Anda di halaman 1dari 101

KMP

STANDAR 2.3

Kegiatan Pengelolaan Puskesmas

Kriteria

2.3.3

KMP.2.3.1
Ep.1

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS

Kawasan Perkotaan
1. KEPALA PUSKESMAS
2. Kasubag Tata Usaha
a. System informasi puskesmas
b. Kepegawaian
c. Rumah tangga
d. Keuangan
3. Penanggung jawab UKM Esensial dan keperawatan kesehatan masyarakat
a. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
d. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Pelayanan keperawatan Kesehatan Masyarakat
4. Penanggung Jawab UKM Pengembangan
a. Pelayanan Kesehatan Jiwa
b. Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
c. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
d. Pelayanan Kesehatan Olah raga
e. Pelayanan Kesehatan Indera
f. Pelayanan Kesehatan Lansia
g. Pelayanan Kesehatan Kerja
h. Pelayanan Kesehatan Lainnya
5. Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan laboratorium
a. Pelayanan Pemeriksaan Umum
b. Pelayanan Kesehatan Gigi dan mulut
c. Pelayanan KIA-KB Yang Bersifat UKP
d. Pelayanan Gawat Darurat
e. Pelayanan Gizi Yang Bersifat UKP
f. Pelayanan Persalinan
g. Pelayanan Rawat inap untuk puskesmas yang menyediakan pelayanan rawat inap
h. Pelayanan ke
i. Pelayanan ke farmasian
6. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan puskesmas
a. Puskesmas Pembantu
b. Puskesmas kelilingqa
c. Bidan Desa
d. Jejaring Fasilitas pelayanan kesehatan

Puskesmas Kawasan Pedesaan


1. Kepala Puskesmas
2. Kepala sub Bagian Tata Usaha
3. Penanggung jawab UKM esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
a. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Pelayanan kesehatan masyarakat
4. Penanggung jawab UKM pengembangan
a. Pelayanan kesehatan jiwa
b. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
d. Pelayanan kesehatan olah raga
e. Pelayanan kesehatan indra
f. Pelayanan kesehatan lansia
g. Pelayanan kesehatan kerja
h. Pelayanjan kesehatan lainya
5. Penanggung jawab UKP kefarmasian dan laboratorium
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
d. Pelayanan gawat darurat
e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
f. Pelayanan persalinan
g. Pelayanan rawat inap untuk puskesmas yang menyediakan rawat inap
h. Pelayanan kefarmasian
i. Pelayanan laboratorium
6. Penanggung jawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan
a. Puskesmas pembantu
b. Puskesmas keliling
c. Bidan desa
d. Jejaringan fasilitas pelayanan kesehatan

VII. ORGANISASI PUSKESMAS


A. PUSKESMAS KAWASAN PERKOTAAN
Pola struktur organisasi puskesmas yang dapat dijadikan acuan dipuskesmas
kawasan perkotaan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Puskesmas
kriteria kepala puskesmas yaitu tenaga
pendidikan

paling

rendah

kesehatan

sarjana,memiliki

dengan

kompetensi

tingkat

menejemen

kesehatan masyarakat, masa kerja dipuskesma sminimal 2 (dua) tahun dan


telah mengikuti menejemen puskesmas
2. Kasubag tata usaha, membawahi beberapa kegiatan diantaranya system
informasi puskesmas, kepegawaian, rumah tangga, dan keuangan.
3. Penanggung jawab UKM ensensial dan keperawatan kesehatan masyarakat
yang membawahi:
a. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
d. Pelayanan gizi yang bersifata UKM
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
4. Penanggung jawab UKM pengembangan
Membawahi upaya pengembangan yang dilakukan puskesmas antara lain:
a. Pelayanan kesehatan jiwa
b. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
d. Pelayanan kesehatan olahraga
e. Pelayanan kesehatan indera
f. Pelayanan kesehatan lansia
g. Pelayanan kesehatan kerja
h. Pelayanan kesehatan lainnya
5. Penanggung jawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium
Membawahi beberapa kegiatan yaitu:
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
d. Pelayanan gawat darurat
e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
f. Pelayanan persalinan
g. Pelayanan rawat inap untuk puskesmas yang menyediakan pelayanan
rawat inap
h. Pelayanan kefarmasian
i. Pelayanan laboratorium
6. Penanggung jawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan yang membawahi:
a. Puskesmas pembantu
b. Puskesmas keliling
c. Bidan desa
d. Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan

VII. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS


No
a.

Upaya
Pelayanan
promosi

Kegiatan
penyuluhan

Puskesmas kawasan perkotaan


Promosi kesehatan disekolah pendidikan
dasar

Kesehatan
Promosi

pemberdayaan

masyarakat

dibidang kesehatan
Penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat
dan napza
Penyuluhan kesehatan jiwa bagi ibu
hamil dan menyusui
Penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat
dan

napza

pada

populasi

beresiko

(lansia anak dan remaja)


Peningkatan pengetahuan komprehensif
masyarakayat

tentang

pencegahan

penularan HIV-AIDS dan IMS


Peningkatan
pengetahuan

dan

kepedulian masyarakat tentang penyakit


diare,tifoid, dan hepatitis
Edukasi dan konseling

pemberian

makanan bayi dan anak (PMBA) meliputi


ASI dan MP-ASI untuk balita sehat,
balita kurang gizi, dan balita gizi buruk
rawat jalan
Penyuluhan

pada

kelompok

atau

masyarakat tentang perilaku menjaga


kebersihan diri
Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
pada ibu hamil, anak balita, anak,
remaja,

dewasa,

lansia,

siklus kehidupan)
Penyuluhan
peningkatan

(pendekatan
kesedaran

masyarakat tentang imunisasi


Konseling kesehatan reproduksi pada
kelompok anak remaja
Edukasi dan konseling mengenai pola

makan perilaku makan dan aktifitas


fisik bagi anak usia sekolah
Edukasi dan konseling mengenai pola
makan, perilaku makan bagi bumil KEK
/kurus

UPAYA

KEGIATAN

PUSKESMAS KAWASAN
PERKOTAAN
Konseling dietetik
Kegiatan edukasi dan konseling dan

Pemberdayaa

suamedikasi dan penggunaan obat


Memotifasi tokoh masyarakat dalam

n masyarakat

pembentukan kader kesehatan atau


pembentukan kelompok yang peduli
terhadap kesehatan
Membentuk
jejaring

dalam

pembentukan PHBS dimasyarakat


Penggerakan kelompok masyarakat
dalam pemanfaatan posyandu
Kegiatan pemberdayaan masyarakat
untuk peningkatan penggunaan obat
rasional melalui metode cara belajar
Pelatihan

insan aktif (CBIA)


Melatih kader kesehatan
perawatan
PHBS
Melatih

diri
kader

menyampaikan
kelompok

atau

perawatan

diri

dan

tentang

mempraktekan

kesehatan

dalam

informasi

pada

masyarakat

tentang

dan

mempraktekan

PHBS didaerah binaan


Melatih kader tentang

swamedikasi

dan penggunaan obat melalui metode


cara belajar insan (CBIA)

Advokasi

Menadvokasi masyarakat dan lintas


terkait

dalam

penanggulangan
tertentu
Advokasi

tokoh

praktek

PHBS

masalah

dan

kesehatan

masyarakat

dalam

membentuk kelompok swabantu terkait


b.

c.

Pelayanan

perawatan masalah gizi


Pemantauan tempat-tempat

kesehatan

pengelolaan makanan dan sumber air

lingkungan
Pelayanan KIA-

bersih
Pelayanan imunisasi dikelompok atau

KB

masyarakat
Skrining kesehatan

siswa

umum,

sekolah

pendidikan dasar

UPAYA

KEGIATAN

PUSKESMAS KAWASAN
PERKOTAAN
Penyuluhan KB sesuai program
pemerinta pada kelompok usia

d.

Pelayanan gizi

Deteksi Dini

subur atau masyarakat


Melakukan
dini/penemuan

Pelayanan

kasus

dateksi
gizi

dimasyarakat
Surveilens gizi
Melakukan asuhan keperawatan
pada kasusu gizi dikelompok atau

e.

Pelayanan

1. Pencegahan

pencegahan

dan

dan

pengendalian

pengendalian

penyakit tidak

penyakit

menular

masyarakat
Posbindu PTM

2. Pencegahan
penyakit
menular

Pengendalian filariasis
Pengendalian kecacingan
Pengendalian
infeksi

dengue

/DBD
Pengendalian malaria
Pengendalian zoonosis
Pengendalian HIV / AIDS
Pengendalian infeksi menular
seksual
Pengendalian penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi

2.

UKM

a.

Pengembangan
Pelayanan

Pelayanan napza

Konseling narkoba

kesehatan jiwa
Program wajib lapor
b.

c.

Upaya

narkotika
Pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan

gigi masyarakat

masyarakat

pecandu

kesehatan
pada

ibu

masyarakat
Pengobatan

balita, PAUD, lansia


Pemanfaatan
tanaman

tradisional

keluarga (toga)

gigi
hamil,
obat

komplementer
dan alternatif

N
O
d.

UPAYA
UKS

KEGIATAN
Pelaksanaan
imunisasi

PUSKESMAS KAWASAN
PERKOTAAN
bulan Pemberian imunisasi pada anak
anak sekolah dasar kelas 1,2,dan 3

sekolah (BIAS)
Usaha

kesehatan

gigi sekolah SD-SMA

UKGS tahap 3 SD-SMA

e.

Kesehatan

Pelayanan kesehatan Penyuluhan kesehatan indera

f.

indera
Kesehatan

indera
Pelayanan kesehatan Posyandu lansia

g.

lansia
kesehatan

lansia
Deteksi dini

kerja

dan

Pembinaan Pos Upaya Kesehatan


Kerja(UKK)

olahraga

KETERANGAN :
1. Matriks yang tersebut diatas merupakan beberapa contoh kegiatan yang dilakukan
puskesmas untuk UKM. Kegiatan UKM yang lain mengacu kepada pedoman atau
standar pelaksanaan program
2. (*) sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan diwilayah kerja puskesmas
3. (**) jenis bentuk UKM pengembangan dapat disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan, kekhususan wilayah kerja, dan potensi sumber daya yang tersedia
dimasing-masing puskesmas

KMP

STANDAR 2.3

Kegiatan Pengelolaan Puskesmas

Kriteria

2.3.4

KMP 2.3.4
Ep 1.
-

Persyaratan kompetensi kepala puskesmas


Persyaratan kompetensi penanggung jawab programdan pelaksana kegiatan
Ijazah/SK Kepala Puskesmas
Ijazah penanggung jawab program
Ijazah pelaksana kegiatan
Ep.2
Pola ketenegaan
Pemetaan kompetensi
Pengembangan kompetensi kepala puskesmas, penanggung jawab program dan
pelaksana kegiatan

No

Jenis tenaga

Ijazah

Rencana pengembangan
Pendidikan
Pendidikan
dan pelatihan

berkelabjuta
n

Kepala puskesmas

S1

Diklat PIM

Kesehatan

Manaj.PKM

jawab

S1

Jafum

Jawab

Kesehatan
DIII

Penanggung

3.

UKM
Penanggung

4.

UKP
Pelaksana

Kegiatan

5.

Promkes
Pelaksana

kegiatan

6.

kesling
Pelaksanan

kegiatan

7.

KIA-KB
Pelaksana

kegiatan

8.

P2M
Pelaksana

kegiatan

Kebidanan

Gizi dan lain-lain


9.
10
.
11
.
12
.
13
.

M.Kes

Ep. 3 Pola Ketenegaan, Pemetaan kompetensi


N
o

Lihat standar ketenagaan puskesmas


POLA KETENEGAAN PUSKESMAS BOROKO
Nama

Pendidikan

Pangkat/golonga
n
IV/a

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1

STANDAR KETENEGAAN PUSKESMAS BOROKO


No

Jenis tenaga

1.

Dokter Atau Dokter Layanan Primer

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10

Dokter Gigi
Perawat
Bidan
Tenaga Kesehatan Masyarakat
Tenaga kes. Lingkungan
Ahli tehnologi laboratorium
Tenaga Gizi
Tenaga kefarmasian
Tenaga administrasi

.
11

Pekarya

.
Jumlah

Puskesmas perkotaan
Rawat inap
3
1

KMP

Standar 2.3

Kegiatan Pengelolaan Puskesmas

Kriteria

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BOROKO KECAMATAN KAIDIPANG

SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOROKO


NOMOR :
/PKM-BO/BMU/
/I/2015
TENTANG
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA ORIENTASI
BAGI PEGAWAI BARU DIPUSKESMAS BOROKO
Menimbang

a. bahwa kinerja puskesmas hanya dapat dicapai secara


Optimal jika dilakukan oleh SDM yang kompeten baik
Pengelolah, penanggung jawab program maupun pelaksana
Kegiatan, dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan
Serta seminar yang terkait dengan bidang tugasnya
b. bahwa untuk setiap karyawan baru diharuskan untuk
mengikuti orientasi agar dapat memahami tugas pokok dan
dan tanggung jawabnya
c. bahwa untuk maksud tersebut pada butir a dan b diatas
perlu direncanakan dalam suatu program yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Boroko.

Mengingat

1. Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Kesehatan


2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang tenaga
Kesehatan
3. Peaturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang sistem kesehatan
Nasional
4. peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang pusat
Kesehatan masyarakat
5. peraturan menteri kesehatan Nomor 46 tahun 2015 Tentang
Akreditas Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
Pertama
MEMUTUSKAN

Menetapkan

: PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA ORIENTASI BAGI


PEGAWAI BARU DIPUSKESMAS .

Kesatu

: pendidikan dan pelatihan bagi pengelolah penanggung jawab program


dan pelaksana kegiatan dilaksanakan sesui dengan program

yang telah
Kedua

disusun
: bagi karyawan baru diharuskan mengikuti orientasi sesuai dengan

Kerangka acuan dalam pelaksanaannya

Ketiga

: keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila


Dikemudian hari terdapat kekeliruan /perubahan, akan diadakan
Sebagaiman mestinya

Ditetapkan

: Boroko

Pada Tanggal

: ..//2015

KEPALA PUSKESMAS BOROKO

JUNI DJENAAN

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


BAGI PETUGAS PUSKESMAS BOROKO
1. Pendahuluan
Puskesmas merupakan ganda depan dalam penyelengaraan upaya kesehatan
dasar dan sebagai unit pelaksana tekhnis dinas kesehatan kabupaten kota,
Sebagai fasilitas kesehatan puskesmas menyelenggararakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-diwilayah kerjanya.
Dengan
demikian
puskesmas
berfungsi
pembangunan

berwawasan

kesehatan,

pusat

sebagai

pusat

pemberdayaan

penggerak

keluarga

dan

masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama


Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal maka puskesmas perlu
ditunjang oleh menejemen yang baik dan dikelolah secara professional maka SDM
puskesmas perlu ditingkatkan kemampuannya melalui pendidikan dan pelatihan
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam

3.

4.

5.
6.

7.

melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya


b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan peserta dapat :
1. Melaksanakan menejemen puskesmas
2. Memberikan pelayanan yang bermutu kepada pengguna pelayanan
3. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan
4. Membangun komunikasi yang efektif
Kegiatan Pokok
a. Kegiatan pendidikan dan pelatihan :
- Diklat PIM untuk kepala Puskesmas sebagai persyaratan jabatan
- Pelatihan menejemen puskesmas
- Pelatihan menejemen mutu puskesmas
- Pelatihan-pelatihan fungsional untuk tenaga pelaksana kegiatan
- Pelatihan komunikasi efektif
b. Seminar ilmiah yang dapat menunjang peningkatan kinerja petugas
Sasaran
a. Pengelolah puskesmas
b. Penanggung jawab program
c. Pelaksana kegiatan puskesmas
Biaya
Biaya dibebankan pada APBD, biaya sendiri atau bantuan lain yang tidak mengikat
Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan setelah pelatihan dengan melihat adanya
- Peningkatan kinerja pasca pelatihan
- Penggunaan anggaran yang efektif dan efisien
Penutup
Demikianlah program pendidikan dan pelatihan ini dibuat sebagai bahan dalam
perencanaan

diklat

untuk

peningkatan

pelaksanaannya dibuatkan kerangka acuan .

kompetensi

petugas,

dan

dalam

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ORIENTASI


BAGI PETUGAS BARU PUSKESMAS BOROKO
1. Pendahuluan
Kinerja Puskesmas hanya dapat dicapai secara optimal jika dilaksanakan oleh SDM
yang kompoten dan memahami tugas dan tanggung jawabnya. Karena itu setiap
karyawan baru dipuskesmas, baik pengelolah, penanggung jawab atau pelaksana
kegiatan harus mengikuti kegiatan orientasi untuk menunjang keberhasilan upaya
puskesmas.
2. Latar belakang
Puskesmas boroko terletak dikecamatan kaidipang yang tepat berada diibukota
kabupaten dengan jumlah penduduk 12.432.000 jiwa
3. Tujuan
Setelah mengikuti orientasi diharapkan peserta dapat :
a. Agar memahami tugas, peran dan tanggung jawab karyawan baru
b. Memahami visi, misi, tujuan dan tata nilai
c. Menerapkan hasil orientasi dalam pelaksanaan tugasnya
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1) Orientasi di Sub Bagian Tata Usaha
a. pengenalan tentang Visi, Misi, Tujuan dan Nilai-nilai di Puskesmas
b. Pengenalan tentang Struktur organisasi Puskesmas
c. mempelajari system informasi Puskesmas
d. menerima masukan tentang kepegawaian dan urusan rumah tangga Puskesmas,
dan kelengkapan berkas kepegawaian
e. menerimah masukan tenntang penempatan, tugas dan tanggung jawabnya dari
Kepala Puskesmas.
2) Orientas di Upaya Kesehatan Masyarakat
Masukan tentang :
a. UKM Esensial oleh penanggung jawab UKM
b. UKM Pengembangan dan penanggung jawab UKM pengembangan
3) Orientasi upaya kesehatan perorangan
a. Pemahaman tentang UKP yang ada di Puskesmas oleh penanggung jawab
UKP
b. Pelatihan terkait dengan profesi peserta orientasi
5. Cara melaksanakan kegiatan
- Karyawan baru datang melapor kekepala Puskesmas, memperkenalkan diri dan
menerimah masukan-masukan dari kepala Puskesmas atau pelaksana kepala
-

Puskesmas tentang Visi, Misi, tujuan dan fungsi Puskesmas.


Kepala Sub Bagian Tata usaha peserta menyerahkan berkas kepegawaian dan
menerimah arahan tentang aturan kepegawaian, rumah tangga dan system

informasi Puskesmas.
Penanggung jawab UKM esensial memberi masukan tentang promosi kesehatan

lingkungan, KIA-KB dan lain-lain sesuai dengan tanggung jawabnya.


Penanggung jawab UKM Pengembangan member masukan tentang

alasan

pengembangan, dan kegiatan apa lagi yang perlu dikembangkan diwilayah kerja
Puskesmas tersebut

Penanggung jawab UKP member masukan tentang jenis-jenis pelayanan yang ada
dan kemungkinan adanya pengembangan. Materi lain yang perlu diberikan adalah
materi yang terkait dengan profesi masing-masing, etika profesi dan tanggung jawab

professional.
6. Sasaran
Setiap petugas puskesmas yang baru ditugaskan di Puskesmas atau baru
mendapatkan tugas dan tanggung jawab baru du Puskesmas antara lain sebagai
a. Kepala Puskesmas
b. Penanggung jawab Upya Kesehatan Masyarakat esensial
c. Penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
d. Penanggung jawab Upaya Kesehatan Perorangan
e. Pelaksanaan kegiatan
7. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Kegiatan orientasi berlangsung 10 hari dengan jadwal sebagai berikut
N

Kegiata/ materi

Hari
6
7

1
2
3
4
5
8
9
10 Ket
o
1. Melapor ke Kepala PKM
X
2. Sistem Informasi PKM
X
X
3. Ukm Esensial
X
X
4. UKM Pengembangan
X
X
5. UKP
X
X
6. Latihan Fungsional
X
X
Catatan
Hari Minggu / Hari raya : Libur
8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
Evaluasi dilakukan disetiap kegiatan. Materi terhadap peserta ataupun pada
pemberi materi
9. Pencatatan dan pelaporan dan evaluasi kegiatan
Hasil evaluasi kegiatan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
penempatan peserta sesuai dengan kompetensi dan profesinya.
Semua hasil orientasi dicatat untuk menjadi bahan dalam penyusunan laporamn.
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam melaksanakan Orientasi bagi
karyawan baru yang bertugas di Puskesmas

KMP

Standar 2.3

Kegiatan Pengelolaan Puskesmas

Kriteria

2.3.6

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BOROKO KECAMATAN KAIDIPANG
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOROKO
NOMOR :
/PKM-BO/BMU/
/I/2015
TENTANG
VISI,MISI, TUJUAN DAN TATA NILAI PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS BOROKO
Menimbang

a. Bahwa

Puskesmas

Pembangunan

Berfungsi

Berwawasan

Sebagai

Kesehatan,

Pusat

Pusat

Penggerak

Pemberdayaan

Keluarga Dan Masyarakat Serta Pusat Pelayanan Kesehatan Stara


b

Pertama.
Bahwa Dalam Melaksanakan Funsinya Puskesmas Perlu Ditunjang

Oleh Visi,Misi Yang Jelas Dan Ditetapkan Dalam Surat Keputusan

Mengingat
1
.
2
.

Kepala Puskesmas Boroko


Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Kesehatan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 Tentang Tenaga
Kesehatan.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian
Urusan

Daerah

Pemerintahan,

Antara

Pemerintahdan

Pemerintahan

Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 Tentang System

Kesehatan Nasional
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457/Menkes/Sk/X/2003

Tentang

Standar

Pelayanan

Minimal

Bidang

Kesehatan

Di

Kabupaten /Kota
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat
5

Kesehatan Masyarakat.

.
6
.

7
.
Menetapka
n
Pertama
Kedua

MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BOROKO TENTANG VISI,MISI

TUJUAN DAN TATA NILAI PUSKESMAS


Kegiatan penyelenggaraan Puskesmas dipandu oleh VISI,MISI

Tujuan dan Tata Nilai Puskesmas.


Setiap karyawan dalam melaksanakan kegiatannya mengacu pada

Visi,Misi, Tujuan dan Tata Nilai Puskesmas


Visi,Misi, Tujuan dan Tata Nilai Puskesmas tercantum dalam

Ketiga

lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam


:

Keempat

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Boroko


Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di
: Boroko
Pada Tanggal
: ..//2015
KEPALA PUSKESMAS BOROKO

JUNI DJENAAN

Komunikasi Visi,Misi Tujuan dan Tata


Nilai Puskesmas

KABUPATEN
BOLAANG
MONGONDOW

SPO

No. Dokumen
Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS BOROKO

UTARA
Pengertian

Mengkomunikasikan atau sosialisasi Visi,Misi Tujuan dan Tata


Nilai Puskesmas adalah kegiatan agar seluruh staf dan pengguna
Puskesmas memahami tentang Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai

Tujuan

Puskesmas.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah mengkomunikasikan

Kebijakan

Visi,Misi Tujuan dan Tata Nilai Puskesmas.


SK Kepala Puskesmas Nomor 112/PKM BO/SK/../2015

Referensi
Langka-langka

- Permenkes Nomor 75 Tahun 2015 Tentang Puskesmas


- Manejemen Puskesmas
Bagi Petugas Puskesmas
- Visi,Misi Tujuan Dan Tata Nilai Puskesmas :
o Disosialisasikan Pada Waktu Orientasi Pegawai Baru
o Pada Pertemuan-Pertemuan Intern Yang Diadakan
Puskesmas
o Pada Kegiatan Lokakarya Mini Puskesmas
o Dari Brosur,Leafled, Papan Informasi
o Sebaiknya Ditiapruangan Staf Visi, Misi, Tujuan Dan
Tata Nilai Ini Dipasang Didinding Agar Setiap Petugas
Melaksanakan Kegiatan Dengan Menerapkannya.
Bagi Pengguna Pelayanan

Dokumen /Unit
Terkait

Sosialisasi Melalui Papan Informasi, Brosur, Leafled Atau

Poster Yang Ada Dipuskesmas.


Pada Kunjungan Kunjungan Petugas Kelapangan Misalnya

Pada Smd Atau Mmd


Pada Pertemuan Konsultatif Dengan Tokoh Masyarakat

Lintas Sektor
- Sosialisasi dapat dilakukan pada pertemuan dikecamatan
- Pada lokakarya Mini tribulan pertama dan rutin
o SK Kepala Puskesmas tentang Visi,Misi, Tujuan Tata Nilai
Puskesmas
o Pengguna Pelayanan
o Lintas Sektor

Peninjauan Kembali Tata Nilai Dan


Tujuan Puskesmas

KABUPATEN

SPO

BOLAANG

No. Dokumen
Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS BOROKO

MONGONDOW
UTARA
Pengertian

Peninjauan Kembali Tata Nilai DAN Tujuan Puskesmas Adalah


Suatu

Proses

Evaluasi

Penerapan

Tata

Nilai

Dan

Tujuan

Tujuan

Puskesmas Dalam Kegiatan Petugas Puskesmas


Sebagai acuan penerapan langkah-langkah peninjauan kembali

Kebijakan

Tata Nilai dan Tujuan Puskesmas.


SK Kepala Puskesmas Nomor 112/PKM BO/SK/../2015

Referensi
Langka-langka

Permenkes Nomor 75 Tahun 2015 Tentang Puskesmas


Manejemen Puskesmas
Penanggung
Jawab
Upaya
Puskesmas
Melakukan
Monitoring Dan Evaluasi Penerapan Tata Nilai Dan Tujuan

Puskesmas pada setiap kegiatan pelaksaan pelayanan


Bila dalam monitoring dan evaluasi adanya ketidak sesuain
dalam penerapan Tata Nilai dan /tujuan Puskesmas,
penanggung jawab Upaya Puskesmas membahas dengan

pelaksana kegiatan.
Bila ada hambatan biasanya dalam penerapan maka

masalah ini dicari solusinya untuk perbaikan


Hambatan biasanya dalam bahasa dan budaya
Penanggung jawab upaya Puskesmas melaporkan adanya
ketidak sesuain dalam penerapan kegiatan dengan Tata

Nilai dan /tujuan Puskesmas


Kepala Puskesmas dan penanggung

jawab

Upaya

Puskesmas untuk meninjau kembali tata nilai dan atau


Dokumen
Unit Terkait

tujuan Puskesmas untuk penyeseuan.


Uraian tugas
Dokumen Visi, Misi, Tujuan dan Tata Nilai Puskesmas
Lintas Program

Penilaian Kinerja Petugas Puskesmas

KABUPATEN

SPO

BOLAANG

No. Dokumen
Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS BOROKO

MONGONDOW
UTARA
Pengertian

Penilaian

Tujuan

kegiatan untuk menilai prestasi kerja petugas,


sebagai acuan penerapan langkah-langkah penilaian kenerja

Kebijakan

Petugas Puskesmas
SK Kepala Puskesmas Nomor 112/PKM BO/SK/../2015

Referensi
Langka-langka

kinerja

Unit Terkait

puskesmas

adalah

suatu

proses

Permenkes Nomor 75 Tahun 2015 Tentang Puskesmas


Manejemen Puskesmas
Penanggung jawab Upaya Puskesmas menyampaikan target

yang akan dicapai kepada pelaksana kegiatan


Pelaksana kegiatan melaksanakan tugas yang menjadi

tanggung jawabnya
Penanggung jawab Upaya Puskesmas memantau hasil

kegiatan secara periodic setiap minggu/bulanan


Pengumpulan data dan pengelolaan data oleh pelaksana
kegiatan

Dokumen

petugas

bersama

dengan

penanggung

jawab

Upaya

Puskesmas
Penanggungjawab Upaya Puskesmas memberikan laporan

perhitungan kinerja yang dicapai kepada Kepala Puskesmas


Hasil perbaikan kinerja dilaporkan pada pertemuan

Lokakarya Mini Bulanan Rutin lintas program


Uraian tugas
Target cakupan
Laporan lokakarya Mini Bulanan rutin bulan sebelumnya
Lintas Program
Kepala Puskesmas

KMP

STANDAR 2.3

KEGIATAN PENGELOLAAN PUSKESMAS

KRITERIA

2.3.7

Pengarahan Kepala
Puskesmas/Penanggung jawab

KABUPATEN

SPO

BOLAANG

No. Dokumen
Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS BOROKO

MONGONDOW
UTARA
Pengertian

Pimpinan Puskesmas berkewajiban untuk memberikan arahan


dan dukungan bagi karyawan dalam melaksanakan tugas dan

Tujuan

tanggungjawabnya.
sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengarahan Kepala

Kebijakan

Puskesmas/penanggungjawab Upaya Puskesmas


sk kepala puskesmas nomor 112/pkm bo/sk/../2015

Referensi

tantang Visi,misi,Tata Nilai dan Tujuan Puskesmas.


- Pimpinan Puskesmas Mengarahkan Dan
Penanggung

Jawab

Upaya

Puskesmas

Dan

Mendukung
Pelaksana

Kegiatan Dalam Menjalankan Tugas Dan Tyanggung Jawab

Mereka.
Arahan Dan Dukungan Dapat Diberikan Dalam Bentuk
a. Kebijakan Local
b. Pertemuan-Pertemuan
c. Konsultasi
d. Pembimbingan.
Bentuk Arahan Dan Dukungan Yang Diberikan Oleh

Pimpinan Puskesmas, Tergantung Pada:


a. Focus Arahan
b. Jumlah Yang Butuh Arahan
Penanggung Jawab Upaya Puskesmas Memanggil Pelaksana

Kegiatan Yang Akan Didapat Pengarahan Dari Kepala


-

Puskesmas
Penanggung Jawab Upaya Puskesmas meminta waktu
kepada Kepala Puskesmas kapan dapat melaksanakan

pengarahan
Kepala Puskesmas menetapkan waktu dan bentuk arahan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas pada yang butuh
arahan tentang kesediaan kepala Puskesmas untuk member

Dokumen

arahan.
Uraian tugas
Target cakupan

KMP

STANDAR 2.3

KEGIATAN PENGELOLAAN PUSKESMAS

KRITERIA

2.3.8

KMP

STANDAR 2.3

KEGIATAN PENGELOLAAN PUSKESMAS

KRITERIA

2.3.8

Uraian Tugas Kepala Puskesmas


Penanggung Jawab UKM
Pelaksana Kegiatan

URAIAN TUGAS KEPALA PUSKESMAS


DALAM UKM
Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan dipuskesmas yaitu:
Merencanakan dan mengusulkan sumber daya Puskesmas
Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat

dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan


Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
Melaksanakan komunikasi informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam

bidang kesehatan
Menggerakan masyarakat untuk mengindetifikasi dan menyelesaikan maslah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan

sector lain terkait


Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan

berbasis masyarakat
Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan

Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat termasuk


dukungan terhadap system kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit

URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB UKM dan PELAKSANA KEGIATAN


1. Upaya Promosi Kesehatan
a. Penyuluhan
Promosi kesehatan di sekolah pendidikan Dasar
Promosi pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan
Penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat dan Napza
Penyuluhan kesehatan jiwa bagi ibu hamil dan menyusui
Penyuluhan pada kelompok atau masyarakat tentang prilaku menjaga
kebersihan diri
b. Pemberdayaan masyarakat
o Memotifasi tokoh masyarakat dalam pembentukan kader kesehatan atau
pembentukan kelompok yang peduli terhadap kesehatan
o Membentuk jejaring dalam pembentukan PHBS dimasyarakat
o Menggerakkan kelompok masyarakata dalam pemanfaatan posyandu
o Kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan penggunaan
obat rasional melalui Metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA)
c. Pelatihan, Melatih kader kesehatan tentang :
Perawatan diri dan mempraktekan PHBS

Menyampaikan informasi pada kelompok atau masyarakat tentang

perawatan diri dan mempraktekkan PKBS didaerah binaan


Swamedikasi dan penggunaan obat melalui CBIA
d. Advokasi

Pemberdayaan Masyarakat dalam


Perencanaan dan Pelaksanaan Program
Puskesmas

KABUPATEN
BOLAANG

SPO

No. Dokumen
Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS BOROKO

MONGONDOW
UTARA
Langkah-Langkah

1. Pelaksanaan MMD
Pertemuan Dilaksanakan Dibalai Desa Dipimpin Oleh

Kepala Desa
Pengenalan Masalah Kesehatan Oleh Masyarakat Sendiri
Melalui

Curah

Pendapat

Dipimpin

Oleh

Petugas

Kesehatan
Penyajian Hasil SMD
Perumusan Dan Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan

Oleh Petugas Kesehatan /Bidan Didesa


Rekomendasi Tehnis Dari Pelaksana Kegiatan Puskesmas

Hasil MMD
Penyusunan

Rencana

Penanggulangan

Masalah

Kesehatan Dipimpin Oleh Kepala Desa


Hasil SMD Dan MMD Digunakan Dalam Perencanaan
Tingkat Puskesmas
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program
o Pengamatan Epidemiologi Sederhana
o Surveilens Berbasis Masyarakat Melalui Pembentukan
Kader Surveilens
o Dalam SMD Dengan Bimbingan Petugas Kesehatan
Mampu

Mengidentifikasi

Penyakit

Dan

Masalah

Kesehatan Yang Menjadi Problem Didesanya


o Kelompok Kerja Surveilens Melakukan Kegiatan
Penngamatan Dan Masalah Kesehatan Yang Menjadi
Problem Didesanya
o Kelompok Kerja Surveilens

Melakukan

Kegiatan

Pengamatan Dan Pemantauan Situasi Penyakit Dan


Kemungkinan Terjadinya KLB Atau Adanya Factor
Risiko
o Hasil Pemantauan

Dilaporkan

Secara

Kepetugas Kesehatan Didesa


o Promosi Kesehatan
3 Strategi Dasar Promosi Kesehatan yaitu:
1) Pergerakan dan pemberdayaan Masyarakat
2) Bina Suasana
3) Advokasi

Pemberdayaan Masyarakat dalam


Perencanaan dan Pelaksanaan Program
Puskesmas

Berkala

KABUPATEN
BOLAANG

SPO

No. Dokumen
Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS BOROKO

MONGONDOW
UTARA
Langkah-Langkah

1) Pergerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam promosi


kesehatan
o Membantu sasaran agar dapat berubah dari tidak
tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau dan dari
mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang
diperkenalkan.
o Pergerakan dan pemberdayaan akan lebih berhasil
jika

dilaksanakan

melalui

kemitraan

serta

menggunakan metode dan tehnik yang tepat


2) Bina suasana
Adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan social
yang mendorong individu, anggota masyarakat untuk mau
melakukan perilaku yang diperkenalkan.
Terdapat 3 pendekatan dalam bina suasana
o Bina suasana individu
o Bina suasana Kelompok
o Bina suasana masyarakat umu
3.Keluarga sadar Gizi
o Adalah keluarga yang mampu mengenal maslah Gizi
setiap anggota keluarga nya dan mengambil langkahlangkah untuk mengatasi masalah Gizi anggota
keluarganya serta berprilaku makan yang beraneka
ragam
o Hasil penimbangan bulanan yang dilakukan kader
posyandu secara benar, akurat, tepat waktu dan
teratur

dapat

dimanfaatkan

untuk

melihat

perkembangan balita disuatu desa, untuk bahan


pertimbangan

tindak

lanjut

penanggulangan

perencanaan program gizi


4.PHBS
Suatu upaya peningkatan pengetahuan, kesadaran,
kemampuan dan kemauan untuk berprilaku hidup
bersih dan sehat bagi pribadi, keluarga

Pemberdayaan Masyarakat dalam


Perencanaan dan Pelaksanaan Program
Kesehatan

KABUPATEN
BOLAANG

SPO

No. Dokumen
Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS BOROKO

MONGONDOW
UTARA
Pengertian

Pemberdayaan Masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang


bersifat persuasive dan tidak pemerintah yang bertyujuan untuk
meningkatkan pengetahuan sikap, perilaku dan kemampuan
masyarakat dalam menemukan, menerangkan dan memecahkan
masalah, menggunakan sumber daya/potensi yang mereka miliki
termasuk partisipasi dan dukungan tokoh-tokoh masyarakat serta

Tujuan

LSM yang ada dan hidup dimasyarakat


sebagai acuan penerapan langkah-langkah

Kebijakan

masyarakat
SK kepala puskesmas nomor 112/pkm bo/sk/../2015

Referensi

tantang Visi,misi,Tata Nilai dan Tujuan Puskesmas.


Pemberdayaan masyarakat dalam perencanaan

pemberdayaan

Puskesmas

melalui SMD dan MMD


2. Pelaksanaan SMD
Pelaksana kegiatan dan bidan serta kader di desa
menyusun instrument / kuesioner yang akan digunakan

dalam wawancara atau


Membuat daftar hal-hal yang akan dipergunakan dalam

pengamatan
Penentuan sasaran baik jumlah KK ataupun lokasinya
Kader melaksanakan survey mawas diri dengan

bimbingan bidan di Desa


Mengumpulkan informasi masalah kesehatan sesuai

yang direncanakan
Pelaksana kegiatan, Bidan didesa dan kader mengolah
informasi masalah kesehatan yang telah dikumpulkan
sehingga diperoleh perumusan masalah kesehatan dan
periotas masalah kesehatan diwilayahnya, sebagai bahan
masukan untuk perencanaan Puskesmas

Pelaksanaan MMD
Musyawarah Masyarakat Desa adalah pertemuan seluruh
warga desa untuk membahas hasil SMD

Pemberdayaan Masyarakat dalam


Perencanaan dan Pelaksanaan Program
Puskesmas

KABUPATEN
BOLAANG

SPO

No. Dokumen
Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

:
:
:
:

PUSKESMAS BOROKO

MONGONDOW
UTARA
Langkah-langkah

Masyarakat umum yang minimal dapat memberikan dampak yang


bermakna

terhadap

kesehatan

dan

meningkatkan

kualitas

sumber daya manusia khusunya dalam peningkatan derajat


kesehatan, status gizi, pola hidup dan pemanfaatan sarana
kesehatan lingkungan agar tercapai derajat kesehatan yang
optimal.
PHBS dirumah tangga, ada 10 indikator
1).
2).
3).
4).
5).
6).

Ibu bersalin ditolong oleh petugas kesehatan


Ibu memberikan ASI kepada balitanya
Mempunyai jaminan pemeliharaan
Tidak merokok
Lakukan aktifitas fisik setiap hari
Makanlah dengan Gizi seimbang (makan sayur dan buah

setiap hari)
7). Menggunakan jamban (WC) apabila buang air besar
8). Menggunakan air bersih (dimasak dulu sebelum
diminum)
9). Kepadatan

yang

dianjurkan

membutuhkan luas 9 meter persegi


10). Lantai rumah bukan dari Tanah
5.sanitasi dasar
a. Lingkungan yang sehat
b. Persyaratan rumah sehat
c. Sarana kesehatan lingkungan
6.Kesehatan Ibu Anak
a. Memantau tumbuh kembang anak

orang

penghuni

b. Memantau ibu hamil


c. Bayi baru lahir, bayi dan anak balita
d. Berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan

Dokumen Terkait

ibu dan anak


Laporan SMD
Laporan MMD
Lintas program
Lintas sector

KMP

STANDAR 2.3

KEGIATAN PENGELOLAAN PUSKESMAS

KRITERIA

2.3.9

KABUPATEN
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Pengertian

Tujuan
Kebijakan

Pengarahan Kepala Puskesmas


/Penanggung Jawab
SPO No.Dokumen : ./PKMBO/../
Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

PUSKESMAS BOROKO

Pinmpinan Puskesmas berkewajiban untuk memberikan arahan


dan dukungan bagi karyawan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya.
Sebagai Acuan Penerapan Langka-Langka Pengarahan Kepala
Puskesmas /Penanggung Jawab Upaya Puskesmas
SK. Kepala Puskesmas Nomor ../PKM-BO/SK/../2015

Langka-langka

Dokumen Terkait

Tentang Visi,Misi, Tata Nilai dan Tujuan Puskesmas


- Pimpinan Puskesmas Mengarahkan Dan Mendukung
Penanggung Jawab Upaya Puskesmas Dan Pelaksana
Kegiatan Dalam Menjalankan Tugas Dan Tanggung Jawab
Mereka
- Arahan Dan Dukungan Dapat Diberikan Dalam Bentuk :
a. Kebijakan Lokal
b. Pertemuan-Pertemuan
c. Konsultasi
d. Pembimbingan
- Bentuk Arahan Dan Dukungan Yang Diberikan Oleh
Pimpinan Puskesmas, Tergantung Pada :
a. Focus Arahan
b. Jumlah Yang Butuh Arahan
- Penanggung Jawab Upaya Puskesmas Memanggil
Pelaksana Kegiatan Yang Akan Dapat Pengarahan Dari
Kepala Puskesmas
- Peanggung jawab Upaya Puskesmas meminta waktu
kepada Kepala Puskesmas kapan dapat melaksanakan
pengarahan
- Kepala Puskesmas menetapkan waktu dan bentuk arahan
- Penanggung jawab Upaya Puskesmas pada yang butuh
arahan tentang kesediaan kepala Puskesmas untuk
member arahan.
- Uraian tugas dan tanggung jawab staf
- Target cakupan

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BOROKO KECAMATAN KAIDIPANG
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOROKO
NOMOR :
/PKM-BO/BMU/
/I/2015

TENTANG
PENDELEGASIAN WEWENANG.
KEPALA PUSKESMAS JUNI
Menimbang

a. bahwa pimpinan puskesmas dan penanggung jawab upaya


puskesmas dalam melaksanakan upaya puskesmas sesuai dengan
rencana yang disusun.
b. bahwa apabila meningkatkan tugas, dan memberikan arahan maka
perlu mendelegasikan wewenang yang di tetapkan dengan surat
keputusan kepala puskesmas juni

Mengingat

1. Undang undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan


2. undang- undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang kesehatan
3. peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang tenaga
kesehatan.
4. peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian
urusan pemerintahan , antara pemerintahan dan pemerintahan
daerah
5. peraturan presiden nomor 72 tahun 2012 tentang system kesehatan
nasional
6. keputusan menteri kesehatan Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003
7. peraturan mentri kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang pusat
kesehatan masyarakat
8. peraturan mentri kesehatan nomor 46 tahun 2015 tentang akreditasi
puskesmas dan fasilitas kesehatan

MEMUTUSKAN
Menetapkan

: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RIZKA TENTANG


PELIMPAHAN WEWENANG

Kesatu

: Kepala puskesmas apabila meninggalkan tugas, maka pelimpahan


wewenang kepada sub bagian tata usaha atau kepada salah satu
penanggung jawab upaya puskesmas.

Kedua

: Apa bila penanggung jawab UKM. Penanggung jawab UKP tidak dapat
menjelaskan tugas maka pelimpahan wewenang diserahkan kepada

pelaksana kegiatan yang sesuai dan memenuhi criteria yang telah di


sepakati.
Ketiga

: Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan, dan apa bila di


kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan di lakukan
perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :
Pada tanggal :
KEPALA PUSKESMAS JUNI

Umpan balik (laporan) pelaksanaan kegiatan kepada penanggung jawab


SPO

KABUPATEN
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Langka-langka

: ./PKM:
:
:
PUSKESMAS BOROKO

Penyampaian laporan yang sesuai dengan kewenangan.


Sebagai Acuan Penerapan Langka-Langka Pengarahan Kepala Puskesmas /P
SK. Kepala Puskesmas Nomor ../PKM-BO/SK/../2015
Tentang Visi,Misi, Tata Nilai dan Tujuan Puskesmas
- Pelaksanan program melaksanakan kegiatan berdasarkan rencana yan
- Jika pada pelaksanaan kegiatan di temukan maslah maka laporkan ke
masing-masing.
- Penanggung jawab upaya puskesmas dan pelaksanaan program menet
penyebab masalah.
- Bila penyebab masalah di ketahui di buatlah solusi penyebab masalah
tindakan preventif.
- Bila masalahnya tidak dapat di selesaikan maka penanggung jawab up
kepala puskesmas untuk menyelesaikan masalah tersebut.
- Bila masalahnya tidak dapat di selesaikan, maka hal ini di bicarakan u
bersama.
- Kemungkinan masalahnya ada keterkaitan dengan program lainnya se
di lakukan secara bersama.
-

Dokumen Terkait

No.Dokumen
BO/../
Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

Uraian tugas dan tanggung jawab staf


Target cakupan

KMP

Standart 2.3

Kegiatan pengelolaan puskesmas

kriteria

2.3.10

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BOROKO KECAMATAN KAIDIPANG
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOROKO
NOMOR :
/PKM-BO/BMU/
/I/2015
TENTANG
PERAN LINTAS SEKTOR TERKAIT DALAM UPAYA PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS

Menimbang :

a. bahwa puskesmas dalam melaksanakan kegiatan program kesehatan


perlu di dukung oleh sector di luar kesehatan dan membina tata
hubungan kerja untuk mencapai tujuan dan keberhasilan pelayanan
b. bahwa peran lintas sector terkait melalui mekanisme pembinaan,
komunikasi dan koordinasi perlu di tetapkan dengan surat keputusan
kepala puskesmas

Mengingat :

1. Undang- undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang kesehatan
3. Peraturan mentri kesehatan nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga
kesehatan
2. Keputusan menteri kesehatan RI nomor 1457 tahun 2003 tentang
standart pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten/kota

3. Peraturan menteri kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang pusat


kesehatan masyarakat
MEMUTUSKAN
Menetapkan :

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAN LINTAS SEKTOR TERKAIT


DALAM UPAYA PUSKESMAS

Kesatu

: Untuk membina komunitas dan koordinasi antara puskesmas dengan


lintas sector terkait di lakukan dalam pertemuan lokakarya mini tribulan
lintas sector

Kedua

Peran masing-masing sector terkait untuk mendukung upaya kesehatan


bias dalam bentuk keterlibatan tenaga, fasilitas/ sarana, penggerakan /
pemberdayaan masyarakat atau pada kegiatan yang dapat di integrasikan.

Ketiga

Panduan pelaksanaan lokakarya tribulan lintas sector tertuang dalam


lampiran surat keputusan ini.

Keempat

Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan, dan apa bila di kemudian
hari terdapat kekeliruan / perubahan akan dilakukan perbaikan
sebagamana mestinya
Di tetapkan di :
Pada tanggal :
KEPALA PUSKESMAS
Juni djenaan

Lampiran KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


Nomor

Perihal

: PANDUAN LOKAKARYA MINI


TRIBULAN LINTAS SEKTOR.

PANDUAN PELAKSANAAN LOKAKARYA MINI


TRIBULAN LINTAS SEKTOR
BAB I. DEFINISI :
1. Pengertian lokakarya mini tribulan lintas sector adalah suatu kegiatan pertemuan
lintas sector secara tribulan dalam rangka mengkaji hasil kegiatan kerjasama lintas
sector dan tersusunnya rencana kerja tribulan berikutnya.
2. Tujian lokakarya mini tribulan
a. Tujuan umum
Terselanggarnya lokakarya mini lintas sector dalam rangka mengkaji hasil kegiatan,
kerjasama lintas sector dan tersusunya rencana kerja tribulan berikutnya.
b. Tujuan khusus
1) Di bahas dan di pecahkan secara bersama lintas sektoral masalah dan
hambatan yang di hadapi
2) Dirumuskannya mekanisme / rencana kerja lintas sektoral yang baru untuk
tribulan yang akan datang.
BAB II RUANG LINGKUP
Lokakarya mini tribulan lintas sector di laksanakan dalam 2 tahap yaitu :

a. Lokakrya mini tribulan yang pertama


Diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian untuk :
a) Penggalangan tim
b) Terlaksananya rencana kegiatan sektoral yang terkait dengan kesehatan
c) Penentuan penanggung jawa dan pelaksana setiap kegiatan serta untuk
satuan wilayah kerja
d) Seluruh program kerja dan wilayah kerja kecamatan dilakukan pembagian
habis kepada seluruh sector terkait, dengan mempertimbangkan kewenangan
dan bidang yang dimilikinya
b. Lokakarya mini tribulan rutine
Lokakarya mini tribulan rutine merupakan tidak lanjut dari lokakarya penggalangan
kerjasama lintas sector dan dilakukan tiap tribulan secara tetap.
BAB III TATA LAKSANA
1. Pelaksanaan lokakarya mini tribulan pertama
1) Masukan
o Penggalangan tim, dilakukan melalui dinamika kelompok.
o Informasi tentang program lintas sector
o Informasi tentang program kesehatan
o Informasi tentang kebijakan, program dan konsep baru.
2) Peruses
Inventarisasi peran bantu masing masing sector
Analisis masalah peran bantu dari masing masing sector
Pembagian peran dan tugas masing-masing sector.
3) Keluaran
Kesepakatan tertulis lintas sector terkait dalam mendukung program
kesehatan.
Tersusunya rencana kegiatan masing-masing sector terkait.

2. Penyelenggaraan lokakarya mini tribulan yang pertama


1) Persiapan sebelum lokakarya dilaksanakan perlu diadakan persiapan yang
meliputi :
a. Pendekatan kepada camat, untuk :
o Memimpin lokakarya dengan menjelaskan acaranya
o Mengkoordinasikan sector sector agar menyajikan laporan kegiatan dan
pembinaan .
o Mempersiapkan tempat penyelenggaraan lokakarya
b. Puskesmas melaksanakan
Pembuatan visualisasi hasil-hasil kegiatan dalam bentuk yang mudah di

pahami oleh sector terkait antara lain dalam bentuk PWS.


Persiapan alat tulis kantor dan formulir kerja tribulan lintas sector
Persiapan catatan hasil kesepakatan yang lalu dan instruksi / surat surat
yang berhubungan dengan peran serta masyarakat yang berkaitan dengan

sector kesehatan .
Penugasan salah seorang staf untuk membuat notulen lokakarya
Pembuatan surat- surat undangan untuk di tanda tangani camat

2) Peserta
Peserta lokakarya mini tribulan lintas sector terdiri atas :
Dinas kesehatan kabupaten kota
Tim penggerak PKK kecamatan
Puskesmas di wilayah kecamatan
Staf kecamatan antara lain sekretaris kecamatan, unit, lain yang terkait
Lintas sector di kecamatan, antara lain pertanian, Agama , BKKBN, pendidikan,

social .
Lembaga / organisasi kemasyarakatan antara lain TPPKK dll.
3) Waktu
Lokakarya mini tribulanan lintas sector yang pertama di selanggarkan pada bulan
pertama tahun anggaran berjalan, disesuaikan dengan kondisi setempat dan waktu
yang di gunakan lebih kurang 4 jam.
4) Tempat
Tempat penyelenggaraan di kecamatan atau di tempat lain yang dianggap sesuai.
5) Acara
Jadwal acara lokakarya mini tribulanan lintas sector yang pertama adalah sebagai
berikut :
Pembukaan oleh camat
Dinamika kelompok / bina suasana dalam rangka menggelang tim agar
termotivasi untuk untuk saling membantu, kerjasama dalam program yang
bermanfaat bagi masyaratakat di wilayah kecamatan. Puskesmas harus
mempersiapkan diri untuk acara ini, atau minta bantuan dari promkes
kabupaten.
Penyampaian kegiatan masing-masing sector dalam mengembangkan peran
serta masyarakat, termasuk dibidang kesehatan.
Inventarisasi peran bantu masing masing sector, setiap perwakilan sector
menyampaikan apa saja bentuk peran bantuan untuk mendukung upasya
kesehatan, apakah dalam bentuk :
a. Keterlibatan tenaga
b. Fasilitas, sarana penggerakan dan pemberdayaan masyarakat
c. Kegiatan yang dapat diintegrasikan , hasilnya di tuliskan dalam matrix

yang tersedia.
Apabila sudah sepakatdengan peran/ keterlibatan tersebuit, kemudian camat
memimpin untuk pembagian peran dan tanggung jawab masing-masing sector,

biasa berupa tanggung jawab untuk program dan atau untuk lokasi tertentu.
Merumuskan rencana kerja 3 bulan kepala puskesmas bersama sama sector
lain, sehingga jelas program / upaya kesehatan apa, sector apa saja yang
terlibat , apa peran dan tanggung jawab , diamana , kapan. (lihat matrix dibab

dokumentasi )
1. Pelaksanaan lokakarya mini tribulan rutine
1) Masukan
o Laporan kegiatan pelaksanaan program kesehatan dan dukungan sector
terkait.
o Inventarisasi masalah/ hambatan dari masing masing sector
o Pelaksanaan program
o Pemberian informasi baru
2) Proses
Analisis hambatan dan masalah pelaksanaan program kesehatan
Analisis hambatan dan masalah dukungan dari masing-masing sector
Merumuskan cara menyelesaikan masalah
Menyusun rencana kerja dan menyepakati kegiatan untuk tribulan baru.

3) Keluaran
Rencana kerja tribulan yang baru
kesepakatan bersama
2. penyelenggaraan
a. penyelenggaraan lokakarya mini tribulan rutine
1) persiapan
sebelum lokakarya mini tribulan rutine di laksanakan perlu diadakan
persiapan yang meliputi :
a) pendekatan kepada camat
memimpin lokakarya dengan menjelaskan acaranya
mengkoordinir sector sector terkait
mempersiapkan tempat
b) puskesmas melaksanakan
pembuatan visualisasi hasil-hasil kegiatan
persiapan alat tulis
catatan hasil yang lalu
penugasan pada seorang staf untuk membuat notulen
pembuatan surat undangan yang di tanda tangani oleh camat
2) peseta
- dinas kabupaten/ kota
- tim penggerak pkk
- puskesmas yang ada di kecamatan
- sekertasi kecamatan
- lintas sector terkait
- lembaga/organisasi terkait
3) waktu
setelah di selenggarakannya lokakarya mini tribulan yang pertama,
selanjutany secara rutine dilakukan 3 bulan sekali.
4) Tempat
Lokakarya mini triubulan dikoordinir oleh camat karena itu tempatnya
sebaiknya di kecamatan atau tempat lain yang di anggap sesuai.
5) Acara
Pembukaan oleh camat ( kemungkinan puskesmas harus

mempersiapakan bahan bantuan camat )


Penyampaian laporan kegiatan masing masing sector berdsasarkan

rencana tribulan yang lalu


Kepala puskesmas memfasilitasi indentifikasi masalah, hambatan yang
di hadapi masing masing sector , kemudian di lakukan analisis masalah

hambatan tersebut
Kepala puskesmas dan camat memfasilitasi pemecahan masalah yang

harus dilakukan
Kepala puskesmas dan camat memfasilitasi penyusunan rencana tribula
berikutnya

BAB IV DOKUMENTASI
Dokumentasi lokakarya mini tribulan pertama :
Sarat undangan di tanda tangani oleh camat
Rencana kerja tribulan yang baru
Inventarisasi peran bantu masing-masing sector

Inventarisasi peran bantu masing-masing

No

Sector/unit

Penanggung

Bentuk

jawab

keterlibatab
dalam hal

Rencana kerja tribulan lintas sector

N
o

Program

Sector
terlibat

Peran

Tanggung Lokasi

Waltu

jawab

JADWAL LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR PERTAMA

JAM

ACARA

PENGARAH

JADWAL LOKAKARYA MINI LINTAS SEKTOR RUTINE


JAM

ACARA
Pembukaan
Laporan pembuatan sector
terkait
Masalah/ hambatan dari
masing masing sector
Analisis maslah dan hambatan
Pemecahan masalah
Rencana kerja tribulan
Kesepakatan pembinaan
Kesepakatan bersama dan
penutup

PENGARAH

KABUPATEN
BOLAANG

Pembinaan komunikasi dan koordinasi dalam lokakarya mini tribulan d


sektor
SPO No.Dokumen : ./PKMBO/../
Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
PUSKESMAS BOROKO

MONGONDOW
UTARA
Pengertian

Tujuan
Kebijakan
Referensi

Langka-langka

Pembinaan komunikasi dan koordinasi adalah acara yang


di lakukan dalam membina tata hubungan kerja untuk
mencapai tujuan keberhasilan lokakarya mini tribulan
lintas sector
- Lokakarya mini lintas sector adalah suatu kegiatan
pertemuan lintas secktor secara tribulan dalam rangka
tersusunya rencana kerja teribulan berikutnya
Sebagai Acuan Penerapan Langka-Langka Pengarahan Kepala Puskesmas /P
SK. Kepala Puskesmas Nomor ../PKM-BO/SK/../2015
Tentang Visi,Misi, Tata Nilai dan Tujuan Puskesmas
- Menejemen puskesmas
- Pedoman pelaksanaan
- Peraturan menteri kesehatan nomor 75 tahun 2014
Lokakrya mini tribulan lintas sector dilaksanakan oleh puskesmas ada 2 yai
1. Lokarya mini tribulan lintas sector pertama
2. Lokakarya mini tribulan lintas sector rutin
Persiapan :
- Puskesmas melakukan pendekatan pada camat untuk
o Lokakarya mini tribulan
o Mengkoordinasikan sector sector agar menyajikan laporan kegiat
o Mempersiapkan tempat penyelenggaraan lokakarya
- Puskesmas melaksanakan :
Pembuatan visualisasi hasil hasil kegiatan
Mempersiapkan ATK, formulir, formulir
Penugasan staf untuk membuat notulen lokakarya
Membuat undangan yang di tandatangani camat

Pembinaan komunikasi dan koordinas


SPO

No.Dokumen
BO/../
Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

: ./PKM:
:
:
PUSKESMAS BOROKO

KABUPATEN
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Langkah-langkah

Penyelenggaraan dalam waktu kurang lebih 4 jam


1. Jadwal acara lokakarya mini tribulan pertama
Pembukaan oleh camat
Dinamika kelompok / bina suasan dalam rangka
penggalangan tim agar termotivasi untuk saling
membantu kerja sama dalam program yang
bermanfaat oleh tim puskesmas kabupaten.
Penyampaian kegiatan masing-masing sector
dalam mengemban peran serta masyarakat di
bidang kesehatan
Inventarisasi peran bantu masing masing sector
Bila sudah ada kesepakatan tentang peran
masing masing , camat memimpin untuk
membagikan peran dan tanggung jawab untuk
program tertentu
Kepala puskesmas beserta sectoer terkait
penyusunan rencana kerja 3 bulan tentang
= program /upaya kesehatan
=Sector apa saja yang terlibat
=apa peran dan tanggung jawab
=dimana di laksanakan
=kapan waktunya
Camat memimpin untuk mencapai
kesepakatan tentang rencana kerja tribulan
serta kesepakatan untuk melakasanakan
Camat menutup acara lokakrya mini tribulan
lintas sector
Petugas puskesmas mecatat semua hasil
lokakarya mini sejak awal sampai selesai
2. Jadwal lokarya mini tribulan lintas sector rutin
Pembukaan oleh camat
Penyampaian laporan kegaiatan masing masing
sector berdasarkan rencana tribulan yang lalu
Kepala puskesmas memfasilitasi indetifikasi
masalah/ hambatan yang di hadapi masing

masing sektor

SPO

KABUPATEN

Pembinaan komunikasi dan koordinasi linta


No.Dokumen : ./PKMBO/../
Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
PUSKESMAS BOROKO

BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Langka-langka

Dilakukan analisis masalah dan hambatan yang di


temukan
Kepala puskesmas dan camat memfasilitasi pemecahan
masalah yang harus dilakukan
Kepala puskesmas dan camat memfasilitasi penyusunan
rencana tribulan berikutnya
Camat menutup acara lokakrya mini tribulan lintas sector

Undangan
Notulen rapat
Daftar hadir
Formulir
Kesepakatan tertulis

dinas kesehatan
camat
lintas sector
lintas program

Dokumen terkait

Unit terkait

KMP

Standart 2.3
Kegiatan pengelolaan puskesmas

Criteria

2.3.11

Criteria

Pedoman dan prosedur penyelenggaraan program /upaya puskesmas dan

2.3.11

kegiatan pelayanan puskesmas disusun , didokumentasikan dan di


kendalikan semua rekaman hasil pelaksanaan program / upaya puskesmas

KMP

dan kegiatan pelayanan dikendalikan


1. ada panduan
panduan (mutu)

2.3.11

(manual) mutu dan


kinerja puskesmas

puskesmas
pedoman pelayanan

puskesmas
pedoman/kerangka

Kepala

puskesmas
Penanggung
jawab program

acuan penyelenggaran

2. ada pedoman atau

program
SPM (standar

pelayanan pinimal)
Pedoman dan

panduan kerja

panduan kerja

penyelenggaraan tiap

penyelenggaraan

program / upaya

program puskesmas

Kepala
puskesmas

puskesmas dan
kegiatan pelayanan
puskesmas
3. ada prosedur

SPO pelaksanaan

pelaksanaan program

program dan

kegiatan puskesmas

pelayanan puskesmas

Kepala

puskesmas
Penanggung
jawab program

kegiatan sesuai
kebutuhan
4. ada prosedur yang

SPO pengendalian

dokumen
SPO pengendalian

jelas untuk
pengendalian dokumen
dan pengendalian

rekaman kegiatan

rekaman pelaksanaan

puskesmas

kegiatan
5. ada mekanisme

Spo penyusunan

yang jelas untuk

pedoman dan

pedoman dan

prosedur , panduan

prosedur

kerangka acuan

PEDOMAN (MANUAL ) MUTU PUSKESMAS

Kepala

puskesmas
Penanggung
jawab program

Kepala

puskesmas
Penanggung
jawab program

I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1. Profil organisasi
a. Gambaran umum puskesmas
b. Visi puskesmas
c. Misi puskesmas
d. Struktur organisasi
Organisasi puskesmas terdiri atas :
1) Kepala puskesmas
2) Kepala sub bagian tata usaha
3) Penanggung jawab UKM dan keperawatan kesehatan Masyarakat
4) Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan laboratorium
5) Penanggung jawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan
e. Motto
f. Tata nilai
2. Kebijakan mutu
1) Kepala puskesmas , penanggung jawab UKM, penanggung jawab UKm
pengembangan , penanggung jawab UKP dan penanggung jawab menejemen
mutu wajib berprestasi dalam peningkatan mutu dan kinerja puskesmas
sesuai dengan tata nilai,visi, misi dan tujuan puskesmas
2) Pimpinan puskesmas menetapkan penanggung jawab menajemen mutu
untuk mengkoordinasikan, memonitor kegiatan peningkatan mutu dan
kinerja puskesmas
3) Pimpinan dan penanggung jawab menajemen mutu secara periodic
melakukan pertemuan tinjauan manajemen untuk membahas umpan balik
penggunaan pelayanan, keluhan, hasil audit internal , hasil analisis
kebutuhan , analisis kepuasaan serta rekomendasi hasil tujuan manajemen
untuk di tindak lanjuti dan evaluasi

4) Dalam upaya perbaikan mutu kinerja , perlu di evaluasi melalui audit


internal yang dilaksanakan secara periodic.
5) Pemberdayaan pengguna pelayanan dan masyarakat dalam perbaikan mutu
melalui masukan dan ide-ide yang di peroleh dari survey maupun
keterlibatan langsung dalam pertemuan pertemuan yang di laksanakan
puskesmas
6) Peningkatan kinerja puskesmas dilakukan secra berkesinbambungan dan
bila diperlukan , di adakan tindakan korektif maupun preventif .
7) Bila kemungkinan, dapat dilakukan kaji banding untuk belajar dari
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan puskesmas yang lain.
3. Proses pelayanan
a. Penyelenggaraan UKM
b. Penyelenggaraan UKP
c. Jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
B. RUANG LINGKUP
Lingkup pedoman mutu di susun bedasarkan standar akreditas puskesmas yang
meliputi
a. Persyaratan umum
b. System menejemen mutu
c. Tanggung jawab menejemen
d. Manajemen sumber daya
e. Proses pelayanan
1) Penyelenggaraan UKM
a. Pelayanan promosi kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana
d. Pelayanan gizi, dan
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
2) Penyelenggaraan UKP
a. Rawat jalan
b. Pelayanan gawat darurat
c. Pelayanan suatu hari ( one day care)
d. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.
Upaya kesehatan perorangan tingkat pertama di laksanakan sesuai dengan
standar prosedur oprasional dan standar pelayanan
C. Tujuan pedoman mutu
Pedoman mutu disusun sebagai acuan bagi puskesmas dalam membangun
system manajemen mutu baik untuk penyelenggaraan UKM maupun untuk
penyelenggaraan UKP.
D. Landasan Hukum dan Acuan
1. Peraturan menteri kesehatan RI nomor 75 tahun 2014 tentang pusat
kesehatan Masyarakat
2. Peraturan menteri kesehatan RI Nomor 46 Tahun 2015 tentang akreditas
puskesmas dan fasilitas kesehatan tingkat pertama
3. Keputusan menteri kesehatan nomor 1457/menkes/SK/X2003 tentang
standar pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten /kota
E. Istilah dan definisi
- Dokumen
- Efektif : berdaya guna
- Efisien : berhasil guna
- Kebijakan mutu
- Kepuasan pelanggab
- Koreksi

Pelanggan
Pasien
Pedoman mutu
Proses prasarana
Perencanaan mutu
Sarana
Tindak korektif
Tindak pencegahan

II. SYSTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN


A. Persyaratan umum
Puskesmas menetapkan , mendokumentasikan , memelihara system manajemen
mutu sesuai dengan standar akreditasi puskesmas tahun 2014, system ini disususn
untuk memastikan telah di terapkannya persyaratan penendalian terhadap proses
proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat , baik penyelenggaraan UKm
maupun UKP/pelayanan klinis yang meliputi :
- Kejelasan proses pelayanan
- Interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayanan
- Kejelasan penanggung jawab
- Penyediaan sumber daya
- Penyelenggaraan pelayanan itu sendiri sendiri mulai dari,
Perencanaan yang berdasarkan kebutuhan masyarakat /pelanggan
Verifikasi terhadap rencana yang disusun
Pelaksanaan pelayanan
Verivikasi terhadap rencana yang disusun
Pelaksanaan pelayanan
Verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil yang di capai
Monitoring dan evaluasi , serta
Upaya penyempurnaan yang berkesinambungan
B. Pengendalian Dokumen
1. Secara umum dokumen-dokumen dalam system manajemen mutu yang di susun
meliputi :
Dokumen
Dokumen
Dokumen
Dokumen

level
level
level
level

1,
2,
3,
4,

kebijakan
pedoman/manual
standar prosedur operasional
rekaman-rekaman , sebagai akibat pelaksanaan kebijakan ,

pedoman dan prosedur


Pengendalian dokumen di puskesmas , mulai dari :
Proses penyusunan dokumen
Pengesahan
Penomoran
Pemberlakukan
Distribusi
Penyimpanan
Pencarian kembali
Proses penarikan dokumen yang kadaluarsa
2. Pengendalian rekam implementasi
C. Tanggung jawab manajemen
1. Komitmen manajeman
Kepala puskesmas , penanggung jawab UKM, penanggung jawab UKP/pelayanan
klinis dan penanggung jawab manajemen mutu dan seluruh karyawan
puskesmas bertanggung jawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada
pada manual mutu
2. Focus pada sasaran /pasien

Pelayanan yang di sediakan oleh puskesmas di lakukan dengan berfokus pada


pelanggan, perencanaan indentifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan,
perencanaan penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis ,
pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut pelayanan
3. Kebijakan mutu
Seluruh karyawan berkomitmen untuk :
o Penyelenggaraan pelayanan yang berfokus pada pelanggan
o Memperhatikan keselmatan pelanggan
o Melakukan penyempurnaan mutu yang berkelanjutan
Kebijakan mutu dituangkan dalam surat keputusan kepala puskesmas
meliputi kebijakan mutu UKM dan pelayanan Klinis (UKP).
4. Perencanaan system menejemen mutu dan pencapaian sasaran kinerja mutu
Sasaran mutu di teteapkan berdasarkan standar kinerja , standar pelayanan
minimal yang meliputi : indicator- indicator pelayanan klinis, indicat
penyelenggaraan upaya puskesmas
Perencanaan disusun dengan memeperhatikan
o Kebutuhan dan harapan pelanggan
o Hak dan kewajiban pelanggan serta
o Upaya untuk mencapai sasaran kinerja yang ditetapkan perencanaan mutu
puskesmas dan keselamatan pasien berisi
Program-program kegiatan peningkatan mutu yang terjadi :
a. Penilaian dan peningkatan kinerja baik UKM maupun UKP
b. Upaya pencapaian enam sasaran keselamatan pasien
c. Penerapan manajemen risiko pada area prioritas
d. Penilaian kontrak / kerjasama dengan pihak ketiga
e. Pelaporan dan tindak lanjut insiden keselamatan pasien
f. Peningkatan mutu pelayanan obat
g. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keselamatan
pasien .
5. Tanggung jawab, wewenang
Segenap karyawan puskesmas bertanggung jawab melaksananakan tugasnya
masing-masing dengan penerapan / peningkatan mutu yang berkesinambungan .
6. Penanggung jawab manajemen mutu
Kepala puskesmas mnunjuk seorang wakil / penanggung jawab manajemen mutu
yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di
puskesmas yaitu:
a. Memastikan system manajemen mutu di tetapkan , diimplementasikan dan di
pelihara
b. Melaporkan kepada manajemen kinerja dan system menejem mutu dan
kinerja pelayanan
c. Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan
sasaran/ pasien
7. Komunikasi internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara workshop (lokakarya mini
puskesmas), pertemuan, diskusi , email, SMS, memo dan media lainyang tepat
untuk melakukan komunikasi .
8. Tinjauan menejemen
a. Umum :
Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun
b. Masukan tinjauan manajemen meliputi :
- Hasil audit
- Umpan balik pelanggan
- Ki nerja proses
- Pencapaian mutu

Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan


Tindak lanjut terhadap hasil tinjauan manajemen yang lalu
Perubahan terhadap kebijakan mutu
Perubahan yang perlu dilakukan terhadap system manajemen mutu/system

pelayanan
c. Luaran tinjauan
Hasil yang di harap dari tinjauan manajemen adalah
- Peningkatan efektifitas system manajemen mutu
- Peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan
- Indentifikasiperubahan perubahan , termasuk
- Penyedian sumber daya yang perlu dilakukan
- Penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan
D. Manajemen sumber daya
1. Penyediaan sumber daya
Kepala puskesmas berkewajiban menyediakan sumber daya yang dibutuhkan
untuk pelayanan di puskesmas . penyedian sumber daya baik untuk ukm
maupun UKP (pelayanan klinis)
2. Menejemen sumber daya manusia
Penyediaan sumber daya manusia, proses rektumen , proses kredensial, proses
pelatihan dan peningkatan kompetensi
3. Infrastruktue
4. Lingkungan kereja
Memelihara lingkungan kerja tetap aman , hijau, dan bersih serta mengupayakan
penghematan .
E. Penyelenggaraaan UKM dan UKP
1. Upaya kesehatan masyarakat
a. Perencanaan UKM, akses dan pengukuran kinerja
b. Penyelenggaraan UKM
c. Sasaran kinerja UKm MDGs.
1) Pemantuan dan pengukuran
a) Kepuasan dan pengukuran
b) Audit internal
c) Pemantauan dan pengukuran proses
d) Pemantuan dan pengukuran hasil layanan
2) Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesusi
3) Analisis data
4) Peningkatan berkelanjutan
5) Tindakan korektif
6) Tindakan preventif
2. Upaya kesehatan perorangan / pelayanan klinis
a. Pelayanan klinis yang berorientasi pasien
b. Penunjang pelayanan klinis
c. Peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien
1) Penilaian indicator kinerja klinis
2) Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
3) Pelaporan insiden keselamatan pasien
4) Analisis dan tindak lanjut
5) Penerapan manajemen risiko
III. PENUTUP
Demikian pedoman peningkatan mutu dan kinerja puskesmas Boroko ini dibuat sebagai
acuan dalam pelaksanaan manajemen mutu dan peningkatan kinerja puskesmas

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BOROKO KECAMATAN KAIDIPANG
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOROKO
NOMOR :
/PKM-BO/BMU/
/I/2015

PENGENDALIAN DOKUMEN DAN PENGENDALIAN REKAMAN


KEPALA PUSKESMAS BOROKO
Menimbang
a. Bahwa Dalam Rangka Pelaksanaan Kegiatan Yang
Sesuai Dengan Standar Pelayanan, Standar Prosedur
Operasional Diperlukan Adanya Pengendalian Dokumen
b Bahwa Untuk Maksud Tersebut Diatas Perlu Ditetapkan
. Dalam Suatu Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Boroko
Mengingat
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang
1 Kesehatan
. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2914 Tentang
Kesehatan
2 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 1996
. Tentang Tenaga Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457 Tahun 2003
3 Tentang Standar Pelayanan Minimal Kesehatan
. Dikabupaten / Kota
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
4 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 46 tahun 2014
tentang Akreditas Puskesmas dan fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama
5
.
6
.
Menetapkan

Kesatu

MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BOROKOTENTANG
PENGENDALIAN DOKUMEN DAN PENGENDALIAN
REKAMAN TENTANG PUSKESMAS
Penomoran dan penyimpanan standar prosedur
operasional dan rekaman kegiatan
(rekam implementasi ) puskesmas sesuai dengan

Kedua

ketentuan yang terlampir dalam surat keputusan ini


yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan dilakukan perbaikan / perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di
: Boroko
Pada tyanggal
: ........./......./2015
KEPALA PUSKESMAS BOROKO

Juni Djenaan

SPO

Pengendalian Dokumen
No.Dokumen : ./PKMBO/../
Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

PUSKESMAS BOROKO

KABUPATEN
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Pengertian

Tujuan
Kebijakan

Referensi
Langkah-langkah

Dokumen Adala Semua dokumen yang harus disiapkan


Puskesmas yang merupakan regulasi internal yang
berlaku dipuskesmas
- Penyediaan dokumen adalah penomeran dan sistem
penyimpanan dokumen
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penomeran dan
penyimpanan dokumen
Sk.Kepala Puskesmas Nomor 118/Pkm Bo/Sk/......./2015
Tentang Penpengendalian Dokumen Dan Rekaman Kegiatan
Puskesmas Sesuai Dengan Persyaratan Standar Akreditas
puskesmas
- Standar Akreditas Puskesmas
- Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditas
- Adanya Komitmen Dari Kepala Puskesmas Dengan Adanya
Dukungan Fasilitas Dan Sumber Daya
- Adanya Fasilitator Yang Mempunyai Kemampuan Dan
Kemauan Untuk Menyusun Spo
- Adanya Target Waktu Yang Disepekati
- Adanya Pemantauan Dan Pelaporan Kemajuan
Penyusunan Spo

Semua Spo Harus Diberi Nomor


Menggunakan Sistem Penomoran Khusus Untuk
Puskesmas Boroko
Tata Cara Penomoran SPO
o digit awal menggunakan angka romawi sesuai dengan
Bab, midalnya untuk Bab II,ditulis II.
o Digit tenga adalah nomor standar diman SPO itu berada
o Digit ahir adalah nomor kriteria dalam standar tersebut,
contoh II.3.11/
o Kode yang digunakan bisa kode Puskesmas misalnya
/PKM BO/ atau kode kegiatan misalnya untuk rekam
medis menggunakan kode RM
-

SPO

Pengendalian Dokumen
No.Dokumen : ./PKMBO/../
Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

PUSKESMAS BOROKO

KABUPATEN
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Langkah-langkah

o Angka Ahir Adalah Nomor Prosedur Yang Berarti


Prosedur Ini Berada Pada Nomor Berapa Dari Standar
Misalnya 09
o Contoh Untuk SPO Pengendalian Dokumen Tertulis No.
Dokumen : II.3.11/PKM BO/09 artinya
II= SPO ini berada di Bab II.
3= Standar 3
11n= kriteria 11
PKM BROKO= Kodenn puskemas Boroko
09= nomor prosedur yang ada di Bab II, Standar 3
Penyimpanan

Dokumen
terkait / Unit
Terkait

SPO yang asli sudah diberi njomor, sudah ditandatangani


disimpan disekertariat Akrteditas atau dibagian tata
usaha sesuai dengan ketentuan dengan penyimpanan
arsip.
SPO foto kopi dimasing-masing Unit upaya Puskesmas
dimana SPO tersebut dipergunakan
SPO diunit kerja harus diletakan ditempat yang mudah
dilihat, mudah diambil dan mudah dibaca oleh pelaksana
Bila SPO tersebut tidak berlaku lagi atau tidak
dipergunakan lagi, dikembalikan kesub bagian Tata Usaha
dengan lama penyimpanan sesuai ketetntuan referensi
dokumen yang berlaku di Puskesmas
SPO fotokopi yang sudah tidak berlaku dapat segera
dimusnahkan oleh Sub Bagian Tata Usaha,
Bagian Pengarsipan

Pengendalian Rekaman Kegiatan


Puskesmas
SPO

KABUPATEN
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA

No.Dokumen
BO/../
Revisi
Tanggal Terbit
Halaman

: ./PKM:
:
:

PUSKESMAS BOROKO

Pengertian

Tujuan
Kebijakan

Referensi
Langkah-langkah

Dokumen terkait
Unit terkait

Rekam implementasi atau rekaman kegiatan adalah


o Dokumen yang menjadi bukti obyektif dari kegiatan
yang dilakukan atau
o Hasil yang dicapai didalam kegiatan Puskesmas
dalam melaksanakan regulasi internal atau kegiatan
yang direncanakan
- Pengendalian rekam implementasi adalah sistem
penyimpanan rekaman kegiatan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pengendalian
rekaman kegiatan Puskesmas
Sk.Kepala Puskesmas Nomor 118/Pkm Bo/Sk/......./2015
Tentang Penpengendalian Dokumen Dan Rekaman Kegiatan
Puskesmas Sesuai Dengan Persyaratan Standar Akreditas
puskesmas
- Standar Akreditas Puskesmas
- Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditas
- Penomoran rekam implementasi mengikuti tata naskah
Puskesmas
- Pemberian nomor secara terpusat mengikuti tata cara
pengarsipan
- Pastikan bahwa dokumen dapat terbaca dan dan segera
dapatr teridentifikasi.
- Dokumen yang berasla dari luar organisasi yang penting
untuk perencanaan operasional sistem menejemen mutu
diidentifikasi dan distribusinya dikendalikan.
- Penyimpanan rekaman kegiatan Puskesmas disub bagian
Tata Usaha sesuai dengan metode pengarsipan sehingga
mudah dicari kembali bila diperlukan.
- Lama penyimpanan sesaui dengan ketentuan retensi
dokumen yang berlaku diPuskesmas
-

Buku register sutrat masuk/keluar

Unit pengarsipan

KABUPATEN

Penyusunan Pedoman, Program


/Kerangka Acuan dan Prosedur
SPO No.Dokumen : ./PKMBO/../
Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

PUSKESMAS BOROKO

BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Referensi
Langkah-langkah

1. Pedoman adalah
a. Kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah
langkah yang harus dilakukan
b. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan
melaksanakan kegiatan.
c. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan satu kegiatan
2. Program adalah suatu rencana yang berskala besar dan
terperinci yang dibuat untuk satu tujuan tertentu
misalnya untuk menangani masalah tertebtu
3. Kerangka acuan disusun sebagai acuan dalam
pelaksanaan program atau kegiatan yang akan dilakukan
Oleh Puskesmas
4. Prosedur yang dimaksudkan dalam akreditas adalah
standar Prosedur operasional, yaitu serangkain intruksi
tertulius yang dilakukan mengenai berbagai proses
penyelengggraan administrasi pemerintah
(Kepmenpan No. 021 Tahun 2008)
Sebagai Acuan Penerapan Langkah-Langkah Tata Cara
Penyusunan Pedoman, Standar Prosedur Operasional Dan
Kerangka Acuan
SK.Kepala Puskesmas Nomor 118/Pkm Bo/Sk/......./2015
Tentang Penpengendalian Dokumen Dan Rekaman Kegiatan
Puskesmas Sesuai Dengan Persyaratan Standar Akreditas
puskesmas
Pedoman penyusunan Dokumen Akreditas, Dirjen Bina Upaya
Kesehatan ,2014
1. Penyusunan pedoman pengorganisasian Unit Kerja
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Gambaran Umum Puskesma
BAB III
Visi,Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Puskesmas
BAB IV
Struktur Organisasi Puskesmas

KABUPATEN

Penyusunan Pedoman, Program


/Kerangka Acuan dan Prosedur
SPO No.Dokumen : ./PKMBO/../
Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

PUSKESMAS BOROKO

BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Langkah-langkah

BAB V
BAB VI
BAB VII
Bab VIII
BAB IX
BAB X
BAB XI

Struktur Organisasi Unit Kerja


Uraian Jabatan
Tata Hubungan Kerja
Pola Ketenegaan Dan Kualifikasi Tenaga
Kegiatan Orientasi
Pertemuan Rapat
Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
Penyusunan Pedoman Pelayanan Unit Kerja
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Tujuan Pedoman
c. Ruang Lingkup Pelayanan
d. Batasan Operasional
e. Landasan Hukum
BAB II
Standar Ketenegaan
a. Kualitas SDM
b. Distribusi Ketenegaan
c. Jadwal Kegiatan termasuk Pengaturan jaga
(R.inap)
BAB III
Standar Fasilitas
a. Denah Ruang
b. Standar Fasilitas
BAB IV
Tata Laksana Pelayanan
BAB V
Logistik
BAB VI
Keselamatan Pasien
BAB VII
Kesalamat Kerja
BAB VIII
Pengendalian Mutu
BAB IX
Penutup

KABUPATEN

Penyusunan Pedoman, Program


/Kerangka Acuan dan Prosedur
SPO No.Dokumen : ./PKMBO/../
Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

PUSKESMAS BOROKO

BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Langkah-langkah

Panduan Pelayanan
Petunjuk dalam melakukan satu kegiatan
BAB I
Definisi
BAB II
Ruangan Lingkup
BAB III Tata Laksana
BAB IV Dokumen
2. Penyusunan program
A. Pendahuluan
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
C. Kegiatan Pokok
A. Sasaran
B. Biaya
C. Evaluasi
D. Penutup
E. Setiap Kegiatan Porgram dibuatkan Kerangka Acuan
3.Kerangka Acuan
Sistematika kerangka acuan program /kegiatan
a. Pendahuluan
b. Latar Belakang
c. Tujuan Umum DAN Tujuan Khusus
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
e. Cara melaksanakan kegiatan

f.
g.
h.
i.

KABUPATEN

Sasaran
Jadwal pelaksanaan kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan

Penyusunan Pedoman, Program


/Kerangka Acuan dan Prosedur
SPO No.Dokumen : ./PKMBO/../
Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

PUSKESMAS BOROKO

BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Langkah-langkah
-

4. Pelayanan Standar Prosedur Operasional


Menggunakan format yang telah ditentukan untuk
puskesmas sesuai dengan akreditas puskesmas
Kotak heading masing-masing berisi logo, nama
Puskesmas, SPO, judul SPO, Nomor Dokumen, Revisi.
Tanggal terbit. Halaman, ditetapkan oleh kepala
Puskesmas,
Kotak heading tertera disetiap halama prosedur, kecuali
tanda tangan kepala Puskesmas hanya satu kali pada
halaman depan atau halaman terahir.
Pengisian format kotak heading SPO
Logo yang dipakai adalah logo pemerintah kabupaten atau
kota
Kotak Puskesmas diberi nama Puskemas

Judul SPO diisi judul prosedur sesuai proses kerjanya


No. Dokumen sesuai dengan ketentuan penomeran yang
berlaku dipuskesmas, dibuat sistem sistematis agar ada
keseragaman.
- Revisi, untuk prosedur baru diisi huruf A tau angka nol,
refisi pertama diisi B atau I
- Tanggal terbit diberi tanggal sesuai tanggal
diberlakukannya SPO tersebut
- Halaman, diisi nomor halaman dan mencantumkan juga
jumlah halaman pada SPO tersebut
- Ditetapkan oleh : kepala Puskesmas, diberi tanda tangan
dengan nama yang jelas.
Isi dari Prosedur.
1) Penegertian titi koma
Penjelasan dan atau definisi tentang istilah yang mungkin
sulit dipahami tau dapat menimbulkan salah pengertian atau
menimbulkan multi presepsi
2) Tujuan
Berisi tujuan pelaksanaan SPO secara spesifik
-

KABUPATEN

Penyusunan Pedoman, Program


/Kerangka Acuan dan Prosedur
SPO No.Dokumen : ./PKMBO/../
Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

PUSKESMAS BOROKO

BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Langkah-langkah

Kata kunci titik koma sebagai acuan penerapan langka


untuk .....
3) Kebijakan
Berisi kebiijakan Kepala Puskesmas yang menjadi dasar

Dokumen terkait

Unit Terkait

dibuatnya SPO.
4) Referensi
Berisikan dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan
SPO bisa berupa Buku, peraturan perundang-undangan
atau bentuk lain sebagai bahan pustaka.
5) Langkah-langkah
Merupakan bagian utama yang menguraikan langkahlangka kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu
6) Dokumen atau unit terkait
Berisi dokumen-dokunen terkait, prosedur terkait atau
unit-unit yang terkait dalam proses kerja tersebut.
- Buku register
- Arsiparis
-

UKM

UKP

Ka. Sub Bagian Tata Usaha

KMP

Standar 2.3
Kegiatan pengelolaan puskesmas

Criteria

2.3.12

Criteria

Komunikasi internal antara pimpinan puskesmas , penanggung

2.3.12

jawab pelaksana program / upaya puskesmas dan kegiatan


pelayanan puskesmas dilaksanakan agar program dan kegiatan

KMP

puskesmas di laksanakan secara efektif


1. Ada ketetapan
SK kepala

2.3.12

tentang pelaksanaan

puskesmas

komunikasi internal

tentang

di semua tingkat

komunikasi

menejemen

internal

Kepala

puskesmas
Penanggung

jawab
Pelaksana

Kepala

puskesmas
Penanggung

jawab program
Penanggung

puskesmas
Pertemuan
rutin internal
bulanan dan
triwulan lintas
program
( Lokakarya

2. Ada prosedur

komunikasi internal.

mini )
SPO
komunikasi
internal

3. komunikasi

Hasil

internal dilakukan

pelaksanaan

jawab program

untuk koordinasi

komunikasi

/ upaya

dan membahas

internal

pelaksanaan dan

( LOKAMIN

puskesmas
Penanggung

permasalahan dalam

lintas program

jawab

pelaksanaan .

bulanan
Hasil LP

pelayanan
Pelaksana

upaya / kegiatan

puskesmas

4. komunikasi

pertemuan

kegiatan

bulanan dan

program

Triwulan
Laporam

internal

LOKAMIN

dilaksanakan dan di

bulanan,

dokumentasikan

pelaksanaan

Kepala

puskesmas
Penanggung
jawab program

komunikasi

internal,
Foto
pertemuan

5. ada tindak lanjut

lintas program
Hasil tindakan

yang nyata terrhadap

lanjut

rekomentasi hasil

rekomendasi

komunikasi internal

hasil
komunikasi

Kepala

puskesmas
Penanggung

jawab program
Pelaksana

internal
RUK dan RTK
Rencana
tindakan
lanjut

KMP 2.3.12

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BOROKO KECAMATAN KAIDIPANG
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOROKO
NOMOR :
/PKM-BO/BMU/
/I/2015
TENTANG
PELAKSANAAN KOMUNIKASI INTERNAL DI PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS BOROKO
Menimbang

a. Bahwa Puskesmas mempunyai kewenangan untuk melakukan


pengelolaan

program

kegiatannya

perlu

di

dukung

oleh

kekampuan menejemen yang bekerja secara sinergik yang meliputi


perencanaan, penggerakan , pelaksanaan serta pengadilan ,
b
.

pengawasan dan penilaian .


Bahwa komunikasi internal di semua tingkat manajemen di
perlukan dalam bentuk forum pertemuan lokakarya mini .
Bahwa untuk maksud pada butir a dan b di atas , perlu di

Mengingat

c. tetapkan dalam surat keputusan puskesmas boroko

Undang undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

.
2

Undang Undang nomor 23 tahun 2014 tentang kesehatan K

Peraturan mentri kesehatan Nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga


kesehatan

Keputusan mentri kesehatan RI Nomor 1457 tahun 2003 tentang


standar pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten / kota

Peraturan mentri kesehatan RI nomor 75 tahun 2014 tentang


pusat kesehatan Masyarakat

Menetapka
n

MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BOROKO TENTANG VISI,MISI

TUJUAN DAN TATA NILAI PUSKESMAS


Untuk memantau pelaksanaan kegiatan puskesmas berdasarkan

Pertama

perencanaan dan pemecahan masalah yang di hadapi di perlukan


:

Kedua
Ketiga
Keempat

:
:

adanya komunikasi internal.


Penerapan menejemen penggerakan pelaksanaan melalui kegiatan
koordinasi,

integasi

dan

komunikasi

internal

dalam

pertemuan lokakaryamini puskesmas tertuang dalam lamiran


surat keputusan ini
Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan , dan apa bila di
kemudian hari terdapat kekeliruan / perubahan akan di lakukan
perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di
: Boroko
Pada Tanggal
: ..//2015
KEPALA PUSKESMAS BOROKO

JUNI DJENAAN

Panduan lokakarya mini


SPO No.Dokumen : ./PKMBO/../
Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

PUSKESMAS BOROKO

KABUPATEN
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
BAB I
DEFINISI

Tujuan

forum

1. Pengertian lokakarya mini


Lokakarya mini puskesmas dapat di bedakan menjadi 2
yaitu ;
a. Lokakarya bulanan adalah suatu kegiatan pertemuan
internal puskesmas dalam rangka pemantauan hasil
kerja petugas puskesmas dengan cara membandingkan
rencana kerja bulan lalu dari setiap petugas dengan
hasil kegiatan dari daerah binaan dengan targetnya
serta tersusunnya rencana kerja bulan berikutnya
b. Lokakarya mini tribulan adalah suatu kegiatan
pertemuan lintas sector secara tribulan dalam rangka
mengkaji hasil kegiatan kerjasama lintas sector dan
tersusunya rencana kerja tribulan berikutnya .
a. Tujuan umum lokakarya mini adalah meningkatkan fungsi

BAB II RUANG
LINGKUP

BAB III TATA


LAKSANA

puskesmas melalui penggalangan kerjasama tim baik


lintas program maupun lintas sector serta terlaksananya
kegiatan puskesmas sesuai dengan perencanaan
b. Tujuan khusus lokakarya mini puskesmas adalah
Tergalangnya kerjasama Tim baik lintas program
maupun lintas sector
Terpantaunya hasil kegiatan puskesmas sesuai
dengan perencanaan
Teridentifikasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan puskesmas
Teridentifikasi nya penyebab masalah serta
diupayakan nya pemecahan masalah
Tersusunnya rencana kerja ubtuk priode selanjutnya
Pada dasarnya ruang lingkup lokakarya mini meliputi dua hal
pokok yaitu:
1. Lokakarya mini lintas program
Memantau pelaksanaan kegiatan puskesmas berdasarkan
perencanaan dan pemecahan masalah yang di hadapi
serta tersusunnya rencana kerja baru. Pertemuan dalam
lokakarya mini bertujuan :
Meningkatkan kerjasama antar petugas internal
puskesmas , termasuk puskesmas pembantu dan
bidan desa .
Mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan
kegiatan sesuai dengan rencana (RPK)
Meningkatkan motivasi petugas puskesmas untuk
dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan
perencanaan .
Mengkaji pelaksanaan rencana kerja (RPK) yang
telah disusun, memecahkan masalah yang terjadi
dan menyusun upaya pemecahan masalah dalam
bentuk kerja baru.
2. Lokakarya mini lointas sector
Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan
dukungan sector-sector terkait dalam pelaksanaan
kegiatan
Pertemuan dilaksanakan kegiatan
Mendapatkan kesepakatan rencana lintas sektoral
dalam membina dan mengembangkan peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan.
Mengkaji hasil kegiatan kerjasama, memecahkan
masalah yang terjadi serta menyusun upaya
pemecahan masalah dalam bentuk kerjasama.
A. Lokakarya mini bulanan puskesmas
1. Tujuan lokakarya mini bulanan
a. Tujuan Umum
Terselenggarakannya lokakaryamini bulanan
internal puskesmas dalam rangka pemantauan hasil
kerja petugas puskesmas
b. Tujuan Khusus
Diketahuinya hasil kegiatan puskesmas bulan
lalu
Disampaikannya hasil rapat dari
kabupaten /kota ,kecamatan dan berbagai
kebijajakan serta program .
Diketahui hambatan / masalah dalam
pelaksanaan kegiatan bulan lalu

Dirumuskannya cara pemecahan masalah


Disusunnya rencana kerja bulan lalu
2. Tahapan lokakarya mini bulanan
Ada dua tahap
1) Lokakarya mini bulanan pertama
a) Pengertian dan tujuan
Lokakarya mini bulanan pertama merupakan
lokakarya penggalangan tim dalam rangka
pengorganisasian melalui penentuan penanggung
jawab dan pelaksana setiap kegiatan serta untuk
satuan wilayah kerja , seluruh program kerja dan
wilayah kerja puskesmas dilakukan pembagian
habis kepada seluruh petugas puskesmas
denhgan mempertimbangkan kemampuan yang
dimiliki .
b) Pelaksanaan lokakarya mini bulanan yang
pertama adalah sebagai berikut:
1. Masukan
o Penggalangan Tim
o Informasi tentang kebijakan , program
dan konsep baru berkaitan dengan
puskesmas
o Informasi tentang tata cara penyusunan
rencana kegiatan (plan Of Action)
puskesmas.
2. Proses
Inventarisasi kegiatan puskesmas
termasuk kegiatan lapangan .
Analisis beban kerja tiap petugas
Pembagian tugas baru termasuk
pembagian tanggung jawab daerah
binaan
Penyusunan rencana pelaksanaan
kegiatan puskesmas (RPKP)
3. Keluaran
POA puskesmas tahunan
Kesepakatan bersama untuk
melaksanakan kegiatan sesuai dengan
POA
Matrix pembagian tugas dan daerah
binaan.
c) Penyelenggaraan
Dalam penyelenggaraan perlu di perhatikan :
o Pengarah : kepala puskesmas
o Peserta : seluruh petugas puskesmas
o Waktu : disesuaikan dengan kondisi dan
situasi puskesmas serta kesepakatan
dengan dinas kesehatan kabupaten/kota
misalnya pada awal bulan dan hari sabtu
bagar tidak mengganggu aktivitas
pelayanan.
o Tempat sebaiknya di puskesmas atau
tempat dekat puskesmas
o Acara : bersifat dinamis , dapat disusun
sesuai kebutuhan , ketersediaan waktu dan
kondisi puskesmas .

Penyelenggaraan lokakarya mini adalah sebagai berikut :


Persiapan
o Penentuan dan pemberitahuan tentang waktu (hari,
tanggal,jam )
o Penyiapan tempat berbentuk tapal kuda atau huruf
U
o Penyiapan peralatan, papan tulis, kertas , flipchart.
o Membuat visualisasi RPK
o Formulir POA
o Formulir rencana kerja bulanan
Pelaksanaan
o Kepala puskesmas/pimpinan rapat membuka dan
menyampaikan tujuan serta agenda lokakarya mini
bulanan pertama.
o Membuka dengan dinamika kelompok atau bina
suasana.
o Penjelasan tentabg RPK, beri waktu untuk Tanya
jawab
o Penjelasan apabila program baru untuk tahun yang
sedang berjalan
o Menyusun POA puskesmas untuk tahun yang
sedang berjalan
o Pengorganisasian , dengan menentukan penanggung
jawab dan pelaksana untuk setiap kegiatan
o Bagi habis seluruh program kerja kegiatan serta
wilayah kerja kepada seluruh petugas puskesmas
dengan mempertimbangkan kemampuan dan beban
kerja yang merata
o Hasil berupa matrix pembagian tugas/beban kerja
dan wilayah kerja /daerah binaan
o Kepala puskesmas / pimpinan rapat memfasilitasi
tercapainya kesepakatan untuk melaksanakan POA
Ada beberapa cara :
Melakukan ikrar bersama secara lisan
Membuat ikrar tertulisn yang ditandatangani
semua petugas
POA di lampiri dengan pernyataan semua
petugas untuk melaksanakannya
2) Lokakarya mini bulanan rutin
a. Pengertian dan tujuan
Lokakarya bulanan puskesmas ini di
selanggarakan sebagai tindak lanjut dari
lokakarya mini bulanan pertama.
Lokakarya mini bulanan rutin ini di laksanakan
untuk memantau pelaksanaan POA puskesmas
yang dilakukan setiap bulan secara teratur .
focus utama lokakarya mini bulanan rutin
adalah di tetapkan kepada masalah pentingnya
kesinambungan arah dan kegiatan antara hal hal
yang di rencanakan , pelaksanaan serta hasilnya,
agar kegiatan kegiatan yang di laksanakan
berhasil guna, dan berdaya guna.
b. Pelaksanaan lokakarya mini bulanan rutin
1. Masukan
o Laporan hasil kegiatan bulan lalu
o Informasi hasil rapat di kabupaten
/kota

o Informasi hasil rapat di kecamatan


o Informasi tentang kebijakan , program
dan konsep baru
2. Proses
Analisis hambatan dan masalah antara
lain dengan menggunakan PWS
Analisis sebab masalah , khusus untuk
mutu di kaitkan dengan kepatuhan
terhadap standart pelayanan
Merumuskan alternative pemecahan
masalah
3. Kelurahan
Kesepakatan untuk melaksanakan
kegiatan
Rencana kerja bulanan yang baru
c. Penyelenggaraan lokakarya mini bulanan rutin
o Pengarah : kepala puskesmas
o Peserta : seluruh petugas puskesmas
, termasuk petugas puskesmas
pembantu dan bidan desa
o Waktu di sesuaikan dengan kondisi
dan situasi di upayakan di
puskesmas serta kesepakatan
dengan dinas kesehatan
kabupaten/kota . prinsip yang harus
di pegang adalah bahwa lokakarya
mini bulanan di laksanakan dengan
melibatkan seluruh petugas
puskesmas tanpa mengganggu
aktivitas pelayanan serta dapat
tujuan tercapai (sebaiknya hari
sabtu/minggu jam 10:00 sampai
15:00)
o Tempat di puskesmas atau tempat
dekat puskesmas yang dapat
menampung semua peserta
o Acara, sususnan acara bersifat
dinamis, disusun sesuai dengan
kebutuhan , ketersediaan waktu dan
kondisi puskesmas setempat.
Penyelenggaraan lokakarya mini bulanan rutin
a. persiapan meliputi :
Penetuan dan pemberitahuan tentang waktu (hari,
tanggal, jam)
Penyiapan tempat berbentuk tapal kuda / huruf U
Penyiapan peralatan , kertas, sepidol,flipchart, papan
tulis.
Membuat visualisasi hasil kegiatan bulan lalu, bandingkan
dengan target bulanan . sebaiknya setiap penanggung
jawab membuat visualisasi PWS atau bentuk lain yang
akan memudahkan peserta rapat memahaminya.
Formulir penyusunan rencana kerja bulanan.
Notuken hasil rapat di kecamatan atau dinas kesehatan
kabupaten yang harus diinformasikan dan atau di
tindaklanjuti .
b. Pelaksanaam
Kepala puskesmas / pimpinan rapat membuka ,

BAB IV
DOKUMENTASI

No

Nama
Petugas

menyampaikan tujuan dan agenda rapat.


Pada 5-10 menit pertama lakukan dialog terbuka
untuk semua peserta rapat untuk memotivasi dan
menumbuhkan suasana akrab dan harmonis .
Kepala puskesmas / pimpinan rapat menyampaikan
tentang hasil rapat sebelumnya di kecamatan dan
dinas kesehatan kepada peserta bila ada . Beri
waktu untuk Tanya jawab atau klarifikasi . Buat
kesimpulan apabila ada hal-hal yang perlu di
tindaklanjuti .
Inventarisasi kegiatan bulan lalu. Pimpinan
memfasilitasi penyampaian kegiatan bulan lalu oleh
masing masing penanggung jawab program .
penyampaian tentang pencapaian tentang
pencapaian target bulanan dengan menggunakan
formulir target cakupan, trent pencapaian ( dengan
menggunakan garis PWS) beri kesempatan Tanya
jawab atau klarifikasi sesuai dengan waktu yang
tersedia
Melakukan analisis masalah dan pemecahannya
pimpinan rapat memfasilitasi para penanggung
jawab dan pelaksana program untuk
mengidentifikasi masalah, penyebab dan cara
mengatasinya , dapat di gunakan formulir analisis
masalah, penyebab maslah dan cara pemecahannya
Hasil analisis maslah dapat di gunakan sebagai
bahan pertumbangan dalam penyusunan rencana
kerja bulanan yang akan datang.
Melakukan penyusunan kegiatan dan pembagian
tugas bulanan yang akan datang
Melakukan penyusunan kegiatan dan pembagian
tugas bulan yang akan datang. Rencana kegiatan di
buat berdasarkan:
o Target yang harus dicapai bulan mendatang
o Target yang belum tercapai bulan lalu.
o Hasil analisis masalH .
Kepala puskesmas / pimpinan rapat memfasilitasi
terjadinya kesepakatan bersama untuk
melaksanakan rencana kerja yang baru
Dokumentasi untuk lokakaryamini bulan pertama :
RUK Puskesmas
RPK Puskesmas
Formulir Rencana kerja Bulanan
Matrix Pembagian Tugas
Program

Kegiatan

sasaran

Target

Lokasi
Kegiatan

JAM

ACARA
Pembukaan
Dinamika kelompok
Pengenalan program baru
Istirahat
POA puskesmas
- Analisis bebas kerja
- Pembagian tugas dan daerah bulanan
Melaksanakan rencana kerja baru
Penutupan

PENGARAH
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas dan staf
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas dan Staf
Kepala Puskesmas dan staf
Kepala Puskesmas

Ikrar yang tertulis yang di tandatangai oleh petugas


Undangan
Daftar hadir
Notulen Rapat
Jadwal penyelenggaraan lokakarya mini bulanan pertama

JADWAL LOKAKARYA BULANAN PERTAMA

Dokumen untuk lokakarya

RPK
Visualisasi kegiatan bulan lalu misalnya PWS
Formulir penyusunan rencana kerja bulanan
Formulir target cakupan
Formulir analis masalah
Undangan rapat
Daftar hadir
Notulen rapat
Kesepakatan bersama

JADWAL LOKAKARYA MINI BULANAN RUTIN


JAM

ACARA
Pembukaan
Pengenalan Program Baru
Inventarisasi Kegiatan Bulan lalu
Istirahat
Analisa masalah dan pemecahan
Penyusunan kegiatan dan pembagian

PENGARA
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas & staf
Pimpinan Rapat
Pimpinan Rapat
Pimpinan Rapat
Kepala Puskjesmas

tugas bulan yang akan datang


Penutup

Kepala Puskesmas

KMP

Standart 2.3
Kegiatan pengelolaan Puskesmas

Criteria
2.3.13

Criteria

Lingkungan kerja dikelola untuk meminimalkan risiko bagi pengguna

2.3.13
KMP

puskesmas dan karyawan


1. Ada kajian dampak

2.3.13

kegiatan puskesmas

dampak

terhadap gangguan /

negative

dampak negative terhadap

kegiatan

jawab program

lingkungan

puskesmas

(kesling)

o Hasil kajian

o Kepala
puskesmas
o Penanggung

terhadap
lingkungan
o SPO
pembangunan
Limbah ( Cair
2. Ada ketentuan tertulis

dan padat )
SK kepala

o Penanggung

tentang pengelolaan resiko

puskesmas

jawab

akibat penyelenggaraan

tentang

program

upaya puskesmas dan

penerapan

/upaya

kegiatan pelayanan

manajemen

puskesmas.

resiko
Identifikasi

resiko ,
analisis

3. Ada evaluasi dan tindakan

puskesmas
o Penanggung
jawab
pelayanan
o Pelaksana

resiko ,

kegiatan

pencegahan

Program

resiko
o Hasil kajian

o Penanggung

lanjut terhadap gangguan /

dan tindak

jawab

dampak negative terhadap

lanjut

program/upaya

lingkungan, untuk

terhadap

mencegah terjadinya

gangguan /

dampak tersebut

dampak

puskesmas
o Penanggung
jawab

negative
terhadap

pelayanan
o Pelaksanaan

lingkungan
dan

program
kegiatan

pencegahanny
a
o Rencana
tindak lanjut
dampak
negative
(pengotoran
lingkungan )

Pembuangan limbah padat


SPO No.Dokumen : ./PKMBO/../
Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

PUSKESMAS BOROKO

KABUPATEN
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Pengertian

Pembuangan limbah padat adalah mengubur sampah,


menimbun, membuang sampah yang di lakukan tanpa
bermaksud untuk memungut kembali.

Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah langkah pembuangan limbah


padat dengan maksud mencegah pencemaran infeksi dan
pembuangan bahan bahan yang berbahaya dengan aman

Kebijakan

SK kepala puskesmas No./PKM.//// tentang penerapan


manajemen risiko

Referensi

1. Undang undang no 75 tahun 2014 tentang puskesmas


2. Pedoman pecagahan dan pengadilan infeksi di RS dan
fasilitas kesehatan lainya . Depkes & JHPIEGO 2007
3. Pedoman manajeial PPI, depkes 2007
Pembuangan limbah cair
- Limbag padat ada yang tidak infeksius misalnya kertas,
SPO No.Dokumen : ./PKMkotak, botol wadah pelastik dan makanan disimpan dalam
BO/../
wadah yang tertutup dan dapat di buang dengan
Revisi
:
mengubur atau dikirim ke dinas pembungan sampah.
Tanggal Terbit :
- Sampah padat yang mungkin terkontaminasi misalnya
PUSKESMAS BOROKO
Halaman
:
o Dari bahan kimia dan farmasi misalnya kaleng
bekas, botol, atau kotak yang mengandung obat
o Dari tubuh misalnya pembalut luka,kasa,kapas,
o Alat-alat yang bias melukai misalnya jarum pisau
Sampah sampah diatas di golongkan sebagai sampah
terkontaminasi
, di kumpulkan
tempat
penampungan
Pembuangan
limbah
cair adalahdalam
peruses
membuang
sampah
sementara
sebelum
kubur, di
atau
yang
berbentuk
cair,dimisalnya
airtanam,dengan
dari ruangan incinerator
, darah, nanah,
melaluitinja,
pembakaran,
untuk
kaleng yangatau
berisi
gas,
jangan
bakar
urine,
cairan kimia
, desinfektan,
dari
logam
berat
karena dapat
meledak
misalnya
air raksa
dari thermometer yang pecah atau dari
- Dokumen yang akan di musnahkan
tensimeter.
- Unit
pelayanan
, UGD,
rawat langkah
inap danpembuangan
perkantoran.limbah
Sebagai
acuan
penerapan
langkah
cair

Langkah langkah

KABUPATEN
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Pengertian

Tujuan
Dokumen terkait
Unit terkait
Kebijakan

SK kepala puskesmas No./PKM.//// tentang penerapan


manajemen risiko

Referensi

1. Undang undang no 75 tahun 2014 tentang puskesmas


2. Pedoman pecagahan dan pengadilan infeksi di RS dan

fasilitas kesehatan lainya . Depkes & JHPIEGO 2007


3. Pedoman manajeial PPI, depkes 2007
Langkah langkah

Unit terkait

Pembuangan limbah yang berbentuk cair perlu


mempertimbangkan jenis pewadahan dan pengolahan
limbah yang infeksius dan noninfeksius agar tidak
mengganggu penghuni, masyarakat dan lingkungannya
serta tidak mengundang datangnya vektor / penyebab
penyakit.
Saluran air limbah harus kedap air. Bersih dari sampah
dan di lengkapi penutup dengan bak control untuk
menjaga kemiringan minimal 1%
Limbah dari ruang penyelenggaraan makanan disediakan
perangkap lemak, untuk menjaring kotoran/lemak
Penyediaan wadah limbah yang infeksius dan yang non
infeksius dalam wadah yang tertutup dan anti bocor
Menyediakan tempat penampungan sementara ( TPS)
Menuang cairan atau sampah basah system pembuangan
kotoran yang tertutup
Kamar mandi/WC
Laboratorium/ UGD
Laundry
Dapur

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BOROKO KECAMATAN KAIDIPANG
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOROKO
NOMOR :
/PKM-BO/BMU/
/I/2015
TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO
KEPALA PUSKESMAS BOROKO
Menimbang

a. Bahwa dalam pelaksanaan upaya puskesmas dan kegiatan


pelayanan puskesmas kemungkinan adanya dampak terhadap
lingkungan atau adanya dampak lingkungan terhadap lingkungan
b

kerja

Bahwa untuk menilai sejauh mana dampak negative ini terjadi


perlu di lakukan kajian melalui penerapan menejemen resiko yang
di tetapkan dengan surat keputusan kepala puskesmas

Mengingat

Undang undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

.
2

Undang Undang nomor 23 tahun 2014 tentang kesehatan


(lembaran Negara RI tahun 2014 nomor 244 tambahan lembaran
Negara nomor 5587)

Peraturan pemerintah nomor 66 tahun 2014 tentang kesehatan


lingkungan (lembar Negara RI tahun 2014 nomor 184, tambahan

lembaran Negara RI, nomor 5570)


Keputusan presiden nomor 27 tahun 2012 tentang system

kesehatan nasional
Peraturan menteri kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang pusat
kesehatan masyarakat.

Menetapka
n

MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BOROKO TENTANG VISI,MISI

TUJUAN DAN TATA NILAI PUSKESMAS


Di lakikan kajian untuk menilai sejauh mana dampak negative

Pertama

Kedua
Ketiga

mungkin terjadi agar dapat di lakukan upaya perbaikan dan


:

pencegahan.
Memberikan lingkungan kerja yang di kelola untuk meminimalkan

resiko bagi pengguna puskesmas dan karyawan


Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan , dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan , akan dilakukan perbaikan/
perubahan sebagaimna mestinya .
Ditetapkan di
: Boroko
Pada Tanggal
: ..//2015
KEPALA PUSKESMAS BOROKO

JUNI DJENAAN

KMP

Standart 2.3

Kegiatan pengelolaan puskesmas

Criteria
2.3.14

Criteria

Pimpinan puskesmas dan penanggung jawab program upaya puskesmas secara

2.3.14

teratur melakukan penilaian kinerja pengelolaan dan pelaksanaan program dan

KMP

kegiatan puskesmas
1. ada mekanisme untuk

2.3.14

o SK kepala

melakukan penilaian

puskesmas

kinerja yang di lakukan

tentang

oleh pimpinan puskesmas

penilaian

dan penanggung jawab

kinerja

upaya puskesmas dan

pelayanan

kegiatan pelayanan
puskesmas

o Kepala
puskesmas
o Penanggung
jawab UKM
o Pelaksana
kegiatan

puskesmas
o SPO tentang
penilaian
kinerja oleh
kepala
puskesmas
dan
penanggung

2. penilaian kinerja di

jawab
o hasil penilaian

fokuskan untuk

kinerja dan

meningkatkan kinerja

tindak lanjut

pelaksanaan upaya

perbaiakan

puskesmas dan kegiatan

kinerja

pelayanan puskesmas
3. pimpinan puskesmas
menetapkan tahapan

o SK kepala
puskesmas

o kepala
puskesmas
o penanggung
jawab program
o pelaksana
kegiatan
o kepala
puskesmas

cakupan upaya puskesmas

tentang

o penanggung

untuk mencapai indicator

indicator

untuk mengukur kinerja

cakupan upaya

jawab program
o pelaksana

puskesmas sesuai dengan

puskesmas

target yang di tetapkan oleh

sesuai dengan

dinas kesehatan

yang di

kabupaten/kota.

tetapkan oleh

kegiatan

dinas
kesehatan
kab/kota
o Target
cakupan dari
dinas
kesehatan
kab/kota
4. monitoring dan penilaian

setempat
o SPO

kerja dilakukan oleh

monitoring

pimpinan puskesmas

kinerja
o Hasil evaluasi
kinerja

o kepala
puskesmas
o penanggung
jawab program
o pelaksana

puskesmas

kegiatan

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BOROKO KECAMATAN KAIDIPANG
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOROKO
NOMOR :
/PKM-BO/BMU/
/I/2015
TENTANG
PENILAIAN KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS BOROKO

Menimbang

a. Bahwa pengelolaan dan pelaksanaan program di puskesmas di


laksanakan sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam
rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan
b

Bahwa cakupan setiap kegiatan di puskesmas di tentukan oleh


dinas kesehatan kabupaten dalam bentuk target cakupan.

Bahwa untuk penilaian kinerja puskesmas oleh puskesmas secara


mandiri sebagai instrument di tetapkan dengan surat keputusan

Mengingat

kepala puskesmas .
Undang undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

.
2

Undang Undang nomor 23 tahun 2014 tentang kesehatan

Peraturan pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga

kesehatan
Keputusan menteri kesehatan nomor 1457/MENKES/SK/X/2003
tentang standart pelayanan minimal bidang kesehatan di

kabupaten kota.
Peraturan mentri kesehatan nomor 57, tahun 2014 tentang pusat
kesehatan masyarakat.

Menetapka
n

MEMUTUSKAN
Keputusan Kepala Puskesmas Boroko Tentang Visi,Misi Tujuan

Dan Tata Nilai Puskesmas


Pelaksanaan Penilaian Pengelolaan Dan Pelaksanaan Program

Pertama

Serta Kegioatan Puskesmas, Di Mulai Sejak Tahun Anggaran Pada


:

Kedua

Ketiga

Penilaian Kenerja Pelayanan Dan Kegiatan Puskesmas dipantau


dan dan dibahas dalam lokakarya mini bulanan rutin dan

:
Keempat

Saat Penyusunan Rencana Kegiatan Puskesmas.


Target Cakupan Dari Dinas Kesehatan

lokakarya mini tribulan lantas sector


Keputusan ini berlaku sejak sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemmudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
dilakukan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
: Boroko
Pada Tanggal
: ..//2015
KEPALA PUSKESMAS BOROKO

JUNI DJENAAN

KABUPATEN
BOLAANG

Penilaian Kinerja oleh Kepala


Puskesmas dan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas
SPO No.Dokumen : ./PKMBO/../
Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

PUSKESMAS BOROKO

MONGONDOW
UTARA
Pengertian

Tujuan

1. penilaian adalah proses pengukuran dengan cara


membandingkan hasil yang dicapai dengan target atau rencana
yang telah ditetapkan, serta melakukan analisis terhadap
informasi yang didapat secara sistematis, obyektif dan
terdokumentasi, dan diahiri dengan melakukan proses
Penilaian Kinerja oleh Kepala
pengambilan keputusan
Puskesmas dan Penanggung jawab
2. kinerja merupakan kondisi yang harus diketahui dan di
Upaya Puskesmas
informasikan kepada pihak-pihak tertentu untuk mengetahui
SPO No.Dokumen
./PKM- dengan target
tingkat pencapaian
hasil instansi:dihubungkan
BO/../
atau rencana.
BOROKO
Revisi langkah: langkah penilaianPUSKESMAS
Sebagai acuan penerapan
kinerja
KABUPATEN
Tanggal
Terbit
:
oleh kepala puskesmas
dan
penanggung
jawab upaya Puskesmas
Halaman
:
BOLAANG
MONGONDOW

UTARA
Kebijakan Langkah SK
tentang penilaian
- kepala puskesmas
BulanNo./PKM.////
pertama
langkah Kinerja Pelayanan
- Hasil
Puskesmas
kinerja pelaksana program/ kegiatan di sajikan pada
lokakarya mini bulanan rutin lintas program
- Kinerja
KepalaPuskesmas
puskesmasDitentukan
dan para penanggung
jawab upaya
Langkah - Penilaian
Oleh Cakupan
puskesmas dapat memberikan penilaian kinerja pada
langkah
Mutu Pelayanan.
masing-masing
pelaksana
program
/ kegiatan
- Target Cakupan
Tiap Puskesmas
Ditetapkan
Oleh
Dinas dengan
melihat pencapaian
cakupan
Kesehatan Kabupaten
Pada Awal
Tahun yang di berikan serta mutu
pelayanan
yang
dilaksanakan
- Mutu Pelayanan
Dinilai
Dari
Indicator Mutu Input, Proses
- Kepala puskesmas dan para penanggung jawab upaya
Dan Output
puskesmas
dapat
memberikan
masukan
masukan untuk
- Penilaian Kinerja
Petugas
Puskesmas
Dapat
Dilakukan
perbaikan
dan peningkatan kinerja
Pada Lokakarya
Mini Puskesmas
- Pada Mini
setiapBulanan
akhir lokakarya
bulanan
rutin akan
- Pada Lokakarya
Pertama mini
Lintas
Program
Dilakukan:disusun lagi rencana kerja bulan berikutnya dan masing
masing penanggung
o Pembentukan
Tim Kerja jawab upaya puskesmas berkewajiban
memantau
paraKepada
pelaksana
kegiatan yang
o Pembagian
Habis, membimbing
Semua Pekrjaan
Seluruh
menjadi
tanggung
jawab nya agar kinerjanya dapat
Staf Oleh
Kepala
Puskesmas
o Para meningkat
Penanggung Jawab Bertanggung Jawab Dalam
- Pada kegiatan
yang melibatkan
lintas
sector maka
Memantau,
Pengendalian
Dan Menilai
Kinerja
penilaian
kinerjaKewenangannya,
pelayanan dapat dilakukan pada
Petugas
Yang Dibawa
lokakarya
mini
tribulanMelaksanakan
lintas sector. Tugas
- Para Pelaksana
Program
Kegiatan
Unit terkait
Sesuai Yang Diberikan / Direncanakan Pada Lokakrya
- Dokumen perencanaan bulanan tiap program / kegiatan
Mini
Dokem terkait

Unit terkait

Laporan lokakarya mini bulanan

Laporan lokakarya mini tribulan

Lintas program

Lintas sector

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BOROKO KECAMATAN KAIDIPANG
SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS BOROKO
NOMOR :
/PKM-BO/BMU/
/I/2015
TENTANG
INDIKATOR CAKUPAN UPAYA PUSKESMAS
KEPALA PUSKESMAS BOROKO
Menimbang

a. Bahwa penilaian kinerja pengelolaan dan pelaksanaan program


serta kegiatan puskesmas di lakukan secara teratur agar kegiatan
yang dilakasanakan sesuai dengan rencana yang telah disususn .
a. Bahwa diperlukan adanya tahapan cakupan upaya Puskesmas
untuk mencapai indicator penagakuan kinerja Puskesmas sesuai
dengan target yang ditetapkan Dinas Kesehatan Kabupaten

Mengingat

Bahwa untuk maksud pada butir a dan b diatas perlu ditetapkan

dengan surat Keputusan kepala Puskesmas Boroko

Undang undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

.
2

Undang Undang nomor 23 tahun 2014 tentang kesehatan

Peraturan pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang tenaga

kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
dikabupaten / Kota

peraturan menteri kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang pusat


kesehatan masyarakat.
peraturan menteri kesehatan nomor 46 tahun 2015 tantang
Akreditas Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan Tingkat
Puskesmas pertama

Menetapka
n
Pertama

Kedua

MEMUTUSKAN
KEPALA
PUSKESMAS

KEPUTUSAN

BOROKO

TENTANG

INDIKATOR CAKUPAN UPAYA PUSKESMAS


Menetapkan tahapan cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai

indicator pengukuran kinerja Puskesmas sesuai dengan target


Monitoring Kinerja
yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Bolmut, sebagaiman
SPO No.Dokumen : ./PKMterlampir dalam surat keputusan Kepala Puskesmas Boroko.
BO/../
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila
Revisi
:
PUSKESMAS
dikemudian
hari
terdapat
kekeliruan
dalam suratBOROKO
keputusan ini,
Tanggal Terbit :
akan
dilakukan perbaikan
/perunbahan sebagaimana mestinya
Halaman
:

KABUPATEN
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Pengertian

Ditetapkan di
: Boroko
Pada Tanggal
: ..//2015
KEPALA PUSKESMAS BOROKO
Pemantauan dengan melakukan telaan bulanan atau tribulanan
terhadap penyelenggraan kegiatan dan hasil yang dicapai oleh
Puskesmas dibandingkan dengan rencana dan pelayanan.
JUNI DJENAAN

Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah monitoring kinerja

Kebijakan

SK kepala puskesmas No./PKM.//// tentang penilaian


Kinerja Pelayanan Puskesmas

Referensi

Modul pelatihan (Depkes RI)


- Manajemen Puskesmas
- Perencanaan Puskesmas
- Penilaian Kinerja Puskesmas
- Dilaksanakan Oleh Puskesmas dalam rangka mawas Diri
mengukur keberhasilan Kinerja dari masing-masing
program kegiatan puskesmas
- Pemantauan hasil kegiatan secara periodic
bulanan/triwulan dan konsultasi ke dinas kesehatan
kabupaten dalam rangka pencapaian target cakupan dan
mutu hasil kegiatan puskesmas pada akhir tahun.
- Kepala puskesmas membentuk tim kecil puskesmas untuk
melakukan kompilasi hasil pencapaian ( outpun dan
outcome)
- Masing masing penanggung jawab kegiatan melakukan
pengumpulan data pencapaian dengan memperhitungkan
cakupan hasil OutPut kegiatan dan mutu pelayanann
- Hasil yang telah di capai masing-masing penanggung
jawab kegiatan dan pelaksana kegiatan melakukan :
o Analisa masalah
o Identifikasi kendala/hambatan
o Mencari penyebab dan latar belakangnya
o Mengenali factor-factor pendukung dan hambatan .
- Bersama sama Tim kecil Puskesmas Menyususn rencana
pemecahannya dengan mempertimbangkan :
o Kecenderungan tibulnya masalah (ancaman).

Langkah langkah

Unit terkait

SPO

Monitoring Kinerja
No.Dokumen : ./PKMBO/../
Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:

PUSKESMAS BOROKO

KABUPATEN
BOLAANG
MONGONDOW
UTARA
Langkah langkah

Dokumen Terkait

Unit terkait

Kecenderungan untuk perbaikan ( Peluang )


Dengan metode analisis sederhana ataupun analisis
kecenderungan dengan menggunakan data yang adat
- Hasil perhitungan analisis data dan usulan rencana
pemecahannya di laporkan ke Dinas Kesehatan kabupaten
- Menerima umpan balik dari dinas kesehatan berikut
penjelasan dalam perbaikan perhitungan bilamana terjadi
kesalahan
- Hasil akhir kinerja dari hasil perhitungan cakupan dan
mutu kegiatan disajikan dalam bentuk sarang laba-laba
atau bentuk penampilannya
-

Laporan lokakarya mini bulanan

Laporan lokakarya mini Triwulan

Laporan hasil kinerja Puskesmas

Lintas program
Lintas sector
Dinas kesehatan kabupaten.

Hasil evaluasi kinerja Puskesmas


-

Disajikan dalam bentuk sarang laba-laba atau bentuk penampilan

Ep.5 Laporan tindak lanjut hasil penilaian puskesmas laporan hasil pertemuan
lintas program puskesmas .

Anda mungkin juga menyukai