Anda di halaman 1dari 23

1. Jelaskan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar!

Jawaban : Sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar selalu : Tegak seperti benda
Bayangan bersifat maya Sama besar dengan benda Jarak bayangan ke cermin sama dengan
jarak benda ke cermin
2. Melalui persamaan matematika, tunjukan hubungan jarak benda, jarak bayangan, dan panjang
fokus pada cermin!
Jawaban : Hubungan jarak benda (s), jarak bayangan (s') dan panjang fokus cermin dapat
ditunjukkan oleh rumus berikut : 1 = 1 + 1 f s s'
3. Sebutkan perbedaan antara sifat cermin cekung dan cermin cembung!
Jawaban : Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar (konvergen) sedangkan cermin
cembung bersifat menyibarkan sinar (divergen). Pada cermin cekung, bila cahaya sejajar jatuh
pada permukaan cermin, maka berkas yang dipantulkan bertemu pada satu titik yaitu titik
fokus. Pada cermin cembung, sinar sejajar yang jatuh pada cermin dipantulkan seolah-olah
berasal dari titik fokus.
4. Jelaskan secara detail sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung berdasarkan posisi
benda di depan cermin!
Jawaban : Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bergantung pada posisi benda.
Berikut beberapa posisi yang mungkin dan sifat yang dihasilkan : Pada O < s < f bayangan
maya, tegak, diperbesar Pada f < s < 2f bayangan nyata, terbalik, diperbesar Pada s > 2f
bayangan nyata, terbalik, diperkecil Pada s = f bayangan terbentuk di tak terhingga Pada s
= 2f bayangan nyata, terbalik, sama besar.
5. Sebutkan pengertian dari lup dan jelaskan perbesaran bayangan yang dihasilkannya!
Jawaban : Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik yang dibuat untuk melihat bendabenda berukuran kecil (umumnya tulisan kecil atau simbol). Lup terdiri dari sebuah lensa
cembung. kaca pembesar (lup) Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dapat
dibedakan menjadi dua yaitu perbesaran saat mata berakomodasi maksimum dan perbesaran
saat mata tidak berakomodasi. Mata Tidak Berakomodasi Ketika mata tidak berakomodasi,
maka perbesaran yang dihasilkan lup dapat dihitung dengan rumus berikut : M = 25 f Mata
Berakomodasi Maksimum Ketika mata berakomodasi maksimum, maka perbesaran yang
dihasilkan lup dapat dihitung dengan rumus berikut : M = 25 + 1 f
6. Sebutkan sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cekung!
Jawaban : Sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cekung selalu maya, tegak, dan
diperkecil.
7. Coba jelaskan bagaimana prinsip kerja kamera dan sifat bayangan yang terbentuk pada film!
Jawaban : Kamera beekrja berdasarkan prinsip kerja mata. Fungsi kerja retina diganti oleh
film sedangkan fungsi iris diganti oleh celah diafragma yang berfungsi untuk mengatur besar
kecilnya intensitas cahaya yang masuk. Bayangan yang terbentuk pada film bersifat nyata,
terbalik, dan diperkecil.
8. Sebutkan lensa yang digunakan dalam mikroskop dan jelaskan letak dan fungsi masingmasing lensa tersebut!
Jawaban : Mikrosop terdiri dari dua lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif
berhadapan dengan objek yang diamati sedangkan lensa okuler berhadapan dengan mata
pengamat. Lensa objektif berfungsi untuk memperbesar bayangan objek yang kemudian
ditangkap dan diperbesar lagi oleh lensa okuler. Fungsi lensa okuler sama seperti lup atau
kaca pembesar.

9. Jika sebuah lup memiliki kuat lesa sebesar 20 D, maka tentukanlah perbesaran lup untuk mata
tidak berakomodasi!
Jawaban : Dik : P = 20 D. Fokus lensa pada lup dapat dihitung dengan rumus berikut : f =
1 P f = 1 = 0,05 m = 5 cm 20 Karena mata tidak berakomodasi, maka perbesarannya
adalah : M = 25 = 5 5 Jadi perbesaran yang dihasilkan adalah 5 kali.
10. Jelaskan tentang penyakit miopi dan hipermetrop!
Jawaban : Miopi (rabun jauh) merupakan penyakit mata yang tidak bisa melihat dengan jelas
benda-benda yang sangat jauh. Hal itu terjadi karena lensa matanya tidak dapat diatur hingga
cukup tipis agar terbentuk bayangan di retina. Akibatnya bayangan benda jatuh di depan
retina dan tidak terlihat jelas. Penderita miopi dapat dibantu dengan lensa cekung.
Hipermetropi (rabun dekat) merupakan kebalikan dari rabun jauh. Merupakan penyakit mata
yang tidak bisa melihat dengan jelas benda-benda yang dekat. Hal itu terjadi karena lensa
matanya tidak dapat diatur cukup tebal sehingga benda di dekat mata menghasilkan bayangan
di belakang retina. Penderita rabun dekat dapat dibantu dengan lensa cembung.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/08/kumpulan-soal-dan-pembahasancermin-dan-lensa.html
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com
PEMBAHASAN SOAL ESSAI TENTANG CERMIN, LENSA, DAN ALAT OPTIK Updated by
Admin of Bahan Belajar
1. Jelaskan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar!
Jawaban : Sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar selalu : Tegak seperti benda
Bayangan bersifat maya Sama besar dengan benda Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak
benda ke cermin
2. Melalui persamaan matematika, tunjukan hubungan jarak benda, jarak bayangan, dan panjang
fokus pada cermin!
Jawaban : Hubungan jarak benda (s), jarak bayangan (s') dan panjang fokus cermin dapat
ditunjukkan oleh rumus berikut : 1 = 1 + 1 f s s'
3. Sebutkan perbedaan antara sifat cermin cekung dan cermin cembung!
Jawaban : Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar (konvergen) sedangkan cermin cembung
bersifat menyibarkan sinar (divergen). Pada cermin cekung, bila cahaya sejajar jatuh pada
permukaan cermin, maka berkas yang dipantulkan bertemu pada satu titik yaitu titik fokus. Pada
cermin cembung, sinar sejajar yang jatuh pada cermin dipantulkan seolah-olah berasal dari titik
fokus.
4. Jelaskan secara detail sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung berdasarkan posisi
benda di depan cermin!
Jawaban : Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bergantung pada posisi benda.
Berikut beberapa posisi yang mungkin dan sifat yang dihasilkan : Pada O < s < f bayangan
maya, tegak, diperbesar Pada f < s < 2f bayangan nyata, terbalik, diperbesar Pada s > 2f
bayangan nyata, terbalik, diperkecil Pada s = f bayangan terbentuk di tak terhingga Pada s =
2f bayangan nyata, terbalik, sama besar.
5. Sebutkan pengertian dari lup dan jelaskan perbesaran bayangan yang dihasilkannya!
Jawaban : Lup atau kaca pembesar merupakan alat optik yang dibuat untuk melihat benda-benda
berukuran kecil (umumnya tulisan kecil atau simbol). Lup terdiri dari sebuah lensa cembung.
kaca pembesar (lup) Perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh lup dapat dibedakan menjadi dua

yaitu perbesaran saat mata berakomodasi maksimum dan perbesaran saat mata tidak
berakomodasi. Mata Tidak Berakomodasi Ketika mata tidak berakomodasi, maka perbesaran
yang dihasilkan lup dapat dihitung dengan rumus berikut : M = 25 f Mata Berakomodasi
Maksimum Ketika mata berakomodasi maksimum, maka perbesaran yang dihasilkan lup dapat
dihitung dengan rumus berikut : M = 25 + 1 f
6. Sebutkan sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cekung!
Jawaban : Sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cekung selalu maya, tegak, dan diperkecil.
7. Coba jelaskan bagaimana prinsip kerja kamera dan sifat bayangan yang terbentuk pada film!
Jawaban : Kamera beekrja berdasarkan prinsip kerja mata. Fungsi kerja retina diganti oleh film
sedangkan fungsi iris diganti oleh celah diafragma yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya
intensitas cahaya yang masuk. Bayangan yang terbentuk pada film bersifat nyata, terbalik, dan
diperkecil.
8. Sebutkan lensa yang digunakan dalam mikroskop dan jelaskan letak dan fungsi masingmasing lensa tersebut!
Jawaban : Mikrosop terdiri dari dua lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif
berhadapan dengan objek yang diamati sedangkan lensa okuler berhadapan dengan mata
pengamat. Lensa objektif berfungsi untuk memperbesar bayangan objek yang kemudian
ditangkap dan diperbesar lagi oleh lensa okuler. Fungsi lensa okuler sama seperti lup atau kaca
pembesar.
9. Jika sebuah lup memiliki kuat lesa sebesar 20 D, maka tentukanlah perbesaran lup untuk mata
tidak berakomodasi! Jawaban : Dik : P = 20 D. Fokus lensa pada lup dapat dihitung dengan
rumus berikut : f = 1 P f = 1 = 0,05 m = 5 cm 20 Karena mata tidak berakomodasi, maka
perbesarannya adalah : M = 25 = 5 5 Jadi perbesaran yang dihasilkan adalah 5 kali.
10. Jelaskan tentang penyakit miopi dan hipermetrop!
Jawaban : Miopi (rabun jauh) merupakan penyakit mata yang tidak bisa melihat dengan jelas
benda-benda yang sangat jauh. Hal itu terjadi karena lensa matanya tidak dapat diatur hingga
cukup tipis agar terbentuk bayangan di retina. Akibatnya bayangan benda jatuh di depan retina
dan tidak terlihat jelas. Penderita miopi dapat dibantu dengan lensa cekung. Hipermetropi (rabun
dekat) merupakan kebalikan dari rabun jauh. Merupakan penyakit mata yang tidak bisa melihat
dengan jelas benda-benda yang dekat. Hal itu terjadi karena lensa matanya tidak dapat diatur
cukup tebal sehingga benda di dekat mata menghasilkan bayangan di belakang retina. Penderita
rabun dekat dapat dibantu dengan lensa cembung.
Sumber: http://bahanbelajarsekolah.blogspot.co.id/2015/08/kumpulan-soal-dan-pembahasancermin-dan-lensa.html
Content is Courtesy of bahanbelajarsekolah.blogspot.com

Minggu, 10 Februari 2013


kumpulan soal dan pembahasan fisika semester 2 kelas X
1.Seorang yang miopi titik dekatnya 25cm sedangkan titik jauhnya 100 cm.Agar ia dapat
melihat benda yang jauh,ia harus memakai kacamata yang kekuatannya.

Jawab: S= ~ ; S= -100 cm
1/f = 1/100
D= 1/-100 X 100 = -1 dioptri
2. Aldo ketika berumur 55 tahun menderita hipermetropi, tidak dapat membaca koran
yang berada lebih dekat dari 50 cm di depan matanya. Berapa dioptri kekuatan kacamata
christiano ronaldo ?
jawab : S' = -50 cm, S = 25 cm, f ? dan P?
1/25 + 1/-50 = 1/f,
f = 50 cm,
P = 100/50
= 2 Dioptri
3.Seorang penderita Miopi memakai lensa -1,0 D.
Berapa titik jauh orang tersebut?
Jawab:
P= 1/f
F=1/1 = -1m =-100 cm
1/S = 1/F -1/S
= 1/-200 1/~ =1/-200
S =-200 cm
4.Seorang penderita presbiopi mempunyai titik dekat 50 cm.Agar dapat membaca pada
jarak baca normal(25 cm).Orang itu harus memakai kacamata dengan ukuran . . .
Dik: S = 50cm
Dit: P= . . . ?
S = 25 cm
Jawab: 1/S+1/S = 1/f
P= 1/f X 100
1/25+1/50 = 1/f
= 3/50 X 100
2/50+1/50 = 3/50
= 6 dioptri
5. Titik dekat seseorang adalah 60 cm. Berapakah jarak focus kacamata yang harus
digunakan agar dia dapat melihat dengan jelas suatu benda yang berada 20 cm di deoan
matanya?
Jawab: 1/20+1/-60 =3/60-1/60
1/f=2/60
F = 60/2
= 30cm
6.Sebuah proyektor memiliki jarak fokus 10cm membentuk suatu bayangan yang
tingginya 60cm dari sebuah slide yang daerah gambarnya memiliki tinggi
20mm.Berapakah jauh lensa proyektor dari layar?
Jawab :
Dik: f = 10cm

h= 60cm
h = 20mm= 2cm
Dit: s. . .?
M= |h/h|=|s,/s|
= 60/2=s/s
S = 2/60 s

1/10= 60/2s + 1/s


1/10= (60+2)/2s
1/10 62/2s
2s= 10 X 62
S = 310 cm
7. Sebuah lensa berjarak fokus 4 cm digunakan sebagai lup. Agar mata melihat dengan
akomodasi maksimum maka letak benda dari lup adalah
Dik: f= 4 cm
Dit: S = . . . ?
S=-Sn = -25cm
Jawab: 1/s= 1/f- 1/s
=1/4 - 1/-25
=21/100
S = 100/21
=4,7 cm
8.Andi memiliki mikroskop, yang memiliki lensa obyektif dan lensa okuler yang masingmasing memiliki titik api (fokus) masing-masing 0,90 cm dan 5 cm. Jarak antara lensa
obyektif dan lensa okuler 13 cm. Sebuah preparat yang panjangnya 0,05 cm dan
diletakkan 1 cm dari lensa obyektif. Tentukan letak dan besar bayangannya !.
Jawab:
mikroskop f oby < f ok
f oby = 0,9 cm dan f ok = 5 cm
d = 13 cm
h oby = 0,05cm
S oby = 1 cm
DITANYA : S' ok..?
h' ok ..?
lensa obyektif : 1/s + 1/s' = 1/f
1/1 + 1/s' = 1/0,9
maka s' oby = 9 cm
karena
d = s' oby + s ok 13 = 9 cm + s ok
maka s ok = 13 -9 = 4 cm
lensa okuler : 1/s + 1/s' = 1/f
1/4 + 1/s' = 1/5
jd s' ok = - 20 cm
M = [ s'/s] oby x [ s'/s] ok = [9/1] x [-20/4] = 45 x
maka h' = 0,05 x 45 = 2,25 cm
jd bayangan akhir mikroskop s' = - 20 cm dan h' = 2,25 cm

9.Sebuah mikroskop mempunyai obyektif yang berjarak titik api 10 mm dan okuler
yang berjarak titik api 25 mm. Berapakah jarak antara kedua lensa itu dan
berapakah perbesarannya apabila bendanya berada
pada jarak 10,5 mm dari obyektif dan mata berakomodasi maksimum ?
Dik:

f oby = 10 mm
f ok = 25 mm
S oby = 10,5 mm
mata berakomodasi maksimum
Ditanya : d ? M ?
Jawab:
lensa obyektif : 1/10,5 + 1/s' = 1/10,
maka s' oby = 210 mm.
Lensa okuler : s' ok = -25 cm = -250 mm,
1/s +1/-250 = 1/25,
s ok = 250/11 mm
M = [s'/s] oby x [ sn/f + 1]
= 210/10 x ( 250/25 + 1)
=21 x 11
= 231 kali
d = s' oby + s ok
= 210 mm + 250/11
= 232 + 22,73
=254,73 mm
10. Obyektif dan okuler sebuah mikroskop masing-masing mempunyai jarak titik api 2
cm dan 5cm. Jika sebuah benda diletakkan pada jarak 2,5 cm dari obyektif, berapakah
jarak antara obektif dan okuler untuk mata yang tidak berakomodasi dan
berapakah perbesarannya ?
dik : f oby = 2 cm, s oby = 2,5 cm dan f ok = 5 cm, mata tak berakomodasi.
Dit: M ? d ?
Jawab : d = s' oby + f ok
lensa obyektif : 1/2,5 + 1/s'
= 1/2 maka s' oby = 10 cm
maka d = s' oby + f ok = 10 cm + 5 cm = 15 cm.
M (minimum = mata tak berakomodasi) = [s'/s] oby x [sn/f]
= [10/2,5][25/5]
= 4 x 5 = 20 kali

14.Panas sebesar 12 kj diberikan pada pada sepotong logam bermassa 2500 gram yang
memiliki suhu 30oC. Jika kalor jenis logam adalah 0,2 kalori/groC, tentukan suhu akhir
logam!
Pembahasan
Data :
Q = 12 kilojoule = 12000 joule
m = 2500 gram = 2,5 kg
T1 = 30oC
c = 0,2 kal/groC = 0,2 x 4200 joule/kg oC = 840 joule/kg oC
T2 =...?
Q = mcT
12000 = (2,5)(840)T
T = 12000/2100 = 5,71 oC
T2 = T1 + T = 30 + 5,71 = 35,71 oC
15.500 gram es bersuhu 12oC dipanaskan hingga suhu 2oC. Jika kalor jenis es adalah
0,5 kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam satuan joule!
Pembahasan
Data :
m = 500 gram
T1 = 12oC
T2 = 2oC
T = T2 T1 = 2o (12 ) = 10oC
c = 0,5 kalori/groC
Q = ....?
Q = mcT
Q = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori
1 kalori = 4,2 joule
Q = 2500 x 4,2 = 10500 joule
16.500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga keseluruhan es menjadi air yang
bersuhu 0oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr,
tentukan banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam kilokalori!
Pembahasan

Data yang diperlukan:


m = 500 gram
L = 80 kalori/gr
Q = ....?
Q = mL
Q = (500)(80) = 40000 kalori = 40 kkal
17.500 gram es bersuhu 0oC hendak dicairkan hingga menjadi air yang bersuhu 5oC. Jika
kalor jenis es adalah 0,5 kal/goC, kalor lebur es adalah 80 kal/gr, dan kalor jenis air 1
kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan!
Pembahasan
Data yang diperlukan:
m = 500 gram
cair = 1 kalori/groC
Les = 80 kalori/gr
Suhu akhir 5oC
Q = .....?
Untuk menjadikan es 0oC hingga menjadi air 5oC ada dua proses yang harus dilalui:
Proses meleburkan es 0oC menjadi air suhu 0oC, kalor yang diperlukan namakan Q1
Q1 = mLes = (500)(80) = 40000 kalori
Proses menaikkan suhu air 0oC hingga menjadi air 5oC, kalor yang diperlukan
namakan Q2
Q2 = mcairTair = (500)(1)(5) = 2500 kalori
Kalor total yang diperlukan:
Q = Q1 + Q2 = 40000 + 2500 = 42500 kalori
18.200 gram air bersuhu 80oC dicampurkan dengan 300 gram air bersuhu 20oC. Tentukan
suhu campurannya!
Pembahasan
Data yang diperlukan:
m1 = 200 gram
m2 = 300 gram
T1 = 80 t
T2 = t 20
Suhu akhir = t = ......?

Qlepas = Qterima
m1c1T1 = m2c2T2
(200)(1)(80 t) = (300)(1)(t 20)
(2)(1)(80 t) = (3)(1)(t 20)
160 2t = 3t 60
5t = 220
t = 44oC

23.Air dengan massa A gram pada suhu 100C dicampur dengan B gram air bersuhu 600C.
Jika suhu akhir campuran 300C, maka perbandingan A dan B . . .
Penyelesaian:
Qserap

= Qterima

MA.c.(30-10) = mB.c.(60-30)
MA.20

=mB.30

MA/MB

= 30/20
= 3:2

24. Kalor jenis air =4200 j kg-1 k-1.


Kalor jenis zat lain.berapakah kalor yang harus ditambahkan pada 4,0 x 10 -3 kg bola baja
untuk menaikkan suhunya dari 20c menjadi 70c?
Pembahasan:
M=4,0 x 10-3 kg
=70-20=50k

Q=m.

.c

=4x10-3.50.450
=90j
25. 100 gram benda yang memiliki kalor jenis 3600j/kg k dipanaskan ,sehingga suhunya
naik dari
25c menjadi 100c.tentukan kapasitas kaornya?
Pembahasan:
C=m.c
=0,1 . 3600
=360
26. Dengan menggunakan thermometer celcius suatu zat terukur 50C. berapa suhu zat
tersebut bila diukur oleh temperature reamur?
Penyelesaian :
Diketahui
: t = 50C
Ditanya
: 50oC = . R
Jawab
:
o
50 C = 4/5 (50o) = 40oC
27.Thermometer celcius dan fahrenheit menunjukkan angka yang samapada suhu berapa?
Penyelesaian =
Diketahui : C = 5
F =9
X C = (9/5x +32)oF
X = 9/5x +32
x-9/5x = 32
-4/5x = 32
-x = 160/4 = 40o
X = -40o
Jadi skala celcius akan sama dengan Fahrenheit pada suhu -40o
o

29. Suhu di suatu daerah mencapai 100oC. berapakah suhu daerah tersebut jika diukur
dalam Fahrenheit ?
Penyelesaian :
Xo C = (9/5 x + 32)o F
100 o C = (9/5 (100) + 32 )o F
100 o C = ( 180 + 32 )0 F
100 o C = 212o F
Suhu 100 o C sama dengan 212o f
30. Sebanyak 2,25 x 104 J energy kalor diberikan kepada 5 kg kubus perak pada awal
30oC. berapakah suhu akhir balok tersebut?

Jawab : kalor Q
Massa : 5 kg
Kalor jenis prak C= 230
Q
= m.c. T
T=
= 19,5
T = suhu akhir suhu awal
Suhu akhir

T + suhu awal

= 19,5 + 30
Jadi, suhu akhir kubus perak adalah 49,5
31. Sebuah tembaga bermassa 100g dipanaskan hingga suhunya 90o, lalu dicelupkan
kedalam bejana yang berisi 150g air pada suhu 30oC. dengan menggunakan pertukaran
kallor terhadap lingkungan sekitar dan kalor yang diserap bejana. Hitunglah suhu akhir
campuran kalor jenis 390 J / kg K, kalor jenis air 4200 J /kg K
penyelesaian :
M1.10009 = 0,1 kg m2 = 150 = 0,15 Kg
C1 = 390 J/Kg K
c2 = 4200 J/Kg K
oC
T1 = 90
T2 = 30oC
Jawab :
M1.c1. T1 = m2.c2. T2
0,1.390.(90-x) = 0,15.4200.(x-30)
39 (90-x) = 630 (x-30)
3510.(39x) = 630x 18900
630 + 39x = 3510 + 18900
669 = 41310
= 61,7
= 62
41. Sebutkan sifat gel. Elektromagnetik !
PEMBAHASAN :

1. Dapat merambat dalam ruang hampa.


2. Merupakan gelombang transversal (arah getar ^ arah rambat), jadi dapat mengalami
polarisasi.
3. Dapat mengalami refleksi, refraksi, interferensi dan difraksi.
4. Tidak dibelokkan dalam medan listrik maupun medan magnet.

42.Sebutkan cara membawa gelombang bunyi !

Pembahasan:
1.

Modulasi Amplitudo (AM)


Amplitudo gelombang radio disesuaikan dengan frekuensi gelombang bunyi dengan
frekuensi tetap.

2. Modulasi Frekuensi (FM)


Frekuensi gelombang radio disesuaikan dengan frekuensi gelombang bunyi dengan
amplitudo tetap.
43. Sebutkan spektrum gel. Elektromagnetik !
Pembahasan :
gelombang Radio
gelombang Infra merah
gelombang Ultra merah
gelombang Gamma

gelombang Mikro
gelombang Cahaya Tampak
gelombang sinar -X

44.Jelaskan yang kamu ketahui mengenai sinar X !

Pembahasan:
Sinar X, punya kemampuan menembus daging tapi tidak menembus tulang, maka bisa
digunakan untuk memfoto bagian dalam tubuh (biasa dikenal sebagai RONTGEN)

45.Jelaskan tentang gel. Elektromagnetik secara umum dan contohnya!


Pembahasan :

Gelombang elektromagnetik adalah gabungan dari gelombang listrik dan


gelombang magnet yang merambat dan menghantarkan energi dari satu tempat ke tempat
lain. Dalam kehidupan sehari-hari, gelombang elektromagnetik banyak sekali digunakan,
khususnya aktivitas yang menggunakan satelit seperti menelpon ke luar negeri dan
menonton siaran TV internasional, seperti pertandingan bola.

Seseorang bermata normal pada mulanya melihat obyek berjarak 500 meter. Beberapa saat
kemudian orang tersebut melihat obyek berjarak 1 meter. Jarak antara kornea dan retina
mata dianggap sama dengan jarak bayangan yakni sekira 2,5 cm. Hitunglah :
(a) Panjang fokus dan kekuatan lensa mata ketika memfokus obyek berjarak 500 meter
(b) Panjang fokus dan kekuatan lensa mata ketika memfokus obyek berjarak 1 meter

(c) Perubahan panjang fokus lensa mata ketika pemfokusan beralih dari 500 meter ke 1
meter
Sebuah silinder tembaga pejal pada suhu 10 0C volume 1 m3. Berapa volume silinder itu pada
suhu 110 0C, jka koefisien muai panjang tembaga 2 x 10-5 /0C
Sebuah benda yang panjangnya 2 mm diamati oleh orang bermata normal
dengan memakai lup yang berjarak titik api 2 cm.
a. berapakah perbesaran sudutnya jika lup menghasilkan perbesaran
maximum?
b. Berapakah perbesaran sudutnya jika bayangan maya berada 50 cm
dari lensa?
c. Berapakah perbesaran sudutnya jika bayangan maya itu berada di
tempat yang jauh tak berhingga?
Sebuah lup jang berjarak titik api 5 cm menghasilakan bayangan maya 25
cm dari mata. Berapakah jarak benda? Berapakah perbesaran
panjangnya?

KUMPULAN SOAL-SOAL
SEMESTER II

Guru Pembimbing : Ibu sri


Nama: Indria Asrinda
Kelas: X RSBI H
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 2
KOTA BENGKULU

Materi Fisika SMA Kelas 10 (X) Semester 2 (Genap)

Cahaya dan Optika

Pengertian dan Jenis-Jenis Alat Optik

Pembesaran Lup Mata Tidak Berakomodasi

Jenis-Jenis Teleskop atau Teropong

Menghitung Pembesaran Teleskop Bintang (Teleskop Bias)

Pembesaran Mikroskop Mata Tidak Berakomodasi

Pembesaran Mikroskop Mata Berakomodasi Maksimum

Pembesaran Lup Mata Berakomodasi Maksimum

Penyebab dan Menanggulangi Cacat Mata Presbiopi (Mata Tua)

Penyebab dan Menanggulangi Cacat Mata Hipermetropi (Rabun Dekat)

Penyebab dan Menanggulangi Cacat Mata Miopi atau Rabun Jauh

Pengertian Titik Dekat dan Titik Jauh Mata

Pengertian Daya Akomodasi Mata

Cara Menghitung Jarak Bayangan Susunan Dua Lensa

Cara Menghitung Kekuatan Lensa

Cara Menghitung Pembesaran Bayangan Pada Lensa

Cara Menghitung Fokus Pada Lensa Tipis

Cara Menggambar Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cekung

Cara Menggambar Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cembung

Pembiasan Cahaya Pada Lensa Cembung

Pengertian dan Jenis-Jenis Lensa

Contoh soal dan pembahasan cermin cembung

Contoh soal dan pembahasan cermin cekung

Pembiasan dan Sudut Deviasi pada Prisma

Sudut Deviasi Minimum Pada Pembiasan Prisma

Pembiasan dan Pergeseran Sinar pada Kaca Planparalel

Sudut Kritis dan Pemantulan Sempurna

Hubungan Cepat Rambat Cahaya Dengan Indeks Bias Medium

Hukum Pembiasan dan Indeks Bias Relatif

Pengertian dan Contoh Soal Indeks Bias

Pengertian Pembiasan Cahaya

Pemantulan dan Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cembung

Pemantulan dan Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cekung

Pemantulan Cahaya Pada Cermin Datar

Pemantulan Baur, Pemantulan Teratur dan Teori Pemantulan Cahaya

Teori-Teori tentang Cahaya

Suhu dan Kalor

Perpindahan Kalor Secara Radiasi (Pancaran)

Perpindahan Kalor Secara Konveksi Paksa

Perpindahan Kalor Secara Konveksi Alamiah

Perpindahan Kalor Secara Konduksi (Hantaran)

Persamaan pada Gas Ideal (Hukum Boyle Gay Lussac)

Pemuaian Volume Gas Pada Suhu Tetap

Pemuaian Tekanan Gas pada Volume Tetap

Pemuaian Volume Gas pada Tekanan Tetap

Pengertian dan Contoh Peristiwa Anomali Air

Pemuaian Volume pada Zat Cair

Pemuaian Volume pada Zat Padat

Pemuaian Luas pada Zat Padat

Pemuaian Panjang Zat Padat

Alat dan Cara Mengukur Kalor Jenis Suatu Zat

Hukum Kekekalan Energi Secara Umum Dengan Kalor

Azas Black (Hukum Kekekalan Energi Untuk Kalor)

Kalor Diperlukan Perubahan Wujud Es Menjadi Uap

Kalor Lebur dan Kalor Beku Suatu Zat

Kalor Uap dan Kalor Embun Suatu Zat

Perubahan Fasa Zat (Titik Tripel)

Pengaruh Kalor Terhadap Wujud Zat (Kalor Laten)

Pengaruh Kalor Terhadap Suhu Zat

Pengertian Kapasitas Kalor dan Contoh Soal

Pengertian Kalor Jenis dan Contoh Soal serta Pembahasannya

Contoh Soal dan Pembahasan Cara Konversi Suhu

Cara Konversi Suhu dan Contoh Soalnya

Pengertian dan Satuan Kalor

Listrik Dinamis

Rangkaian Listrik Di Rumah Tangga

Energi dan Daya Listrik Beserta Contoh Soal dan Pembahasannya

Contoh Elemen Sekunder Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Contoh Elemen Primer Sebagai Sumber Arus Listrik

Sumber Arus Listrik Dalam Kehidupan

Rangkaian dengan Dua Loop atau Lebih

Hukum II Kirchoff dengan Satu Loop

Sumber Tegangan GGL Dirangkai Secara Paralel

Sumber Tegangan GGL Dirangkai Secara Seri

Pengertian Gaya Gerak Listrik (ggl) dan Tegangan Jepit

Jembatan Wheatstone dan Contoh Soal Serta Pembahasan

Aplikasi Hukum I Kirchhoff

Rangkaian Pararel Resistor/Hambatan

Rangkaian Seri Resistor/Hambatan

Arus Bolak-Balik (Alternating Current)

Cara Menghitung Energi dan Daya Listrik

Cara Menghitung Hambatan Jenis Suatu Penghantar

Hubungan Kuat Arus, Beda Potensial dan Hambatan Listrik

Cara Mengukur Beda Potensial / Tegangan Listrik

Cara Mengukur/Pengukuran Kuat Arus Listrik

Pengertian dan Besar Kuat Arus Listrik

Gelombang Elektromagnetik

Aplikasi Gelombang Elektromagnetik Sinar Gamma pada Kehidupan Sehari-hari

Intensitas Gelombang Elektromagnet dan Contoh Soalnya

Energi Gelombang Elektromagnet dan Contoh Soalnya

Spektrum Gelombang Elektromagnet

Percobaan dan Sifat Gelombang Elektromagnetik

Teori Gelombang Elektromagnetik

http://mafia.mafiaol.com/2013/02/materi-fisika-sma-kelas-10-x-semester_4.html

Mengobati Radang Sendi

Berikut ini adalah tulisan tentang cara mengobati radang sendi secara alami. Radang sendi yang
dimaksud mempunyai tanda-tanda sebagai berikut:
Mula-mula sendi menjadi bengkak dan makin lama makin sukar digerakkan, apabila gerakan itu
dipaksakan terasa sakit sekali dan terdengar suara berderak-derak.
Daging-daging yang berdekatan sendi itu lama-lama menjadi lisut sebagian. Mula-mula penyakit
ini hanya terdapat pada sendi saja, lambat laun menjalar kelain-lain sendi.

Apabila bengkaknya menjadi besar lalu terjadi liang-liang dalam kulit dan daging, yang
mengeluarkan zat cair dan nanah.
- See more at: http://obatin.net/mengobati-radangsendi.html#sthash.4OytkB75.dpuf

Cara Mengobati Radang Sendi


1. Jika penyakitnya masih ringan, cukuplah apabila 2 kali dalam sehari, yakni pagi dan petang,
bagian badan yang sakit direndam dalam air panas. Jika sukar akan merendam bagian itu sendiri,
bolehlah si penderita memandikan seluruh badannya dengan air panas itu.
2. Apabila bengkaknya itu besar, buatlah salah satu diantara ramuan obat berikut ini:
Ramuan 1
Bahan:
Akar kelor 2 genggam
Air 10 gelas
Air bekas pencuci beras 10 gelas
Cara meramu: akar kelor direbus dengan air dalam ember, sampai air itu mendidih, setelah itu
diangkat dari api dan padanya ditambahkan air bekas pencuci beras.
Pemakaian: Pergunakan air rebusan itu sewaktu masih panas untuk meredam sendi yang sakit.
Merendamnya kurang lebih jam; supaya air perendam itu tidak terlampau cepat dingin,
tutuplah seluruhnya dengan kain yang tebal. Sementara itu digosok-gosokkan akar kelor pada
kulit di sekeliling sendi dan pijat-pijatlah daging di sekitar tempat yang sakit guna memperbaiki
jalannya darah.
Ramuan 2
Bahan:
Akar kelor 1 genggam
Arak 1 sendok makan
Cara meramu: akar kelor ditumbuk lumat-lumat dan dicampur dengan arak
Pemakaian: Obat ini dioleskan pada sendi yang sakit, tetapi tidak boleh melekat terlalu lama,
karena dapat menyebabkan rusak pada kulit.
Ramuan 3
Bahan:
Daun belimbing wuluh (muda) 1 genggam
Cengkeh 10 biji
Merica 15 butir

Cuka 2 sendok teh


Cara meramu: ketiga macam bahan tersebut ditumbuk lumat-lumat dahulu, kemudian dengan
cuka sehingga merupakan bubur lunak.
Pemakaian: Obat ini dioleskan pada bagian yang sakit, lakukan demikian tiap hari yakni pagi dan
petang.
Si penderita hendaklah seringkali makan gadung. Agar gadung itu tidak memabukkan apabila
dimakan, sebelum dimasak agar diolah sebagai berikut:
Umbi yang masih mentah disayat tipis-tipis dan direndam air garam selama semalam.
Keesokan harinya gabung itu diangkat, dimasukkan dalam air jernih dan diremas-remas,
kemudian airnya dibuang dan diganti. Demikianlah dilakukan berulang-ulang sehingga air
pembasuh itu tidak lagi keruh karena kotoran dan getah gadung.
- See more at: http://obatin.net/mengobati-radang-sendi.html#sthash.4OytkB75.dpuf
Ramuan tradisional adalah media pengobatan yang menggunakan tanaman dengan kandungan
bahanbahan alamiah sebagai bahan bakunya. Berbagai jenis tanaman yang berkhasiat obat
sebenarnya banyak yang dapat diperoleh di lingkungan sekitar, seperti di halaman rumah, pinggir
jalan, atau di dapur sebagai bahan atau bumbu masakan.
Kelebihan ramuan tradisional
Banyak keuntungan yang diperoleh dalam menggunakan ramuan tradisional, antara lain:
1. Pada umumnya, harga ramuan tradisional lebih murah jika dibandingkan dengan obat
obatan buatan pabrik, karena bahan baku obatobatan buatan pabrik sangat mahal dan
harganya sangat tergantung pada banyak komponen.
2. Bahan ramuan tradisional sangat mudah didapatkan di sekitar lingkungan, bahkan dapat
ditanam sendiri untuk persediaan keluarga.
3. Pengolahan ramuannya juga tidak rumit, sehingga dapat dibuat di dapur sendiri tanpa
memerlukan peralatan khusus dan biaya yang besar. Hal tersebut sangat berbeda dengan
obat-obatan medis yang telah dipatenkan, yang membutuhkan peralatan canggih dalam
prose pembuatannya dan butuh waktu sekitar 25 tahun agar diakui oleh Badan Kesehatan
Dunia (WHO).
Penggunaan ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat kecil jika
dibandingkan dengan obatobatan medis modern. Hal ini dikarenakan, bahan baku ramuan
tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik. Meskipun demikian, obat herbal yang baru
tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-obatan sintetik. Selama mengikuti takaran
yang dianjurkan, proses pembuatannya higienis, dan cara penyimpanan yang baik, maka efek
samping negatif ramuan tradisional ini tidak perlu dikhawatirkan.

Posted by Ramuan Herbal Alami on category Penyakit Otot Tulang Sendi - See more at:
http://obatin.net/mengobati-radang-sendi.html#sthash.4OytkB75.dpuf

Mengobati Encok Dalam Sendi

Berikut ini adalah cara mengobati encok dalam sendi secara alami. Encok dalam sendi yang
dimaksud disini memiliki tanda-tanda seperti berikut:
Mula-mula badan agak demam, kemudian sendi-sendi menjadi bengkak dan panas, serta berasa
sakit apabila digerak-gerakkan.
- See more at: http://obatin.net/mengobati-encok-sendi.html#sthash.fJ4qa9U4.dpuf

Cara Mengobati Encok Dalam Sendi


1. Untuk sementara hentikanlah gerakan-gerakan yang memberatkan pekerjaan sendi
(mengangkat benda berat, meloncat, dsb). Balutlah sendi-sendi yang sakit dengan kain lembab
dan tutuplah seluruhnya dengan kain yang tebal dan kering, baik juga sendi-sendi yang sakit
tersebut diolesi dengan salah satu diantara ramuan obat tradisional berikut ini:
Ramuan 1
Bahan:
Daun pulai pandak (yang berbunga putih) 15 lembar
Kapur sirih 2 sendok te h
Cara meramu: daun pulai pandak ditumbuk lumat-lumat dan dicampur dengan minyak kelapa.
Pemakaian: Obat ini boleh dilekatkan hanya paling lama 5 menit pada kulit sesudah itu harus
segera dibasuh dengan air.
Ramuan 2
Bahan:
Daun kemarongan 15 lembar

Kapur sirih 1 sendok teh


Minyak kayu putih beberapa tetes.
Cara meramu: daun kemarogan ditumbuk lumat-lumat dicampur dengan kapur sirih).
2. Berilah juga si penderita minum air seduhan umbi seledri tiap hari selama 2-3 bulan.
Umbi seledri (dirajang/dipotong-potong) 1 sendok makan
Air 2 cangkir
Obat ini diminum sekali habis (untuk sehari).
Demikian, semoga tulisan tentang cara mengobati encok dalam sendi secara alami ini bermanfaat
untuk semua pembaca.
- See more at: http://obatin.net/mengobati-encok-sendi.html#sthash.fJ4qa9U4.dpuf

Anda mungkin juga menyukai