Status Asmatikus
Status Asmatikus
: Muchammad Fathoni.
NIM
: 010030205 B
Ruangan
: Paru laki
I.
Jam
: 09.00
IDENTITAS
Nama
: Tn. S
Tgl. MRS
: 22-05-2002
Umur
: 43 Thn.
Diagnosa
: Status Asmatikus
Jenis kelamin
: Laki-laki
Suku/Bangsa
: Jawa / Indonesia
Agama
: Islam
Pekerjaan
Pendidikan
: STM
Alamat
: Kandangan, Kediri.
Alasan dirawat
KELUHAN UTAMA
: Sesak Nafas.
Pasien menderita asma dan alergi terhadap debu serta udara yang pengap.
2.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengalami sesak nafas sejak tanggal 21-05-2002, sesak nafas makin berat
tgl. 22-05-2002, disertai batuk-batuk dengan dahak warna putih kental yang sulit
keluar, suara nafas ngik-ngik, dan perut terasa mual-mual.
dengan ventilasi yang kurang dan malam hari sering terasa udara pengap. Bila
istirahat malam hari cendela sering dibuka
III.
Baik, masih sesak nafas, batuk-batuk, sputum + dan sulit keluar, nafsu
makan baik.
2. Tanda-tanda vital
teratur
lengan kiri
rectal
tidak
oral
kuat
berbaring
cheynestoke
lemah
duduk
kusmaul
tidak
normal
cyanosis
teratur
3. Body System
3.1 PERNAFASAN (B-1:BREATING)
Hidung
Trachea
nyeri
dyspnea
orthopnea
respirator
cyanosis
batuk
retraksi dada
nafas dangkal
sputum
tracheostomi
cheynestoke
Suara tambahan :
wheezing
: lokasi + / +
ronchi
: lokasi - / -
rales
: lokasi - / -
crackels
: lokasi - / -
Bentuk dada :
simetris
Lain-lain, sebutkan
tidak simetris
dada
sakit kepala
clubbing finger
Suara jantung :
normal, S-1, S-2 Tunggal
ada kelainan, sebutkan
Edema :
palpebra
extremitas atas
ascites
anasarka
lain-lain, sebutkan :
3.3 PERSARAFAN (B-3 :BRAIN)
composmentis
apatis
samnolent
sopor
koma
gelisah
GCS :
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6
Kepala
wajah : dbn
Mata :
Sklera :
putih
icterus
merah
perdarahan
Conjungtiva : pucat
Pupil
merah muda
: isokor
anisokor
miosis
midriasis
kiri : dbn
kanan : dbn
Penciuman
dbn.
Pengecapan
manis
: dbn
asin
: dbn
pahit
: dbn
kiri
: dbn
Penglihatan
kanan : dbn
Perabaan
panas
dingin
: dbn
: dbn
tekan : dbn
3.4 PERKEMIHAN ELIMINASI URI (B-4 : BLADDER)
Produksi urin : + 2000 ml; 4 5 x/hr.
Warna
menetes
oliguri
nyeri
inkontinen.
retensi
panas
poli uri
hematuri
sering
nocturia
cystotomi
Rectum
B AB
: 1 X/hr.
Konsistensi
: Lunak
diare
konstipasi
feses berdarah
kesulitan
tidak terasa
melena
colostomi
wasir
Obat pencahar :
ya
tidak
Lavemen
ya
tidak
bebas
Parese
ya
tidak
Paralise
ya
tidak
Hemiparese
ya
tidak
terbatas
peradangan
perlukaan
Lokasi :
Bawah
peradangan
perlukaan
Lokasi :
Tulang belakang
: dbn.
Kulit :
Warna kulit :
Akral
ictererik
hangat
cyanotik
panas
pigmentasi
dingin kering
kemerahan
dingin basah
pucat
Turgor
baik cukup
jelek/menurun
: Tak ada
Dukungan keluarga
aktif
kurang
tidak ada
bermusuhan
mudah tersinggung
kontak mata
nilai
lain-lain, sebutkan
3.9 SPIRITUAL
Konsep tentang penguasaan kehidupan
Tuhan
Allah
Dewa
lain-lain, sebutkan
Allah
Dewa
lain-lain, sebutkan
Tindakan
PEMERIKSAAN PENUNJANG :
1. Thorax Foto : Broncho vat patern meningkat pada 2 lobus paru dan
terjadi penebalan hilus dextra.
2. Laboratorium : BTA ( - ), Analisa gas darah : pH: 7,268 (7,35 7,45 ),
pCO2 57,6 (35-45), pO2 77,5 (80-104), HCO3 25,7 (21-25), BE 1,2
( -2,5-12,3), O2 Saturasi 93,5%, Hb 16,4gr%, Lekosit 20,800, trombosit
313.000, PCU 0,46, GDA 91mg/dl.
TERAPI
1. Infus RD 5 % 21 tetes/menit.
2. Inj. Nariet 4 x 0,25 mg SC.
3. Dexametason 3 x 1 ampul.
4. Cefotaxin 3 x 1 gram.
5. Aminophilin tab 3 x 1 tab.
6. Nebulizer Pulmicort tiap 8 jam.
KETERANGAN LAIN :
Klien mengatakan kurang mengetahui tentang pennyakitnya, faktor yang
menyebabkan kekambuhan, dan pantangan terhadap dietnya serta cara
pencegahan.
I.
NAMA PERAWAT
ANALISA DATA
NAMA PASIEN : Tn. M.
NO
1
DATA
Ds. Klien mengeluh
sesak nafas masih terasa
berat,
batuk-batuk,
sputum terasa banyak
tapi sulit keluar.
ETIOLOGI
Peningkatan produksi
MASALAH
Bersihan jalan nafas
mukus bronkospasme
tak efektif.
Wheezing + / +, Sputum
terganggu
kental warnaputih,
Batuk-batuk,
dan
hipersekresi mukus,
Tensi
120/79mmHg,
jalan nafas
Nadi 92 x/mnt.
Ds.
Klien
sesak
2.
mengeluh
nafasnya
sering
Kurangnya pengetahuan
Resiko terjadinya
bisa
kekambuhan.
tak
penyakitnya
sembuh
dan
mengetahui
penyebab
kekambuhan
Resiko terjadinya
Do. Her opname 3 X,
Ventilasi
kurang
rumah
baik,
kekambuhan
kos
Udara
pengap.
Ds. Klien menyakan apa
penyakitnya bisa dicegah
3
dan
mengatakan
tahu
dirinya.
Do. -
cara
tidak
perawatan
Kurangnya
pengetahuan
perawatan diri
Kurangnya pengetahuan
ttg. Kondisi dan perawatan
diri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidak-efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan sekresi kental dan
peningkatan produksi mukus bronkospasme.
2. Kurangnya pengetahuan tentang perawatan diri berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang penyakit, dan pencegahannya
3. Resiko terjadinya kekambuhan berhubungan dengan keterbatasan informasi yang
diterima.
DIAGNOSA
PERAWATAN
DAN
HASIL YG.
DIHARAPKAN
INTERVENSI
KEPERAWATAN
RASIONAL
27/5
01
Ketidak-efektifan
sputum
produksi
dan klien
mukus mengencerknnya.
untuk
kooperatif
bronchospasme dan
terhadap
tindakan
perawatan
Tujuan :
yng diberikan.
Berikan
cairan
masukan Hidrasi
hangat
+ membantu
Kriteria hasil :
1. Menentukan
kondisi klien.
posisi
yag
kekentalan
sekret
dan
nyaman sehingga
mempermuda
pertukaran
gas
meningkat.
mengeluarkan
2. Dapat
mendemonstrasik
menurunkan
an batuk efektif
spasme
dan
bronkus.
latihan
pernafasan.
3. Menurunkan
Bantu
untuk Nafas
dalam
PERA
WAT
kekentalan
latihan
sekret.
4. Suara
tambahan
nafas memudahkan
paru-paru dan
tak
batuk adalah
ada.
mekanisme
pembersihan
jalan
nafas
secara alami.
Berikan
cairan Cairan
nebulizer untuk
dengan
obat mengantikan
hilang
dan
memobilisasi
sekret
untuk
mempermuda
h keluar.
Lakukan
Fisioterapi
fisioterapi
dengan
dada dada
teknik merupakan
sekret.
Berikan
sesuai
obat Melakukan
program tindakan
medis :
Cefotaxin
interdependen
3
1 t.
gram, Kalmetason
ampul,
Nairet 4 x 0,25 mg
Observasi
paru
paru- Berkurangnya
dengan suara
setelah
tindakan
tindakan.
menunjukkan
keberhasilan.
HASILYANG
DIHARAPKAN
Kurangnya
pengetahuan tentang
perawatan penyakitnya
berhubungan dengan
keterbatasan informasi
yang diterima.
INTERVENSI
KEPERAWATAN
Berikan penjelasan
tentang
perawatannya klien
dengan
status
asmatikus.
PER
RASIONAL
T
Penjelasan
membantu klien
untuk kooperatif
dalam tindakan
perawatan.
Berikan penjelasan
Cara
yang
tentang pentingnya
Tujuan :
cairan / minum efektif
untuk
Mengetahui
tentang hangat.
mengeluarkan
perawatan penyakinya
Berikan penjelasan sekret.
dalam waktu 1 hari.
tentang latihan nafas
dalam dan batuk
yang efektif.
Ekspansif paru
Kriteria hasil :
dapat
max.
Klien
mengetahui
sehingga dapat
tentang penyakit dan
mencegah dan
perawatanya.
batuk
yang
efektif
Klien mau menerima
tindakan
yang
diberikan.
dapat
membersihkan
jalan
nafas
sehingga
sesak
nafas berkurangKlien
mau
berpartisipasi
dan
merubah
sikap
AWA
hilang.
HASIL YANG
DIHARAPKAN
Resiko tinggi terjadinya
kekambuhan
berhubungan
dengan
keterbatasan
pengetahuan
yang
dimiliki
dan
kitak
mauan
merubah
perilaku.
INTERVENSI
KEPERAWATAN
Memberikan
penjelasan
pencegahan
penyakitnya.
RASIONAL
Penjelasan
tentang membantu klien
untuk
kooperatif
dalam
perawatan dan
tindakan yang
diberikan.
Tujuan :
Dapat
Berikan
penjelasan
tentang
faktor
mencegah
kekambuhan.
penyebab
Kriteria hasil :
kekambuhan, meliputi
ventilasi
rumah,
penyakitnya,
yang
diberikan.
Latih
pasien
untuk
dapat
meningkatkan
ekspansi
paru
Klien
mau
merubah
sikap
perilaku
dapat
mengeluarkan
yang
sekret
kurang baik.
secara
efektif.
Mencegah
Kontrol secara rutin ke
pelayanan terdekat.
terjadinya
kekambuhan
PERA
WAT
TINDAKAN KEPERAWATAN
TGL.
27/5
DIAGN
OSA
01
JAM
TINDAKAN KEPERAWATAN
07.00
PERAWA
T
09.00
02,03
10.30
penjelasan
tentang
01
12.00
Tensi
110/70mmHg,
13.00
Fathoni.
TGL
28/5
DIAGNO
SA
01
JAM
TINDAKAN KEPERAWATAN
13.30
PERAWAT
14.00
dan
batuk
efektif,
dan
15.00
16.30
nebulizer
dengan
penjelasan
tentang
pulmicort 20 tts.
01
17.00
Memberikan
01
18.00
19.00
20.00
TINDAKAN KEPERAWATAN
TGL
29/5
DIAGN
OSA
01,02,03
JAM
TINDAKAN KEPERAWATAN
07.00
PERAWAT
kembali
pada
klien
tentang
faktor
penyebab,
pencegahan,
makanan,
dan
cara
diijinkan
kondisi membaik.
pulang
dengan
Fathoni.
E VALUAS I
NAMA PASIEN : TN. S
TGL
28/5
DIAGNOS
A
01
E VALUAS I
PERAWAT
Fathoni
A : masalah teratasi.
P : dihentikan sementara obat per oral
program dari medis diteruskan.
28/5
02,03
Fathoni
A : masalah teratasi.
P : Dihentikan dan klien diberikan catatan
tentang
perawatan,
pencegahan,
faktor
E VALUAS I
TGL.
15/5
DIAGNOS
A
01
E VALUAS I
PERAWAT
S:
Klien mengatakan sudah dapat melihat lebih
jelas.
Fathoni
O:
Mengobservasi tajam penglihatan 3/60
Klien tetap istirahat.
Erosi dan edema pada mata berkurang.
A:
Masalah sebaian teratasi.
P : Rencana tetap dipertahankan
Bed rest dan pemberian obat diteruskan.
15/5
02
S:
Klien mengatakan sudah dapat makan sendiri
dan sebagaian kebutuhannya dapat dipenuhi
sendiri dan klien menanyakan kapan bisa
pulang.
O:
Mengobservasi Visus 3/60
Tensi 110/70mmHg.
Nadi 80 x/mnt.
Suhu 36,7 C
A:
Masalah sebagaian teratasi.
P : Tetap dipertahankan
Fathoni
dalam
perawatan
dan
pengobatan.
15/5
03
3 x 500 mg.
Flamar
3 x 25 mg.
TINDAKAN KEPERAWATAN
TGL
16/5
DIAGN
OSA
01
JAM
TINDAKAN KEPERAWATAN
09.30
PERAWAT
Fathoni.
11.00
Klien
sudah
dapat
memenuhi
kebutuhannya sendiri.
Memotivasi klien untuk tetap istirahat.
16/5
02
07.00
mengungkapkan
bisa
tidur
10.00
Memotivasi
klien
untuk
Fathoni.
tetap
16/5
03
09.30
10.00
12.30
Merawat mata.
Menyiapkan porsi makan klien.
Porsi makan habis dan nafsu makan
Fathoni
baik
13.00
TINDAKAN KEPERAWATAN
DIAGNO
SA
JAM
PERAW
AT
E VALUAS I
NAMA PASIEN : TN. M
TGL
17/5
DIAGNOSA
01
PERAWAT
S:
Klien mengatakan sudah dapat melihat
lebih jelas.
Fathoni.
Erosi
dan
edema berkurang.
17/5
02
S:
Klien mengatakan sudah dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri karena sudah dapat
melihat.
Klien menyadari penglihatannya tak bisa
17/5
03
Visus 4/60
Test flourosin ( - )
A : Tak terjadi infeksi, masalah teratasi.
P:
Dihentikan