Anda di halaman 1dari 1

Syarat-syarat sighot dalam akad nikah antara lain:

1. Sighot hendaknya dilakukan dengan bahasa yang dapat dimengerti oleh orang
yang melakukan akad, penerima akad dan saksi.
2. Adanya Persamaan Antara Ijab dan Qabul
Harus ada persanaan antara ijab dan qabul baik secara jelas maupun kandungan
maknanya. Jika terjadi perbedaan antara ijab dan qabul maka tidak sah akad nya, baik itu
dalam ukuran mahar maupun dalam permasalahan yang diakadi.
1. Ketersambungan Qabul Setelah Ijab
Ijab dan qabul dilaksanakan dalam suatu majelis untuk mencapai keterpautan antara
keduanya, jika suatu ijab diucapkan di suatu majelis, qabul diucapkan di majelis lain
berarti tidak terkait antara qabul dan ijab karena dimajelis yang terpisah. Apabila ijab dan
qabul diucapkan di satu majelis maka sahlah akadnya.
1. Tidak Meralat Ijab Sebelum Qabul
Jika pihak ijab meralat ijabnya sebelum qabul, maka ijabnya dianggap tidak ada, berarti
ijabnya tidak jadi.
1. Sighat Akad Ringkas
Sighat akad hendaknya terlepas dari catatan atau syarat, sehingga menimbulkan pengaruh
seketika
1. Sighat akad untuk selamanya
Shighat yang akian digunakan dalam akad nikah hendaknya selamanya, tidak boleh
dibatasi waktunya dengan pembatas tertentu, baik dalm waktu jangka panjang maupun
jangka waktu yang lama

Anda mungkin juga menyukai