Anda di halaman 1dari 20

REFORMASI BIROKRASI

Kondisi Dan Tantangan SDM


Indonesia
1. Jumlah Penduduk
241 Juta Jiwa (2011). Urutan ke-4 Dunia.
2. Kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
urutan 124 dari 187 Negara di Dunia (2011)
3. Distribusi tidak merata:
Mayoritas di Pulau Jawa (58%)
4. Komposisi Usia Produktif (15-64 tahun) (70%).
Catatan: Walaupun kelompok usia produktif relatif
besar jumlahnya (70%), tetapi kualitas dan
produktivitasnya relatif rendah.
2

Perbandingan Nilai Indeks Pembangunan Manusia


Tahun 2011 di Kawasan Asia Tenggara
No.

Negara

Nilai IPM

Ranking Dunia

1.

Singapura

0.866

26

2.

Malaysia

0.761

61

3.

Thailand

0.682

103

4.

Filipina

0.644

112

5.

Indonesia

0.617

124

6.

Vietnam

0.593

128

7.

Kamboja

0.523

139

8.

Myanmar

0.483

149

Catatan: Diteliti dari 187 Negara yang disusun berdasarkan pada


kriteria kesehatan, pendidikan, dan pendapatan. Urutan tertinggi
ditempati oleh Norwegia (0.943), Australia (0.929) dan Belanda (0.910)
Sumber: UNDP 2011

KONDISI DAN MASALAH


BIROKRASI INDONESIA
 Kewenangan : masih banyak
disalahgunakan dan overlapping
 Pelayanan Publik: belum memenuhi
kebutuhan dan kepuasan masyarakat
 Pola pikir dan budaya kerja: belum
mendukung birokrasi yg efisien, efektif,
produktif, profesional dan melayani
4

KONDISI DAN MASALAH


BIROKRASI INDONESIA (Lanjutan)
 Organisasi : belum tepat fungsi dan
sasaran
 Peraturan perundang-undangan :
tumpang tindih, tidak jelas dan multi
tafsir
 SDM Aparatur
PNS: 4.572.113 orang (BKN, Desember 2011)
Kuantitas penyebarannya tak sesuai
kebutuhan.
Kualitas dan produktifitas masih rendah
Penggajian belum adil (berdasarkan beban
kerja dan jabatannya)
Kesejahteraan masih kurang
Tunjangan kinerja belum semua

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM


PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI

UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana


Pembangunan Nasional Jangka Panjang
2005-2025: Pembangunan Aparatur Negara
dilakukan melalui Reformasi Birokrasi.

Perpres No. 81 Tahun 2010 tentang Grand


Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan
Permenpan-RB No. 20 Tahun 2010 tentang
Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 di
wujudkan dengan 9 Program Percepatan
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
6

9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi

RENCANA AKSI

PROGRAM
Penataan Struktur
Birokrasi

a. Evaluasi dan Penataan Organisasi


K/L;
b. Evaluasi dan Penataan Jabatan
Struktural Eselon III, IV dan V pada
unsur pelaksana dan penunjang;
c. Evaluasi Pemda;
d. Evaluasi LNS Lanjutan;
e. Evaluasi UPT (Unit Pelaksana
Teknis) Eselon II.

9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi


RENCANA AKSI

PROGRAM
Penataan Jumlah,
dan distribusi PNS

a. Analisis dan pemetaan jabatan di K/L


dan Pemda
b. Kebijakan minus growth
(penerimaan CPNS lebih kecil dari
jumlah PNS yang pensiun setiap
tahun);
c. Kebijakan Pembatasan dan/atau
pengurangan Belanja pegawai
d. Monitoring dan Evaluasi
Redistribusi/ Realokasi PNS;
e. Kebijakan Pemberian Pensiun Dini
secara Sukarela
9

9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi


RENCANA AKSI

PROGRAM
Sistem Seleksi
CPNS dan Promosi
PNS secara
Terbuka;

a. Kebijakan Seleksi CPNS melalui:


 Kerjasama dengan Konsorsium PTN
(Perguruan Tinggi Negeri) untuk
seleksi CPNS;
 Penggunaan Computer Assisted Test
(CAT) untuk seleksi CPNS;
b. Kebijakan Promosi PNS
 Penguatan Assesment Center untuk
promosi jabatan, diklat penjenjangan
dan/atau fungsional
c. Kebijakan Pengisian Lowongan jabatan
secara terbuka antar instansi baik
tingkat nasional maupun regional
10

9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi


RENCANA AKSI

PROGRAM
Profesionalisasi
PNS;

a. Penetapan Standar Kompetensi jabatan;


b. Peningkatan Kemampuan PNS berbasis
kompetensi;
c. Sistem Nasional Diklat PNS berbasis kompetensi;
d. Penegakan Etika dan Disiplin Pegawai Negeri
e. Sertifikasi Kompetensi Profesi;
f. Mutasi dan Rotasi sesuai kompetensi secara
perodik;
g. Pengukuran Kinerja individu
h. Penguatan Jabatan Fungsional :
 Penambahan Jumlah Jabatan Fungsional;
 Penetapan Pola Karier Jabatan Fungsional;
 Peningkatan Kemampuan Jabatan Fungsional;
&
 Peningkatan Tunjangan Jabatan Fungsional.
11

9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi


RENCANA AKSI

PROGRAM
Pengembangan
Sistem Elektronik
Pemerintah
(E-Government);

a.
b.
c.
d.
e.

e-Office
e-Planning
e-Budgetting
e-Procurement
e-Performance

12

9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi


RENCANA AKSI

PROGRAM
Penyederhanaan
Perizinan
Usaha;

a. Peningkatan Pelayanan Perizinan:


Deregulasi Perizinan
Penguatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Pembatasan waktu pengurusan izin
Kejelasan Biaya dan Persyaratan Perizinan
b. Penguatan Budaya Pelayanan Prima melalui:
 Penetapan dan Penerapan Standar
Pelayanan Publik dan Maklumat
Pelayanan;
 Pemeringkatan Pelayanan Publik seluruh
K/L dan Pemda;
 Survei IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat);
 Pengelolaan Pengaduan Masyarakat;
13

9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi


RENCANA AKSI

PROGRAM
Peningkatan
transparansi dan
akuntabilitas
aparatur

a. Kebijakan tentang Kewajiban PNS melaporkan dan


mengumumkan Harta Kekayaan, serta dijadikan
syarat kenaikan pangkat dan promosi jabatan;
b. Kebijakan akuntabilitas keuangan dan kinerja
aparatur K/L dan Pemda, larangan pemindahan
rekening pemerintah/pejabat ke rekening pribadi
c. Evaluasi kebijakan tentang permintaan dan
penerbitan anggaran Perubahan (APBN-/D P:
d. Pembentukan rekening penampungan sementara.
e. Penegasan atas kegiatan tidak selesai dalam satu
tahun anggaran diusulkan dengan multi years
f. Kebijakan tentang perlindungan terhadap whistle
blower
g. Penegakan disiplin PNS yang tegas sesuai dengan
PP 53/2011 terkait dg transaksi keuangan yg tdk
wajar
h. Peranan APIP dalam pengawasan, waskat dan
pencegahan korupsi
14

9 Program Percepatan Reformasi Birokrasi


PROGRAM

Peningkatan
Kesejahteraan
Pegawai Negeri;

Efisiensi Penggunaan
Fasilitas, Sarana dan
Prasarana Kerja PNS

RENCANA AKSI
a. Perbaikan Struktur Penggajian ;
b. Pemberian Tunjangan Berbasis
Kinerja secara bertahap.
c. Penyempurnaan Sistem Pensiun;
d. Peningkatan jaminan Kesehatan bagi
aparatur dan pensiunan
a. Kebijakan Efisiensi Penggunaan
Fasilitas Kedinasan
b. Standarisasi Sarana dan Prasarana
Kerja
15

SASARAN DAN TARGET


REFORMASI BIROKRASI
Catatan: *) Skala 0 10
**) Skala 2.5 s/d 2.5
Sumber: Diolah dari RPJMN 2010-2014

Sasaran

Indikator

Terwujudnya
pemerintahan
yang bersih dan
bebas KKN
Terwujudnya
peningkatan
kualitas
pelayanan
publik kepada
masyarakat

IPK*)

Meningkatnya
kapasitas dan
akuntabilitas
kinerja birokrasi

Indeks Efektivitas
Pemerintahan**)

OPINI BPK
(WTP)

Pusat
Daerah

Integritas
Pusat
Pelayanan
Daerah
Publik
Peringkat Kemudahan
Berusaha

Instansi pemerintah yang


akuntabel

Base line
(2009)

Target
(2014)

2.8
42,17%

5.0
100%

2.73%

60%

6,64

8,0

6,46

8,0

122

75

- 0,29

0,5

24%

80%

16

TANTANGAN
PERGURUAN TINGGI INDONESIA
A. TANTANGAN GLOBAL, al:
1. Globalisasi & internationalisasi.
2. Perkembangan knowledge-based economy.
3. Perkembangan kemajuan Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
4. Perubahan lapangan kerja yang pesat.

17

TANTANGAN
PERGURUAN TINGGI INDONESIA

(Lanjutan)

A. TANTANGAN DOMESTIK, al:


1. Ekspansi Perguruan Tinggi, kurang diimbangi
dengan peningkatan mutu
2. Meningkatnya tuntutan akses, mutu, dan
relevansi Perguruan Tinggi.
3. Demokratisasi
4. Desentralisasi
5. Keadilan dan kesetaraan akses
6. Tuntutan tata kelola yang efisien dan akuntabel

18

HARAPAN TERHADAP PERGURUAN


TINGGI DI INDONESIA
1. Menjadi Melting Pot untuk moral dan
etika bangsa.
2. Menjadi pusat keunggulan pengembangan
sumberdaya manusia (Link and Match).
3. Menjadi Sumber Intelektual Utama untuk
melakukan perubahan.
4. Memberikan gagasan, inspirasi, dan inovasi
baru dalam pelaksanaan reformasi
birokrasi.
19

20

Anda mungkin juga menyukai