Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
a.
Kekhalifahan Turki Ustmani pada tahun 1910 telah mengeluarkan Qonun Hak At-Talif
(UHC karya tulis).
termasuk
kekayaan
intetelektual
adalah
berbagai
hak
atas
kekayaan
lainnya. Semua karya cipta tersebut tidak dianggap harta oleh Islam,[ix] tetapi tetap dianggap
harta yang dilindungi menurut undang-undang dalam hukum positif.
Dengan demikian perlindungan terhadap hak cipta dalam Islam memiliki syarat-syarat
yang harus dipenuhi agar suatu karya cipta dapat diakui sebagai hak kepemilikan atas harta.
Syarat-syarat tersebut terkait erat dengan karya cipta yang merupakan media penuangan dari
gagasan pencipta.
Diantara sayarat-syaratnya adalah:
a.
Tidak mengandung unsur-unsur haram didalamnya seperti khamar, riba, judi, daging babi,
darah, dan bangkai.
Diambil dari sumber yang tidak ada pemiliknya, misalnya barang tambang, menghidupkan
tanah mati, berburu, mencari kayu bakar.
b. Diambil dari pemiliknya secara paksa karena adanya unsur halal, misalnya harta rampasan,
dan pengambilan zakat.
c.
Diambil secara sah dari pemiliknya dan diganti misalnya dalam jual beli dan berbagai
bentuk perjanjian,
d. Diambil secara sah dari pemiliknya dan tidak ada iwadh misalnya hadiah.
e.
Fatwa
M.U.I
nomor:
1/Munas
VII/MUI/15/2005