Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOMPU


JLN. KESEHATAN NO 01 TELP. (0373) 21411 - 21118

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOMPU


NOMOR : 821.2/

/RSU/2016

TENTANG
KEBIJAKAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
TINDAKAN RESUSITASI
DI RSUD DOMPU
Menimbang :
a

Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah

Dompu di perlukan adanya standar prosedur operasional tindakan resusitasi.


Berdasarkan pertimbangan pada huruf a diatas, maka perlu ditetapka standar prosedur
tindakan resusitasi degan keputusan direktur RSUD Dompu

Mengingat :
1
2
3
4

Undang-indang nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran


Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
Keputusan direktur RSUD Dompu nomor................tentang visi,misi, faslsafah,tujuan dan

motto rumah sakit


Peraturan Direktur Rumah Sakit nomor..............tentang kebijakan pelayanan rumah sakit

MEMUTUSKAN
Menetapkan :

Pertama :

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOMPU


TENTANG STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL TINDAKAN
RESUSITASI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DOMPU

Kedua :

Standar operasional tindakan resusitasi dalam lampiran ini.

Ketiga :

Agar ketentuan ini menjadi acuan bagi seluruh staf rumah sakit dalam
melakukan tindakan resusitasi.

Keempat:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan pada penetapan ini, maka akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Dompu
Pada tanggal :

2016

DIREKTUR RSUD DOMPU

dr .H. Dias Indarko, MPPM


Nip.196508091996031003

No. Dokumen :

SPO Resusitasi
No. Revisi :

Halaman : 1/2

RSUD DOMPU
Tanggal Terbit:

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONA
L

Diterbitkan
Direktur
Dr. Dias Indarko MPPM
Nip : 196508091996031003

Pengertian
Tujuan

Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi henti nafas dan henti jantung
1. Mencegah berhentinya respirasi dan sirkulasi
2. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari
korban yangmengalami henti jantung / henti nafas melalui resusitasi
jantung paru.

Kebijakan
Prosedur

NOMOR : 821.2/
/RSU/2016
Gunakan APD. Proteksi diri, lingkungan dan pasien
Cek kesadaran pasien (AVPU)
Minta pertolongan

Unit terkait

Periksa nadi karotis 5-10 detik, jika nadi teraba dan nafas tidak ada,
berikan nafas buatan 10-12 kali/menit

Jika nadi tidak teraba, lakukan kompresi dada 30 kali/menit dengan


kecepatan 100 kali/menit

Setelah itu buka jalan napas, periksa jalan napas

Selanjutnya berikan pernapasan buatan 2 kali dengan perlahan, 1-1,5


detik sekali tiupan, volume udara 600-800 ml

Lakukan siklus 30:2 selama 5 siklus, periksa nadi setelah 5 siklus, jika
nadi tidak teraba lanjutkan siklus 30:2 dimulai dengan kompres dada.

Jika penderita bernafas spontan dan pernafasannya adekuat posisikan


penderita dengan posisi pemulihan.

1
2
3
4

UGD
NICU
ICU
Ruang Perawatan / Bangsal

Anda mungkin juga menyukai