Anda di halaman 1dari 7

Topik: Asma

Tanggal (kasus)
: 31 Agustus 2016
Persenter
: dr. Mona Sintya
Tangal presentasi : 10 September 2016
Pendamping : dr. Agus Pranawa
Tempat presentasi : RSUD Basel
Obyektif presentasi :
Keterampilan
Penyega Tinjauan pustaka
Keilmuan
Diagnostik
Neonatus Bayi

Manajemen
Anak Remaja

Deskripsi: Perempuan, usia 37 tahun


Tujuan: mengetahui penatalaksanaan asma.
Bahan bahasan:
Tinjauan
Riset
Cara membahas:

pustaka
Diskusi

Presentasi dan

ran
Masalah
Dewasa

Istimewa
Lansia Bumil

Kasus

Audit

E-mail

Pos

diskusi
Data pasien :
Nama: Ny. Risty Angela
Nama wahana: RSUD Toboali, Bangka Telp:

No registrasi: 02-42-69
Terdaftar sejak :
31 Agustus 2016

Selatan
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Anamnesis:
Pasien perempuan, usia 37 tahun datang ke IGD RSUD Basel dengan keluhan
sesak nafas sejak sekitar 3 jam SMRS. Sesak nafas bersifat terus menerus. Dada terasa
berat. Pasien juga mengeluhkan adanya suara ngik. Pasien hanya dapat berbicara
sepotong kata.
Sebelumnya pasien batuk berdahak yang dialami sejak 2 minggu yang lalu. Batuk
memburuk pada malam hari.
2. Riwayat Pengobatan :
Pulmicort Inhaler
3. Riwayat kesehatan/Penyakit :
Riwayat asma dijumpai. Riwayat hipertensi tidak ada. Riwayat alergi obat dan makanan
tidak ada.
4. Riwayat keluarga:
Riwayat asma dijumpai pada orangtua pasien.
5. Riwayat pekerjaan: IRT
6. Lain-lain:

Pemeriksaan Fisik:
- Kesadaran : Compos mentis

Vital Sign: TD: 160/100 mmHg HR: 148x/mnt RR: 40x/mnt T: 37oC
Wajah: dalam batas normal
Mata: anemis (-), ikterik (-), reflex cahaya (+/+) normal. Pupil isokor

3mm/3mm, hiperlakrimasi (-)


Mulut: hipersalivasi (-)
Telinga/Hidung /Leher: dalam batas normal
- Thorax :
- Paru
-

Inspeksi

: Pergerakan dinding dada simetris kanan=kiri, retraksi (-),


ketinggalan gerak (-/-), pectus excavatum (-), pectus carinatum (-),

sikatriks (-),
Palpasi
: Krepitasi (-), massa (-), fremitus taktil lapang paru kiri=kanan
Perkusi
: Sonor pada seluruh lapang paru.
Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+, Rbh-/-, Rbk -/-, Wh+/+ ekspirasi
- Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC IV 2 jari lateral linea midklavikularis kiri,
Perkusi

tidak kuat angkat


: Batas jantung kiri atas di SIC II LPSS, kanan atas di SIC II LPSD,
kanan bawah di SIC IV LPSD, dan kiri bawah di SIC IV 2 jari

lateral LMCS, dan batas jantung kanan bawah di SIC IV LPSD


Auskultasi : S1>S2, regular, gallop (-), murmur (-)
-

Abdomen
Inspeksi

: Datar, jejas -

Auskultasi : Bising usus + normal, 4-6 kali/menit

Perkusi

: Timpani

Palpasi

: Dinding abdomen supel, hepar dan lien tidak teraba

Ekstremitas:
o
Akral: hangat, basah, CRT<2
o
Oedem: tidak dijumpai
o
Sianosis: tidak dijumpai

Daftar Pustaka:
1. GINA: Pocket Guide for Asthma Management and Prevention. 2015.
2. Wardhani, D. Asma. Dalam: Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: FK UI. 2014.
3. PDPI: Pedoman dan Penatalaksanaan Asma di Indonesia.
Hasil pembelajaran:
1. Diagnosis asma
2. Penatalaksaan asma

Rangkuman hasil pembelajaran portofolio:


1. Subyektif:
-

Perempuan, 37 tahun sesak nafas.


Sesak nafas bersifat terus menerus.
Dada terasa berat.
Dijumpai suara ngik.
Didahului batuk berdahak selama 2 minggu.

2. Objektif:
Kesadaran : Compos mentis
Vital Sign:
-

TD: 160/100 mmHg


HR: 148x/mnt
RR: 40x/mnt
T: 37oC

Wajah: dalam batas normal


Mata: anemis (-), ikterik (-), reflex cahaya (+/+) normal. Pupil isokor 3mm/3mm,
hiperlakrimasi (-)
Mulut: hipersalivasi (-)
Thorax:
o Pulmo: suara pernafasan vesicular, wheezing (+/+) ekspirasi, rhonki (-/-)
o Cor: ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis teraba di sela iga V linea midclavicula
sinistra, tidak ada heaving, lifting, dan thrilling. BJ 1 dan 2 normal, gallop tidak
ditemukan.
Abdomen: soepel, bising usus (+) normal
Ekstremitas: akral hangat, basah, CRT<2, tidak dijumpai oedem, tidak dijumpai sianosis
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 31 Agustus 2016
Hb
: 12,6 gr/dl
MCV
: 81 fl
MCH
: 27 pg
MCHC
: 32 gr/dl
Leukosit
: 6000 /ul
Hematokrit : 37 %
Trombosit : 356.000 /ul
Assessment:
Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran nafas yang
menyebabkan hiperaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan

gejala episodik berulang berupa mengi, batuk, sesak nafas, dan rasa berat di dada terutama
pada malam hari dan dini hari yang umumnya bersifat reversibel baik dengan atau tanpa
pengobatan.
Tanda dan gejala asma persisten berat:
Sesak nafas yang bersifat terus menerus
Sesak nafas sering kambuh
Aktivitas fisik terbatas
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat ditegakkan diagnosis asma persisten
berat.
Klasifikasi asma menurut Global Initiative for Asthma (GINA) dikelompokkan sebagai
berikut:
1. Intermiten: gejala < 1x/ minggu, tanpa gejala di luar serangan, serangan singkat. Gejala
malam 2x/ bulan
2. Persisten ringan: gejala > 1x/ minggu, tetapi <1x/ hari, serangan dapat mengganggu
aktivitas dan tidur. Gejala malam> 2x/ bulan
3. Persisten sedang: gejala setiap hari, serangan mengganggu aktivitas dan tidur,
membutuhkan bronkodilator setiap hari. Gejala malam >1x/ minggu.
4. Persisten berat: gejala terus menerus, sering kambuh, aktivitas fisik terbatas. Gejala
malam sering.
Derajat beratnya serangan asma menurut GINA diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Ringan: aktivitas normal, dapat berjalan dan berbaring, bicara beberapa kalimat,
frekuensi nafas meningkat, retraksi otot bantu nafas tidak ada, mengi lemah sampai sedang,
frekuensi nadi < 100x/ menit, saturasi oksigen > 95%
2. Sedang: aktivitas terbatas, lebih suka duduk, bicara kalimat terbatas, frekuensi nafas
meningkat, retraksi otot bantu nafas kadang ada, mengi keras, frekuensi nadi 100-120 x/
menit, saturasi oksigen > 91-95%
3. Berat: aktivitas sangat terbatas, sukar berjalan, duduk membungkuk ke depan, bicara kata
demi kata, frekuensi nafas sering >30x/ menit, retraksi otot bantu nafas ada, mengi keras,
frekuensi nadi > 120x/ menit, saturasi oksigen < 90%

Plan:
Diagnosis: Dispneu ec Asma Bronkial Persisten Berat, Serangan Asma Berat
Management:
-

O2 5 lpm
Ventolin 1 flash + 3 cc NaCl nebulizer
Combivent 1 amp + 3 cc NaCl nebulizer
Ventolin nebulizer 2x1
Ambroxol tab 3x30 mg
Cetirizin tab 1x10 mg
Metilprednisolone 3x8 mg
Aminofilin 5 cc bolus iv
Aminofilin 5 cc drip dalam 500 cc NaCl 20 tpm makro

Anda mungkin juga menyukai