: Nidya Yunaz
Fadli Hamdilah
Nama Perseptor
P.1860.B
P.1858.B
: Tn. YD
panggilan : Yessi
Jenis kelamin
: Perempuan
Status perkawinan
: Janda (cerai)
Kewarganegaraan
: Indonesia
Suku bangsa
: Minang
Negeri Asal
: Painan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
:-
: Painan
:-
: meninggal
Tahun 2007
Tahun 2013
Tahun
2015
Usia 18 tahun
Usia 19 tahun
Usia 25 tahun
Usia 27 tahun
Pasien sering
bingung, berjalan
sendiri tanpa arah
dan pergi dari rumah
tanpa diketahui.
Kadang pasien suka
Pasien
sering
marahmarah
tanpa
alasan
Pasien sering
bingung, berjalan
sendiri tanpa arah
dan pergi dari rumah
tanpa diketahui.
Kadang pasien suka
Pasien
dapat
kembali
beraktivita
s seperti
biasa
Pasien
dapat
kembali
beraktivita
s seperti
biasa
Pasien
dapat
kembali
beraktivita
s seperti
biasa
Pasien
sering
marahmarah
kepada
kakak
kandungn
ya
: Sakit sedang
: Composmentis
: 120/80
: 88x/menit
: 21x/menit
: afebris
: 156 cm
: 59 kg
: Baik
: dalam batas normal
: dalam batas normal
: dalam batas normal
Sensorik
Refleks
: baik
: refleks fisiologis (+) normal
refleks patologis tidak ada
V. STATUS MENTAL
A. Keadaan Umum
1. Kesadaran/ sensorium
: composmentis (+), somnolen (-), stupor (-),
kesadaran berkabut (-), konfusi (-), koma (-), delirium (-), kesadaran berubah
(-)
2. Penampilan
Sikap tubuh: biasa (+), diam (-), aneh (-), sikap tegang (-), kaku (-), gelisah (-)
,kelihatan seperti tua (-), kelihatan seperti muda (-), berpakaian sesuai gender
(+).
Cara berpakaian : rapi (+), biasa (+), tak menentu (-), sesuai dengan situasi
(+), kotor (-), kesan dapat mengurus diri
Kesehatan fisik : sehat (+), pucat (-), lemas (-), apatis (-), telapak tangan basah
(-), dahi berkeringat (-), mata terbelalak (-).
3. Kontak psikis
Dapat dilakukan (+), tidak dapat dilakukan (-), wajar (+), kurang wajar (-),
sebentar (-), lama (+).
4. Sikap
Kooperatif (+), penuh perhatian (+), berterus terang (+), menggoda (-),
bermusuhan (-), suka main-main (-), berusaha supaya disayangi (-), selalu
menghindar (-), berhati-hati (-), dependen (-), infantil (-), curiga (-), pasif (-).
5. Tingkah laku dan aktifitas psikomotor
Cara berjalan : biasa (+), sempoyongan (-), kaku (-)
Ekhopraksia (-), katalepsi (-), luapan katatonik (-), stupor katatonik
rigiditas katatonik (-), posturing katatonik (-), cerea flexibilitas
negativisme (-), katapleksi (-), stereotipik (-), mannerisme (-), otomatisme
(-), otomatisme perintah (-), mutisme (-), agitasi psikomotor
hiperaktivitas/ hiperkinesis (-), tik (-), somnabulisme (-), akathisia
kompulsi (-), ataksia, hipoaktivitas (-), mimikri (-), agresi (-), acting out
abulia (-), tremor (-), ataksia (-), chorea (-), distonia (-), bradikinesia
rigiditas otot (-), diskinesia (-), convulsi (-), seizure (-), piromania
vagabondage (-).
(-),
(-),
(-),
(-),
(-),
(-),
(-),
mood eutimik (+), mood disforik (-), mood yang meluap-luap (expansive
mood) (-), mood yang iritabel (-), mood yang labil (swing mood) (-), mood
meninggi (elevated mood/ hipertim) (-), euforia (-), ectasy (-), mood depresi
(hipotim) (-), anhedonia (-), dukacita (-), aleksitimia (-), elasi (-), hipomania
(-) , mania (-), melankolia(-), La belle indifference (-), tidak ada harapan (-).
3. Emosi lainnya
Ansietas (-), free floating anxiety (-), ketakutan (-), agitasi (-), tension
(ketegangan) (-), panic (-), apati (-), ambivalensi (-), abreaksional (-), rasa
malu (-), rasa berdosa/ bersalah (-), kontrol impuls (-).
4. Gangguan fisiologis yang berhubungan dengan mood
Anoreksia (-), hiperfagia (-), insomnia (-), hipersomnia (-), variasi diurnal (-),
penurunan libido (-), konstispasi (-), fatigue (-), pica (-), pseudocyesis (-),
bulimia (-).
Keterangan : *)Coret yang tidak perlu,
( ) diisi (+) atau (-)
E. Persepsi
Halusinasi
Non patologis: Halusinasi hipnagogik (-), halusinasi hipnopompik (-),
Halusinasi auditorik (+), halusinasi visual (+), halusinasi olfaktorik (-),
halusinasi gustatorik (-), halusinasi taktil (-), halusinasi somatik (-), halusinasi
liliput (-), halusinasi sejalan dengan mood (-), halusinasi yang tidak sejalan
dengan mood (+), halusinosis (-), sinestesia (-), halusinasi perintah (command
halusination) (+), trailing phenomenon (-).
Ilusi (-)
Depersonalisasi (-), derealisasi (-)
F. Mimpi dan Fantasi
Mimpi : tidak ada
Fantasi : tidak ada
Keterangan : *)Coret yang tidak perlu, ( ) diisi (+) atau (-)
G. Fungsi kognitif dan fungsi intelektual
1. Orientasi waktu (baik/ terganggu), orientasi tempat (baik/ terganggu),
orientasi personal (baik/ terganggua), orientasi situasi (baik/ terganggu).
2. Atensi (perhatian) (+), distractibilty (-), inatensi selektif (-), hipervigilance
(-)
3. Konsentrasi (baik/terganggu), kalkulasi ( baik/ terganggu )
4. Memori (daya ingat) : gangguan memori jangka lama/ remote (-), gangguan
memori jangka menengah/ recent past (-), gangguan memori jangka pendek/
baru saja/ recent (-), gangguan memori segera/ immediate (-).
Amnesia (-), konfabulasi (-), paramnesia (-).
5. Luas pengetahuan umum: baik/ terganggu
6. Pikiran konkrit : baik/ terganggu
7. Pikiran abstrak : baik/ terganggu
8. Kemunduran intelek : (Ada/ tidak), Retardasi mental (-), demensia (-),
pseudodemensia (-).
H. Dicriminative Insight*
Derajat I (penyangkalan)
Derajat II (ambigu)
Derajat III (sadar, melemparkan kesalahan kepada orang/ hal lain):
Derajat IV ( sadar, tidak mengetahui penyebab)
Derajat V (tilikan intelektual)
Derajat VI (tilikan emosional sesungguhnya)
I.
VI.
Discriminative Judgement :
Judgment tes
Judgment sosial
: tidak terganggu
: tidak terganggu
10
VIII.
Diagnosis Multiaksial
Axis I
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V
IX.
X.
XI.
Daftar Masalah
Organobiologik
Psikologik
Lingkungan Psikososial
Penatalaksanaan
A. Farmakoterapi
- Risperidon 2x2 mg
- Merlopam 1x 0,5 mg
B. Psikoterapi
1. Kepada pasien
Psikoterapi supportif
Memberi empati kepada pasien. Mengidentifikasi faktor pencetus
dan membantu mengoreksinya serta memecahkan masalah dengan
terarah.
Psikoedukasi
Membantu pasien untuk mengetahui lebih banyak mengenai
gangguan yang dideritanya, diharapkan pasien mempunyai
11
XIV. PROGNOSIS
Quo et vitam
Quo et fungsionam
Quo et sanctionam
: bonam
: dubia ad malam
: dubia ad malam
12
13
14