1)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap
peran enzim dalam kehidupan sehari-hari. Enzim merupakan suatu bahan kimia yang
berperan sebagai katalis reaksi kimia dalam tubuh. Saat ini, pemanfaatan enzim (secara
bioteknologi) dalam kehidupan sangat luas, baik dalam industry maupun analisis klinik.
Banyak produk bahan makanan dan minuman bergizi tidak luput dari peran enzim, namun
diduga masyarakat belum memahami hal tersebut. Untuk mencapai tujuan, dilakukan survey
ke masyarakat dengan berbagai tingkat usia. Instrumen penelitian adalah angket tertutup di
samping lembar wawancara, kemudian data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pada umumnya masyarakat belum memahami secara mendalam
bagaimana peran enzim dalam kehidupan sehari hari khususnya dalam pembuatan susu
terfermentasi meskipun produk ini akrab dengan kehidupan sehari-hari.. :
.
Kata kunci : persepsi masyarakat, enzim, susu terfermentasi
Pendahuluan
Sejak permulaan sejarah manusia,
Enzim
adalah
protein
yang
yang
selama
terakhir,
beberapa
abad
meningkatkan
kecepatan
reaksi
Indonesia
(LIPI)
telah
sekala
mempatenkan
glukoamilase
dan
fasilitasnya
(LIPI, 1999).
laboratorium
proses
dan
Puslitbang
produksi
menggunakan
mengujicoba
siap
proses
bermitra
enzim
kapang
serupa
untuk
dan
mono
dilakukan
dalam
penggunaan
komponen
pada
enzim
rekombinan
yang
aplikasi
tidak
dari
32
yoghurt.
Hambatan
yang
mungkin
pada saat
ini.
(laccases
dan
mengakibatkan
mengkatalisis
penghapusan
polifenol
ada
(Lipi, 1999).
dibuat
peralatan
yang
melalui
canggih
fermentasi
seperti
(Wahyu
Widodo,2002).
untuk
"sejenis
melunakkan
daging,
member
produk
susu
terkoagulasi,
Mangganase).
Hasil
penelitian
delbrueckii
menunjukkan
bahwa
daging
direndam
dalam
berbagai
ini
yang
var.
Streptococcus
bulgaricus
salivarius
dan
var.
variasi
(Silaban, 2009).
yang
enzim
fermentasi
dalam
kehidupan
masyarakat.
dinamakan
mikroba.
adalah
jenis
Yang
bakterinya.
mengetahui
berdampingan
sejauh
mana
masyarakat
Lactobacillus
dan
bekerja
bulgaricus
sama:
dan
33
Streptococcus
thermophilus.
menghasilkan
asam
Keduanya
laktat
15
menit.
Data
skunder
yang
yang
(Wahyu Widodo,2002).
Metode
Rancangan penelitian ini adalah
laporan
mendeskripsikan
atau
deskrptif,
pengamatan
karakter
dari
responden
dan
penelitian,
yaitu
penggandaan
dengan
dan
menghitung
air
2011.
Populasi
penelitian
ini
dengan
perbandingan
tertentu,
disebut
dengan
"miyoghurt".
Prinsip
34
dengan
menggunakan
bakteri
Lactobacillus
bulgaricus
dan
Streptococcus
thermophilus.
Kedua
dan
dan
berperan
aroma,
thermophilus
berbagai
komponen
pada
sedangkan
aroma
pembentukan
Streptococcus
pembuat yogurt.
yogurt,
susu
segar
harus
disterilkan
dan
kemudian
dihambat
(dipasteurisasi)
dahulu
oleh
kondisi
asam
yang
ke
dalam
susu
agar
diperoleh,
untuk
pembuatan
pertama
memungkinkan,
kurang
suhu
dingin
lebih
konstan.
(25C)
Karena
dibandingkan
suhu
dapat
hingga
dengan
(Wahyu Widodo,2002).
jangka
Selanjutnya
tepian.
waktu
untuk
Air
air
mencapai
digunakan
yang
setengah
beberapa
jam
kali
menggunakan
ke
Kemudian
diperiksa
dalam
kotak
dengan
kardus.
termometer.
Suhu
bibit
pun
serbuk.
Yogurt
dengan yang
bertabrakan
misel-misel
ini
lengket
dan
terbentuklah
ketika
bertabrakan
jaring-jaring
yang
yang
banyak,
diminum
Widodo,2002).
kandungan
karena
padatannya
kandungan
padatan
2.Studi Persepsi
Aplikasi Enzim
Masyarakat
atas
37
masyarakat
susu
data
mengetahui
pemahaman
terfermentasi
diperoleh
Tabel 2. Hasil Pemahaman Masyarakat Terhadap Peran Enzim Dalam Pembuatan Susu
Terfermentasi
Persentase
No
Indikator
1.
3.
4.
5.
Rata-rata
6.
8.
9.
7.
0.0
5.9
3.9 90.2
0.0
9.8
3.9 86.3
0.0
5.9
5.9 88.2
Rata-rata
Keterangan : (1) Tidak tahu (2) Cukup tahu (3) Tahu (4) Sangat tahu
Pada
pemahaman
masyarakat
industry,
enzim
enzim
industry
yang
apa
digunakan
dalam
saja
di
pembuatan
yang
industry
susu
pemahaman
masyarakat
Pada
pemahaman
masyarakat
dalam
proses
fermentasi
dan
80.4%
39
Pada
pemahaman
masyarakat
yang
sangat
pemahaman
Selanjutnya
masyarakat
tahu
(5).
masyarakat
pemahaman
tentang
mengkonsumsi
Ya***
manfaat
siperoleh
hasil
Ya***.
Sedangkan
Ya***
yang
berlebihan
dampak
penggunaan
yang
masyarakat
pemahaman
terfermentasi
masyarakat
tidak
sebesar
tahu
(1),
63.3%
18.2%
32
Pendekatan
Kesimpulan
Dari
bioteknologi
menjadi
gula
pada
dengan
penelitian
yang
Achatina
belum
memahami
secara
mendalam
fulica
FER,
Laporan
Daftar Pustaka
Enzim
Marks, Allan D., Smith, Collen M., Pendit,
Brahm u. V., 2000, Biokimia
Kedokteran
Dasar,
http://www.biotek.lipi.go.id,
diakses tanggal 11 Maret 2011
Sebuah
Widodo
Wahyu,
2002,
Fermentasi
Pengembangan
buah
mangga
untuk
Universitas
Bioteknologi
Susu,
Pusat
Bioteknologi
Muhammadiyah
Malang
33