Pengolahan Minyak Pelumas Bekas Dengan Metode Clay Acid PDF
Pengolahan Minyak Pelumas Bekas Dengan Metode Clay Acid PDF
1.
PENDAHULUAN
1) Alumnus Prodi Teknik Lingkungan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
2.
2.1
TINJAUAN PUSTAKA
B3 dan Limbah B3
2.1.1
Karakteristik Limbah B3
d) Beracun,
yaitu
limbah
yang
mengandung pencemar yang bersifat
racun untuk manusia maupun
lingkungan yang dapat menyebabkan
3
2.2.1
2.2.2
Kontaminan Pelumas
2.3
Jenis Pelumas
Pelumas
2.4
Refining
2.5
Kaolin
3.2
3.2.1
Prosedur Penelitian
Preparasi Kaolin
Kaolin
3.
Setelah
Kaolin
METODE PENELITIAN
dari
suspensinya,
kemudian
dikeringkan di dalam oven pada
temperatur 110C selama 6 jam.
Sampel yang telah kering digerus dan
3.2.2
Aktivasi Kaolin
25
gram
kaolin
didispersikan ke dalam 100 mL
larutan H2SO4 0,2 M sambil diaduk
dengan pengaduk magnet.
kemudian
disaring
dan
dicuci
Pencucian
Kaolin
sebelum
dimasukkan
adsorben,
ditambahkan NaOH sebanyak 1 mL
pada sampel kedua (P2) dan 2 mL
pada sampel ketiga (P3). Sedangkan
untuk sampel pertama (P1) tidak
dilakukan
penambahan
NaOH.
Kemudian
dimasukkan
masingmasing 10 gram adsorben, lalu diaduk
dengan jar test dengan kecepatan 100
rpm selama 15 menit.
Sebanyak
10 mL H2SO4 2M
dimasukkan ke 200 mL minyak
pelumas bekas, kemudian diaduk
menggunakan jar test dengan
kecepatan 150 rpm selama 5 menit.
Kemudian
dimasukkan adsorben
berupa kaolin yang telah diaktivasi,
lalu diaduk dengan jar test.
C0 C1
100%
C0
di mana
6
(1)
Nama sampel
Konsentrasi adsorben
A1
A2
A3
2,5 gram
5 gram
10 gram
Ulangan I
4,7981
4,7844
4,7747
E : efisiensi
C0 : konsentrasi awal
C1 : konsentrasi akhir.
4.
4.1
4.1.1
4.1.2
4,80
Kadar Pb (ppm)
Kadar Pb (ppm)
Ulangan II
Rata-rata
4,7820
4,7901
4,7710
4,7777
4,7641
4,7694
4,79
4,78
4,77
Tabel 2. Efisiensi penurunan kadar Pb
berdasarkan variasi konsentrasi adsorben
4,76
0
2,5
5
7,5 10
Konsentrasi adsorben (gram)
Nama
sampel
A1
A2
A3
7
Konsentrasi
adsorben
(gram)
2,5 gram
5 gram
10 gram
E
(%)
55,24
55,35
55,43
E (%)
55,5
55,4
55,3
4.2.2
55,2
0
2,5
5
7,5 10
Konsentrasi adsorben (gram)
4.2
4.2.1
Kadar Pb (ppm)
4,81
4,80
4,79
4,78
4,77
0
15 30 45 60
Waktu kontak (menit)
Tabel 3. Penurunan kadar Pb dengan variasi waktu kontak pada pengolahan minyak
pelumas bekas dan pengulangannya
Nama sampel
Waktu kontak
W1
W2
W3
15 menit
30 menit
60 menit
Ulangan I
4,8049
4,7951
4,7732
8
Kadar Pb (ppm)
Ulangan II
Rata-rata
4,8011
4,8030
4,7944
4,7948
4,7718
4,7725
4.3
4.3.1
E
(%)
55,12
55,19
55,40
Waktu kontak
(menit)
15
30
60
Nama
sampel
W1
W2
W3
Variasi pH
Kadar Pb (ppm)
4,83
55,4
E (%)
55,3
55,2
55,1
4,82
4,81
4,80
4
55,0
0
15
30
45
pH
60
Nama sampel
pH
P1
P2
P3
4,4
5,5
6,6
Ulangan I
4,8071
4,8101
4,8200
9
Kadar Pb (ppm)
Ulangan II
Rata-rata
4,8014
4,8043
4,8171
4,8136
4,8290
4,8245
4.3.2
Nama sampel
P1
P2
P3
pH
4,4
5,5
6,6
E (%)
55,11
55,02
54,92
Daftar Pustaka
Anonim. 2007. Pengertian Pelumas.
http://www.lumasmultisarana.com.
Diakses tanggal 13 Januari 2012.
E (%)
55,2
55,1
55,0
54,9
54,8
4
pH
5.
KESIMPULAN
11
12