Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI SELULER DI DUNIA (1G, 2G, 3G,

4G)
Salma Nur Harlina
Prodi D3 Teknik Telekomunikasi, Universitas Telkom
Bandung
salmanurhalina@gmail.com

Abstrak
Perkembangan teknologi komunikasi telah
mengubah sistem komunikasi sistem analog
menjadi
digital,
yag
menyebabkan
meningkatnya kinerja system digital jauh
lebih baik dari system analog. Seiring
dengan
berkembangnya
zaman
dan
berkembangnya kebutuhan manusia, maka
menuntut adanya mobilitas yang sangat
tinggi. Karena adanya kendala dalam
pengembangan teknologi wireline, maka
dikembangkanlah system teknologi seluler
yang merupakan pengembangan dari system
wireline itu sendiri.
Generasi Pertama ( 1G )
Generasi pertama atau sering kita
sebut 1G adalah teknologi yang pertama
muncul dalam perkembangan teknologi
seluler.
Pada
generasi
ini,
masih
menggunakan
system
analog
pada
teknologinya seperti AMPS (Advanced
Mobile Phone System), TACS (Total Access
Communication System).
AMPS (Advanced Mobile Phone
System) dikembangkan di USA, dipelopori
oleh Motorola. Karakteristik yang dimiliki
oleh teknologi AMPS adalah memiliki
informasi atau sorce yang analog, voice
chanal analog, sedangan control chanal nya
digital. Lalu multiple access AMPS yaitu
FDMA dengan menggunakan modulasi
FM.Teknologi
generasi
pertama
ini
menggunakan proses digital pada sistem
signalling, dan hanya bias melakukan
service suara saja. Di era ini teknologi 1G
sudah tidak digunakan lagi dan digantikan
oleh 2G, 3G, dan 4G.

Karena masih merupakan teknologi


generasi pertama , maka sangat banyak
kekurangan yang ada pada 1G , yaitu system
keamanan yang kurang karena masih
menggunakan modulasi analog, kapasitas
system yang sangat kecil, dan service yang
ditawarkan
hanya
sebatas
suara.
Pengaplikasian teknologi 1G terdapat pada
radio.
Generasi Kedua (2G)
2G atau teknologi generasi kedua
hadir untuk menggantikan teknologi 1G
yang sangat banyak kekurangan nya. Jika
pada generasi pertama menggunakan system
modulasi analog, maka pada generasi kedua
ini sudah menggunakan modulasi atau
system digital .
Service suara yang hanya tersedia
pada teknologi 1G karena system analognya,
maka pada teknologi 2g ini sudah
mendukung service suara dan juga text yang
pengaplikasiannya adalah pada SMS (Short
Message Service) yang masih berjalan
hingga saat ini.
Kelebihan
teknologi
2G
dibandingkan 1G adalah layanan yang lebih
baik, dan juga kapasitas nya yang lebih
besar, tentu saja karna system yang berbasis
digital. Tetapi selain itu ada beberapa
kelebihan lainnya seperti mendukung voice
mail, call waiting, dan transfer data dengan
kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per
second), suara yang dihasilkan menjadi lebih
jernih karena berbasis digital, tenaga yang
diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga
dapat menghemat baterai ,sehingga handset

dapat dipakai lebih lama dan ukuran baterai


bisa lebih kecil
TDMA(Time Division Multiple
Access) sesuai namanya, teknologi TDMA
bekerja dengan cara membagi alokasi
frekuensi radio pada satuan waktu, TDMA
memungkinkan 1 channel dapat melayani 3
sesi penelopan dalam jeda waktu yang
berbeda. Berbeda pada implementasinya ,
PDC (Personal Digital Celular) lebih
digunakan di Jepang dibandingkan TDMA
yang digunakan di Amerika. Selanjutnya
adalah
CDMAone
,CDMA
sendiri
merupakan CODE Divission Multiplle
access,
dimana
pengalokasiannya
menggunakan metode pengkodean untuk
setiap kanal frekuensi yang digunakan.
frekuensi yang digunakan CDMA
adalah 800MHz. selanjutnya adalah GSM
yang systemnya menggunakan TDMA
dengan alokasi sekitar 8 pengguna disetiap
channel.kelebihan GSM adalah mempunya
interface yang lebih yang dapat digunakan
oleh pengguna maupun provider dan juga
mempunyai kemampuan roaming antar
sesame provider.

Selanjutnya muncul perkembangan


dari 2G, yaitu 2.5G.Teknologi 2,5 G yang
terkenal adalah GPRS (General Packet
Radio Service) dan EDGE (Enhanced Data
for GSM Evolution). Inovasi yang
dikembangkan pada teknologi ini adalah
layanan kecepatannya yang lebih tinggi
dibanding 1G, yaitu service suara , sms dan
data 153 kbps
Generasi Ketiga ( 3G )
Third-generation
Technology
merupakan
standar
teknologi
yang
diaplikasikan pada system komunikasi
berjalan atau sering kita sebut teknologi
seluler. Standar ini ditetapkan oleh ITU
(International Telecommunication Union).
International Telecommunication Union
(ITU) pada tahun 1999 telah mengeluarkan
standar yang dikenal sebagai IMT -2000

(International Mobile Telecommunications2000) yang meliputi GSM, EDGE, UMTS,


CDMA, DECT dan WiMAX, dimana 3G
berada di bawah standar IMT-2000 tersebut
Jika pada teknologi sebelumnya
sudah mampu memberi services suara, text
hingga data , maka inovasi pada teknologi
ini adalah kecepatan transfer data dengan
cepat dengan bandwidth 384 kbps. Pada
teknologi inipun sudah tersedia akses
internet, video streaming, dan service
lainnya.
Inovasi pada teknologi 3G adalah
perubahan evolusi kecepatan pemindahan
data (High Speed). 3G UMTS( Universal
Mobile
Telecommunication
Service)
merupakan teknologi lanjutan dari teknologi
2G (GSM/GPRS/EDGE dan CDMAone)
Teknologi dari generasi ke-tiga ini adalah
CDMA 2000 dan WCDMA (Wide Code
Division). FCC mendefinisikan 3G sebagai
sebuah
solusi
nirkabel
yang
bisa
memberikan kecepatan akses:
128 Kbps untuk kondisi bergerak cepat
atau menggunakan kendaraan bermotor
(mobile)
384 Kbps untuk kondisi bergerak.
(mobile)
Kurang lebih 2 Mbps untuk kondisi
statik atau diam ditempat (stationer)
Penggunaan GPRS mencapai 114 Kbps.
Di Indonesia sendiri terdapat 3 perusahaan
yang memiliki lisensi untuk pengembangan
teknologi
3G
,
yaitu
Telkomsel,
Excelcomindo Pratama dan perusahaan
Indosat.
Kecepatan akses data yang bisa
didapat dari UMTS adalah sebesar 384 kbps
pada frekuensi 5KHz, sedangkan kecepatan
akses yang didapat dengan CDMA1x
sebesar 2.4 Mbps. Pada WCDMA digunakan
frekuensi radio sebesar 5 Mhz pada band

1.900 Mhz (CDMAone dan CDMA 2000


menggunakan spectrum frekuensi sebesar
1.25 MHz) dan menggunakan chip rate tiga
kali lebih tinggi dari CDMA 2000 yaitu 3.84
Mcps (Mega Chip Per Second).
Generasi ke-empat ( 4G )
Perkembangan teknologi berikutnya
adalah 4G. Fourth-generation ini merupakan
perkembangan dari teknologi 2G dan 3G.
Pada teknologi ini masyarakat akan dibawa
pada suatu layanan yang always on, karna
setiap saat kita dapat terhubung ke internet.
Atau bisa dijabarkan dengan istilah kapan
saja, dimana saja dan bahkan dengan
perangkat apa saja.
Terdapat dua standar untuk 4G yang
menjadi trend di dunia,yaitu standar
WiMAX (Korea Selatan sejak 2006) dan
standar Long Term Evolution (LTE) (Swedia
sejak 2009). Di Indonesia, WiMAX pertama
kali diluncurkan oleh PT. FirstMedia dengan
merek dagang Sitra WiMAX sejak Juni
2010. Kemudian teknologi LTE pertama kali
diluncurkan oleh PT. Internux dengan merek
dagang Bolt Super 4G LTE sejak 14
November 2013. Sistem 4G menyediakan
jaringan pita lebar ultra Broadband yang
memungkinkan pelanggan dapat mengakses
suara, gambar, dan data secara bersamaan.
Sistem 4G menyediakan solusi IP yang
komprehensif dimana suara, data, dan arus
multimedia dapat sampai kepada pengguna
kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata
data lebih tinggi dari generasi sebelumnya.
Pengaplikasian teknologi 4G di
Indonesia pun sudah lumayan banyak , dan
sudah banyak pelanggan yang menggunakan
generasi ini untuk pemakaian sehari hari ,
diantaranya :
Sitra WiMax
Sitra WiMAX merupakan operator
4G pertama berbasis WiMAX yang
meluncurkan layanan 4G Wireless
Broadband di Indonesia pada bulan

Juni2010.
Telkomsel 4G LTE
Jaringan Telkomsel
dioperasikan
pada
1800 MHz.

4G
LTE
frekuensi

Bolt Super 4G LTE


Bolt Super 4G LTE merupakan
merek dagang dari PT. Internux yang
menyediakan layanan 4G LTE sejak
14 November 2013. Teknologi yang
diterapkan adalah Time Division
Duplex (TDD-LTE) pada frekuensi
2300 MHz.
XL Hotrod 4G LTE
Kecepatan internet XL 4G LTE
diklaim dapat mencapai 100 Mbps.
Indosat Super 4G LTE
Kecepatan internet Indosat Super
4G-LTE diklaim dapat mencapai 185
Mbps download dan 41 Mbps
upload.
Pendapat
Di era modern ini , saat manusia
mempunyai kebutuhan komunikasi yang
sangat tinggi , maka memang sudah
seharusnya teknologi seluler dikembangkan
secara intensif dan tepat. Mengingat
ketertinggalan Indonesia dalam bidang
teknologi , bukan berarti Indonesia harus
mengejar teknologi itu dengan cepat , karena
kondisi masyarakat atau penggunanya pun
berbeda. Disinilah makna pengembangan
secara tepat yang dimaksud, karena
masyarakat yang belum siap dalam
menghadapi system digital yang terlalu
pesat, tetapi masyarakat memiliki sifat ingin
meniru dan konsumtif yang sangat besar

sehingga terjadi penggunaan yang kurang


efektif dan tepat.

http://dimasfahrezi.blogspot.co.id/

Referensi

https://id.wikipedia.org/wiki/Enhanced_Data
_Rates_for_GSM_Evolution

Gunawan Wibisono, Uke Kurniawan


Usman, Gunadi Dwi Hantoro, Konsep
Teknologi Seluler Bandung,2007
https://id.wikipedia.org/wiki/3G

http://nanangkur.blogspot.co.id/2012/10/tek
nologi-1g-2g-3g-4g.html

Anda mungkin juga menyukai