Anda di halaman 1dari 10

brusshles motor DC

Motor Brushless Direct Current( BLDC) adalah salah satu jenis motor yang cepat
populer. BLDC motor digunakan di dunia industri seperti Permobilan,
Atmosphere, Konsumen, Otomasi Medis, Industri dan Peralatan Instrumentasi.
Sesuai dengan namanya, BLDC motor tidak menggunakan sikat atau Brush untuk
pergantian medan magnet(komutasi), tetapi dilakukan secara elektronis
commutated. Motor BLDC mempunyai banyak keuntungan dibandingkan dengan
DC motor dan Motor induksi biasa. Keuntungan itu antara lain:
* Kecepatan yang lebih baik untuk melawan karakteristik tenaga putaran
* tanggapan Dinamis tinggi
* Efisiensi tinggi
* Tahan lama atau usia pakenya lebih lama
* Nyaris tanpa suara bila dioperasikan
* Speed range yang lebih luas
Sebagai tambahan, perbandingan tenaga putaran lebih besar dibanding dengan
ukuran motornya artinya dengan ukuran motor yang relatif kecil udah bisa
didapetin torsi yang lebih besar.Jadi ini sangat bermanfaat bila akan digunakan
dimesin yang sangat kritis terhadap beban dan tempat pemasangan. Di posting
ini kita akan mendiskusikan secara detil konstruksi, prinsip kerja, karakteristik
dan aplikasi motor BLDC.
KONSTRUKSI DAN PRINSIP KERJA
BLDC motor adalah suatu jenis motor-sinkhron. Artinya medan magnet yang
dihasilkan oleh stator dan medan magnet yang dihasilkan oleh Rotor berputar di
frekwensi yang sama. BLDC motor tidak mengalami Slip , tidak seperti yang
terjadi pada motor induksi biasa.
Stator
Stator suatu BLDC motor terdiri dari tumpukan baja laminasi dengan lilitan
ditempatkan di slot (seperti ditunjukkan di Gambar 3). Secara kebiasaan, stator
menyerupai motor induksi; tetapi lilitannya dibuat sedikit berbeda. Kebanyakan
BLDC motor mempunyai tiga gulungan-stator dihubungkan secara bintang.
Masing-Masing ini lilitan dibangun dengan banyak coil saling behubungan untuk
membentuk suatu lilitan. Satu atau lebih coil ditempatkan dalam slot dan mereka
saling behubungan untuk membuat suatu lilitan. Masing-Masing ini lilitan dibagibagikan diatas batas luar stator untuk membentuk suatu bilangan genap kutub.
Ada dua jenis gulungan-stator : bentuk trapesium dan motor sinusoidal.
Pembedaan ini dibuat atas dasar interkoneksi coil di dalam gulungan-stator
untuk memberikan tipe yang berbeda terhadap Back Electromotive Force ( EMF).
Apa itu yang dimaksud dengan Back EMF, nanti kita bahas belakangan.

Rotor
Rotor dibuat dari magnet tetap dan dapat desain dari dua sampai delapan kutub
Magnet Utara(N) atau Selatan(S).
Material magnetis yang bagus sangat diperlukan untuk mendapatkan kerapatan
medan magnet yang bagus pula. Biasanya magnet ferrit yang dipakai untuk
membuat magnet tetap. Tetapi dewasa ini dengan kemajuan teknologi,
campuran logam sudah kurang populer untuk digunakan.Benar sekali magnet
Ferrit lebih murah, tetapi material ini mempunyai kekurangan yaitu flux density
yang rendah untuk ukuran volume material yang diperlukan untuk membentuk

rotor.
Seakarang ini lagi dikembangkan material campuran logam yang diharapkan
bisa memberikan perbandingan size-to-weight yang lebih tinggi dan tenaga
putaran yang lebih untuk motor ukuran sama yang menggunakan magnit ferrite.
Neodymium ( Nd), Samarium Unsur kimia/kobalt ( Smco) dan campuran logam
Neodymium, dan Ferrite Borium ( Ndfeb) adalah beberapa contoh logam magnit
yang sudah mulai jarang.
Hall Sensor
Tidak sama dengan DC motor brushed, pergantian suatu BLDC motor
dikendalikan secara elektronis. Untuk memutar motor BLDC, gulungan-stator
harus diberi tenaga dengan suatu urutan. Adalah penting untuk mengetahui
posisi rotor dalam rangka memahami lilitan yang mana akan diberi tenaga
mengikuti urutan.Posisi rotor dideteksi menggunakan Hall Sensor yang
ditempelkan ke dalam stator.
Kebanyakan BLDC motor mempunyai tiga hall Sensor yang dipasang di stator
pada ujung non-driving dari motor.
Kapan saja kutub maknetis rotor lewat dekat hall Sensor, mereka memberi suatu
isyarat rendah atau tinggi, menandakan N atau kutub sedang menghantar dekat
sensor itu. yang didasarkan pada Kombinasi tiga Hall Sensor , urutan pergantian
yang tepat dapat ditentukan.

Motor Sinkron
Motor sinkron adalah motor AC tiga-fasa yang dijalankan pada kecepatan sinkron,tanpa slip.
Motor sinkron merupakan motor arus bolak-balik (AC) yang penggunaanya tidak seluas motor
sinkron. Secara umum penggunaan motor sinkron difungsikan sebagi generator, akan tetapi motor
sinkron tetap digunakan oleh industri yang membutuhkan ketelitian putaran dan putaran konstan.
Sebuah motor sinkron selalu beroperasi pada kecepatan konstan, pada kondisi tidak
berbeban. Tetapi apabila motor diberi beban, maka motor akan selalu akan berusaha untuk tetap
pada putaran konstan. Dan motor akan melepaskan kondisi sinkronnya apabila beban yang
ditanggung terlalu besar ( Torsi pull-out ).
Motor sinkron memiliki kekurangan didalam melakukan start dengan sendirinya.
Karena tidak memiliki torsi start awal, oleh karena itu motor itu motor sinkron memerlukan beberapa
alat bantu untuk membantu didalam start awal sehingga masuk didalam kondisi sinkron.

Motor sinkron juga memilki dua bagian penting yaitu bagian stator yang merupakan bagian
komponen diam, dan bagian yang berfungsi sebagi komponen berputar , stator terdiri dari inti besi
dari bahan ferromagnet yang dibeliti dengan lilitan 3 fasa, lilitan 3 fasa ini sama dengan lilitan 3 fasa
pada rotor induksi.

Rotor pada motor ada dua tipe yaitu salient pole ( menonjol ) dan salient pole ( tidak menonjol
) dan terdiri dari dua kutub yang menonjol yang juga di beliti dengan lilitan untuk eksitasi Dc dari luar.
Kumparan dari lilitan excitasi ini dihubungkan dengan sumber eksitasi Dc dari luar.
Motor sinkron selalu memerlukan arus eksitasi agar selalu dapat berjalan dengan sinkron,
arus eksitasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis diantaranya :

Eksitasi Dynamic, merupakan jenis eksitasi yang konvensional, dimana arus eksitasi diperoleh

dari sebuah generator DC yang dihubungkan ke rotor motor sinkron. Jenis eksitasi ini memiliki
kekurangan, yaitu bahwa generator DC merupakan beban tambahan bagi motor. Kemudian sikat
arang sebagai penghubung eksitasi menekan slip ring yang menimbulkan rugi-rugi.

Gambar 2.3 Eksitasi Dynamic

Eksitasi Statis, merupakan perkembangan dari eksitasi dinamis. Dimana alat ini menggunakan

penyearah elektronik ( Rectifier ), penyearah ini memerlukan sumber tengangan input AC yang
diambil dari sumber tegangan jala-jala. Karena exciter yang digunakan tidak berputar seperti pada
gambar eksitasi konvensional maka eksitasi dapat dikatakan statis.

Gambar 2.4 Eksitasi Statis

Eksitasi Brusless, pada prinsipnya brusless ini menggunakan generator AC kecil sebagai ekciter.

Pertama, arus DC diberikan pada stator, kemudian rotor pada exciter akan menghasilkan arus AC
yang kemudian diserahkan oleh rectifier yang juga ikut berputar pada poros rotor motor sinkron.

Prinsip kerja dari motor sinkron sebagai berikut :

Amortisseur pada rotor menghasilkan memulai torsi dan mempercepat torsi untukmotor sinkron.

Ketika kecepatan motor motor mencapai sekitar 97% dari papan RPM, medan DC diterapkan ke

rotor untuk menghasilkan torsi tarikan dan rotor akan menarik langkah dan mensinkronisasi dengan
medan fluks yang berputar didlam stator. Motor akan dijalankan pada kecepatan sibkron dan
menghasilkan torsi yang sinkron atau synchronous Torque.

Setelah sinkronisasi,dorongan torsi tidak dapat ditingkatan lagi atau motor akan menjadi diluar

kendali. Kadang-kadang, jika kelebihan bebabn sesaat,motor akan slip dan sinkronisasi ulang.
Pelindungan saat dorongan harus disediakan, jika tidak motor akan berjalan sebagai sebuah motor
induksi arus tinggi dan memungkinkan kerusakan motor yang parah.

Keuntungan Dari Motor Sinkron


Biaya awal dari sebuah motor sinkron lebih besar dibandingkan motor induksi AC biasa,
kerena ada biaya untuk kerusakan rotor dan sinkronisasi sirkuit. Biaya ini biasanya karena faktofaktor berikut:

Pengaturan ketepatan kecepatan membuat motor sinkron sebagi pilihan ideal untuk proses

industri tertentu dan sebagai pennggerak utama generator.

Motor sinkron memiliki kecepatan atau karakterisik torsi yang cocok untuk penggerak langsung

dari mesin bertenaga kuda yang besar, beban RPM rendah seperti kompresor maju-mundur.

Motor sinkron beroperasi pada faktor daya yang ditingkatkan, dengan demikian dapat

meningkatkan faktor daya sistem secara keseluruhan dan menghilangkan atau mengurangi utilitas
faktor daya. Peningkatan faktor daya juga menggurangi dropnyategangan sistem
dan dropnya tegangan pada terminal motor.

Motor Induksi (Asinkron)

Pengenalan Motor Induksi


Motor induksi merupakan motor listrik arus bolak balik (ac) yang paling luas digunakan
Penamaannya berasal dari kenyataan bahwa motor ini bekerja berdasarkan induksi medan magnet
stator ke statornya, dimana arus rotor motor ini bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi
merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara putaran rotor
dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator.

Konstruksi Motor Induksi


Motor induksi pada dasarnya mempunyai 3 bagian penting sebagai berikut :
1.
Stator : Merupakan bagian yang diam dan mempunyai kumparan yang dapat menginduksikan
medan elektromagnetik kepada kumparan rotornya.
2.
Celah : Merupakan celah udara: Tempat berpindahnya energi dari startor ke rotor.
3.
Rotor : Merupakan bagian yang bergerak akibat adanya induksi magnet dari kumparan stator
yang diinduksikan kepada kumparan rotor.
4. Prinsip Kerja Motor Induksi
Motor induksi bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik dari kumparan stator kepada kumparan
rotornya. Bila kumparan stator motor induksi 3-fasa yang dihubungkan dengan suatu sumber
tegangan 3-fasa, maka kumparan stator akan menghasilkan medan magnet yang berputar. Garisgaris gaya fluks yang
diinduksikan dari kumparan stator akan memotong kumparan rotornya sehingga timbul emf (ggl)
atau tegangan induksi. Karena penghantar (kumparan) rotor merupakan rangkaian yang tertutup,
maka akan mengalir arus pada kumparan rotor. Penghantar (kumparan) rotor yang dialiri arus ini
berada dalam garis gaya fluks yang berasal dari kumparan stator sehingga kumparan rotor akan
mengalami gaya Lorentz yang menimbulka torsi yang cenderung menggerakkan rotor sesuai dengan
arah pergerakan medan induksi stator.
Medan putar pada stator tersebut akan memotong konduktor-konduktor pada rotor, sehingga
terinduksi arus; dan sesuai dengan Hukum Lentz, rotor pun akan turut berputar mengikuti medan

putar stator. Perbedaan putaran relatif antara stator dan rotor disebut slip. Bertambahnya beban,
akan memperbesar kopel motor yang oleh karenanya akan memperbesar pula arus induksi pada
rotor, sehingga slip antara
medan putar stator dan putaran rotor pun akan bertambah besar. Jadi. Bila beban motor
bertambah, putaran rotor cenderung menurun.
Pada rangka stator terdapat kumparan stator yang ditempatkan pada slotslotnya yang dililitkan
pada sejumlah kutup tertentu. Jumlah kutup ini menentukan kecepatan berputarnya medan stator
yang terjadi yang diinduksikan ke rotornya. Makin besar jumlah kutup akan mengakibatkan makin
kecilnya kecepatan putar
medan stator dan sebaliknya. Kecepatan berputarnya medan putar ini disebut kecepatan sinkron.

Motor stepper adalah salah satu jenis motor dc yang dikendalikan dengan pulsa-pulsa digital.Prinsip
kerja motor stepper adalah bekerja dengan mengubah pulsa elektronis menjadi gerakan mekanis
diskrit dimana motor stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor
stepper tersebut.
Kelebihan Motor Stepper
Kelebihan motor stepper dibandingkan dengan motor DC biasa adalah :
1.
2.
3.
4.
5.

Sudut rotasi motor proporsional dengan pulsa masukan sehingga lebih mudah diatur.
Motor dapat langsung memberikan torsi penuh pada saat mulai bergerak
Posisi dan pergerakan repetisinya dapat ditentukan secara presisi
Memiliki respon yang sangat baik terhadap mulai, stop dan berbalik (perputaran)
Sangat realibel karena tidak adanya sikat yang bersentuhan dengan rotor seperti pada motor
DC
6. Dapat menghasilkan perputaran yang lambat sehingga beban dapat dikopel langsung ke
porosnya
7. Frekuensi perputaran dapat ditentukan secara bebas dan mudah pada range yang luas.
Prinsip Kerja Motor Stepper
Prinsip kerja motor stepper adalah mengubah pulsa-pulsa input menjadi gerakan mekanis diskrit.
Oleh karena itu untuk menggerakkan motor stepper diperlukan pengendali motor stepper yang
membangkitkan pulsa-pulsa periodik.
Berikut ini adalah ilustrasi struktur motor stepper sederhana dan pulasa yang dibutuhkan untuk
menggerakkannya :

Prinsip Kerja Motor Stepper


Gambar diatas memberikan ilustrasi dari pulsa keluaran pengendali motor stepper dan penerpan
pulsa tersebut pada motor stepper untuk menghasilkan arah putaran yang bersesuaian dengan pulsa
kendali.

Jenis-Jenis Motor Stepper


Berdasarkan struktur rotor dan stator pada motor stepper, maka motor stepper dapat dikategorikan
dalam 3 jenis sebagai berikut :
Motor Stepper Variable Reluctance (VR)
Motor stepper jenis ini telah lama ada dan merupakan jenis motor yang secara struktural paling
mudah untuk dipahami. Motor ini terdiri atas sebuah rotor besi lunak dengan beberapa gerigi dan
sebuah lilitan stator. Ketika lilitan stator diberi energi dengan arus DC, kutub-kutubnya menjadi
termagnetasi. Perputaran terjadi ketika gigi-gigi rotor tertarik oleh kutub-kutub stator. Berikut ini
adalah penampang melintang dari motor stepper tipe variable reluctance (VR):

Motor stepper tipe variable reluctance (VR)


Motor Stepper Permanent Magnet (PM)
Motor stepper jenis ini memiliki rotor yang berbentuk seperti kaleng bundar (tin can) yang terdiri atas
lapisan magnet permanen yang diselang-seling dengan kutub yang berlawanan. Dengan adanya
magnet permanen, maka intensitas fluks magnet dalam motor ini akan meningkat sehingga dapat
menghasilkan torsi yang lebih besar. Motor jenis ini biasanya memiliki resolusi langkah (step) yang
rendah yaitu antara 7,50 hingga 150 per langkah atau 48 hingga 24 langkah setiap putarannya. Berikut
ini adalah ilustrasi sederhana dari motor stepper tipe permanent magnet :

Motor stepper tipe permanent magnet (PM)


Motor Stepper Hybrid (HB)
Motor stepper tipe hibrid memiliki struktur yang merupakan kombinasi dari kedua tipe motor
stepper sebelumnya. Motor stepper tipe hibrid memiliki gigi-gigi seperti pada motor tipe VR dan juga
memiliki magnet permanen yang tersusun secara aksial pada batang porosnya seperti motor tipe PM.
Motor tipe ini paling banyak digunkan dalam berbagai aplikasi karena kinerja lebih baik. Motor tipe
hibrid dapat menghasilkan resolusi langkah yang tinggi yaitu antara 3,6 0 hingga 0,90 per langkah atau
100-400 langkah setiap putarannya. Berikut ini adalah penampang melintang dari motor stepper tipe
hibrid :

Motor stepper tipe hibrid


Berdasarkan metode perancangan rangkain pengendalinya, motor stepper dapat dibagi menjadi 2
jenis yaitu motor stepper unipolar dan motor stepper bipolar.

Motor Stepper Unipolar


Rangkaian pengendali motor stepper unipolar lebih mudah dirancang karena hanya memerlukan satu
switch / transistor setiap lilitannya. Untuk menjalankan dan menghentikan motor ini cukup dengan
menerapkan pulsa digital yang hanya terdiri atas tegangan positif dan nol (ground) pada salah satu
terminal lilitan (wound) motor sementara terminal lainnya dicatu dengan tegangan positif konstan
(VM) pada bagian tengah (center tap) dari lilitan seperti pada gambar berikut.

Motor stepper dengan lilitan unipolar


Motor Stepper Bipolar
Untuk motor stepper dengan lilitan bipolar, diperlukan sinyal pulsa yang berubah-ubah dari positif ke
negatif dan sebaliknya. Jadi pada setiap terminal lilitan (A & B) harus dihubungkan dengan sinyal
yang mengayun dari positif ke negatif dan sebaliknya. Karena itu dibutuhkan rangkaian pengendali
yang agak lebih kompleks daripada rangkaian pengendali untuk motor unipolar. Motor stepper bipolar
memiliki keunggulan dibandingkan dengan motor stepper unipolar dalam hal torsi yang lebih besar
untuk ukuran yang sama.

Motor servo adalah sebuah motor DC dengan sistem umpan balik tertutup di mana posisi rotor-nya
akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari
sebuah motor DC, serangkaian gear, potensiometer, dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi
untuk menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur
berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari kabel motor servo.
Keunggulan Motor Servo
Keunggulan dari penggunaan motor servo adalah :

Tidak bergetar dan tidak ber-resonansi saat beroperasi.


Daya yang dihasilkan sebanding dengan ukuran dan berat motor.
Penggunaan arus listik sebanding dengan beban yang diberikan.
Resolusi dan akurasi dapat diubah dengan hanya mengganti encoder yang dipakai.
Tidak berisik saat beroperasi dengan kecepatan tinggi.

Kelemahan Motor Servo


Keunggulan dari penggunaan motor servo adalah :

Tidak bergetar dan tidak ber-resonansi saat beroperasi.


Daya yang dihasilkan sebanding dengan ukuran dan berat motor.
Penggunaan arus listik sebanding dengan beban yang diberikan.
Resolusi dan akurasi dapat diubah dengan hanya mengganti encoder yang dipakai.
Tidak berisik saat beroperasi dengan kecepatan tinggi.

Aplikasi Motor Servo


Motor servo dapat dimanfaatkan pada pembuatan robot, salah satunya sebagai penggerak kaki robot.
Motor servo dipilih sebagai penggerak pada kaki robot karena motor servo memiliki tenaga atau torsi
yang besar, sehingga dapat menggerakan kaki robot dengan beban yang cukup berat. Pada
umumnya motor servo yang digunakan sebagai pengerak pada robot adalah motor servo 180 o.

Komponen Penyusun Motor Servo


Motor servo pada dasarnya dibuat menggunakan motor DC yang dilengkapi dengan controler dan
sensor posisi sehingga dapat memiliki gerakan 0o, 90o, 180o atau 360o. Berikut adalah komponen
internal sebuah motor servo 180o.

Tiap komponen pada motor servo diatas masing-masing memiliki fungsi sebagai controler, driver,
sensor, girbox dan aktuator. Pada gambar diatas terlihat beberapa bagian komponen motor servo.
Motor pada sebuah motor servo adalah motor DC yang dikendalikan oleh bagian controler, kemudian
komponen yang berfungsi sebagai sensor adalah potensiometer yang terhubung pada sistem girbox
pada motor servo.
Cara Mengendalikan Motor Servo
Untuk menjalankan atau mengendalikan motor servo berbeda dengan motor DC. Karena untuk
mengedalikan motor servo perlu diberikan sumber tegangan dan sinyal kontrol. Besarnya sumber
tegangan tergantyung dari spesifikasi motor servo yang digunakan. Sedangkan untuk mengendalikan
putaran motor servo dilakukan dengan mengirimkan pulsa kontrol dengan frekuensi 5o Hz dengan

periode 20ms dan duty cycle yang berbeda. Dimana untuk menggerakan motor servo sebesar
90o diperlukan pulsa dengan ton duty cycle pulsa posistif 1,5ms dan unjtuk bergerak sebesar
180o diperlukan lebar pulsa 2ms. Berikut bentuk pulsa kontrol motor servo dimaksud.

http://artikel-teknologi.com/macam-macam-motor-listrik-ac/3/

Anda mungkin juga menyukai