Anda di halaman 1dari 6

35

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan penelitian

Metode penelitian adalah cara kerja untuk dapat memahami suatu objek
penelitian (Arief Subyantoro 2007:65).
Secara umum, penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang ilmiah
melalui pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyimpulan data berdasarkan
pendekatan, metode dan teknik tertentu untuk menjawab suatu permasalahan
(Zainal Arifin, 2011:2).
Sedangkan menurut pendapat lain pada buku yang berbeda menyatakan
bahwa Penelitian adalah suatu proses, yaitu rangkaian langkah-langkah yang
dilakukan secara terncana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah
atau mendapat jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu (Sumadi surya
brata 2005:11).
Adapun langkah-langkah penelitian itu pada umumnya adalah sebagai
tersebut dibawah ini, Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah,
Penelaahan kepustakaan, Penyusunan hipotesis, Identifikasi, klasifikasi, dan
pemberian definisi oprasional variabel-variabel, Pemilihan atau pengembangan
pengambilan data, Penyusunan rancangan penelitian, Penentuan sampel,
Pengumpilan data, Pengolahan dan analisis data, Interpretasi hasil analisis, dan
Penyusunan laporan.
Kesebelas langkah tersebut berturut-turut akan disajikan secara ringkas disini,
dengan menunjukan hal-hal yang pokok serta praktis (Sumadi Suryabrata
2005:12).
Pada skripsi ini peneliti menggunakan jenis metode kuantitatif , yang
secara umum cara kerjanya sama dengan metode kualitatif, hanya saja
perbedaanya terletak pada terapan yang terjadi dilapangan, dan tidak lepas dari
tahapan-tahapan berikut :

35

36

1.

Pengamatan
Merupakan tahapan pengumpulan data dan informasi konkrit yang
diperoleh dari objek penelitian. Pengamatan bisa dilakukan dengan
banyak cara, mulai dari pengindraan audio-visual, wawancara,
pengisian angket, maupun praktek uji cob dilapangan.

2. Pengukuran
Menentukan tingkat atau prosentasi hasil penelitian menurut ukuran
dan standar khusus sesuai kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pada teknik pengolahan penelitian kuantitatif adalah dengan
penentuan angka atau nominal yang jelas.
3.

Penilaian
Pada tahap penilaian ini adalah tahap dimana data dan informasi yang
telah diukur diberi penilaian dalam bentuk catatan kaki, anekdot
(catatan khusus), maupun pendapat sujektif peneliti terhadap apa yang
diamati.

4.

Pencatatan
Tahap pencatatan menurut bentuk aslinya merupakan gabungan dari
langka pertama, kedua dan ketiga yang dituangkan dalam bentuk
tulisan atau rekaman proses penelitian.

5.

Pengolahan
Pengolahan data dan informasi. Ini adalah tahap inti keseluruhan
proses pengolahan data dan informasi penelitian kuantitatif. Karena
disini akan dibahas pola dan rumus dalam metode kuantitatif, pola
dan rumus yang sering digunakan adalah mean, median dan modus.
6. Analogi
Tahap analogi adalah tahap Pengembalian simbolisasi atau
pengkodean tersebut kedalam bentuk awalnya.

7. Penarikan kesimpulan
Tahap penarikan kesimpulan pada dasarnya merupakan bagian dari
tahap analogi, hanya saja dilakukan dalam skala dan ukuran yang
lebih besar.

37

Metode kuantitatif adalah salah satu jenis penelitian yang mengandalkan


pembenaran dan pembuktian teori dalam bentuk fakta empiris (Jasa unggu
muliawan 2014:60).

3.2. Metode penentuan daerah penelitian

Pada skripsi penelitian yang berjudul Prestasi belajar Pendidikan Agama


Islam (PAI) di kelas VII SMP N 1 Klangenan perbandingan antara siswa
sekolah Diniyah Takhmiliyah Awaliyah (DTA) dan tidak sekolah Diniyah
Takhmiliyah Awaliyah (DTA. Peneliti mengambil tempat di Sekolah
Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Klangenan, di Jalan Nyi Mas Endang
Geulis 45156 Desa Kreo Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon, Penentuan
daerah penelitian ini berdasarkan jarak, waktu, serta kedekatan antara penulis
dan tenaga pendidik di SMP N 1 Klangenan. Sedangkan waktu Pelaksanaan
penelitian dilakukan dari bulan agustus sampai september 2016.

3.3. Metode penentuan responden penelitian

3.3.1. Populasi
Populasi adalah sasaran penelitian atau biasa disebut subjek penelitian
(Farid ali dan A. Gau kadir 2014:96).
Keseluruhan satuan analisis yang merupakan sasaran penelitian disebut
populasi (W.Gulo 2007:77).
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas VII SMP N
1 Klangenan Cirebon. Sedangkan Jumlah siswa sebagai populasi adalah 205
siswa.

3.3.2. Sampel
Sampel adalah contoh atau sebagian populasi yang terpilih dan
dipandang mewakili keseluruhan populasi (W.Gulo 2007:77).

38

Suatu sampel yang baik juga harus memenuhi syarat bahwa ukuran atau
besarnya memadai untuk dapat meyakinkan kestabilan ciri-cirinya. Semakin
besar ukuran sampel, semakin kecil kemungkinan salah menarik kesimpulan
populasinya. Untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data dengan
statistik, ukuran sampel paling kecil 30 walaupun juga diakui bahwa banyak
peneliti lain menganggap bahwa sampel 100 merupakan jumlah yang minimum
(I made wirata 2006:233).
Drs.Suharsini Arikunto (1998:117) berpendapat bahwa apabila subjek
kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya kalau subjeknya lebih besar bisa diambil antara
10-15% atau 20-25% atau lebih. Sehingga penelitian disebut penelitian
sampling. Adapun sampel yang diambil 20% dari keseluruhan objek.
Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek
yang akan diteliti atau sumber data sangat luas (Sugiono, 2011:65)
Pada penelitian ini jenis sampel yang digunakan adalah sampel cluster
sampling (Area Sampling), karena sampel ini sesuai dan cocok untuk
pengambilan dan penelitian yang dilakukan.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelas VII di SMP N 1
Klangenan dan sampel yang diambil adalah kelas VIIA, VIIB VIIC,VIID,VIIE,
dan VIIF sampel perindividu akan diambil dan dipilih setelah memasuki kelas,
dan akan diambil 20% dari dari penelitian sesuai dengan yang dibahas
sebelumnya.
3.3.3. Variabel penelitian
Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi variabel
lain sedangkan variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi
variabel lain.
Pada penelitian ini variabel independennya adalah siswa yang
sekolah DTA sedangkan variabel dependennya adalah siswa yang tidak
sekolah DTA untuk membandigkan belajar siswa terhadap mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMPN 1 Klangenan
Cirebon.

39

3.4. Metode pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dan informasi menurut jenisnya hanya ada


dua, yaitu pengamatan langsung dan pengamatan tidak langsung (Jasa ungguh
muliawan 2014:92).
Untuk skripsi ini peneliti menggunakan metode pengambilan data secara
langsung agar data yang di peroleh akurat, yaitu dengan menggunakan metode
Interaktif.
Metode interaktif disebut juga dengan metode komunikasi. Metode
interaktif adalah metode penelitian pendidikan yang menggunakan cara interaksi
atau komunikasi antara pihak peneliti dengan objek sasaran yang diteliti. Ada
hubungan timbal balik antara peneliti dengan objek yang diteliti.
Secara umum ada tiga jenis metode interaktif penelitian pendidikan,
yaitu, Wawancara, angket, tes.

Namun dalam skripsi ini peneliti hanya mengambil 2 metode saja yang
diambil ini yakni :

1. Wawancara
Adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dan responden.
Menurut Mohamad ali (W.gulo, 2007:119) keunggulan wawancara
sebagai alat penelitian adalah :
a. Wawancara dapat dilaksanakan kepada setiap individu
tanpa dibatasi oleh faktor usia maupun kemampuan
membaca.
b. Data

yang

diperoleh

dapat

langsung

diketahui

objektifitasnya karena dilaksanakan secara tatap muka.


c. Wawancara
responden

dapat
yang

(dibandingkan

dilaksanakan
diduga

dengan

langsung

sebagai

angket

kemungkinan diisi oleh orang lain).

yang

sumber

kepada
data

mempunyai

40

d. Wawancara dapat dilaksanakan dengan tujuan untuk


memperbaiki hasil yang diperoleh baik melalui observasi
terhadap objek manusia maupun bukan manusia; juga
hasil yang diperoleh melalui angket.
e. Pelaksanaan

dapat lebih fleksibel dan dinamis karena

dilaksanakan dengan
memungkinkan

hubungan

diberikannya

langsung,

sehingga

penjelasan

kepada

responden bila suatu pertanyaan kurang dapat dimengerti.

2. Kuesioner (Angket)
Teknik pengumoulan data model angket atau kuessioner adalah teknik
pengumpulan data dan informasi yang paling umum dan banyak digunakan
dalam dunia pendidikan (Jasa Ungguh Muliawan 2014: 187).
Kuesioner atau angket hanya berbeda dalam bentuknya. kuesioner,
pertanyaan disusun dalam bentuk kalimat tanya, sedangkan pada angket,
pertanyaan disusun dalam kalimat pernyataan dengan opsi jawaban yang
tersedia.
a.

Teknik analisa data


Analisa yang digunakan dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

distribusi yang telah disusun dalam analisa pendahuluan yaitu dengan memakai
analisis statistik yaitu menggunakan rumus statistik product moment yaitu :
=

{(

( ) ( )

( ) }{(

( ) }

Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
X = Variabel berpengaruh (siswa DTA)
Y = Variabel terpengaruh (siswa tidak DTA)
N = Jumlah sampel
= Sigma (jumlah)

Anda mungkin juga menyukai