Anda di halaman 1dari 16

Tujuan Akuntansi Syariah

M. Haykal, SE, M.Si,Ak

Dasar Akuntansi
Ada pendapat yang mengatakan bahwa nilai-nilai, sistem dan filsafat sebuah ilmu
akan turut menentukan model ilmu yang berkembang di suatu negara. Apabila suatu
negara menganut sistem ekonomi kapitalisme, maka sistem akuntansi yang berkemban
g adalah sistem akuntansi kapitalis. Demikian pula, apabila suatu negara mengiku
ti sistem ekonomi Islam maka upaya yang harus dikembangkan adalah sistem Akuntan
si Syari'ah

Mempelajari dan menerapkan Akuntansi Syari'ah, pada hakekatnya adalah belajar da


n menerapkan prinsip keseimbangan (balance) atas transaksi atau perkiraan atau r
ekening yang telah dicatat untuk dilaporkan kepada yang berhak mendapatkan isi l
aporan. Triyumono menyatakan bahwa Akuntansi Syari'ah merupakan salah satu upaya
mendekonstruksi akuntansi modern ke dalam bentuk humanis dan syarat nilai.

Akuntansi adalah alat mekanis yang secara pribadi diterapkan pada kegiatan bisni
s, akuntansi berkembang menjadi media yang sangant penting untuk mengungkapkan p
ada fakta umum yang penting tentang masyarakat modern dan komplek di mana kita h
idup. Akuntansi bertindak sebagai fungsi pencatatan dengan melaporkan informasi
yang berguna bagi pemilik dan pemegang saham, investor yang disebabkan pemisahan
pemilikian dengan pengawasan tidak lagi memiliki pengetahuan langsung tentang k
ondisi dan kegiatan usaha.

Tujuan akuntansi tidak lagi membuat pertanggungjawaban yang jelas bagi pemilik t
etapi membiarkan perusahaan survive. Di pihak lain akuntansi telah menjadi alat
ukur menghitung keuntungan perusahaan yang berbeda dari keuntungan sosial. Semen
tara, masyarakat mengharapkan agar perusahaan bertindak sebagai koordinator dala
m menggunakan SDM, bahan dan dana untuk menghasilkan barang dan jasa dan dalam m
endistribusikan hasilnya kepada penyumbang. Tetapi sayangnya belum dikembangkan
kepada metode untuk melaporkan kemajuan masyarakat dan juga tidak membuat lapora
n hasil atas hasilnya.

Pandangan Islam
Islam melalui Al Qur'an telah menggariskan bahwa konsep akuntansi yang harus dii
kuti oleh para pelaku transaksi atau pembuat laporan akuntansi adalah menekankan
pada konsep pertanggungjawaban atau accountability, sebagai ditegaskan dalam su
rat Al Baqaroh ayat 282. Disamping itu, Akuntansi Syari'ah harus berorietasi sos
ial.

Kesamaan
Dari analisis terhadap prinsip dan sifat-sifat akuntansi dikemukakan, bahwa bany
ak prinsip akuntansi yang sesuai dengan konsep Islam, seperti prinsip substance
over from, reliability, objectivity, timeline dan lain sebagainya (1992 : 8-9).
Selanjutnya sesuai dengan perkembangan akuntansi kapitalis banyak mengalami pema
ngkasan aspek-aspek yang tidak sesuai dengan kondisi lokal, sehingga dia yakin k
onsep akuntansi kapitalis saat ini akan menuju irama Akuntansi Syari'ah.

Adnan (1996) yang berjudul An Invetigation of Accounting Concepts an Practice in


Islamic Banks, The Case of Bank Islam Malaysia Berhad dan Bank Muamalat Indones
ia
Secara koseptual, kedua bank masih memakai konsep dan praktik yang lazim dilakuk
an dalam akuntansi konvensional. Tinjauan kritis bahwa sebenarnya tidak semua ko
nsep dasar akuntansi dapat diterima secara syari'ah
Berdasarkan butir kedua di atas khususnya menyiratkan perlunya dibangun model ak
untansi yang memang sesuai dengan syari'ah, bila diharapkan terjadi konsistensi
antara gerak ekonomi Islam dan istrumen pendukungnya.

Pandangan Ahli
Dalam pandangan Iwan Triyuwono bahwa Akuntansi Syari'ah yang berorientasi sosial
merupakan salah upaya mendekonstruksi akuntansi modern ke dalam bentuk yang hum
anis dan sarat nilai. Tujuanya adalah tercipta peradaban bisnis dengan wawasan h
umanis, emansipatoris, transendental dan teleologikal.

Pengertian
Akuntansi Syari'ah adalah akuntansi yang berorientasi sosial. Artinya akuntansi
ini tidak hanya sebagai alat untuk menterjemahkan fenomena ekonomi dalam bentuk
ukuran moneter tetapi juga sebagai suatu metode menjelaskan bagaimana fenomena e
konomi itu berjalan dalam masyarakat Islam.

Akuntansi Syari'ah termasuk didalamnya isu yang tidak biasa dipikirkan oleh akun
tansi konvensional. Perilaku manusia diadili di hari kiamat. Akuntansi harus dia
nggap sebagai salah satu derivasi/hisab yaitu menganjurkan yang baik dan melaran
g apa yang jelek. Realitas Akuntansi Syari'ah adalah tercermin dalam akuntansi z
akat.

Akuntansi zakat menunjukkan proses di mana kekayaan diperoleh secara halal oleh
perusahaan. Ini merupakan salah satu contoh dari turunan hisab yang merupakan bi
dang akuntansi. Disamping itu ternyata melalui Al Qur'an telah menggariskan bahw
a konsep akuntansinya adalah penekanan pertanggungjawaban atau accountability ya
ng tujuanya menjaga keadilan dan kebenaran.

Kemandirian Akuntansi Syariah


Kendati ada kesan bahwa pada mulanya pakar berbeda pendapat dalam menilai urgens
i perbedaan Akuntansi Syari'ah dan konvensional, atau cukup merubah sedikit saja
apa yang sudah ada dalam akuntansi konvensional, namun dalam perkembangan berik
utnya, gumpalan semangat untuk berbeda, ternyata lebih menguat.

Mengapa
Mengapa Akuntansi Syari'ah harus berbeda dengan akuntansi konvensional. Diantara
nya adalah karena faktor-faktor tujuan. Siapapun yang bertransaksi dengan cara I
slam, harus diasumsikan bahwa tujuannya adalah dalam rangka mematuhi perintah Al
lah dan sekaligus ridha-Nya. Ini tentu sangat berbeda dengan tujuan yang biasa i
ngin dicapai akuntansi konvensional, yang biasanya hanya sarat dengan nilai-nila
i keduniawian, tetapi kering dari nilainilai ukhrawi.

Statement of Financial Accounting (SFA) No. 1, alasan yang dipakai menyusun tuju
an yang berbeda untuk Akuntansi Syari'ah
Islamic banks must comply with the principles and rules of Shari'a in all their
financial and other dealings The functions of Islamic banks are significantly di
fferent from those of traditional banks who have adopted the Western model of ba
nking The relatioship between Islamic banks and the parties that deal with them
differs from the relatioship of those who deal with the traditional banks. Unlik
e traditional banks, Islamic banks do not use interest in their investment and f
inancing transactions, whereas traditional banks borrow and lend money on the ba
sis of interest....

Anda mungkin juga menyukai