kalimat Efektif
No Bentuk yang Salah
.
1. Untuk mengetahui baik atau buruknya pribadi
seseorang dapat dilihat dari tingkah lakunya sehari
hari.
2.
3.
4.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali
gagasan gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran
pembicara atau penulis. Kalimat efektif lebih mengutamakan keefektifan kalimat itu sehingga
kejelasan kalimat itu dapat terjamin.
Ciri ciri kalimat efektif diantaranya kesepadan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan,
kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.
Penggunaan kalimat efektif erat kaitannya dengan penulisan berbagai karya ilmiah seperti,
makalah, skripsi, thesis, dan desertasi. Oleh karena itu, mempelajari kalimat efektif sangatlah
penting.
B.
Saran
Setelah kami mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kalimat efektif, ternyata
tidak mudah untuk memilih pilihan kata yang tepat, karenaharus memperhatikan ciri
cirikalimat efektif seperti kesepadan struktur, keparalelan, keytegasan, dan kelogisan, yang
ciri - cirinya harus diterapkan untuk menyusun kalimat yang efektif. Sehingga kita dapat
mengetahui kalimat mana yang lebih efektif untuk digunakan dalam situasi tertentu.
10
DAFTAR PUSTAKA
Heryanto, Ariel dkk. 1996. Bahasa dan Kekuasan. Bandung: MizanPustaka
Sofyan, Agus Nero dkk. Bahasa Indonesia. Bandung. Universitas Widyatama
11