Pendekatan Sistem PS (FELIX)
Pendekatan Sistem PS (FELIX)
dirasakan, operasional teknik atau subyektif sama sekali dan selalu menggambarkan target
yang bergerak dalam pasar yang kompetitif (Wijono, 1999).
Struktur meliputi peralatan dan sarana fisik, keuangan, organisasi dan, sumber daya
kesehatan lainnya. Baik tidaknya struktur sebagai input dapat diukur dari: jumlah besarnya
input, mutu struktur atau mutu input, besarnya anggaran atau biaya, kewajaran.
Proses merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara profesional oleh tenaga kesehatan.
Proses mencakup diagnosa, rencana pengobatan, indikasi tindakan, prosedur dan penanganan
kasus.
Sedangkan outcome adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan tenaga kesehatan profesional
terhadap pasien. Penilaian terhadap outcome merupakan evaluasi hasil akhir dari kesehatan
atau kepuasan pelanggan (Wijono, 1999).
Penilaian mutu menurut Dep Kes R.I, 2006 terdiri dari struktur, proses, dan outcome.
Struktur adalah sumber daya manusia, sumber daya fisik, sumber daya keuangan, dan sumber
daya pada fasilitas pelayanan kesehatan.
Proses adalah kegiatan yang dilakukan dokter dan tenaga profesi lain terhadap pasien,
evaluasi, diagnosa keperawatan, konseling, pengobatan, tindakan dan penanganan pasien
secara efektif dan bermutu.
Outcome adalah kegiatan dan tindakan dokter dan tenaga profesi lain terhadap pasien dalam
arti perubahan derajat kesehatan dan kepuasan pelanggan.
Mengukur Mutu Pelayanan Kesehatan
Mutu pelayanan kesehatan perlu dilakukan pengukuran, dengan cara mengetahui
tentang pengertian indikator, kriteria, dan standar.
Indikator adalah petunjuk atau tolak ukur. Indikator mutu asuhan kesehatan atau
pelayanan kesehatan dapat mengacu pada indikator yang relevan berkaitan dengan struktur,
proses, dan outcome. Indikator terdiri dari indikator proses, indikator outcome. Indikator
proses memberikan petunjuk tentang pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan, prosedur
asuhan yang ditempuh oleh tenaga kesehatan dalam menjalankan tugasnya.
Indikator outcomes merupakan indikator hasil daripada keadaan sebelumnya, yaitu
input dan proses seperti BOR, LOS, dan Indikator klinis lain seperti: Angka Kesembuhan
Penyakit, Angka Kematian 48 jam, Angka Infeksi Nosokomial, Komplikasi Perawatan, dan
sebagainya.
Indikator dispesifikasikan dalam berbagai kriteria. Untuk pelayanan kesehatan,
kriteria ini adalah fenomena yang dapat dihitung. Selanjutnya setelah kriteria ditentukan
dibuat standar- standar yang eksak dan dapat dihitung kuantitatif, yang biasanya mencakup
hal-hal yang standar baik (Wijono, 1999).
Prinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan yang dapat mengukur mutu
pelayanan kesehatan menurut Depkes (2006) yaitu melalui indikator, kriteria, dan standar.
Indikator adalah ukuran atau cara mengukur sehingga menunjukkan suatu indikasi. Indikator
merupakan suatu variabel yang digunakan untuk dapat melihat perubahan.
Kriteria adalah spesifikasi dari indikator.
Standar adalah tingkatan performance atau keadaan yang dapat diterima oleh seseorang yang
berwenangan dan merupakan suatu norma atau persetujuan mengenai keadaan atau prestasi
yang sangat baik.
Indikator mutu yang mengacu pada keselamatan pasien diantaranya pasien terjatuh dari
tempat tidur, pasien diberi obat salah, tidak ada obat/alat emergensi, tidak ada oksigen, tidak
ada alat penyedot lendir, tidak tersedia alat pemadam kebakaran, dan pemakaian obat
(Muninjaya, 1999).
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan R.I (2006). Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah
Sakit. Jakarta: Bhakti Husada
Depertemen Kesehatan R.I (2006). Upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.
(konsep dasar dan prinsip). Direktorat Jendral Pelayanan Medik Direktorat Rumah
Sakit Khusus dan Swasta.
Kozier, B. Erb, G. & Blais, K. (1997) Professional nursing practice concept, and
prespective. California: Addison Wesley Logman, Inc.
Muninjaya, Gde, A.A.(1999). Manajemen kesehatan. Jakarta. EGC
Nursalam, (2002). Manajemen keperawatan. aplikasi dalam praktik keperawatan
profesional. Salemba Medik. Jakarta.
PERSI KARS, KKP-RS. (2006). Membangun budaya keselamatan pasien rumah sakit.
Lokakarya program KP-RS. 17 Nopember 2006