Merakit Komputer PDF
Merakit Komputer PDF
MERAKIT KOMPUTER
KELAS WORKSHOP
PENDAHULUAN
Dalam beberapa tahun terakhir ini, teknologi komputer telah berkembang sangat
pesat. Akibat perkembangan teknologi yang sangat pesat ini maka teknologi yang satu
dengan yang lain menjadi saling terkait.
Ibarat membangun sebuah organisasi atau perusahaan merakit sebuah PC (Personal
Computer) memerlukan pengenalan yang mendalam tentang komponen komponen
pendukung. Dengan mengenalinya secara baik, maka akan terhindar dari kesalahan
kesalahan pemasangan yang tidak perlu atau resiko resiko pahit yang diakibatkan oleh
kerusakkan komponen.
PC yang dijual dipasaran secara umum dapat dibagi atas dua kategori. Kategori
pertama adalah PC branded (bermerek), dan kedua adalah PC rakitan (dulu sering disebut
jangkrik). PC rakitan ini sendiri ada yang merupakan paket dari penjual, ada pula yang
dirakit sesuai dengan keinginan si pembeli. Khusus untuk yang sesuai keinginan pembeli,
sistem komputer biasanya juga dirakit oleh penjual. Namun tak jarang pembeli merakit
PC-nya. Seringkali ini dilakukan untuk menghemat waktu tunggu, hobi, overclocking,
maupun untuk menoptimalkan kinerja PC. Dengan mengusai cara merakit PC, maka akan
lebih mudah mengutak atik PC, baik untuk pemecahan masalah, maupun untuk
menambah atau mengganti periferal baru sesuai dengan peningkatan kebutuhan pemakai.
Dalam hal merakit, lagi lagi kita bisa mengambil anologi membangun organisasi
atau perusahaan. Menetapkan tujuan adalah dasar dari seluruh gerak perusahaan atau
organisasi, sekaligus menjadi faktor penentu dalam memilih orang atau karyawan,
peralatan, ukuran gedung yang digunakan, dan sebagainya. Menetapkan untuk apa
komputer yang akan dirakit, menetukan jenis komponen yang digunakan, sistem operasi
yang dipasang, serta aplikasi aplikasi yang dipilih.
memang belum menampilkan teknologi baru. Teknologi prosesor yang dipakai masih 0,18
mikron.
Performanya sendiri cukup baik, terutama buat aplikasi aplikasi standar.
Ditunjang dengan dengan harga yang terjangkau, prosesor ini banyak jadi pilihan kalangan
entry level dan game center. Buat kalangan rumahan prosesor ini banyak dipilih, proses
overclocking-nya mudah.
c. PentiumIII
Jika menginginkan prosesor dengan harga yang cukup terjangkau tetapi punya
kemampuan yang cukup, PentiumIII ini masih boleh dilirik. Pada prosesor ini, harus jeli
(teliti) dalam memilih. Tipe pertama adalah tipe EB yang berarti prosesor tersebut punya
L2 cache sebesar 256KB on-chip dengan bus 133MHz. Tipe yang lain adalah PentiumIII
tipe E yang berarti punya L2 cache 256KB on-chip tapi punya bus hanya 100MHz.
PentiumIII ini juga punya 3 versi berdsarkan teknologi prosesnya, Yang umum
sekarang memakai 0,18 mikron, sementara tipe terbaru yang disebut Tualatin memakai
teknologi proses 0,13 mikron. Untuk kecepatan dipasaran tersedia PentiumIII dari 733MHz
hingga 1,2GHz.
d. Pentium4
Pentium4 inilah yang dipercaya Intel buat menggantikan hegemoni PentiumIII
sebagai prosesor mainstream.
Versi Willamete yang memakai teknologi proses 0,18 mikron dengan L2 cache
256KB oleh Intel dibagi menjadi dua berdasarkan pin yang ada pada prosesor. Untuk versi
awal keluarnya Pentium4, prosesor ini menggunakan 423 pin untuk berhubungan dengan
motherboard dan perangkat lain. Sementara, Willamate terbaru sudah mengusung pin 478.
Prosesor menggunakan 478 pin ini sudah memakai teknologi 0,13 mikron sehingga
mempunyai beberapa keunggulan seperti panas yang lebih rendah, L2 cache yang diusung
bisa lebih banyak, 512KB.
Versi Willamate dengan kecepatan mulai dari 1,3GHz hingga 2Ghz. Sementara,
versi Northwood baru menyediakan dua pilihan kecepatan yaitu 2GHz dan 2,2GHz.
Karena ada dua versi inilah, disarankan supaya saat membeli, harus mengetahui dengan
persis, jenis mana yang akan digunakan.
3
e. AMD Athlon
Paling sedikit 2 tipe prosesor AMD Athlon yang ada dipasaran, Thunderbird dan
Palomino alias AthlonXP alias eXtreme Performance. Kalau versi awal masih ada yang
mengusung FSB 100MHz dan 133Mhz, AthlonXP sudah men-support FSB sebesar
133MHz. Untuk saat ini, Thunderbird di pasaran masih ada yang memakai kecepatan
900MHz hingga 1,4MHz. Sementara, AthlonXP mulai dari kecepatan 1500+ hingga
2000+.
Keunggulan utama dari prosesor bikinan AMD ini adalah fiturnya yang
memuaskan buat para overclocker. Apalagi harga relative terjangkau, proseor ini sudah
banyak dilirik kalangan rumahan maupun korporat kecil maupun menengah.
Sekarang tinggal tergantung Anda, mau pilih jenis prosesor yang mana. Yang pasti
pilihan prosesor ini akan sangat mempengaruhi pemilihan perangkat yang lain seperti
motherboard dan heatstink fan.
3. Motherboard
Motherboard mana yang harus dipilih untuk merakit PC yang bener bener
jempolan, jawabannya sangat bervariasi. Memilih motherboard yang sesuai dengan
keninginan adalah pekerjaan gampang gampang susah. Sekarang kita cari langkah yang
gampang saja dan kita buang yang susah.
1. Bila akan menggunakan prosesor Intel PentiumIII atau Celeron, maka pilih
motherboard yang punya soket prosesor sebanyak 370 pin alias soket 370.
Sementara, kalau prosesor Athlon atau Duron yang ingin dipakai, gunakan
motherboard dengan soket A atau soket 462. Lain halnya kalau memilih Pentium4,
4
4. Memori
Kualitas memori biasanya dilihat dari frekuensi kerja tertinggi yang dapat dicapai
oleh memori tersebut. Pada SDRAM, hal ini dapat terlihat jelas pada chip chip yang
terletak pada memori. Pada badanya apat dilihat angka angka yang didahuli dengan tanda
minus (-), missal -7.5;-6, dan seterusnya. Tanda ini dijadikan pedoman dalam menentukan
frekuensi kinerja maksimal memori tersebut. Rumus umum adalah f = 1000/T, dimana f
dalah frekuensi kerja (MHz), dan T adalah periode memori, yaitu angka yang tertulis pada
chip memori tersebut. Kualitas memori secara fisik dapat dilihat dari merek chip yang
digunkan
SDRAM
DDRRAM
RDRAM
5. Harddisk
Kenali kebutuhan dan pandai padailah memahami spesifikasi harddisk sebelum
memilih.
Pertimbangkan untuk memilih harddisk berkecapatan 7.200 rpm (revolution
per
minute) atau yang lebih tinggi. Semakin cepat nilai rpm-nya, maka kemampuannya
semakin cepat. Sebaiknya kecepatan bacanya kurang dari 12 millisecond (ms), dan
kecepatan transfernya paling tidak 15 MB per detik.
6. Kabel IDE
Kabel ini dipakai untuk mengkoneksikan motherboard dengan harddisk drive,
drive optikal, dan floppy drive. Model yang terbaru berbentuk bulat, sehingga lebih kuat
dan tidak gampang putus.
2. Langkah Dua
Semua komponen PC dihubungkan dengan motherboard. Sebelum memasang
sesuatu pada motherboard, seharusnya membaca buku manual motherboard terlebih
dahulu. Perhatikan dimana letak tiap jumper dan konektor serta bagaimana konfigurasi dari
masing masing jumper dan konektor tersebut. Ada beberapa tipe motherboard yang
langsung jalan tanpa mengutak atik jumper (jumperless) atau menggunakan settingan
model dip switch.
3. Langkah Tiga
Setelah membaca secara teliti, aturlah konfigurasi dari jumper sesuai dengan
prosesor dan RAM yang akan dipasang. Biasanya ada dua hal yang diatur, yaitu (1)
frekuensi dan (2) multiplier (faktor pegali). Frekuensi yang diatur pada motherboard model
sekarang biasanya dibagi dua, satu untuk prosesor satu lagi untuk RAM.
Multiplier sendiri seringkali sudah dikunci pada badan prosesornya oleh pihak
produsen prosesor untuk menghindari dilakukannya overclocking pada prosesor tersebut.
Bila prosesor termasuk tipe ini, maka nilai multiplier ini tidak akan mengpengaruhi
frekuensi internal dari prosesor. Besarnya frekuensi internal dari prosesor (nilai prosesor
yang dinyatakan oleh pihak pembuatnya) akan mengikuti hasil perkalian dari frekuensi
eksternal (yang dihasilkan oleh clock) dengan multiplier. Sebagai contoh, bila Anda
memiliki sebuah Athlon 1GHz, ada dua kemungkinan kombinasi, yaitu 100MHz x 10 atau
133MHz x 7,5. Disinilah Anda mengetahui prosesor Anda termaksud jenis yang mana.
4. Langkah Empat
Setelah semua jumper di atur seperti seharusnya, termasuk untuk tegangan (bila
ada) barulah memasang prosesor. Bukalah tuas pengunci dari soket prosesor dengan cara
menarik ujung tuas yang bebas ke arah atas hingga hampir membentuk sudut 90 derajat
(tegak lurus) terhadap motherboard. Dudukanlah prosesor hingga seluruh kakinya masuk
kedalam socket. Jangan menekan prosesor secara berlebih pada proses ini. Bila prosesor
tidak mau masuk kakinya secara keseluruhan, kemungkinan besar posisinya salah. Cobalah
untuk memutar posisi prosesor hingga susunan kakinya sesuai dengan lubang pada socket.
Biasanya tersedia tanda khusus berupa segitiga berwarna keemasan disalah satu ujung
badan prosesor atau didalam soketnya sendiri, sehingga prosesor dan soket bisa masuk
dengan klop.
5. Langkah Lima
Setelah prosesor duduk, kuncilah prosesor pada dudukan dengan menekan ujung
tuas yang bebas tadi kembali ke posisi semula membentuk sudut 0 derajat (sejajar) dengan
8
motherboard. Untuk tipe slot, aturlah posisi prosesor agar cekungannya sesuai dengan
tonjolan pada slot. Dudukanlah prosesor dan tekan hingga prosesor benar benar duduk
dan terkunci. Pengunci prosesor tipe slot ini biasanya berupa penahan yang terletak pada
kedua ujung dari slot. Bila penahan ini belum terpasang. Anda harus memasangnya
terlebih dahulu. Motherboard terkini seringkali dilengkapi fasilitas BIOS pintar, dimana
semua pengaturan frekuensi dan multiplier, bahkan hingga tegangan, dapat diatur ke posisi
yang seharusnya (misalkan ke posisi Auto, jumperfree, maupun jumperless.
6. Langkah Enam
Setelah memasang prosesor, berikutnya adalah memasang heatsink prosesor. Bila
heatsink dilengkapi dengan kipas, jangan lupa untuk memasangkan konektor daya kipas
pada motherboard. Konektor daya untuk memutar kipas biasanya terdiri atas tiga pin dan di
sampingnya tertulis CPU fan
Beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahan
lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin diatasnya, lalu tempelkan
heatsink dan kipas diatasnya.
Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan
hati hati. Jangan sampai menekan teralau keras pada sisi atas kipas.
7. Langkah Tujuh
Langkah berikunya memasang RAM. Untuk mencegah terbaliknya pemasangan
semua jenis RAM, biasanya disediakan satu atau lebih cekungan yang sesuai dengan
tonjolan pada slot RAM. Selanjutnya tinggal mendudukan RAM tersebut dan kemudian
menekannya dengan sedikit tenaga hingga kait di kanan kirinya terkunci
motherboard dari catu daya pada tempat yang telah disediakan pada motherboard. Setelah
itu, kembalikan pelat yang telah dipasangi motherboard tersebut pada tempatnya di casing.
Setelah pelat tersebut dikunci dengan sekrup, maka dapat melajutkan ke langkah
berikutnya. Bila tidak ada pelat casing. Maka harus memasang prosesor dan memori
dengan posisi motherboard masih diluar casing.
9. Langkah Sembilan
Hubungkan harddisk dan drive CD-ROM atau CD-RW ke IDE Controller dengan
menggunakan kabel IDE yang diberikan. Sebelum memasang, pastikan posisi jumper. Port
jumper di CD-ROM drive optik terdiri dari dari 3 pasang pin. Jika ingin menjadikan drive
tersebut menjadi drive utama atau pertama, tempatkan jumper-nya pada bagian master.
Sebaliknya, jika ingin dijadikan drive sekunder atau slave, taruh jumper-nya pada posisi
slave. Sebaiknya harddisk pada Primary Master dengan menggunakan kabel ATA 66/100
(bila harddisk yang digunakan mendukung UDMA 66/100) dan drive CD-ROM pada
secondary Master dengan kabel IDE ATA 33. Primary terhubung dengan IDE Controller
0 (kadang 1) dan Secondary dengan IDE controller 1 (kadang 2), sementara Master
terhubung ke device utama dan slave terhubung ke device kedua. Hindari pemasangan
harddisk dan drive CD-ROM pada satu kabel karena akan menurunkan kecepatan harddisk.
Bila motherboard hanya memberikan sebuah kabel, belilah sebuah kabel lagi. Hal
yang perlu diingat, untuk piranti yang tidak mendukung ATA 66/100, jangan gunakan
kabel IDE ATA 66/100. Hal yang sama juga berlaku pada ATA 33. Pemasangan kabel ini
juga tidak boleh terbalik. Carilah pin 1 pada IDE Controller dan pada IDE Device.
Pasanglah kabel dengan sisi yang diwarnai dengan warna merah pada pin 1 ini. Pada IDE
Device, pin 1 terletak paling dekat dengan konektor catu daya.
sama, baik untuk pemasangan kabel data maupun untuk kabel daya. Desainnya juga tidak
memungkinkan pemasangan konektor daya terbalik.
11
muncul status partisi harddisk (tentunya jika harddisk sudah pernah dipartisi, maka
informasi ini akan muncul).
d. Setelah memilih option pertama, maka akan kembali muncul option. Pililah option
pertama Create primary DOS partition. Setelah itu akan ditanya Apakah Anda akan
menggunakan seluruh bagian harddisk Anda untuk Primary DOS Partition. Jika
harddisk berukuran besar dan ingin membaginya menjadi dua bagian atau lebih, pada
pertanyaan tadi jawab saja N (No). Kemudian masukkanlah ukuran primary DOS
partition dalam ukuran megabyte ataupun dalam persen (%). Nantinya, partisi yang
satu ini akan menjadi drive C:\ harddisk. Untuk kembali ke menu utama tekan
[Ascape].
e. Kemudian langkah berikutnya adalah tentukan ukuran partisi berikutnya. Dari menu
utama pilih option pertama, lalu pada menu berikutnya pilih option kedua [Enter].
Setelah itu akan muncul pesan yang menayakan ukuran partisi. Jika tidak memasukan
jumlah sisa space yang tersedia, maka akan kehilangan sejumlah space harddisk.
Masukan ukuran partisi yang di inginkan[Enter]. Jangan lupa memasukan ukuran
(dalam persen % atau dalam megabyte). Pesan extended dos partition was
created akan muncul.
f. Setelah selesai mempartisi, restart komputer.
Jika menggunakan CD Booatable langkahnya sama dengan diatas.
g. Setelah muncul A:\>, ketikan format c: dan [Enter]. Jika ingin di berikan system pada
harddisk tersebut, ketikan format c: /s.
h. Saat konfirmasi, tekan Y (Yes) dan [Enter]. Ketikan nama harddisk, maksimal 11
karakter, setelah prosesnya selesai lakukan format pada partisi harddisk kedua dan
seterusnya.
Setelah harddisk di partisi dan diformat, langkah selanjutnya adalah memasang
sistem operasi pada harddisk tersebut. Sebagai contoh, penulis akan membahas
penginstalasian sistem operasi Windows 98. Langkah langkah penginstalasian sistem
operasi ini mirip dengan Windows 95 ataupun Windows ME yang banyak digunakan oleh
pengguna PC.
2. Langkah Demi Langkah Instalasi
Sebelum memulai masukan CD instalasi Sistem Operasi. Masih dalam modus DOS
prompt. Pada saat kita mengetikkan setup pada direktori E:\Win98> atau D:\Win98 (jika
13
harddisk tersebut tidak dipartisi). Maka pertama tama dilakukan oleh setup adalah
memriksa harddisk. Tekan Enter untuk melajutkan atau Esc untuk membatalkan proses
setup. Kemudian di layar akan muncul tampilan Microsoft Scandisk yang memeriksa
harddisk. Setelah selesai akan muncul pilihan view log dan Exit. Yang perlu dilakukan
adalah mengeser kursor ke pilihan Exit lalu tekan Enter. Windows akan secara otomatis
mengcopy file file yang diperlukan ke harddisk sampai muncul menu Windows98
Setup.
Untuk memulai setup, tekan Enter saja pada tab Continue atau bisa mengkliknya
dengan dengan mouse. Proses ini biasanya akan memakan waktu 30 60 menit tergantung
sfesifikasi komputer yang digunakan. Setelah diklik, setup akan otomatis mempersiapkan
diri untuk memulai prosesnya, dan akan muncul menu pilihan Windows setup wizard.
Disana akan muncul pilihan select the directory where you want to install Windows.
Pilihannya adalah C:\Windows dan
memilih button C:\Windows kemudian klik Next. Setelah itu setup akan menyiapkan
direktori tersebut secara otomatis kemudian menapilkan menu pilihan yaitu Setup Option.
Pilihlah yang tersedia adalah:
a. Typical :
Pilihan ini adalah pilihan yang disarankan untuk komputer pada umunya.
b. Compact :
Pada pilihan ini, Windows akan di instal oleh setup dengan pilihan yang berguna
untuk komputer portable.
c. Custom :
Pilihan ini diperuntukkan hanya bagi pengguna yang mahir dan administrator
sistem, disini bisa memilih program program apa saja yang ingin di instal.
Setelah menentukan pilihan, klik tombol Next. Jika pilihan adalah Typical, setelah
diklik Next, maka akan muncul pilihan :
1. Instal the most common component (recommended). Maksudnya adalah setup akan
menginstal komponen komponen Windows standar yang paling sering digunakan
pada komputer umumnya.
2. Show me the list of components so I can choose. Jika memilih pilihan ini, maka bisa
memilih komponen komponen Windows apa saja yang aka di install.
14
Jika belum yakin apa yang akan diperlukan, sebaiknya klik saja pilihan pertama,
kemudian tekan Next. Setelah itu akan diminta untuk memberikan identitas komputer,
kolom kolom yang disediakan adalah Computer Name; Workgroup: dan Computer
Description.
Setelah mengisi kolom kolom tersebut, maka akan diminta untuk menentukan di
Negara mana kita berada. Pilhlah Indonesia sebagai lokasi. Setelah selesai, klik Next.
Tampilan berikutnya yang akan muncul adalah pilihan Apakah akan membuat start-up
disk. Jika ingin membuat start-up disk, masukan disket kosong pada drive A:\. Tetapi jika
tidak ingin membuat start-up disk, klik saja Cancel, kemudian klik Next. Menu berikutnya
yang akan muncul adalah menu User Information. Disini diminta untuk mengisi nama
dan tempat bekerja (optional).
Setelah menekan tombol Next, maka akan muncul menu License Agreement yang
berisi tentang perjanjian penggunaan dan hak paten software tersebut. Dan harus setuju
dengan perjanjian tersebut jika ingin melajutkan ke langkah berikutnya. Untuk itu pilih
saja pilihan pertama yaitu I accept the agreement. Setelah itu setup akan meminta untuk
dimasukannya Windows product key, lalu klik Next. Kode yang terdiri dari 25 karakter
(PCGXQ PK2XW 894C9 J3K6M DPVXD) klik tombol Finish.
Setelah itu setup akan mendeteksi secara otomatis hardware yang terpasang pada
komputer. Setelah selesai setup akan me-restart komputer dalam waktu 15 detik, tetapi jika
tidak ingin menunggu, bisa langsung mengklik tombol Restart pada menu yang muncul
dilayar. Setelah komputer tersebut di restart, maka setup akan kembali meminta untuk
memasukan tanggal dan waktu sekarang pada menu Date/Time Properties. Pilih nama
bulan yang ada dengan mengklik pull down menu yang tersedia (biasanya tanggal, bulan,
dan tahun yang ditampilkan di layar sudah sesuai dengan waktu ketika mengistal), lalu
akan diminta memilih zona waktu di mana kita tinggal. Untuk time zone Indonesia, klik
pull down menu yang tersedia, kemudian klik tanda panah ke bawah hingga ketemu
GMT+08.00 Bangkok, Jakarta, Hanoi (untuk yang berlokasi di Indonesia bagian barat).
Kemudian klik tombol Apply>Ok. Kemudian setup kembali akan me-restart komputer.
Setelah setup selesai me-restart komputer, maka akan diminta untuk memasukan
password Windows lalu klik OK. Jika tidak ingin memasukan password, maka pada saat
log-in ke Windows berikutnya pertanyaan ini tidak akan muncul kembali. Langkah
berikutnya adalah Windows akan mendeteksi hardware hardware yang terpasang pada
komputer. Jika diminta untuk untuk memasukan driver driver hardware tertentu,
masukkan saja disket atau CD driver yang disediakan oleh produsen hardware tersebut
15
berikut lokasi direktori driver yang dimaksud pada disket atau CD tersebut (lihat petunjuk
hardware masing masing).
Jika motherboard tersebut memakai fasilitas onboard, masukan CD motherboard.
Secara otomatis CD akan men-setup driver driver yang onboard (biasanya VGA dan
Sound). Setelah proses ini selesai, siaplah sistem operasi dipakai.
TROUBLESH00TING KOMPUTER
Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan
antara lain :
1. Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal
suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Check dan pasang dengan
benar.
2. Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang
baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Check dan pasang dengan benar.
3. Pemasangan Kabel data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan
posisi Master atau Slave pada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada
jumper HardDisk untuk posisi Master/Slave dan check dengan autodetect HardDisk
pada BIOS.
4. Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik. Betulkan
5. Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu ndicator untuk HardDisk
dan Power On tidak aktif. Betulkan.
A. Permasalahan
Tatkala merakit PC, mungkin pembaca sama sekali tidak kesulitan dalam
memasang bermacam macam komponen yang akan dilekatkan di motherboard. Ini
karena hal hal tersebut bisa Anda baca pada buku manual motherboard. Namun, saat
Anda memulai menginstal driver driver yang diperlukan, mulai dari driver motherboard,
kartu grafis, dan driver periferal tambahan lain, masalah mulai muncul.
Terkadang Anda merasa semua driver telah terinstal dengan benar. Tetapi saat
melakukan restart dan telah masuk windows, sistem selalu memberitahukan adanya driver
yang belum sukses terinstal dengan baik atau selalu dijumpai pesan adanya perangkat yang
tidak dikenali. Dan inilah permasalah yang sering kita jumpai setelah merakit PC.
16
Perhatikan BIOS-nya
Bacalah buku manual motherboard dengan cermat, lalu mualilah utak atik
sistem BIOS untuk menyesuaikan dengan driver yang hendak diinstal. Terutama fitur
fitur yang berhubungan secara langsung dengan perangkat keras seperti port modem, sound
card onboard, atau port AGP. Supaya bisa maksimal, pembaca bisa mengutak atik sistem
ini dengan rekan yang berpengalaman.
Pada saat masuk sistem Windows misalnya, seringkali sistem memberitahukan adanya
perangkat yang driver-nya belum dipasang. Satu contoh yang paling sering terjadi
misalnya adanya pesan New Hardware Found, PCI Multimedia Device padahal Anda tahu
semua driver telah terinstal dengan benar, bahkan pada Device Manager-pun terlihat sama
sekali tidak ada masalah. Masalah ini biasanya terjadi lantaran pada sistem BIOS masih
mengaktifkan fitur AC97 modem sehingga sistem selalu menganggap ada hardware yang
masih belum terinstal. Untuk mengatasi hal tersebut, masuklah ke BIOS dan disable-kan
fitur AC97Modem ini. Masalah semacam ini terkadang juga terjadi pada PC yang
motherboardnya punya beragam fitur onboard seperti LAN card onboard. Untuk itu, saat
pertama menginstal, pastikan Anda melakukan setting BIOS yang tepat.
pertama kalinya sistem akan memberitahukan adanya hardware hardware baru yang
terpasang seperti standart VGA, default monitor, dan lain lain sebagainya. Umunya, saat
pertama kali tersebut, pengguna akan meng-cencel semua perintah tersebut untuk kemudia
menginstal semua hardware yang terpasang melalui proses autorun dari CD driver yang
tersedia. Tapi Anda harus ingat. Pada beberapa sistem PC, Anda akan kesulitan dalam
menginstal kartu grafis yang terpasang apabila saat pertama booting, Anda tidak
menginstal Standart VGA. Bahkan, driver kartu grafis yang hendak akan diinstal sama
17
sekali tidak akan bekerja, kecuali Anda me-restart ulang dan menginstal dahulu fitur
Standart VGA tersebut.
akan mengalami sedikit masalah kalau Anda menginstal secara acak, seperti kartu grafis
atau prangkat lain yang lebih dahulu Anda instal. Supaya aman dan instalasi lebih cepat,
sebaiknya Anda instal terlebih dahulu driver .inf buat mengenali atau mendeteksi chipset
beserta perangka-perangkat pendukungnya. Setelah itu, semua driver yang berhubungan
dengan monitor, serta perangkat yang lain. Saran penulis, installah driver kartu grafis yang
paling terakhir setelah semua driver perangkat lain selesai diinstal.
C. Mengapa PC Lambat ?
1. Spyware dan Virus yang paling menjadi top untuk menganalisa pc yang melambat
adalah bagian ini, karena bagian ini yang paling mudah di susupi dan banyak user yang
berinteraksi denganya (secara tidak langsung), spyware berasal dari banner-banner dan
iklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat kita mengakses halaman /
banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak
bagus, sehingga spyware ini sangat dekat dengan IE, karena IE adalah teman baik
untuk spyware, karena spyware bisa memungkinkan spyware untuk menginstall
18
program di dalam HDD kita secara silent, langkah awal, gunakanlah firefox! secara
garis besar langkah dasar untuk menghapus spyware:
Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task
manager.
Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management
console.
Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan system
configuration utilty.
Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup.
Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan
Install dan gunakan spyware detection dan removal.
2. Processor Overheating Kebanyakan modern prosesor mudah menghasilkan panas,
sehingga prosesor masa kini membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus,
sehingga pada saat tempratur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan
melambat dan proses akan berjalan lambat, modern motherboard dapat memonitor dan
mengatur tempratur prosesor, yang dapat dilakukan melalui bios. Kipas prosesor yang
gagal disebabkan karena :
jiggling yang dimaksud disini adalah jika fan yang sedang berputar putar ada bunyi
krek krek secara cepat maka bisa dikatakan kalau bearing fan sudah mulai doll fan juga
tidak harus di ganti, jika berdebu kita hanya membutuhkan membersihkan debunya.
3. Ram yang buruk Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang buruk, hal ini
dikarenakan oleh:
1. RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal
2. RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test
3. RAM terlalu panas
Pada zaman ini banyak fariasi RAM yang dapat kita gunakan dan kita beli, dan kita
dapat menyesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan dari motherboard kita dan
jangan lupa untuk mengeset kecepatan RAM dari bios Hal buruk lainya dalam RAM
adalah masing masing chips nya tidak semuanya bisa stabil sehingga akan menurunkan
19
performa, sehingga ciri ciri RAM chips yang tidak bagus adalah pc selalu lambat dan
akhirnya blue screen, jika kita menemukan RAM yang overheat kita bisa gunakan
heatspreader untuk mengatasinya (saran saya, daripada beli heatspreader RAM
mending beli RAM yang lebih bagus saja).
4. Harddisk yang fail Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan
memperburuk performa komputer, dan jenis jenis fail ini banyak penyebabnya, bias
sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmware nya yang ngga update, dari harddisk ini
akan menyebabkan:
1. Akses time yang lambat
2. Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk atau di chkdsk
3. Ada bluescreen yang ngga terjelaskan
4. Gagal Boot
mendeteksi harddisk itu masih dalam keadaan bagus atau ngga itu gampang gampang
susah, biasanya paling sering di windows xp slalu muncul Windows delayed write
failure saat harddisk mengalami kegagalan, nah disaat itulah kita mulai mensiasati ada
apa gerangan di harddisknya, pertama kita bisa melakukan scan dengan chkdsk, sampai
kita memeriksa fisik harddisknya. biasanya fisik harddisk dapat dilihat dari bunyinya,
semakin berisik berarti menandakan komponen komponen di dalamnya ada yang mulai
longgar, kita bisa juga menggoyang goyang harddisk ke kiri kanan dan mendengarkan
bunyinya, jika ingin menggunakan tools dan mengecek kondisi harddisk secara berkala
kita bisa menggunakan tools hddlife, ada yang gratis ada yang bayar.
5. Bios Settings Biasanya bios yang belum di custom setting nya akan mengamlami
proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus
mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum
settingan bios yang harus diperhatikan adalah:
1. Boot langsung ke harddisk
2. Disable IDE drive yang tidak terpakai
3. Set speed latency RAM
4. Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai
5. Gunakan Fast POST
20
6. Disk type/controller compatibility Hal ini terkadang spele, namun hal ini akan terasa
saat kita menggunakan aplikasi yang akan menguras performa harddisk, biasanya
motherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk,
namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karna kabel ini memiliki beberapa
spesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk
kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang udma 33
serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk
disk kita. dan jangan lupa, setiap 18 bulan pasti akan muncul disk dengan teknologi
dan kapasitas terbaru jadi jangan lupa rencanakan untuk melakukan penggantian ini
akan memberikan efek yang baik untuk kita. Selain itu jika motherboard yang
digunakan saat ini adalah motherboard yang sudah dilengkapi dengan SATA Disk
controler hal itu akan lebih baik lagi, karena sata lebih cepat dibandingkan pata
7. Windows Services Secara default service yang di windows berjalan semua, walaupun
secara langsung kita tidak tahu apakah kita membutuhkanya atau tidak, service tersebut
bisa di akses dari control panel, administrative tools dan service, banyak service service
yang tidak diperlukan yang bisa hentikan, dengan begitu kita bisa menghemat RAM
yang terpakai di komputer dan otomatis komputer bisa berjalan lebih baik, beberapa
service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah:
1. FTP 2. Indexing Service
2. Remote Registry
3. Telnet
4. Remote Access
5. Remote Desktop
6. Automatic Update
8. Process yang invisible Terkadang, tampa kita ketahui ada saja program yang berjalan
di memory, padahal kita sudah tidak menggunakanya lagi atau bahkan kita sudah
menguninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harus
memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan
melihat task manager, dan kita bisa end task kan atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya.
9. Disk Fragmentation Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti
mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat
21
menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk, untuk itu kita perlu
merapihkan data di komputer kita, yaitu dengan mendefrag nya. jika kita menggunakan
windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakanya di schedule agar
dapat berjalan pada waktu yang kita tentukan
10. Background applications Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik arrow kirinya
akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu
menyebabkan komputer semakin lambat merespons proses, karena memory banyak
yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikanya atau menon
aktifkan
yang
tidak
diperlukan
yaitu
dengan
mengakses
registry:
HKEY_
LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Ru
ndanHKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVe
rsion\RunOnce.Hapuslah key yang tidak diperlukan.
11. File system issues Beberapa isu file system mempengaruhi performa itu mungkin
benar, jika kita menggunakan OS Windows NT 4.0, Windows 2000, or Windows XP,
seharusnya kita menggunakan NTFS File system, karena NTFS memiliki performa
yang lebih baik daripada Filesystem sebelumnya misalnya FAT32, dimana fat32 ini
dari sisi performance dia hanya mampu menangani disk yang berkapasitas 32GB
dengan ukuran cluster default, jika filesystem fat32 berjalan pada disk yang berukuran
besar maka akan sering terjadi fragmentasi dan menurunnya performance pc. Format
dan ukuran cluster juga berpengaruh, misalnya saja, kita mempunyai disk 60GB lalu
memformat disk tersebut dengan ukuran cluster 512 bytes, hal ini akan menyebabkan
disk akan memakai banyak cluster dimana harddisk akan sering melakukan track and
seeknya, dan ini akan menjadi problematik saat harddisk pada saat disk mengalami
framgentasi yang banyak, salah satu solusinya adalah menggunakan cluster yang lebih
besar, misalnya saja 4K atau lebih besar, dari situ kita akan melihat pemberitahuan
tentang improvement load times, dan perlu diketahui, semakin besar ukuran cluster
akan signifikan meningkatkan jumlah space cluster slack dan akan banyak membuat
disk space banyak yang terbuang. trik lain untuk melakukan tweaking dari NTFS ini
adalah:
tweak
variable
NtfsDisable8dot3NameCreation,
yang
bisa
ditemukan
di:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesystem jika
di set ke 1 maka ini akan menghentikan NTFS untuk menggenerate 8.3 file name
22
convention, jika kita tidak membutuhkan model nama file lama, kita bisa
menghentikan ntfs untuk tidak membuatnya
yang kedua adalah variable NtfsDisableLastAccess value yang bias ditemukan di:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesystem ini
adalah REG_DWORD entry, dan jika ini di set ke 1, maka ini akan mencegan
NTFS untuk mengupdate date and time stamp, saat kita melakukan browsing file
pada sebuah direktori, namun ini tidak akan menghalangi proses update file yang
sedang di akses pada saat filenya di akses atau berubah.
PUSTAKA
Pemilik Modul
: HIMIFDA
Disusun Oleh
: M Tito Agustian
Jurusan
: tcomputer_it@yahoo.com
REFERENSI
Penulis
Judul
E-mail
HomePage
: M Tito Agustian
: Teknik Merakit dan Troubleshooting PC ( Tugas Akhir SAN )
: tito04@san.co.id
tcomputer_it@yahoo.com
:
Penulis
Judul
E-mail
HomePage
: Raffaello Sanzio
: 11 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Troubleshooting PC Lambat
: me@myraffaell.com
: http://www.myraffaell.com/blog
www.ilmukomputer.com
Penulis
Judul
E-mail
HomePage
: Ivan Sudirman
: Perkembangan Hardware Komputer
: ivan@wiraekabhakti.co.id
: www.ilmukomputer.com
Penulis
Judul
E-mail
HomePage
23