Anda di halaman 1dari 9

PENGANTAR PEMASARAN

ASTRID ADRIANI
0802514021

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA


2014

INDOMIE

Indomie pertama kali dibuat oleh PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd.
pada tahun 1972 dengan rasa sari ayam (sekarang rasa kaldu ayam) dan rasa sari
udang (sekarang rasa kaldu udang). Pada tahun 1982 Indomie varian rasa kari ayam
dan mie goreng diluncurkan. Pada tahun 1984 perusahaan tersebut dibeli oleh PT.
Sarimi Asli Jaya, yang memproduksi Sarimi. Pada tahun 1987, Pop Mie, mie instan
dalam bentuk cup dari Indomie, diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa
ayam dan rasa baso. Pada tahun 1990, PT. Panganjaya Intikusuma didirikan, yang
kemudian menjadi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Pada tahun 1994, mengambil
alih kedua perusahaan tersebut (PT. Sarimi Asli Jaya dan PT. Sanmaru). Lebih dari
20 tahun, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memperkenalkan Indomie, produk mie
instan ke pasar internasional. Kini, lndomie bukan hanya dikenal di negara tetangga
dekat seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong hingga Taiwan. Namun, Indomie
sudah terbang jauh ribuan kilometer, menjangkau lebih dari 80 negara, baik di Eropa,
Timur Tengah, Afrika hingga Amerika. Di Sudan dan Libanon, Indomie hampir ada
di setiap toko retail dan supermarket. Bahkan, Indofood juga membangun pabrik di
sejumlah negara, seperti di Malaysia, Saudi Arabia, Nigeria, Suria hingga Mesir.
Pada tahun 2005 saat pergantian kemasan, Indomie berhasil memecahkan rekor
Guinness World Records sebagai bungkus mie instan terbesar di dunia.

Produk Indomie oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Dilihat dari Lingkungan
Mikro Perusahaan
1.

Perusahaan
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. merupakan produsen berbagai jenis makanan

dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada

tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya
Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur.
Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions
dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi
makanan, mulai dari produksi, pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir
yang tersedia di rak para pedagang eceran.
2.

Perantara Pemasaran
Indofood memiliki satu grup tersendiri yang didirikan untuk menangani

persoalan distribusi produk-produknya yaitu Grup Distribusi Indofood. Grup


Distribusi Indofood berperan penting dalam meningkatkan penjualan produknya.
Peningkatan penjualan pada tahun 2007, merupakan hasil kerja keras dari Grup
Distribusi Indofood, dan tentu merupakan hasil campur tangan dari bagian lain pula.
Indofood dalam pendistribusiannya terfokus pada stock point yang berada pada
kawasan strategis, yang dapat menjamin kelancaran distribusi produk menuju pada
banyak retail. Penetrasi yang dalam, juga telah dilakukan oleh grup ini dengan
menambah stock point, sehingga dapat meningkatkan jumlah retail yang dilayani dan
dapat menjangkau wilayah pedesaan.
Produk Indofood merupakan mie instan yang pendistribusiannya dapat dikatakan
sudah cukup dalam. Hal tersebut terindikasi dari tersebarnya warung-warung yang
khusus menjual indomie yang siap makan. Selain itu, indikasi lainnya adalah
keberadaan indomie di warung-warung kecil dan juga di setiap supermarket di
pelosok Indonesia. Ditambah pula, saat ini banyak pula restoran-restoran yang
menawarkan sajian indomie yang sama persis seperti yang diilustrasikan pada
bungkusnya, dan hal tersebut tentu saja menarik perhatian konsumen, terlebih bagi
penggemar Indomie.
3.

Pesaing
Indofood telah sukses membuat brand image produk mie instan di Indonesia,

dan keberhasilan ini pun sanggup bertahan hingga puluhan tahun, hal tersebut

dibuktikan dari ekspor Indomie ke luar negeri. Namun, pada tahun 2003, posisi
Indomie mengalami sedikit guncangan, dikarenakan Wings Food meluncurkan
produk mie instan yang diberi nama Mie Sedaap sebagai strategi untuk menguasai
pasar dan menggeser posisi Indomie. Tetapi ternyata meski baru diluncurkan pada
tahun 2003, Mie Sedaap mampu menggeser kedudukan Indomie hingga mengalami
kemerosotan omzet hingga 70%.
4.

Pelanggan
Indomie ingin terus memberikan mie yang berkualitas kepada konsumennya,

dengan terus melakukan inovasi untuk menghasilkan cita rasa mie yang sesuai
dengan selera konsumen. Indomie dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau
perbungkusnya, sehingga penikmat Indomie terdiri dari berbagai kalangan, dari
kalangan kelas menengah ke bawah hingga kalangan kelas menengah ke atas. Target
tersebut dipertimbangkan karena produk Indomie merupakan produk yang health
conscious,

sehingga

dinilai

telah

mengutamakan

aspek

kesehatan

dalam

mengkonsumsi suatu produk. Dan saat ini, seiring dengan perkembangannya,


Indomie juga telah merambah pasar luar negeri.
5.

Masyarakat
Produk Indomie oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Melibatkan lapisan

masyarakat sebagai sarana pemasaran produknya.


a) Masyarakat Lokal:

Penduduk Indonesia dari berbagai suku yang berperan

sebagai konsumen Indomie. Misalnya seperti anak kost yang gemar


mengkonsumsi Indomie karena harganya yang terjangkau, terlebih untuk
kantung mahasiswa.
b) Masyarakat umum: Penikmat Indomie terdiri dari berbagai usia, bahkan
saat ini balita sudah diperkenalkan kepada Indomie dan manula pun masih
menikmati nikmatnya Indomie dengan berbagai varian rasa.

c) Masyarakat Keuangan:

Retail seperti warung kelontong, minimarket,

supermarket, termasuk juga sebagai masyarakat penikmat Indomie, yang


juga turut mendistribusikan Indomie pada konsumen tingkat akhir.
d) Masyarakat Media: Iklan-iklan yang terdapat pada TV, pada Billboard,
atau bahkan majalah, dengan tagline yang menarik minat beli konsumen
merupakan penggunaan media oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
sebagai media promosi Indomie.
6.

Pemasok
Dalam hal pemasok bahan baku Indomie, SBU Noodle bekerjasama dengan PT

Bogasari. PT. Bogasari, yang menyediakan tepung terigu, merupakan salah satu SBU
dari Indofood. Dalam posisi yang sama sebagai SBU itulah, kerjasama yang kuat
terus terjalin dan membuat SBU Noodle semakin kuat dalam hal memasok bahan
baku pembuatan Indomie. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. menggunakan tiga
jenis tepung terigu sebagai bahan baku utama, yaitu strong flour (tepung keras cap
Cakra Kembar), medium flour (tepung setengah keras cap Segitiga Biru) dan soft
flour (tepung lunak cap Segitiga Hijau). Ketiga jenis tepung tersebut mempunyai
klasifikasi khusus, sehingga akan disesuaikan untuk tujuan penggunaan berbeda. Dan
ketiga jenis tepung tersebut sudah mengandung telur sehingga mempunyai kadar
protein tertentu.

Produk Indomie oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Dilihat dari Lingkungan
Makro Perusahaan
1.

Politik
Hukum dagang PT. Indofood, yang pada awalnya didirikan dengan nama PT.

Panganjaya Intikusuma berdasarkan akta pendirian no.228 yang kemudian diubah


dengan akta no. 249, dan akta no.171 tanggal 15 november 1994. Tujuan utama
didirikannya PT. Indofood adalah memproduksi makanan olahan (khususnya mie
instant), pengolahan gandum menjadi tepung terigu, industri makanan terpadu,

distribusi, perkebunan, dan pengolahan kelapa sawit. Dan UU No.5 tahun 1999
tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Sebelum
adanya undang-undang ini, Indofood menguasai pangsa pasar 90% disektor mie
instan dan 90% tepung terigu nasional melalui Bogasari Flour Mills.
Selain itu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. yang memproduksi Indomie, juga
sudah teregistrasi pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Berikut
merupakan daftar produk yang teregistrasi: a) MD 227210314207 | Instant Fried
Noodles (Khusus Ekspor) Indomie Original Flavour, b) MD 231528088001 | Instant
Mie Goreng Satay (Khusus Ekspor) Indomie, c) MD 231528001001 | Instant
Noodles - Chicken Pepper Flavour (Khusus Ekspor) Indomie, d) MD 231528004001
| Instant Noodles - Chicken Tikka Flavour (Khusus Ekspor) Indomie, e) MD
231528002001 | Instant Noodles - Spicy Tomato Flavour (Khusus Ekspor).
2.

Ekonomi
Dikarenakan kondisi ekonomi di setiap daerah atau bahkan di setiap negara

pendistribusian Indomie berbeda-beda, maka hal tersebut membuat PT. Indofood


Sukses Makmur Tbk. merancang strategi pemasaran untuk pendistribusian produk
mie instannya, yaitu Indomie. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. juga memasarkan
produknya hingga ke berbagai negara. Dengan terus menjaga kualitas produk,
kualitas kemasan dengan terus mengembangkan inovasi-inovasi baru sehingga
meningkatkan daya beli dan ketertarikan konsumen terhadap produk Indomie.
Dengan turut serta memperhatikan nilai jual Indomie kepada konsumen agar
harganya tetap dalam range harga yang terjangkau.
3.

Demografi
Indomie telah merambah pasar mancanegara, antara lain di Amerika Serikat,

Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negara-negara Eropa. Dikarenakan
luasnya distribusi tersebut, tidak salah bila Indofood dijuluki produsen mie instan
terbesar di dunia. Pemasaran Indomie dari perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur
ini menargetkan kepada konsumen dengan rentang usia diatas 3 tahun. Karena akan
kurang baik jika dikonsumsi oleh batita (bayi dibawah tiga tahun) yang masih

membutuhkan asupan gizi yang baik. Seperti dilansir id.berita.yahoo, berdasarkan


survei konsumsi mie per-orang, Indonesia berada pada urutan ke-2 dengan jumlah
konsumsi 63 kemasan per-orang per-tahun setelah Korea Selatan dengan 69 kemasan
per-orang.
4.

Alam
Indofood CBP terus berupaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap

pelestarian lingkungan hidup melalui beberapa program yang berbasis lingkungan,


antara lain dengan mengoptimalkan penggunaan Fasilitas Pengolahan Limbah yang
berfungsi untuk memastikan agar limbah yang dihasilkan memenuhi baku mutu yang
telah ditetapkan, sehingga seluruh pabrik yang dimiliki oleh Perseroan dilengkapi
dengan dengan fasilitas pengolahan limbah.
Sebagai wujud upaya peningkatan kesadaran dan kepedulian terhadap
pelestarian lingkungan hidup, Indofood CBP melakukan beberapa program yang
berbasis lingkungan hidup, misalnya dengan melakukan penanaman pohon untuk
pelestarian lingkungan, sebanyak 11.100 pohon.
5.

Teknologi
Berbagai proses pembuatan Indomie dilakukan menggunakan mesin-mesin

canggih berteknologi tinggi, mulai dari proses mixing bahan baku, pressing adonan,
slitting untuk membentuk gelombang-gelombang mie, streaming juga sekaligus
membunuh bakteri, cutting and folder, frying, cooling hingga memperoleh suhu
30C, dan setelah itu packing.
Dan juga dengan dilengkapi laboratorium peningkatan mutu pangan dengan
memperkerjakan

staf-staf

ahli

yang

berpengalaman,

dengan

tidak

lupa

memperhatikan baku mutu limbah hasil produksinya.


6.

Budaya
Dari semboyan yang diteguhkan oleh Indofood, Indofood ingin menunjukan

bahwa mereka adalah perusahaan yang ingin untuk terus memenuhi dan memuaskan

kebutuhan konsumen, yang merupakan salah satu faktor penunjang penentu


kesuksesan perusahaan. Dengan staf-staf yang ahli pada bidangnya menjadikan
Indofood memiliki aset-aset berharga, serta didukung dengan inovasi-inovasi yang
terus dikembangkan, untuk mencapai hasil yang optimal dengan mengandalkan
kinerja tim.

BERIKUT ADALAH BEBERAPA VARIAN RASA INDOMIE

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur
http://www.pom.go.id/new/

Gitosudanno, Indriyo. (1994). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE

http://id.wikipedia.org/wiki/Indomie
http://www.indofoodcbp.com/corporate/id-id/home.aspx

Anda mungkin juga menyukai