Pewarisan Sifat
Pewarisan Sifat
Materi Genetis
Dahulu orang
beranggapan
bahwa
sifat seseorang
diwariskan kepada
keturunannya melalui darah yang mengandung tunas-tunas dari berbagai alat tubuh
(teori pangenensis).Teori ini dikeluarkan oleh Charles Darwin (1809-1882). Oleh
karena itu, seseorang disebut berdarah Belanda untuk menunjukkan bahwa dia adalah
keturunan orang Belanda. Ternyata, pendapat itu tidak benar sejak Galton (1822-1911)
melalui eksperimennya membuktikan bahwa darah kelinci putih yang dipindahkan ke
tubuh kelinci hitam dan sebaliknya, ternyata tidak memunculkan kelinci belang (hitamputih).
Manusia, hewan, dan tumbuhan mempunyai sifat-sifat yang berbeda. Sifat-sifat
beda yang terdapat pada makhluk hidup dikendalikan oleh materi genetis. Materi
genetis ini berupa substansi yang disebut gen. Jumlah gen sangat banyak untuk
menyeimbangi banyaknya makhluk hidup. Kumpulan gengen tersebut disebut
kromosom. Kromosom akan menempati sebuah sel, dan sel tersebut memiliki
kromosom yang berbedabeda. Ada dua macam kromosom yang ada dalam sel
kelamin, yaitu kromosom X dan kromosom Y. Pada wanita kromosomnya adalah XX
dan pada pria adalah XY.
B.Kromosom
Pada tahun 1879 Walter Flamming (suatu perguruan tinggi Praha dan Kiel
1843-1915),
seorang
profesor
pada
memperkenalkan
istilah
kromatin
untuk
mendeskripsikan materi yang tampak serupa benang (serabut) di dalam nukleus. Ketika
diwarnai, benang benang tersebut nampak dengan jelas (bahasa Yunani: kroma =
warna). Sementara untuk istilah kromoson, baru diperkenalkan pada tahun 1888 oleh
W. Waldeyer (1836-1921). Istilah nama kromoson berasal dari bahasa Yunani yaitu
terdiri dari kata kroma yang artinya warna, dan kata soma yang berarti benda. Jadi
dapat disimpulkan bahwa kromosom adalah suatu badan/benda yang mudah menyerap
warna ketika dilakukan pewarnaan sel. Seorang pemuda Amerika, Walter S. Sutton
(1876-1916) mengetahui bahwa antara perubahan-perubahan yang berlangsung pada
kromosom (= tingkah laku kromosom) dan pemindahan gen menurut Mendel terdapat
pararelisme. Karena itu, dalam tahun 1902 ia merumuskan teori kromosom, yang
antara lain menyatakan bahwa faktor-faktor yang diwariskan kepada keturunannya
(gen) terdapat di dalam kromosom
Kromosom merupakan susunan seperti banang
yang terdiri atas ADN dan protein yang terdapat di
dalam
inti
Kromosom
sel
hewan
berbentuk
ataupun sel
batang
dapat
tumbuhan.
lurus
atau
yaitu bagian
bening
yang
merupakan
dipandang
sebagai
tempat
perlekatan
umumnya
kromosom
hanya
mempunyai
satu
buah
sentromer
(monosentrik), tetapi mungkin juga ada kromosom yang memiliki dua buah sentromer
(disentrik), dan bahkan mungkin juga ada yang polisentrik.Kromosom hanya tampak
pada saat sel akan membelah. Pada waktu itu, kromosom berduplikasi membentuk dua
anakan yang masih terikat satu sama lain di bagian sentromer. Masing-masing anakan
kromosom disebut kromatid.
Tubuh makhluk hidup tersusun atas sel-sel yang beranekaragam bentuk dan
ukurannya. Semua sel yang menyusun tubuh makhluk hidup, kecuali sel kelamin atau
sel nutfah (gamet) disebut sel somatik. Sel nutfah atau gamet adalah sel kelamin suatu
organisme, seperti ovum dan sperma. Dalam satu sel tubuh terdapat sepasang
kromosom yang diterima dari kedua orang tua atau induknya. Sepasang kromosom ini
disebut kromosom homolog. Satu bagian diterima dari induk jantan dan satu bagian
diterima dari induk betina. Oleh karena itu jumlah kromosom di dalam sel tubuh
dinamakan diploid (dilambangkan
dengan
2n).
Sedangkan
sel
kelamin
hanya
mengandung setengah dari jumlah sel tubuh (dilambangkan dengan n) yang bersifat
haploid. Akibat dari proses fertilisasi inti ovum oleh inti sperma terbentuklah zigot. Zigot
mendapat kromosom dari inti sperma sebanyak n kromosom dan dari inti ovum
sebanyak n kromosom. Oleh karena itu, zigot memiliki sel tubuh yang diploid (2n
kromosom).
Jumlah Kromosom Pada Beberapa Jenis Makhluk Hidup
No
Jumlah Kromosom
Sel Tubuh (2n)
46 buah
23 buah
48 buah
24 buah
48 buah
24 buah
78 buah
39 buah
38 buah
19 buah
64 buah
32 buah
36 buah
18 buah
8 buah
4 buah
12 buah
6 buah