Disusun oleh :
Anisa Rachmawati
21110112
130060
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Seiring
berkembangnya
suatu
kota,
sudah
barang
tentu
dan
permukiman
adalah
upaya
penciptaan
lingkungan
1.2
- Menyusun perencanaan teknis sistem drainase Kota Muara Enim sebagai pedoman
teknis pelaksanaan untuk membenahi dan atau mengembangkan sistem drainase untuk
mendukung perkembangan kotasehingga sistem drainasenya dapat berfungsi dengan
baik
dan
kondisi keadaan setempat saat ini khususnya program drainase kota sesuai urutan
prioritas.
1.3
lain meliputi :
1. Persiapan.
2. Pembuatan dan Pemasangan Benchmark.
3. Pembuatan dan Pemasangan Patok Stationing (STA).
4. Pengukuran Titik Kontrol Tanah Horisontal dengan Poligon.
5. Pengukuran Titik Kontrol Vertikal dengan Waterpass.
6. Pengukuran Penampang Melintang Drainase.
7. Pengukuran Penampang Memanjang Drainase.
8. Perhitungan Poligon, Waterpass, dan Penampang Melintang.
9. Penggambaran Penampang Memanjang dan Penampang Melintang.
10. Pembuatan Laporan.
1.4
Lokasi Pekerjaan
Lokasi perencanaan adalah di seluruh wilayah kota Muara Enim.
Enim.
Dengan
dilengkapi
fasilitas
sarana
BAB II
METODE PELAKSANAAN
2.1
Persiapan
Sebagai Langkah awal dari seluruh kegiatan adalah melaksanakan
digital
Rupa
Bumi
Indonesia
termasuk
data
titik
ikat
yang
Leader
bertugas
untuk
mengatur
jalannya
Pekerjaan,
dan
penampang
melintang,
melakukan
pemasangan
BM
4) Rencana pengikatan titik kontrol dari titik ikat yang tersedia dan disetujui
direksi.
2.2
ukuran 20 cm X 20 cm X 100 cm. Patok BM dibuat dari beton yang terdiri dari
semen, pasir dan batu kerikil dengan campuran 1 : 2 : 3. Patok BM dicat warna
kuning agar mudah diidentifikasi di lapangan. Setelah jadi patok BM
dipasang marmer ukuran 10 cm x10 cm dan ditulis nomor kode BM. Patok BM
di pasang dengan interval 2 km, dipasang di daerah yang aman dan tanah yang
stabil serta ditanam sedalam kurang lebih 70 cm di bawah tanah. Setelah
dipasang patok BM kemudian di foto dan dibuat deskripsi Benchmark yang
memberikan informasi :
a. Nomor Urut BM
b. Koordinat BM ( X,Y )
c. Elevasi BM ( Z )
d. Sketsa lokasi BM
e. Keterangan cara pencarian BM
f. Tanggal pemasangan
g. Serta informasi lain sesuai kebutuhan yang diguanakan
2.3
dilapangan.
Pemasangan
patok
Stasioning
(STA)
dilakukan dengan interval 50 m untuk daerah lurus dan 25 m untuk daerah yang
belok. Semua patok yang telah di pasang dibuatkan sketsa jalur patok yang
memberikan gambaran umum lokasi daerah yang akan direncanakan.
2.4
Pengukuran Poligon
Poligon adalah rangkaian segi banyak. Metode ini merupakan salah
satu cara untuk menentukan posisi horisontal titik-titik dimana titik satu
dengan lainnya dihubungkan satu sama lain dengan pengukuran sudut dan jarak
sehingga membentuk rangkaian titik-titik.
a. Pengukuran sudut mendatar :
Dilakukan dengan alat Theodolit
Pengukuran dimulai dari STA 0 + 000
Alat yang dipergunakan harus diperiksa terlebih dahulu dan dilakukan
adjustment
permanent,
sehingga
kesalahan
sistematis
akibat
alat
menjadi minimum.
Untuk pengukuran sudut mendatar paling sedikit harus diukur 2 (dua) seri
ganda (dua kali bacaan B dan
LB), dengan
perbedaan setiap
matahari
dan
dilakukan
pda
setiap
titik
paling
sedikit dilakukan 6 (enam) seri yaitu 3 (tiga) seri pagi dan 3 (tiga) seri sore
hari.
Pengamatan harus dilakukan pada setiap selang yang terdiri dari maksimal
15 (lima belas) titik ukur, kecuali bila pada jalur tersebut terdapat titik ikat
lain.
Pengamatan hanya dilakukan pada ketinggian matahari tidak lebih dari 15
(lima belas) derajat.
c. Pengukuran jarak
Jarak diukur dengan alat ukur elektronis (EDM).
Pengukuran jarak setiap sisi poligon paling sedikit dilakukan 3 (tiga) kali.
Hasil ukuran jarak sebelum digunakan pada perhitungan agar
dilakukan koreksi dan reduksi terlebih dahulu sesuai standar yang
digunakan.
d. Pengukuran sudut tegak
Untuk reduksi jarak miring ke jarak datar paling sedikit harus dilakukan 1
(satu) seri pengukuran (B dan LB) sudut tegak dari tiap titik berdiri ke tiap target.
e. Ketelitian pengukuran
Kesalahan penutup sudut mendatar maksimum 10N, dimana N
adalah
jumlah titik pada satu kring.
Kesalahan penutup linier per kring setelah hitungan maksimal 1 :
6.000
dari panjang kring tersebut.
2.4.1 Poligon Terbuka
Poligon ini terdiri atas serangkaian garis yang berhubungan tetapi
tidak kembali ke titik awal atau terikat pada sebuah titik dengan ketelitian
sama atau lebih tinggi ordenya.
Poligon terbuka kadang-kadang dipakai pada pengukuran jalur lintas, tetapi
pada umumnya patut dihindari karena tidak memberikan cara pengecekan untuk
menemukan galat dan kesalahan. Dalam poligon terbuka, pengukuran harus
diulang untuk mencegah terjadinya kesalahan.
A
AB
B1
12
3
23
B
B
3C
CD
C
2
a
a
Azimut akhir :
c
c
cd arc tg
d
: azimut
Dari harga fyang didapat, maka sudut dikoreksikan kepada sudut-sudut yang
diukur sehingga jumlah sudut yang telah dikoreksi :
terkoreksi = ( akhir awal ) + n 180
c. Menghitung azimut
b1 = ab + 180+ B 360
12 = b1 + 180+ 1 360
10
23 = 12 + 180+ 2 360
3c = 23 + 180+ 3 360
cd = 3c + 180+ c 360
cd = ab + n 180
d. Menghitung kesalahan penutup jarak
Rumus koreksi terhadap sumbu X yaitu :
d sin = ( Xakhir Xawal ) + fx
dimana fx merupakan kesalahan penutup jarak arah X.
Besarnya koreksi tiap sisi yaitu :
fxi
dij
d
fx
X2, Y2
d12 sin 12 :
d12 cos 12 :
11
2.5
Pengukuran Waterpasss
Pekerjaan ini dimaksudkan untuk menentukan elevasi dari titik-titik diatas
patok. Alat ukur yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah alat ukur wild NAK-2
atau sederajat dan memenuhi syarat yakni menggunakan Compensator dengan
perbesaran telescop 20 kali, sensitivitas nivo 40/2 mm.
Pengukuran tinggi dengan waterpass ialah menentukan beda tinggi antara 2
titik atau suatu cara pengukuran tinggi dimana selisih-selisih tinggi antara
titik yang berdekatan ditentukan dengan garis-garis vizir horisontal yang
ditujukan ke rambu (baak-baak) ukur yang vertikal, seperti gambar di bawah ini:
4
3
0
2
Gambar 2. Pengukuran Waterpass
Perhitungan Waterpasss
BA
BT
BB
P0
Belakang
P1
muka belakang
P2
muka
Keterangan :
BA
Benang Atas
BT
Benang Tengah
BB
Benang Bawah
a. Menghitung jarak dari alat waterpasss ke rambu ukur dapat dihitung dari
rumus :
D = 100 ( Benang atas Benang bawah )
12
pula ng
di h
r ata
rata
Pada waterpasss tertutup jumlah beda tinggi rata-rata sama dengan nol,
jika hal ini tidak sesuai berarti merupakan koreksi beda tinggi.
h = 0
sedangkan pada waterpasss terbuka jumlah beda tinggi rata-rata adalah selisih
antara tinggi akhir dengan tinggi awal
h = hakhir hawal
d. Menghitung beda tinggi definitif
Beda tinggi definitif adalah beda tinggi setelah dikoreksi yaitu
penjumlahan antara beda tinggi rata-rata dengan koreksi beda tinggi
e. Menghitung tinggi titik
Tinggi titik = tinggi titik yang telah diketahui + beda tinggi definitif
f. Ketelitian pengukuran
Toleransi bacaan BA + BB = 2BT adalah 2mm.
Salah penutup tinggi maksimal sebesar 7-10 mm D, dimana D
adalah
panjang kring dalam km.
Beda tinggi ukuran pergi dan pulang maksimal 7-10 mm D. dimana
D
adalah jarak dalam km.
2.6
penampang
melintang
diukur
dengan
pengukuran
13
pengukuran
penampang
melintang
ini
adalah
untuk
melintang
dapat
juga
digunakan
untuk
mencari
volume
2.7
14
2.8
Perhitungan
Pekerjaan
perhitungan
dimaksudkan
untuk
mendapatkan
besaran
akan
digunakan
sebagai
bahan
Penggambaran
Pekerjaan penggambaran dimaksudkan untuk mendapatkan gambar
15
d)
telah disepakati
dalam
kontrak.
Kerangka
laporan
akhir
yang
diperiksakan dan disetujui terlebih dahulu oleh direksi atau petugas yang
ditunjuk. Laporan akhir antara lain berisi hal-hal sebagai berikut :
a; Penjelasan umum pelaksanaan pekerjaan
b; Daftar tenaga pelaksana dan organisasi
c; Daftar peralatan yang digunakan
d; Metode pelaksanaan
e; Ketentuan teknis yang diisyaratkan
f; Analisa ketelitian hasil pengukuran dibandingkan denagn ketentuan
teknis yang diberikan
g; Hasil dan hitungan pekerjaan
h; Hasil outputnya berupa peta garis atau peta kontur perencanaan.
BAB III
ANALISA PEKERJAAN
3.1 Analisa Pekerjaan Persiapan
a. Kantor
Dalam pekerjaan pengukuran drainase kota di Kabupaten Muara
Enim, Sumatera Selatan. Kantor Pusat Pelaksana yaitu PT. Medika Karya
Husada berada di Kota Bandung. Dan base camp terletak di sekitar lokasi
proyek yaitu di sekitar daerah Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Hal
ini dilakukan untuk mempermudah mobilisasi dan demobilisasi personil dan
peralatan.
b. Kalibrasi Alat
Alat-alat teknis yang dibutuhkan dalam pengukuran drainase kota
harus dipersiapkan terlebih dahulu dan dicek alatnya agar mengefektifkan
proses pengukuran nantinya. Alat-alat teknis yang dibutuhkan antara lain:
No Jenis Alat Teknis
Set
H/B
1.
29 H
2.
32 H
3.
11 H
4.
Komputer
2B
5.
Printer A4
2B
Plotter A1
1B
demobilisasi
yaitu
pekerjaan
untuk
pemulangan
dan
demobilisasi
pengukuran
yang
Drainase
dibutuhkan
di
Kabupaten
dalam
pekerjaan
Muara
Enim,
dari
dari
lokasi
proyek
ke
Bandara
Internasional
Demobilisasi
dari
Bandara
Internasional
Sultan
Mahmud
Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan ke Bandara SoekarnoHatta, Jakarta, menggunakan pesawat Garuda.
v Demobilisasi dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta ke Kantor Pusat
menggunakan mobil dinas yang disediakan oleh Kantor Pusat.
d. Tenaga yang Dibutuhkan Dalam Pekerjaan Pengukuran Drainase Kota, antara
lain:
No Kebutuhan tenaga
1.
Manager Proyek
1 OB
2.
2 OB
3.
4.
a. Surveyor
1 OB
b. Assisten Surveyor
2 OB
c. Operator AutoCAD
1 OB
Suporting Staff
a. Secretary
1 OB
b. Tenaga local
3 OH
c. Office Boy
1 OB
: 27 BM
b. Kapasitas pekerjaan
Pembuatan BM
: 4 BM/hari
Pemasangan BM
: 4 BM/hari
: 8 hari
Ahli geodesi
: 2 orang
Tenaga lokal
: 3 orang
f. Keterangan
: 1400 patok
b. Kapasitas pekerjaan
: 100 patok/hari
: 14 hari
Ahli Geodesi
: 2 orang
Tenaga lokal
: 3 orang
f. Keterangan
: 54 Km
b. Kapasitas pekerjaan
: 5 Km/hari/tim
: 11 hari
Surveyor
: 1 orang
Asisten surveyor
: 1 orang
Tenaga lokal
: 3 orang
: 54 Km
b. Kapasitas pekerjaan
: 4 Km/hari/tim
: 14 hari
Surveyor
: 1 orang
Asisten surveyor
: 2 orang
Tenaga lokal
: 3 orang
: 54 Km
b. Kapasitas pekerjaan
: 3 Km/hari/tim
: 18 hari
Surveyor
: 1 orang
Asisten surveyor
: 2 orang
Tenaga lokal
: 3 orang
: 54 Km
b. Kapasitas pekerjaan
: 3 Km/hari/2tim
: 18 hari
Surveyor
: 1 orang
21
Asisten surveyor
: 2 orang
Tenaga lokal
: 3 orang
: 54 Km
b. Kapasitas pekerjaan
: 20 Km/hari
: 3 hari
Ahli Geodesi
: 1 orang
Surveyor
: 1 orang
Asisten surveyor
: 2 orang
: 54 Km
b. Kapasitas pekerjaan
: 15 Km/har
: 4 hari
Ahli Geodesi
: 1 orang
Surveyor
: 1 orang
Asisten surveyor
: 1 orang
: 54 Km
b. Kapasitas pekerjaan
: 15 Km/hari
: 4 hari
22
Ahli Geodesi
: 1 orang
Surveyor
: 1 orang
Asisten surveyor
: 1 orang
: 54 Km
b. Kapasitas pekerjaan
: 15 Km/hari
: 4 hari
Ahli Geodesi
: 1 orang
Surveyor
: 1 orang
Asisten surveyor
: 2 orang
: 54 Km
b. Kapasitas pekerjaan
: 20 Km/hari
: 3 hari
Ahli Geodesi
: 1 orang
Operator AutoCAD
: 1 orang
: 54 Km
b. Kapasitas pekerjaan
: 20 Km/hari
: 3 hari
:
23
Ahli Geodesi
: 1 orang
Operator AutoCAD
: 1 orang
: 54 Km
b. Kapasitas pekerjaan
: 20 Km/hari
: 3 hari
Ahli Geodesi
: 1 orang
Operator AutoCAD
: 1 orang
: 3 hari
Ahli Geodesi
: 1 orang
Administrasi Kantor
: 1 orang
Office Boy
: 1 orang
24
BAB IV
4.1
Persiapan
Jumlah Total
(Rp)
No
Uraian Pekerjaan
Jumlah
Satuan
CD
500.000,00
LS
250.000,00
Rim
50.000,00
Lembar
150
150,00
2
3
5
6
Unit
2
400.000,00
100.000,00
Orang
9
9.000.000,00
1.000.000,00
Akomodasi :
Sewa Base Camp
Sewa Mobil
Unit
2
1.000.000,00
250.000,00
Tim/bln
3
6.000,000,00
Tim/bln
3
15.000.000,00
Jumlah
2.000.000,00
5.000.000,00
34.172.500,00
4.2 Honor dan Tunjangan
No
Uraian Pekerjaan
Harga Satuan
Satuan
Jumlah Total
(Rp)
Jumlah
(
R
p
)
Orang Bulan Hari
1
Honor :
Manager Proyek
Tenaga Ahli Geodesi
Surveyor
Asisten Surveyor
Operator AutoCAD
Orang/Bln
1
45.000.000,00
Orang/Bln
2
72.000.000,00
Orang/Bln
1
27.000.000,00
Orang/Bln
2
36.000.000,00
Orang/Bln
1
15.000.000,00
12.000.000,00
9.000.000,00
6.000.000,00
6.000.000,00
Tunjangan Lapangan:
Manager Proyek
Tenaga Ahli Geodesi
Surveyor
18.000.000,00
Orang/Bln
1
9.000.000,00
Orang/Bln
1
4.500.000,00
Orang/hr
3
11.850.000,00
3.000.000,00
1.500,000.00
Orang/hr
1
19.750.000,00
Orang/hr
2
31.600.000,00
Orang/hr
1
7.900.000,00
Jumlah
79
50,000.00
79
250.000,00
79
200.000.00
79
100.000,00
282.600.000,00
25
Uraian Pekerjaan
Satuan
Jumlah
Jumlah Total
(Rp)
Harga
(Rp)
Benchmark (20 cm X 20 cm
X 100 cm)
2
3
Cat minyak
Kuas
Buah
Kg
Buah
Jumlah
27
150.000,00
2
2
25.000,00
5.000,00
4.050.000,00
50.000,00
10.000,00
4.110.000,00
Uraian Pekerjaan
Satuan
Jumlah
Harga
Jumlah Total
(Rp)
(Rp)
1
2
3
4
5
6
Patok Kayu (4 cm X 6 cm X 50
cm)
Buah
7.000.000,00
Cat minyak
Kg
Kuas
Buah
Paku seng
Kg
50.000,00
Spidol
Dos
Meteran Baja (Steel Tape)
Buah
1.500.000,00
Jumlah
1400
5.000,00
6
5
5
25.000,00
5.000,00
10.000,00
150.000,00
25.000,00
2
2
60.000,00
1.500.000,00
120.000,00
8.845.000,00
4.5 Pengukuran Poligon
No
Uraian Pekerjaan
Satuan
Jumlah
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah Total
(Rp)
Alat
Hari
1
Hari
Jumlah
11
250.000,00 2.750.000,00
2.750.000,00
Uraian Pekerjaan
Satuan
Jumlah
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah Total
(Rp)
Alat
Hari
1
2
Sewa Waterpass
Bak ukur
Hari
Hari
Jumlah
1
2
14
14
50.000,00
10.000,00
700.000,00
280.000,00
980.000,00
26
1
2
Uraian Pekerjaan
Satuan
Sewa Waterpass
Bak ukur
Hari
Hari
Jumlah
Alat
2
2
Hari
18
18
Jumlah
Harga
Satuan (Rp)
Jumlah Total
(Rp)
50.000,00 1.800.000,00
10.000,00 360.000,00
2.160.000,00
1
2
Uraian Pekerjaan
Sewa Theodolit
Bak ukur
Satuan
Hari
Hari
Jumlah
Jumlah
Alat
2
2
Hari
18
18
Jumlah Total
Harga
(Rp)
Satuan (Rp)
50.000,00 350.000,00
10.000,00 350.000,00
700.000,00
Uraian Pekerjaan
1
2
3
Sewa Komputer
Sewa Printer
Sewa Plotter A1
Tinta Printer
Tinta Plotter
6
7
8
9
Satuan
Bulan
Bulan
Bulan
Cartrid
g
e
Cartridg
e
Rol
Rim
Dos
Dos
Jumlah
Jumlah Total
Harga
(Rp)
Satuan (Rp)
Jumlah
Al
a
t
3
2
1
Bulan
2
2
1
300.000,00
150.000,00
400.000,00
2.400.000,00
600.000,00
400.000,00
300.000,00 900.000,00
2
3
2
1
1
350.000,00 700.000,00
75.000,00
225.000,00
35.000,00
70.000,00
75.000,00
75.000,00
60.000,00
60.000,00
5.430.000,00
27
Uraian Pekerjaan
1
2
3
4
Tinta Printer
Kertas HVS A4
Fotocopy
Jilid Laporan Bulanan
Jilid Laporan
Awal/Akhir
Satuan
Jumlah
Cartridge
Rim
Lembar
Buku
2
2
100
1
Buku
Jumlah
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Total
(Rp)
300.000,00
35.000,00
150,00
5.000,00
600.000,00
70.000,00
15.000,00
5.000,00
10.000,00
20.000,00
710.000,00
BAB V
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
No
Uraian Pekerjaan
Jumlah
1.
Persiapan
Rp. 27.172.500,00
2.
Rp. 282.600.000,00
3.
Rp.
4.110.000,00
4.
Rp.
8.845.000,00
5.
Pengukuran poligon
Rp.
2.750.000,00
6.
Pengukuran waterpass
Rp.
980.000,00
7.
Rp.
2.160.000,00
8.
Pengukuran situasi
Rp.
700.000,00
9.
Rp.
5.430.000,00
10.
Pembuatan laporan
Rp.
710.000,00
Jumlah
PPN 10%
Rp. 335.457.500,00
Rp. 33.545.750,00
Jumlah Total
Rp. 369.003.250,00
Anisa Rachmawati
21110112130060
29
LAMPIRAN
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Uraian Pekerjaan
Minggu Ke6
10
11
12
Persiapan
Pembuatan & Pemasangan
Bencmark
Pemasangan Patok Stationing
Pengukuran Poligon
Pengukuran waterpass
Pengukuran Penampang
Melintang dan Memanjang
Pengukuran Situasi
Perhitungan
Penggambaran
31
32
33
34