Interaksi Sosial Dan Sosialisasi Dalam Kehidupan Manusia Fikri
Interaksi Sosial Dan Sosialisasi Dalam Kehidupan Manusia Fikri
Manusia sebagai makhluk sosial dalam kehidupan sehari harinya pasti membutuhkan
orang lain. Proses interaksi dan sosialisasi selalu terjadi kapan dan dimanapun manusia itu
berada. Terjadi kapan dan dimanapun manusia itu berada. Dallam hal ini bentuk interaksi sosial
sangat bermacam macam pola sosialisasi pun ada bermacam macam. Untuk lebih jelasnya
uraian mengenai interaksi sosial dan sosialisasi adalah sebagi berikut :
1.
Interaksi sosial
Manusia dikenal sebagai makhluk individu dan makhluk sosial karena manusia
sebagai individu saling membutuhkan dan saling berinteraksi dengan manusia atau individu
lainnya. Oleh sebab itu manusia sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan orang lain pada
hidupnya untuk salig memberi, menolongn dan melengkapi satu sama lain. Adapun pngertian
interaksi sosial menurut effendi (2010:46) adalah kata interaksi berasal dari kata inter dan
acyion. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik saling mempengaruhi antar individu,
kelompo social, dan masyarakat. Dalam hal ini berarti bahwa manusia dalam kehidupan sehari
harinya tidak lepas dari hubungan dengan manusia lainnya. Interaksi juggaberarti bahwa setiap
manusia saling berkomunikasi dan mempengaruhi bisa dalam pikiran maupun tindakan. Menurut
Gillindan dan Gillin (Effendi, 2010:46) menyatakan bahwa interaksi sosial adalah hubungan
hubungan antara orang orang scara individu, antar kelompok, orang , dan orang perorangan
dengan kelompok. Dalam hal ini interaksi sosial bisa dilakukan oleh orang perorangan, bisa
oleh kelompok, juga bisa perorangan dengan kelompok. Interaksi sosial dimuali dari hal yang
terkecil yaitu saling menegur, menyapa, berjabatangan, saling berbicara dan lain - lain bahkan
dalam pertengkaran atau perkelahianpun termasuk interakksi sosial. Faktor yang pertama
dalah imitasi, imitasimerupakan proses peniruan. Kita sebagai makhluk sosial
selalu membutuhkan orang lain termasuk dalam hal meniru perilalu orang lain yang positif bagi
kita. Peniruan sudah dilakukan pada rentan anak usia dini. Anak usia dini merupakan peniru yang
ulung, mmaka dari itu sikap dan perilaku setiap orang dewasa perlu dijaga dan diperhatikan agar
peniruanyang dilakukan anak usia dini bersifat positif. Pada proses peniruan ini mudah berubah
ubbah karena perkembangan teknologi didunia ini berlangsung scara global dan sangatcepat.
Yang kedua yaitu sugesti, sugesti adalah suatu proses dimana seoranng individu seorang individu
menerima pendapat atau pandangan dari orang lain tanpa adanya kritik terlebih dahulu. Sugesti
merupakanpengaruh psikis yang dating dari dirinya sendiri maupun orang lain. Orang akan
mudah menerima sugesti dari orang lain ketika seseorang sedang ada paadakondisi yang
dilematis. Dalam hubungan interaksi sosial, asti imitasi dan sugesti hamper sama perbedaanya
adalah dalm imitasi seseorang mengikuti atau meniru orang lain, sedangkan
padasugesti seseoarang memberikan pandangan atau pendapat menurut dirinya dan diterima
oleh orang lain. Yang ketiga yaitu identifikasi , dalam psikologis identifikasi berarti dorongan
untuk menjadiidentikatau dorongan untuk menjadi sma dengan orang lain, bbaik scara lahir
maupun batin. Faktor yang kesempat yaitu simpati, simpati yaitu perasaan yang timbul pada
orang lain atas daasar penilaian menurut perasaan di dalam dirinya.
1
2.
Ada beberapa bentuk interaksi sosial yaitu kerja sama (cooperation), persaingan
(compettion), dan pertentangan (conflict). Menurut Gillin dan Gilin bentuk kerja sama dibagi
dalam dua proses yang didalamnya terdapat bentuk bentuk khusus. Yang pertama yaitu proses
asosiatif terdiri dari 2 bentuk khusus yaitu akomedasi dan asimilasi. Yang kedua yaitu proses
disosiatif, disosiatif terdiri dari tiga bentuk khusuya yaitu persaingan (competition), kontraversi
(contravention), dan pertenangan (conflick).
a.
1)
Kerjasama (cooperation)
Akomodasi (accommodation)