Anda di halaman 1dari 28

.

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL


UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
(PASIEN DEWASA - MEDICAL SURGICAL)
Nama Mahasiswa

: Muchammad Fathoni.

NIM

: 010030205 B

Ruangan

: Paru laki

No. Reg : 10162284

Pengkajian Diambil : 27-05-2002

I.

Jam

: 09.00

IDENTITAS

Nama

: Tn. S

Tgl. MRS

: 22-05-2002

Umur

: 43 Thn.

Diagnosa

: Status Asmatikus

Jenis kelamin

: Laki-laki

Suku/Bangsa

: Jawa / Indonesia

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Pegawai PT. Pal

Pendidikan

: STM

Alamat

: Kandangan, Kediri.

Alasan dirawat

: Sesak nafas sejak 1 hr yang lalu dan makin berat.

KELUHAN UTAMA

: Sesak Nafas.

Terapi / operasi yang pernah dilakukan


II.

: Operasi polip + 2 thn yang lalu.

RIWAYAT KEPERAWATAN (NURSING HISTORY)

2.1 Riwayat Penyakit Sebelumnya

Pasien menderita asma dan alergi terhadap debu serta udara yang pengap.
2.2 Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengalami sesak nafas sejak tanggal 21-05-2002, sesak nafas makin berat
tgl. 22-05-2002, disertai batuk-batuk dengan dahak warna putih kental yang sulit
keluar, suara nafas ngik-ngik, dan perut terasa mual-mual.

2.3 Riwayat Kesehatan Keluarga

Dari sisi keluarga tak ada yang menderita asma, DM ( - ), Hipertensi ( - )


II.4 Riwayat Kesehatan Lingkungan :
Klien

selama bekerja disurabaya tempat tinggalnya di gedongan yaitu kos,

dengan ventilasi yang kurang dan malam hari sering terasa udara pengap. Bila
istirahat malam hari cendela sering dibuka

III.

OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum

Baik, masih sesak nafas, batuk-batuk, sputum + dan sulit keluar, nafsu
makan baik.
2. Tanda-tanda vital

Suhu : 36,7 CNadi : 92x/mntTensi :120/70mmHg R R :32x/mnt.


axila

teratur

lengan kiri

rectal

tidak

teratur lengan kanan

oral

kuat

berbaring

cheynestoke

lemah

duduk

kusmaul

HR : 92. X/mnt teratur


Lain-lain, sebutkan

tidak

normal
cyanosis

teratur

: suara nafas terdengar.

3. Body System
3.1 PERNAFASAN (B-1:BREATING)
Hidung

: Pernafasan lewat hidung, polip tak ada, sesak +.

Trachea

:Simetris dan di tengah.

nyeri

dyspnea

orthopnea

respirator
cyanosis

batuk

retraksi dada

nafas dangkal

sputum

tracheostomi

cheynestoke
Suara tambahan :
wheezing

: lokasi + / +

ronchi

: lokasi - / -

rales

: lokasi - / -

crackels

: lokasi - / -

Bentuk dada :

simetris

Lain-lain, sebutkan

tidak simetris

: Thorak dalam bentuk normal.

3.2 CARDIOVASCULER (B-2 : BLEEDING)


nyeri
pusing

dada
sakit kepala

kram kaki palpitasi

clubbing finger
Suara jantung :
normal, S-1, S-2 Tunggal
ada kelainan, sebutkan

Edema :
palpebra

extremitas atas

ascites

anasarka

ekstremitas bawah tidak ada

lain-lain, sebutkan :
3.3 PERSARAFAN (B-3 :BRAIN)
composmentis

apatis

samnolent

sopor

koma

gelisah

GCS :
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6

Kepala
wajah : dbn
Mata :
Sklera :

putih
icterus

merah
perdarahan

Conjungtiva : pucat
Pupil

merah muda

: isokor

anisokor

miosis

midriasis

Leher : Simetris dan tak ada pembesaran kelenjar.


Lain-lain,sebutkan : Taa.
Persepsi sensori
Pendegaran

kiri : dbn
kanan : dbn

Penciuman

dbn.

Pengecapan

manis

: dbn

asin

: dbn

pahit

: dbn

kiri

: dbn

Penglihatan

kanan : dbn
Perabaan

panas
dingin

: dbn
: dbn

tekan : dbn
3.4 PERKEMIHAN ELIMINASI URI (B-4 : BLADDER)
Produksi urin : + 2000 ml; 4 5 x/hr.
Warna

: Kuning. Bau : khas.

tidak ada masalah

menetes

oliguri

nyeri

inkontinen.
retensi

panas

poli uri

hematuri

sering

nocturia

cystotomi

dipasang kateter lain-lain, sebutkan : taa.

3.5 PENCERNAAN ELIMINASI ALVI (B-5 : BOWEL)


Mulut dan tenggorok : dbn, makan baik tak ada stomatiis.
Abdomen

: Bising usus ( + ), tak mual, nafsu makan baik.

Rectum

: Tak ada kelainan.

B AB

: 1 X/hr.
Konsistensi

: Lunak

tidak ada masalah

diare

konstipasi

feses berdarah

kesulitan

tidak terasa

melena

colostomi

wasir

Obat pencahar :

ya

tidak

Lavemen

ya

tidak

Lain-lain, sebutkan Tak ada kelainan.


Diet : TKTP.

3.6 TULANG-OTO-INTEGUMEN (B-6 : BONE)


Kemampuan pergerakan sendi

bebas

Parese

ya

tidak

Paralise

ya

tidak

Hemiparese

ya

tidak

terbatas

Lain-lain, sebutkan Tak ada kelainan.


Ekstremitas :
Atas

: tidak ada kelainan


patah tulang

peradangan
perlukaan

Lokasi :
Bawah

: tidak ada kelainan


patah tulang

peradangan
perlukaan

Lokasi :
Tulang belakang

: dbn.

Kulit :
Warna kulit :

Akral

ictererik

hangat

cyanotik

panas

pigmentasi

dingin kering

kemerahan

dingin basah

pucat
Turgor

baik cukup

jelek/menurun

3.7 SISTEM ENDOKRIN : dbn


Terapi hormon

: Tak ada

Karakteristik sex sekunder : Taa


Riwayat pertumbuhan dan perkembangan fisik :Normal tak ada kelainan.
Perubahan ukuran kepala, tangan atau kaki pada waktu dewasa
Kekeringan kulit atau rambut
Exopthalmus
goiter
Kelemahan
Hipoglikemia
kemerahan
Tidak toleran terhadap panas
Tidak toleran terhadap dingin
Poliuri
Polidipsi
kelemahan

3.8 HUBUNGAN SOSIAL / INTERAKSI


Hubungan dengan klien :
kenal

tidak kenal lain-lain, sebutkan taa

Dukungan keluarga
aktif

kurang

tidak ada

Reaksi saat interaksi


koporatif

bermusuhan

mudah tersinggung

kontak mata

Konflik yang terjadi terhadap :


peran

nilai

lain-lain, sebutkan

3.9 SPIRITUAL
Konsep tentang penguasaan kehidupan
Tuhan

Allah

Dewa

lain-lain, sebutkan

Sumber kekuatan / harapan disaat sakit


Tuhan

Allah

Dewa

lain-lain, sebutkan

Ritual agama yang bermakna/berarti/diharapkan saat ini


Sholat

Membaca kitab suci lain-lain, sebutkan

Sarana/peralatan/orang yang diperlukan untuk melaksanakan vital agama yang


diharapkan saat ini :
Lewat ibadah

Rochaniawan lain-lain, sebutkan

Upaya kesehatan yang bertentangan dengan agama


Makanan

Tindakan

obat-obatan lain-lain, sebutkan taa.


Kenyakinan / kepercayaan tidak bahwa penyakit dapat disembuhkan
Ya Tidak
Persepsi terhadap penyebab penyakit
Hukuman

Cobaan/peringatan lain-lain, sebutkan

PEMERIKSAAN PENUNJANG :
1. Thorax Foto : Broncho vat patern meningkat pada 2 lobus paru dan
terjadi penebalan hilus dextra.
2. Laboratorium : BTA ( - ), Analisa gas darah : pH: 7,268 (7,35 7,45 ),
pCO2 57,6 (35-45), pO2 77,5 (80-104), HCO3 25,7 (21-25), BE 1,2
( -2,5-12,3), O2 Saturasi 93,5%, Hb 16,4gr%, Lekosit 20,800, trombosit
313.000, PCU 0,46, GDA 91mg/dl.
TERAPI

1. Infus RD 5 % 21 tetes/menit.
2. Inj. Nariet 4 x 0,25 mg SC.
3. Dexametason 3 x 1 ampul.
4. Cefotaxin 3 x 1 gram.
5. Aminophilin tab 3 x 1 tab.
6. Nebulizer Pulmicort tiap 8 jam.
KETERANGAN LAIN :
Klien mengatakan kurang mengetahui tentang pennyakitnya, faktor yang
menyebabkan kekambuhan, dan pantangan terhadap dietnya serta cara
pencegahan.

I.

NAMA PERAWAT

ANALISA DATA
NAMA PASIEN : Tn. M.
NO
1

NO. REG : 100161534

DATA
Ds. Klien mengeluh
sesak nafas masih terasa
berat,
batuk-batuk,
sputum terasa banyak
tapi sulit keluar.

ETIOLOGI
Peningkatan produksi

MASALAH
Bersihan jalan nafas

mukus bronkospasme

tak efektif.

Do. Respirasi 32 x/mnt,

Bronkus dan jalan nafas

Wheezing + / +, Sputum

terganggu

kental warnaputih,
Batuk-batuk,

dan

Tak efektifnya bersihan

hipersekresi mukus,
Tensi

120/79mmHg,

jalan nafas

Nadi 92 x/mnt.
Ds.

Klien

sesak
2.

mengeluh

nafasnya

sering
Kurangnya pengetahuan

Resiko terjadinya

bisa

ttg. Penyebab penyakitnya

kekambuhan.

tak

dan faktor ventilasi rumah

kambuh, dan bertanya


apa

penyakitnya

sembuh

dan

mengetahui

penyebab

kekambuhan
Resiko terjadinya
Do. Her opname 3 X,
Ventilasi
kurang

rumah
baik,

kekambuhan

kos
Udara

pengap.
Ds. Klien menyakan apa
penyakitnya bisa dicegah
3

dan

mengatakan

tahu
dirinya.
Do. -

cara

tidak

perawatan

Informasi yang kurang


ttg. Asma bronkiale

Kurangnya
pengetahuan
perawatan diri

Kurangnya pengetahuan
ttg. Kondisi dan perawatan
diri

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidak-efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan sekresi kental dan
peningkatan produksi mukus bronkospasme.
2. Kurangnya pengetahuan tentang perawatan diri berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang penyakit, dan pencegahannya
3. Resiko terjadinya kekambuhan berhubungan dengan keterbatasan informasi yang
diterima.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


NAMA PASIEN : Tn. S
TGL.
NO

No. Reg : 10162284

DIAGNOSA
PERAWATAN
DAN
HASIL YG.
DIHARAPKAN

INTERVENSI
KEPERAWATAN

RASIONAL

27/5
01

Ketidak-efektifan

Berikan penjelasan Penjelasan

bersihan jalan nafas pada klien tentang dapat


berhubungan dengan cara mengeluarkan membantu
peningkatan

sputum

produksi

dan klien

mukus mengencerknnya.

untuk

kooperatif

bronchospasme dan

terhadap

sekresi yang kental.

tindakan
perawatan

Tujuan :

yng diberikan.

Jalan nafas menjadi


efektif.

Berikan
cairan

masukan Hidrasi
hangat

+ membantu

Kriteria hasil :

3000ml/hari sesuai menurunkan

1. Menentukan

kondisi klien.

posisi

yag

kekentalan
sekret

dan

nyaman sehingga

mempermuda

pertukaran

gas

meningkat.

mengeluarkan

2. Dapat

nya dan dapat

mendemonstrasik

menurunkan

an batuk efektif

spasme

dan

bronkus.

latihan

pernafasan.
3. Menurunkan

Bantu

untuk Nafas

dalam

PERA
WAT

kekentalan

latihan

sekret.

dalam dan batuk ekspansi max.

4. Suara
tambahan

nafas memudahkan

nafas yang efektif.

paru-paru dan

tak

batuk adalah

ada.

mekanisme
pembersihan
jalan

nafas

secara alami.
Berikan

cairan Cairan

tambahan, oksigen diperlukan


dan

nebulizer untuk

dengan

obat mengantikan

pulmicort tiap 8 yang


jam sehari.

hilang

dan
memobilisasi
sekret

untuk

mempermuda
h keluar.
Lakukan

Fisioterapi

fisioterapi
dengan

dada dada
teknik merupakan

drainage postural, strategi untuk


perkusi, dan fibrasi mengeluarkan
dada

sekret.

Berikan
sesuai

obat Melakukan
program tindakan

medis :
Cefotaxin

interdependen
3

1 t.

gram, Kalmetason

ampul,

Nairet 4 x 0,25 mg
Observasi
paru

paru- Berkurangnya
dengan suara

auskultasi sebelum tambahan


dan sesudah

setelah
tindakan

tindakan.

menunjukkan
keberhasilan.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN ; Tn. S


DIAGNOSA DAN
TGL
27/5

HASILYANG
DIHARAPKAN
Kurangnya
pengetahuan tentang
perawatan penyakitnya
berhubungan dengan
keterbatasan informasi
yang diterima.

No. Reg : 10162283

INTERVENSI
KEPERAWATAN
Berikan penjelasan
tentang
perawatannya klien
dengan
status
asmatikus.

PER
RASIONAL

T
Penjelasan
membantu klien
untuk kooperatif
dalam tindakan
perawatan.

Berikan penjelasan
Cara
yang
tentang pentingnya
Tujuan :
cairan / minum efektif
untuk
Mengetahui
tentang hangat.
mengeluarkan
perawatan penyakinya
Berikan penjelasan sekret.
dalam waktu 1 hari.
tentang latihan nafas
dalam dan batuk
yang efektif.
Ekspansif paru
Kriteria hasil :
dapat
max.
Klien
mengetahui
sehingga dapat
tentang penyakit dan
mencegah dan
perawatanya.
batuk
yang
efektif
Klien mau menerima
tindakan

yang

diberikan.

dapat

membersihkan
jalan

nafas

sehingga

sesak

nafas berkurangKlien

mau

berpartisipasi

dan

merubah

sikap

perilaku yang kurang


baik untuk penyakit
asma.

AWA

hilang.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


NAMA PASIEN : Tn. S
DIAGNOSA DAN
TGL
27/5

HASIL YANG
DIHARAPKAN
Resiko tinggi terjadinya
kekambuhan
berhubungan
dengan
keterbatasan
pengetahuan
yang
dimiliki
dan
kitak
mauan
merubah
perilaku.

No. Reg : 10162284

INTERVENSI
KEPERAWATAN
Memberikan
penjelasan
pencegahan
penyakitnya.

RASIONAL

Penjelasan
tentang membantu klien
untuk
kooperatif
dalam
perawatan dan
tindakan yang
diberikan.

Tujuan :

Dapat

Tak terjadi kekambuhan


(dengan penjelasan 3x).

Berikan

penjelasan

tentang

faktor

mencegah
kekambuhan.

penyebab
Kriteria hasil :

kekambuhan, meliputi

Klien mengerti tentang


pencegahan

ventilasi

rumah,

makanan, allergen dan

penyakitnya,

daya tahan tubuh.


Nafas

Klien mau menerima


perawatan

yang

diberikan.

Latih

pasien

untuk

nafas dalam dan batuk


yang efektif.

dapat

meningkatkan
ekspansi

paru

dan batuk yang


efektif

Klien

mau

merubah

sikap

perilaku

dapat

mengeluarkan

yang

sekret

kurang baik.

secara

efektif.
Mencegah
Kontrol secara rutin ke
pelayanan terdekat.

terjadinya
kekambuhan

PERA
WAT

TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : TN. S

TGL.
27/5

DIAGN
OSA
01

NO. REG : 10162284

JAM

TINDAKAN KEPERAWATAN

07.00

Memberi salam pada klien dan


berkenalan serta mengkaji data klien.

PERAWA
T

Mengobservasi tanda-tanda vital klien :


Tensi 120/70mmHg, Nadi 92 x/mnt,
Suhu 36,7 C, Respirasi 32 x/mnt, suara
wheezing + / +
Menyiapkan porsi makan klien, porsi
08.00

makan dihabiskan dan minum 1 gelas.


Memotivasi klien untuk minumyang
hangat agar sekret yang kental bisa
keluar.
Memberikan obat injeksi Nairet 0,25

09.00

mg. SC, Kalmetason 1 amp IV, dan


Cefotasin 1 gram.
Memberikan nebulizer dengan pulmicort
20 tetes.
Memberikan

02,03

10.30

penjelasan

tentang

perawatan dan pencegahan terhadap


penyakitnya serta minum air hangat
Mengobservasi

01

12.00

Tensi

110/70mmHg,

Nadi 92 x/mnt, Suhu 36,5 C, RR 28


x/mnt, Wheezing + / +, Ronchi - / -.
Klien tampak istirahat.

13.00

Fathoni.

Melepas infus RD 5% sesuai program.


13.30

TGL
28/5

DIAGNO
SA
01

JAM

TINDAKAN KEPERAWATAN

13.30

Menanyakan keluhan semalam :

PERAWAT

klien bisa tidur tapi kadang-kadang


batuk.
01,02,03

14.00

Memberikan penjelasan pada klien


dan keluarganya untuk latihan nafas
dalam

dan

batuk

efektif,

dan

memberi contoh serta pencegahan


terhadap penyakitnya.
Klien dapat melakukan nafas dalam
dengan benar.
01

15.00

Memberikan injeksi kalmetason 1


ampul IV dan Terbutalin 0,25 mg SC.
Menyiapkan porsi makan klien, klien Fathoni.

16.30

menghabiskan porsi makannya.


Memberikan

nebulizer

dengan

penjelasan

tentang

pulmicort 20 tts.
01

17.00

Memberikan

faktor penyebab sesak nafas yang


03

meliputi ventilasi rumah, allergen,


makanan, dan menjaga daya tahan
tubuh.
Mengobservasi Tensi 110/70mmHg,
Nadi 80 x/mnt, Suhu 36,5 C, RR 24

01

18.00

x/mnt, Suara wheezing - / -, Ronchi / -.


Klien tampak istirahat.

19.00

Memotivasi klien untuk kontrol ke

tempat pelayanan terdekat.


03

20.00

TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : TN. M

TGL
29/5

DIAGN
OSA
01,02,03

NO. REG : 10162284

JAM

TINDAKAN KEPERAWATAN

07.00

Mengobservasi klien , semalam bisa

PERAWAT

tidur, batuk berkurang,sesak nafas ( ), Tensi 110/70 mmHg, nadi 80


x/mnt, Suhu 36,7 C, RR 24 x/mnt.
Suara wheezing - / -, memberikan
penjelasan

kembali

pada

klien

tentang

faktor

penyebab,

pencegahan,

makanan,

dan

cara

perawatan, serta memberikan catatan


untuk klien.
03

Memotivasi klien untuk kontrol


Klien

diijinkan

kondisi membaik.

pulang

dengan

Fathoni.

E VALUAS I
NAMA PASIEN : TN. S

TGL
28/5

DIAGNOS
A
01

NO. REG : 10162284

E VALUAS I

PERAWAT

S : klien mengatakan sesak nafas ( - ), sputum


bisa keluar dan tak ada gangguan.
O : Suara nafas wheezing - / -, RR : 24 x/mnt,
Tensi 110/70mmHg, nadi 80 x/mnt.

Fathoni

A : masalah teratasi.
P : dihentikan sementara obat per oral
program dari medis diteruskan.
28/5

02,03

S : Klien mengatakan sudah mengetahui


perawatanya dan mau merubah perilaku yang
salah.
O : Klien dapat mengungkapkan tentang
penyakit dan perawatannya.

Fathoni

A : masalah teratasi.
P : Dihentikan dan klien diberikan catatan
tentang

perawatan,

pencegahan,

faktor

alergen, dan ventilasi, serta latihan nafas


dalam dan batuk yang efektif.

E VALUAS I

NAMA PASIEN : TN. M

TGL.
15/5

DIAGNOS
A
01

NO. REG : 100161534

E VALUAS I

PERAWAT

S:
Klien mengatakan sudah dapat melihat lebih
jelas.
Fathoni
O:
Mengobservasi tajam penglihatan 3/60
Klien tetap istirahat.
Erosi dan edema pada mata berkurang.
A:
Masalah sebaian teratasi.
P : Rencana tetap dipertahankan
Bed rest dan pemberian obat diteruskan.

15/5

02

S:
Klien mengatakan sudah dapat makan sendiri
dan sebagaian kebutuhannya dapat dipenuhi
sendiri dan klien menanyakan kapan bisa
pulang.
O:
Mengobservasi Visus 3/60
Tensi 110/70mmHg.
Nadi 80 x/mnt.
Suhu 36,7 C
A:
Masalah sebagaian teratasi.
P : Tetap dipertahankan

Fathoni

Motivasi klien agar tetap mau


berpartisipasi

dalam

perawatan

dan

pengobatan.
15/5

03

S : Klien mengatakan mata sudah tak berair.


Nyeri dimata tak terasa (-).
Rsa menganjal sudah tak terasa.
Fathoni.
O : Visus 3/60
Penglihatan lebih tajam dari sebelumnya.
Warna merah dimata berkurang.
A : masalah teratasi sebagaian.
P : Pertahankan rencana perawatan
Obat tetap diberikan :
Mefenamid acid

3 x 500 mg.

Flamar

3 x 25 mg.

Obat tetes Cendo statrol 4x1 tts.


Obat tetes Timalal maleat 0,25% 2x1tts.

TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : TN. M

TGL
16/5

DIAGN
OSA
01

NO. REG : 100161534

JAM

TINDAKAN KEPERAWATAN

09.30

Mengobservasi tanda-tanda vital .


Tensi 110/70 mmHg, nadi 88 x/mnt,
Suhu 36,7 C, Visus 4/60

PERAWAT

Fathoni.

Keluarga dapat memberikan obat sendiri


dengan benar.

11.00

Klien

sudah

dapat

memenuhi

kebutuhannya sendiri.
Memotivasi klien untuk tetap istirahat.

16/5

02

07.00

Mengobservasi keluhan pasien.


Klien

mengungkapkan

bisa

tidur

semalam, rasa kit dimata tak ada, dan


menganjal dimata (-).
Nafsu makan baik, porsi makan habis..

10.00

Memotivasi

klien

untuk

Fathoni.

tetap

mengistirahatkan mata yang sakit.


Dan mengompres dingin atau menutup
mata.

16/5

03

09.30

Mengobservasi keadaan mata :


Mata merah (- )
Rasa mengajal ( - )
Rasa sakit ( - ).

10.00
12.30

Merawat mata.
Menyiapkan porsi makan klien.
Porsi makan habis dan nafsu makan

Fathoni

baik
13.00

Tampak pasien istirahat.

TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : TN. M


TG

DIAGNO

SA

JAM

NO. REG : 100161534


TINDAKAN KEPERAWATAN

PERAW
AT

E VALUAS I
NAMA PASIEN : TN. M
TGL
17/5

DIAGNOSA
01

NO. REG. : 100161534


EVALUASI

PERAWAT

S:
Klien mengatakan sudah dapat melihat
lebih jelas.

Fathoni.

O : Mengobservasi visus 4/60


1.

Erosi

dan

edema berkurang.
17/5

02

A : Masalah teratasi sebagaian


P : Pertahankan .

S:
Klien mengatakan sudah dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri karena sudah dapat
melihat.
Klien menyadari penglihatannya tak bisa
17/5

03

sempurna dan mengerti tentang keadaanya.


O:
Visus 4/60.
Tutup mata tetap diberikan.
A:
Masalah teratasi.
P:
Sementra dipertahankan hingga keadaan
membaik.
S:
Rasa menganjal ( - )
Rasa sakit ( - )
O:
Warna merah ( - ).

Visus 4/60
Test flourosin ( - )
A : Tak terjadi infeksi, masalah teratasi.
P:
Dihentikan

Anda mungkin juga menyukai