Anda di halaman 1dari 4

Nama : Laelatus Sofa

Nim
: 150211100016
Prodi : Manajemen (A)
Menurut
J a m e s
L . G i b s o n
: Efektivitas Organisasi adalah konsep dengan cakupan luas termasuk sejumlah konsep
komponen. Sehingga pengertian organisasi dapat diartikan juga sebagai tingkat pencapaian
organisasi atas tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang
Faktor-faktor efektivitas dilihat dari waktu menurut Gibson dkk:
1. Jangka Pendek: kriteria yang digunakan untuk menunjukkan hasil tindakan
mencakup waktu satu tahun atau lebih ( 3 5 tahun ).
a) Produksi (productivity)
Produksi yaitu kemampuan suatu organisasi dalam menghasilkan jumlah dan mutu produk
(output) yang sesuai dengan permintaan lingkungan. Dalam bentuknya yang nyata, produk
tersebut dapat berupa barang yang dihasilkan (oleh sebuah pabrik), laba/keuntungan (oleh
pedagang), pelayanan yang diberikan kepada nasabah (oleh sebuah bank), pasien yang
sembuh (oleh sebuah rumah sakit), mahasiswa yang lulus (oleh sebuah perguruan tinggi),
dan sebagainya. Ukuran ini berhubungan langsung dengan keluaran yang dikonsumsi oleh
pelanggang organisasi.
b) Efisiensi (efficiency)
Konsep efisiensi didefinisikan sebagai angka perbandingan (ratio) antara keluaran dan
masukan. Dalam sebuah organisasi masukan diubah menjadi keluaran melalui proses
transformasi (siklus: masukan-proses-keluaran). Dalam bentuknya yang nyata, efisiensi
dapat dilihat misalnya dari besarnya biaya dan waktu yang diperlukan untuk proses
produksi per unit, besarnya biaya dan waktu yang diperlukan untuk proses produksi per
unit produk, besarnya biaya dan waktu yang diperlukan setiap siswa sampai dengan lulus,
dan sebagainya.
c) Kepuasan (Satisfaction)
Kepuasan sebagai kriteria efectivitas menunjuk kepada keberhasilan organisasi memenuhi
kebutuhan yang dirasakan oleh para anggota dan juga kepuasan bagi para pemakai barang
atau jasa yang dihasilkan. Organisasi adalah sistem sosial yang beranggotakan orangorang. Setiap anggota berkeinginan dapat memenuhi sebagian kebutuhan hidup yang
dirasakannya, misalnya kebutuhan akan materi (uang), prestise, dan hubungan sosial,
melalui keterlibatannya dalam organisasi. Tingkat terpenuhi-tidaknya kebutuhan anggota
dapat dilihat dari moral kerja dan sikap yang ditunjukkan terhadap organisasi. Oleh karena
itu tingkat kepuasan dapat diukur antara lain dari besar kecilnya tingkat kemangkiran,
tingkat ketidakhadiran, tingkat keluar masuk organisasi, dan semangat kerja yang
ditunjukkan anggota.
2. Jangka Menengah: Kriteria yang digunakan untuk mengukur efektivitas individu,
kelompok dan organisasi dalam kurun waktu yang lebih lama. Kreteria yang

diterapkan yang digunakan untuk mengukur efektifatas individu, kelompok dan


organisasi dalam kurun waktu yang lebih lama.
a) Adaptasi (adaptive)
Kemampuan adaptasi alah kesanggupan organisasi melakukan perubahan sesuai dengan
tuntutan keadaan. Penyebab dilakukannya perubahan dapat berasal dari luar (lingkungan)
dan dapat pula dari dalam organisasi yang bersangkutan. Dibandingkan dengan kriteria
terdahulu (produksi, efisiensi, dan kepuasan), konsep adaptasi lebih bersifat abstrak. Di
samping itu adaptasi lebih merupakan kegiatan antara. Kondisi organisasi yang tidak
produktif atau tidak efisien, atau tingkat kepuasan yang rendah, bisa jadi merupakan
pertanda bahwa tindakan adaptasi perlu dilakukan. Karena adaptasi pada dasarnya
merupakan respon terhadap situasi yang dihadapi, maka kegiatan tersebut baru nampak
setelah situasinya menuntut untuk itu. Oleh karena itu kadang-kadang agak sulit mengukur
tingkat kemampuan adaptasi sebuah organisasi. Kriteria ini baru dapat digunakan apabila
organisasi telah benar-benar menghadapi situasi yang menuntut penyesuaian. Semakin
tingi frekuensi tingkat ketidakpastian situasi yang menuntut tindakan penyesuaian, semakin
mudah melihat kemampuan organisasi dalam melakukan adaptasi. Dan jika dalam
menghadapi situasi yang menuntut berbagai macam penyesuaian tersebut ternyata
organisasi tanggap dan mampu melakukannya dengan baik sehingga organissi yang
bersangkutan survive atau mungkin bahkan berkembang, maka disimpulkan bahwa
kemampuan adaptasinya tinggi. Dengan kata lain, organisasi yang bersangkutan cukup
efektif ditinjau dari kriteria kemampuan adaptasinya
b) Perkembangan (development).
Pengembangan organisasi adalah kriteria yang menunjukkan kepada kemampuan
organisasi untuk memandang jauh ke depan dan melakukan investasi dalam rangka
mempertahankan hidup dan mengembangkan usaha organisasi. Kriteria pengembangan
lebih menekankan pada upaya organisasi dalam jangka panjang.
c) Jangka Panjang: Kriteria untuk menilai waktu yang akan datang dan tidak terbatas.
a) Bertahan hidup (survival).
Survival adalah berusaha mempertahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam
sebelum mendapatkan pertolongan. Survival terjadi karena adanya kondisi darurat yang
sulit diprediksi/diperkirakan seperti disebabkan oleh alam, kecelakaan, gangguan satwa
atau kondisi lainnya. Persiapan dan perencanaan kegiatan adalah salah satu langkah untuk
mengantasipasi kondisi darurat yang mungkin terjadi di lapangan.
Jangka Pendek: kriteria untuk menunjukkan hasil tindakan yang mencangkup waktu satu
tahun atau lebih.
2. Jangka Menengah : Kreteria yang diterapkan yang digunakan untuk mengukur efektifatas
individu, kelompok dan organisasi dalam kurun waktu yang lebih lama.
3. Jangka Panjang : Kriteria untuk menilai waktu yang akan datang dan tidak terbatas.

Dalam demensi waktu jangka pendek dan jangka menengah terdapat lima kriteria
keefektifan organisasi yaitu:
1. Produksi : Produksi mengambarkan kemampuan organisasi untuk menghasilan jumlah dan
kualitas output organisasi yang sesuai dengan permintaan lingkungan. Konsep ini
meniadakan setiap pertimbangan efesiensi, Ukuran produksi mencangkup laba, penjualan,
market share, dsb.
2.

Efisiensi : Konsep ini lebih menekankan pada perbandingan antara input dan output.
Ukuran efisiensi meliputi tingkat laba modal atau harta, biaya perunit, sisa dan
pembuangan bahan, dsb.

3.

Kepuasan : konsep ini menekankan pada perhatian yang menguntungkan bagi anggota
organisasi maupun pelanggan. Dengan kata lain organisasi harus mampu memberikan
kepuasan dan kebutuhan para anggota dan pelanggannya. Ukuran kepuasan meliputi :
sikap karyawan dan pelanggan, pengantian karyawan, keluhan, dsb.

4.

Adaptasi : lebih ditekankan pada pengertian kemampuan organisasi dalam menyingkapi


perubahan intern ataupun ektern. Ini lebih berhubungan dengan kemampuan management
untuk menduga adanya suatu perubahan. Dalam hal ini, management dapat menerapkan
kebijakan yang mendorong kesiapan menghadapi perubahan.

5.

Pengembangan: pengembangan dilakukan sebagai bentuk usaha dalam meningkatkan


kemampuan SDM melalui program-program training baik untuk tenaga management
ataupun nonmanagemen. Kriteria ini digunakan untuk mengukur tanggung jawab
organisasi dalam memperbesar kapasitas dan pontensinya untuk berkembang. Jadi Ukuran
pengembangan meliputi peningkatan kemampuan SDM organisasi itu sendiri.

Perkembangan
(developmnet)
Organisasi harus menginvestasi dalam organisasi itu sendiri untuk memperluas kemampuannya untuk
hidup terus (survive) dalam jangka panjang. Usaha pengembangan yang biasa adalah program pelatihan
bagi tenaga manajemen dan non-manajemen, tetapi sekarang ini pengembangan organisasi telah
bertambah banyak macamnya dan meliputi sejumlah pendekatan psikologis dan sosiologis. Sumber:

Istiqamah, Siti. 2012. Sedikit Tentang Efektivitas Organisasi, (Online), (http://iisistiqamah.blogspot.co.id/2012/02/sedikit-tentang-efektivitasorganisasi.html?m=1, diakses 25 September 2016 jam 05:11).
Manan,

Syaiful.
2011.
Pengertian
Survival,
(Online),
(http://petapapramuka.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-survival.html?
m=1, diakses 25 September 2016 jam 05:09).

Suldin.

2012.
Keefektifan
Organisasi,
(Online),
(https://suldin91.wordpress.com/2012/07/13/keefektifan-organisasi/, diakses
25 September 2016 jam 05:28).

Anda mungkin juga menyukai