Oleh :
Andini Nurul Wardani150533601974
Andri Inoviyan Dhewi
150533604673
Anidia Wulansari
150533601651
DAFTAR ISI
Halaman sampul...................................................................................................... i
Daftar isi.................................................................................................................. ii
BAB 1 Pendahuluan................................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................................ 3
BAB 2 Pembahasan................................................................................................. 4
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
16
I. Hasil Implementasi Sistem Informasi Manajemen Pendidikan......................... 18
BAB 3 Penutup........................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................
Daftar Pustaka..........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan, pengorganisasian , kepemimpinan, dan pengawasan, khususnya
dalam bidang pendidikan merupakan kegiatan keputusan. Semua kegiatan tersebut
membutuhkan informasi.
Informasi yang dibutuhkan oleh para manajer, termasuk pengelola pendidikan,
disediakan oleh suatu sistem informasi manajemen SIM (Management
Information System) yaitu sistem yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi
untuk manajer secara teratur. Informasi ini memanfaatkan sebagai dasar untuk
melakukan pemantauan dan penilaian kegiatan serta hasi-hasil yang dicapai
Menurut Shrode dan Voich (1994) yang dikutip oleh Tim Dosen
Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (Manajemen
Pendidikan : 2012, halaman 163) , informasi merupakan sumber berfungsi
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para pemakai dengan
kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas
organisasi formal atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan suatu
organisasi yang salah satu sistemnya utamnya menjelaskan mengenai apa yang
yang telah terjadi , apa yang sekarang terjadi, dan apa kemungkinan nya dimassa
mendatang.
Dengan kata lain, sistem Informasi Manajemen merupakan keseluruhan
jaringan jaringan informasi yang ditujukan kepada pembuatan keteranganketerangan bagi para manajer dan para pengguna lainnya yang berfungsi untuk
mengembalikankeputusan atau kebutuhan lain dalam cakupan organisasi ataupun
perorangan . Informasi itu sendiri, merupakan data yang telah diolah , dianalisis
melalui suatu cara sehingga memiliki arti dan makna (worth). Sedangkan data
adalah adalah fakta, atau fenomena yang belum dianalisis, seperti jumlah , angka ,
nama, labang yang menggambarkan suatu objek, ide, kondisi ataupun situasi.
Apabila data yang masuk telah diproses dan dianalisis maka data itu menjadi
informasi yang penting , dibutuhkan , dan berarti bagi pengambilan keputusan,
baik yang menyangkut kegiatan organisasi maupun manajerial. Hal-hal yang perlu
mendapat perhatian dalam SIM menurut Tim Dosen Administrasi Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia (Manajemen Pendidikan : 2012,
halaman 164)adalah
para pengguna
Ada beberapa persyaratan agar informasi yang dibutuhkan itu dapat
berfungsi, bermanfaat bagi para pengambil keputusan dan pengguna lainya
menurut Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan
Indonesia (Manajemen Pendidikan : 2012, halaman 164) , yaitu:
Uniformity
Lengkap
Jelas
Tepat waktu
Dengan demikian jelas bahwa SIM yang efektif dapat memperlancar
manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi. SIM yang efektif adalah SIM
yang dapat berfungsi dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah yang baik hal tersebut dapat tercapai dengan disediakanya informasi
sesuai dengan kebutuhan baikdalam jumlah, kualitas, waktu, maupun biaya.
Informasi yang berlebihan dan tidak akurat, dan tidak tepat waktu, selain
biayanya mahal juga tidak berguna.
Mencermati berbagai fenomena dari perkembangan sistem informasi manajemen
pendidikan dan pemanfaatannya di dalam dunia pendidikan saat ini maka
bagaimana seharusnya pihak-pihak terkait mengantisipasi perkembangan sistem
informasi manajemen pendidikan serta pemanfaatannya tanpa kehilangan
kontrol dan landasan organisasi pendidikan yang antara lain menyangkut
efektivitas dan efisiensinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi dari data, sistem, informasi dan manajemen?
2. Bagaimana pengertian Sistem Informasi Manajemen menurut para ahli?
3. Apa saja karakteristik dari sistem informasi manajemen?
4. Apa saja komponen dari Sistem informasi manajemen?
pendidikan
Untuk mengetahui dampak implementasi sistem informasi manajemen
BAB 2
PEMBAHASAN
A. DEFINISI DATA, INFORMASI, MANAJEMEN DAN SISTEM
1. Data menurut Deni dan Kunkun (Sistem Informasi Manajemen : 2013,
halaman 1)
Data dalah fakta atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam
menghasilkan informasi.
2. Informasi menurut Deni dan Kunkun (Sistem Informasi Manajemen : 2013,
halaman 2)
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil
dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang
tidak memberikan makna atau arti serta tidak bermanfaat bagi orang tersebut.
Ada 3 hal penting yang harus diperhatikan :
Sistem adalah seperangkat komponen yang terdiri dari dua atau lebih, yang
saling berhubungan dan saling ketergantungan satu sama lain untuk mencapai
tujuan bersama.
B. PENGERTIAN SISTEM NFORMASI MANAJEMEN MENURUT PARA AHLI
1. Menurut Drs. Soetedjo Moeljodihardjo sebagaimana telah dikutip oleh Tata
Subari (Sistem Informasi Manajemen : 2003, halaman 91)
Sistem informasi manajemen adalah suatu metode untuk menghasilkan
informasi yang tepat waktu bagi manjemen tentang lingkungan luar organisasi
dan kegiatan operasi di dalam kegiatan organisasi dengan tujuan untuk
menunjang proses pengambilan keputusan serta memperbaiki proses
perencanaan dan pengawasan.
2. Menurut Robert G. Murdick dan Joel E. Ross sebagaimana telah dikutip oleh
Tata Subari (Sistem Informasi Manajemen : 2003, halaman 91)
Sistem informasi manajemen adalah proses komunikasi di mana informasi
masukan (input) direkam, disimpan, dan diproses untuk menghasilkan output
yang berupa keputusan tentang perencanaan, pengoperasian, dan pengawasan.
3. Menurut F. Kelly sebagaimana telah dikutip oleh Tata Subari (Sistem
Informasi Manajemen : 2003, halaman 91)
Sistem informasi manajemen adalah perpaduan sumber daya manusia dan
sumber daya yang berbasis komputer yang menghasilkan kumpulan
peyimpanan, komunikasi, dan penggunaan data untuk tujuan operasi
manajemen yang efisisen serta perencanaan bisnis.
4. Menurut B. Davis sebagaimana telah dikutip oleh Tata Subari (Sistem
Informasi Manajemen : 2003, halaman 91)
Sistem informasi manajemen adalah sistem manusia/mesin yang terpadu guna
menyajikan informasi untuk mendukung fungsi operasi, manajemen dan
pengambilan keputusan didalam suatu organisasi.
5. Menurut Drs. Komaruddin sebagaimana telah dikutip oleh Tata Subari (Sistem
Informasi Manajemen : 2003, halaman 91)
upaya
mengembangkan
suatu
sistem
informasi
untuk
yang
intinya
merancang
sistem
untuk
mengoptimalkan
langkah-langkah
dasar
yang
dapat
ditempuh
dalam
solusi program.
Perubahan keorganisasian
Pengetesan solusi
Konservasi
Manajemen proyek
Dalam kaitan inilah proses pengembangan sistem informasi
manajemen memungkinkan mencapai taraf kualitas yang memadai.
Hanya saj kunci utamanya tetap pada unsur manusia yang terlibat di
dalamnya.
Karena itu untuk mewujudkan keterpaduan sistem yang utuh
dalam pengembangan sistem informasi nasional pendidikan sangat
dituntut kemelekan para manajer di setiap tingkatan terhadap dasrdasar
pengelolaan
informasi
pendidikan
yang
diotomatisasikan.
oeh
orang-orang
melalui
catatan-catatan
yang
pada
Melalui
catatan
berupa
pulsa
listrik
yang
dalam
Administrasi
Pendidikan
Universitas
Pendidikan
Indonesia
hasil pada
adalah
proses
pengolahan
data
menurut
Tim
Dosen
Pengumpulan data
Pengolahan data
Penyimpanan data
Pengeluaran data
a. Pengumpulan data
Menurut Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan
Indonesia (Manajemen Pendidikan : 2012, halaman 176) untuk
mengumpulkan data dapat dipergunakan beberapa metode :
1) Melalui pengamatan secara langsung
Dengan metode ini data data dapat dikumpulkan dengan cermat, karena
pengamat sendiri yang mengumpulkannya. Evektifitas metode ini
berkurang ketika organisasi menjadi besar dan luas, sehingga data
yang harus dikumpulkan menjadi lebih kompleks dan banyak, waktu
yang dibutuhkan menjadi lebih lama.
2) Melalui wawancara
Salahsatu untuk menanggulangi banyaknya bagian yang harus diamati
adalah dengan wawancara, yang dapat diwakilkan pada orang lain.
Namun ketelitian wawancara snagat bergantung pada pewawancara,
sehingga hasilnya sedikit banyak akan terpengaruhi wawancara.
3) Melalui perkiraan koresponden (pembawa berita)
Dalam hal ini koresponden diminta untuk memberikan informasi yang
diperlukan kepada pengamat. Angka angka yang diberikan mereka
mungkin hanya merupakan pemikiran-pemikiran.
Keuntungan metode ini adalah sangat murah dan meliputi daerah yang
luas.
4) Melalui daftar pertanyaan metode ini akan lebih efisien dibandingkan
dengan wawancara, karena melalui daftar pertanyaan ini proses
pengumpulan
data
tidak
memerlukan
pewawancara.
Daftar
peralatan
dengan
mengikuti
serangkaian
langkah-langkah
c. Penyimpanan Data
Menurut Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan
Indonesia (Manajemen Pendidikan : 2012, halaman 183) penyimpanan
G.
Informasi
Manajemen :1998
halaman
7)
merupakan
sistem
kini makin banyak dijumpai. Selain seperti pada bisnis, perbankan, pemerintahan,
ataupun perhotelan. Dalam dunia pendidikan (SIMDIK) pun sistem informasi
manajemen serta teknologi informasi sangatlah mendukung untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang berhasil
mengembangkan teknologi informasi dalam mendukung proses pembelajarannya,
baik di dalam maupun di luar negeri sehingga dapat mengadopsi pola
pembelajaran yng lebih mudah, cepat, memiliki nilai tambah serta inovatif dalam
mencari formulasi baru untk memberikan tambahan ilmu maupun keterampilan
bagi peserta didiknya, menurut Eti Rochaety, dkk., (Sistem Informasi Manajemen
Pendidikan, halaman 74). Sekolah yang melakukan pelayanan terhadap siswa
merupakan institusi yang sangat membutuhkan kehadiran teknologi informasi
sebagai pendukung peningkatan kualitas pelayanan.
Dikutip dari makalah (Sistem Informasi Manajemen Pendidikan : 2013)
yang disusun oleh Suparman, Suryati dan Suryanegara; Sistem informasi
manajemen Sekolah dapat dikatakan berjalan apabila semua komponen sekolah
dapat menggunakan dan memanfaatkan sistem itu sendiri. Sebagai contoh ada
suatu sistem informasi sekolah lengkap dan terpadu yaitu Integrated School
Information System (I-SIS) yang memiliki fasilitas terpadu atau terintegrasi jadi
satu mulai dari database peserta didik, guru, Bimbingan dan Konseling, kartu
pelajar barcode, absensi siswa, guru pegawai, nilai (ulangan, UTS, UAS, try
out dll) Rapor otomatis, pembayaran, SMS Gateway. Selain itu I-SIS juga bisa
terhubung dengan Scanner LJK bila ulangan atau ujian menggunakan lembar
jawaban komputer makascanner akan otomatis mengirim nilai ke database sistem,
untuk absensi siswa, guru dan pegawai dapat menggunakan sidik jari yang
otomatis terlapor ke wali siswa bila siswa bolos atau alpha. Manfaat untuk guru
bidang studi nilai akan diolah otomatis tinggal memasukan rumus sesuai
keinginan masing-masing guru, ledger dan rapor juga otomatis tinggal print.
Aplikasi SMS Gateway sistem atau biasa disebut SMS Smart School ini
juga mudah karena dikelola sendiri oleh sekolah jadi biaya akses lebih murah dan
mudah dipantau. Dengan SMS Smart School wali siswa dapat menerima laporan
otomatis dari sekolah misalnya : nilai (ulangan, Ujian, Try out, Unas), absensi
siswa, pelanggaran disiplin, pembayaran, data guru dan informasi sekolah lainnya.
Selain terkirim otomatis wali murid juga bisa mengirim permintaan info sekolah
melalui SMS. Dengan SMS ini guru juga bisa mengirim tugas rumah atau soal
melalui SMS, Kepala sekolah bisa memantau aktivitas di sekolah melalui handphone. Dalam sistem ini juga dilengkapi aplikasi perpustakaan, piket, bel sekolah
dan lain-lainnya. Waktu yang dibutuhkan implementasi I-SIS sampai berjalan
hanya 3 hari termasuk training dan pelatihan. Gambaran di atas adalah sebuah
sistem informasi manajemen sekolah yang saat ini sangat diperlukan dalam
pengelolaan sekolah yang modern berbasis teknologi informasi yang sangat
bermanfaat untuk efisiensi kerja, meningkatan mutu pembelajaran maupun
efisiensi biaya.
Pada
pelaksanaan
implementasi
sistem
informasi
manajemen
sekolah, suatu sistem dapat dikatakan berjalan baik dan normal apabila semua
komponen sekolah mulai guru, bimbingan konseling, tata usaha, bendahara dan
juga kepala sekolah bisa menggunakan dan memanfaatkan fasilitas sesuai dengan
kebutuhan masing-masing dan tidak tergantung pada administrator sekolah.
Manajemen pendidikan merupakan sekumpulan fungsi untuk menjamin
Efisiensi dan efektivitas pelayanan pendidikan, melalui perencanaan, pengambilan
keputusan, perilaku kepemimpinan, penyiapan alokasi sumber daya, stimulus dan
koordinasi personil, penciptaan iklim organisasi yang kondusif, serta penentuan
pengembangan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan siswa dan masyarakat di
masa depan. Sehingga dapat dikatakan bahwa manajemen pendidikan pada hakikatnya adalah menyangkut tujuan pendidikan, manusia yang melakukan
kerjasama, proses sistemik dan sistematik serta sumber-sumber yang didayagunakan. Sehingga dapat dinyatakan bahwa manajemen pendidikan adalah suatu
cabang ilmu manajemen pendidikan yang mempelajari penataan sumber daya
manusia, kurikulum, fasilitas sumber belajar, dana serta upaya mencapai tujuan
lembaga secara dinamis. Pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan
terdiri atas unsur input, proses dan output.
Apabila unsur-unsur tersebut diterapkan pada sekolah, maka akan terlihat
sebagai berikut :
1. Input terdiri atas kurikulum,kesiswaan,kepegawaian, sarana dan prasarana,
hubungan sekolah dengan masyarakat, keuangan, marketing dan sim biodata
smk ;
2. Proses dapat dilakukan dengan manual dan bantuan computer. Proses manual
dengan
cara
konvensional
sedangkan
proses
denganbantuan computermempersyaratkan
kondisi
tertentu,
yaituadanya
struktur organisasi dan prosedur yang pasti, tersedia data, adanya pengelolaan
dan pemeliharaansystem;
3. Output merupakan informasi yang disajikan untuk pimpinan(kepala sekolah)
atau pihak lain yang membutuhkan sebagai bahan dalammembuat atau
mengambil keputusan.
Proses penerapan pengelolaan sistem informasi manajemen pendidikan
berbasis computer, harus di ketahui bagaimana proses dan alur penanganan informasi
di sekolah, yaitu :
a. Proses perencanaan data, menetapkan tujuan, jenis data dan waktupengumpulan data;
b. Proses pengorganisasian data, menentukan tugas dan ruang lingkup data yang
ditangani oleh sekolah ;
c. Proses
pengumpulan
dan
penyiapan
data,
menentukan
metode
Kriteria atau ukuran keberhasilan manjemen pendidikan adalah produktivitas pendidikan, yang dapat dilihat pada produk, hasil atau efektivitas dan pada
proses, suasana atau efisiensi. Kriteria keberhasilan memerlukan proses manajemen pendidikan, minimal meliputi perilaku manusia dalam berorganisasi.
Perilaku manusia dalam berorganisasi dapat dinyatakan dalam bentuk
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan atau pengendalian termasuk memimpin.
H.
DAMPAK
IMPLEMENTASI
SISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN
komunikasi
dari
dua
tempat
yang
berkepentingan,
juga
menghapuskan batas waktu untuk operasi internasional. Selain itu peserta didik
atau mahasiswa bisa melaksanakan pembelajaran dengan berbasis internet yang
biasa disebut dengan e-learning sehingga pembelajarannya lebih praktis dan hasil
atau mutu dari pembelajarannya tidak kalah bagus dengan pembelajaran klasikal.
Dikutip dari makalah (Sistem Informasi Manajemen Pendidikan : 2013)
yang disusun oleh Suparman, Suryati dan Suryanegara; Namun, tidak dapat
dipungkiri bahwa dampak negatif yang dimunculkan dari diterapkannya teknologi
informasi ini di organisasi pendidikan adalah terjadinya pengurangan tenaga kerja
karena pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia sudah tergantikan oleh
teknologi inforasi yang berkembang. Hal ini akan menyebabkan bertambahnya
angka pengangguran.
Secara umum perkembangan teknologi informasi ini mengganggu hak privasi individu, bahwa banyak sekarang penggunaan komputer sudah di luar etika
penggunaannya misalnya; pemanfaatan teknologi komputer dengan mudah dapat
mengakses data dan informasi dengan cara yang tidak sah, belum lagi ada sebahagian orang yang memanfaatkan komputer dan internet untuk mengganggu orang
lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan atau hobi, adapula yang
memanfaatkan teknologi komputer ini untuk melakukan tindakan kriminal.
Bukan suatu hal yang baru bila kita mengamati bahwa dengan kemajuan
teknologi, semakin meningkat pula kejahatan dengan memanfaatkan teknologi
informasi ini. Kejahatan yang di maksud tersebut adalah salah satu dampak
teknologi informasi terhadap etika dan sosial seperti kriminalitas ataupun
penipuan.
Dari berbagai uraian di atas, penulis dapat menarik suatu gambaran bahwa
teknologi informasi yang berkembang cepat membawa dua dampak yaitu positif
dan negatif. Namun, terlepas dari dampak tersebut, terlihat bahwa berbagai
organisasi khususnya organisasi pendidikan menyambut dengan baik perkembangan teknologi informasi. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya
sekolah dan universitas yang menerapkan teknologi informasi. Keputusan yang
diambil oleh sekolah dan perguruan tinggi dalam menerapkan teknologi informasi
memang sangat baik apabila disesuaikan dengan kondisi dari sekolah atau universitas karena memang banyak sekali manfaat serta dampak postif yang diperoleh
dari penerapan teknologi informasi. Namun, sekolah dan universitas juga harus
mempersiapkan strategi untuk menghadapi dampak negatif dari penerapan
teknologi informasi yaitu pengurangan tenaga kerja yang nantinya berimbas pada
meningkatnya angka pengangguran. Untuk itu, diperlukan suatu strategi untuk
mengatasi maslah tersebut. Salah satu caranya adalah memadukan antara
teknologi informasi dengan sumber daya manusia agar tidak terjadinya
peningkatan pengangguran.
Penghematan waktu dan kecepatan penyajian informasi akibat penerapan
teknologi informasi tersebut akan memberikan kesempatan kepada guru dan
pengurus sekolah untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan pembinaan kepada
siswa. Dengan demikian siswa akan merasa lebih dimanusiakan dalam upaya
mengembangkan kepribadian dan pengetahuannya.
http://www.sastramasalahkita.blogspot.com/2012/03/sudah-saatnya-
administrasi
akademik,
akademik
kepegawaian,
administrasi
pelaporan dan masih banyak lagi bidang-bidang lain yang membutuhkan layanan
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Kebutuhan aplikasi database yang
dapat mengelola data dan informasi sekolah, manajemen sekolah dan komitekomite pengajaran dan pembelajaran, juga mengangkat kebutuhan untuk
menjadikan laporan-laporan dari sekolah secara cepat dan valid kepada instansi
terkait seperti laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota maupun ke
Kementrian Pendidikan Nasional.
Dikutip dari sebuah artikel online yang ditulis oleh Kenneth Promozic,
http://www.jsofian.wordpress.com /2009/05/06/tahapan-gelombang-inovasi.
Dalam rangka memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang
menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab
tantangan zaman yang selalu berubah. Sebuah komitmen terhadap kualitas
pendidikan. Terkait dengan visi tersebut telah ditetapkan serangkaian prinsip
penyelenggaraan pendidikan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan
reformasi pendidikan. Pergeseran paradigma proses pendidikan, yaitu dari
paradigma pengajaran ke paradigma pembelajaran. Pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan, agar efektif dan
efisien.
Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus dikembangkan adalah
standar proses. Standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem Informasi Manajemen merupakan keseluruhan jaringan informasi yang
ditujukan kepada pembuatan keterangan-keterangan bagi para manajer dan para
pengguna lainnya yang berfungsi untuk pengambilan keputusan atau kebutuhan
lain dalam cakupan organisasi ataupun perorangan. Informasi itu sendiri,
merupakan data yang telah diolah, dianalisis melalaui suatu cara sehingga yang
belum dianalisis, seperti jumlah, angka, nama, lambang, yang menggambarkan
suatu objek, ide, kondisi, ataupun situasi.
Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam Sistem Informasi Manajemen
adalah : 1) perlu diidentifikasi jenis informasi yang dibutuhkan; 2) Perlu
ditentukan sumber data dan informasi yang dibutuhkan; 3) Perlu ditentukan siapa
yang membutuhkan informasi dan kapan; 4) Perlu dikomunikasikan informasi itu
secara tepat, terpercaya kepada para pengguna.
Ada beberapa persyaratan agar informasi yang dibutuhkan itu dapat berfungsi,
bermanfaat bagi para pengambil keputusan dan pengguna lainnya, yaitu : 1)
Uniformity; 2) Lengkap; 3) jelas; dan 4) tepat waktu.