Tugas PEM
Tugas PEM
Nim : J1B014025
Tugas Pengantar Elemen Mesin
Karakteristik Bahan
A. Sifat Mekanis
Sifat mekanis ialah kemampuan suatu logam untuk menahan beban yg
diberikan kepadanya,dan adapun sifatnya yaitu:
1. Kekerasan (hardness)
Dapat didefinisikan sebagai kemampuan bahan untuk tahan terhadap
goresan , pengikisan (abrasi), penetrasi. Sifat ini berkaitan erat dengan
sifat keausan (wear resistance).
2. Kekenyalan (elasticity)
Menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan tanpa
mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang permanen setelah
tegangan dihilangkan.
3. Kekakuan (stiffness)
Menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan / beban tanpa
mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk (deformasi) atau defleksi.
4. Plastisitas (plasticity)
Menyatakan kemampuan bahan untuk mengalami sejumlah deformasi
plastis (yang permanen) tanpa mengakibatkan terjadinya kerusakan. Sifat
ini sangat diperlukan bagi bahan yang akan diproses dengan berbagai
proses pembentukan seperti, forging, rolling, extruding dan sebagainya.
Sifat ini sering juga disebut sebagai keuletan / kekenyalan (ductility).
Bahan yang mampu mengalami deformasi plastis yang cukup tinggi
dikatakan sebagai bahan yang mempunyai keuletan / kekenyalan tinggi,
dimana bahan tersebut dikatakan ulet / kenyal (ductile). Sedang bahan
yang tidak menunjukan terjadinya deformasi plastis dikatakan sebagai
bahan yang mempunyai keuletan yang rendah atau dikatakan getas /rapuh
(brittle).
5. Kekuatan Tarik
Kekuatan yang biasanya ditentukan dari suatu hasil pengujian tarik adalah
kuat luluh (Yield Strength) dan kuat tarik (Ultimate Tensile Strength).
Kekuatan tarik atau kekuatan tarik maksimum (Ultimate Tensile Strength /
UTS), adalah beban maksimum dibagi luas penampang lintang awal benda
uji.
di mana, Su
= Kuat tarik
Keterangan ;
Ys : Besarnya tegangan luluh (kg/mm2)
Py : Besarnya beban di titik yield (kg)
Ao : Luas penampang awal benda uji (mm2)
7. Pengukuran Keliatan (keuletan)
Keuleten adalah kemampuan suatu bahan sewaktu menahan beban pada
saat diberikan penetrasi dan akan kembali ke baentuk semula.Secara
umum pengukuran keuletan dilakukan untuk memenuhi kepentingan tiga
buah hal [Dieter, 1993]:
-
8. Modulus Elastisitas
Modulus Elastisitas adalah ukuran kekuatan suatu bahan akan
keelastisitasannya. Makin besar modulus, makin kecil regangan elastik
yang dihasilkan akibat pemberian tegangan.Modulus elastisitas ditentukan
oleh gaya ikat antar atom, karena gaya-gaya ini tidak dapat dirubah tanpa
terjadi perubahan mendasar pada sifat bahannya. Maka modulus elastisitas
salah satu sifat-sifat mekanik yang tidak dapat diubah. Sifat ini hanya
sedikit berubah oleh adanya penambahan paduan, perlakuan panas, atau
pengerjaan dingin.
Secara matematis persamaan modulus elastic dapat ditulis sebagai berikut.
Dimana,
s = tegangan
= regangan
9. Kelentingan (resilience)
Kelentingan adalah kemampuan suatu bahan untuk menyerap energi pada
waktu berdeformasi secara elastis dan kembali kebentuk awal apabila
bebannya dihilangkan [Dieter, 1993]. Kelentingan biasanya dinyatakan
sebagai modulus kelentingan, yakni energi regangan tiap
satuan volume yang dibutuhkan untuk menekan bahan dari tegangan nol
hingga tegangan luluh o. Energi regangan tiap satuan volume untuk beban
tarik satu sumbu adalah :
Uo = xx
Dari definisi diatas, modulus kelentingan adalah :
11. Creep
Creep, atau bahasa lainnya merambat atau merangkak, merupakan
kecenderungan suatu logam untuk mengalami deformasi plastik yang
besarnya berubah sesuai dengan fungsi waktu, pada saat bahan atau
komponen tersebut tadi menerima beban yang besarnya relatif tetap.
B. Sifat Kimia
Sifat kimia ialah: kemampuan suatu logam dalam mengalami peristiwa
korosi(pengkaratan) korosi terjadinya reaksi kimia antara logam dan
lingkungannya
C. Sifat Fisika
Sifat fisika ialah karakteristik suatu bahan ketika mengalami peristiwa
fisika(fisik) seperti adanya pengaruh panas atau listrik. Yang termasuk sifat-sifat
fisika adalah sebagai berikut:
- titik lebur/cair
- kepadatan benda(massa benda dan jarak antar atom)
- daya hantar panas
- daya hantar listrik
D. Sifat Pengerjaan
Sifat pengerjaan adalah suatu sifat yang timbul setelah diadakannya proses
pengolahan tertentu. Sifat pengerjaan ini harus diketahui terlebih dahulu sebelum
pengolahan logam dilakukan.
E. Sifat Teknologis
Sifat Teknologis merupakan kemampuan suatu bahan dalam proses
pengerjaanya secara teknis. Sifat-sifat itu meliputi: kemampuan bahan unutuk
dilas, kemampuan untuk dikerjakan dengan mesin, kemampuan untuk bahan
tuangan, dan kemampuan untuk penempaan. Sifat-sifat teknologis dari suatu
bahan itu perlu diketahui sebelum pengolahan bahan dilakukan, misalnya,
mampukah bahan itu dikerjakan dengan mesin perkakas, unutk mendapatkan hasil
yang baik, dapatkah bahan itu dituang atau dicor tanpa penyusutan ukuran yang
berarti, dan sebagainya.