INDONESIA
NOMOR 05 TAHUN 2011
TENTANG
PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN DALAM
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Kolam sedimen berfungsi
sebagaimana mestinya (kekeruhan
air semakin berkurang pada tiap
kompartemen)
air hujan, air permukaan dan airtanah yang akan ditampung dan diendapkan
lumpurnya. Agar kolam pengendapan berfungsi dengan baik maka kolam
pengendapan harus dirancang dengan baik pula. Artinya ditinjau dari segi
geometri mampu untuk menampung seluruh debit air dari lokasi penambangan,
sedangkan dari segi operasional dapat menjamin agar partikel-partikel padatan
mempunyai cukup waktu untuk mengendap dan dari segi perawatan mudah untuk
dibersihkan dari lumpur yang mengendap.
Air yang keluar dari kolam pengendapan diharapkan bersih dari partikelpartikel pengotor seperti lumpur, sehingga air tersebut dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan yang lain.
5.1.2
sederhana, berupa kolam berbentuk empat persegi panjang. Pada hal, sebenarnya
bentuk kolam pengendapan bermacam-macam tergantung dari kondisi lapangan
dan keperluannya. Walaupun bentuknya bermacam-macam, setiap kolam
pengendapan akan selalu mempunyai 4 zona penting yang terbentuk karena proses
pengendapan material padatan (solid particle). Empat zona tersebut adalah
sebagai berikut :
Bentuk kolam pengendapan umumnya hanya digambarkan secara
sederhana, berupa kolam berbentuk empat persegi panjang. Pada hal, sebenarnya
bentuk kolam pengendapan bermacam-macam tergantung dari kondisi lapangan
dan keperluannya. Walaupun bentuknya bermacam-macam, setiap kolam
pengendapan akan selalu mempunyai 4 zona penting yang terbentuk karena proses
pengendapan material padatan (solid particle). Empat zona tersebut adalah
sebagai berikut :
1.Zona masukan Tempat masuknya aliran air berlumpur kedalam kolam
pengendapan.
vt=
g D2 ( pa)
18
vt=
4 g D( pa)
3 Fg x
0,5
t h=P/V h(detik )