Abstrak
Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif (ada lipopolisakarida, peptidoglikan tipis) berbentuk basil dan
bersifat fakultatif aerob (atau fakultatif anaerob beda literature- m.o yg dpt menggunakan O2 kalo ada, tp bisa
hidup kalo ga ada. Asalnya aerob beradaptasi-). Eschericia coli umum ditemukan pada saluran pencernaan
manusia (bersama Klebsiella, Proteus, Enterobacter, Serratia, Citrobacter, Morganella, Providencia,
Edwardsiella). Mikroorganisme tersebut bekerja sama dengan mikroorganisme lainnya dalam memproduksi
vitamin (melalui shikimate pathway menghasilkan vit. K2) yang dibutuhkan organisme berdarah panas. Namun
terdapat beberapa strain (Enteroinvasive E. coli (EIEC), mirip Shigella spp secara biokimia, genetik, dan cara
menginfeksi -dg menembus dinding usus- menyebabkan disentri dg demam) dari spesies tersebut yang bersifat
patogen oportunis (bisa berkonjugasi/transformasi ambil materi genetic m.o mati- membuat strain/varietas baru
kalo dg m.o pathogen maka jadi pathogen atau kalo memang daya tahan tubuh sedang lemah). Eschericia coli
merupakan indikator terbaik dalam penentuan polusi fecal pada suatu lingkungan (dg uji air, misal e coli fecal,
berarti tercemar E. coli fecal, mereka berkolerasi dan dapat berkombinasi dg bakteri patogen shg dijadikan
indikator). Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kurva pertumbuhan dan penghitungan konsentrasi sel
Eschericia coli dalam medium Nutrient Broth. Kurva pertumbuhan ditentukan berdasarkan nilai OD dan
penghitungan konsentrasi sel didapat dari regresi linear (untuk mencari persamaan fungsi- yang didapat dari OD
dan TPC, mengistimasi pertumbuhan m.o dg mengkolerasikan OD dan TPC) antara nilai OD dan jumlah sel
berdasarkan Total Plate Count (indirect count). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fase log E. coli berada pada
jam ke-16 sampai jam ke-18 (salah tulis, diskusi pertama 16-18 tp diskusi selanjutnya 4-18) dan didapatkan
rumus regresi linear y = 6120x 71,813 dengan nilai R = 0.972.
Kata kunci:
Eschericia coli, Fase Log, Kurva Pertumbuhan, Optical Density, Regresi Linear, TPC.
1
Universitas Indonesia
1. Pendahuluan
Eschericia coli merupakan bakteri gram
bersifat
187).
pencernaan
tersebut
lainnya
bekerja
fakultatif
manusia.
sama
memproduksi
aerob
dengan
(Hogg
2005:
Mikroorganisme
mikroorganisme
enteroktoksin
(dihasilkan
o/
komplemen
enzim,
butuh
waktu
Universitas Indonesia
empat
sel,
dan
begitu
seterusnya.
2012: 128).
esensial
melakukan
yg jika
2012: 128).
yang
dibutuhkan
untuk
mikroorganisme
Fase
kematian
disebabkan
karena
dengan
kamar
hitung
Diamkan
selama
lima
menit
3
Universitas Indonesia
Helber.
agar
dipilih
Viable
mikroorganisme
yang
dihitung
sel
diasumsikan
sebagai
satu
sel
dengan
Keuntungan
didapat
Jumlah sel
penghitungan
jumlah
sel
dan
mudah
untuk
mengestimasi
jumlah
sel
berseri
dilakukan
dengan
mengambil
beberapa
Penghitungan
Pour plate
Setelah
Universitas Indonesia
Kemudian,
dikalkulasi
2010: 175).
Keuntungan
penghitungan
jumlah
sel
alat
yang
steril.
Hasil
penghitungan
sel
mikroorganisme
mikroorganisme
yang
dihitung
lebih
merupakan
sensitif.
Akan
sel
tetapi
Jumlah
medium
medium cair.
seperti
TPC,
yakni
yang
digunakan.
Penghitungan
sel
melakukan
dapat
ditentukan
dengan
(turbiditas)
spektrofotometer
mikroorganisme
kultur
mengukur
kekeruhan
mikroorganisme
(turbidometer).
dengan
metode
dengan
Penghitungan
turbidometer
Universitas Indonesia
kekeruhan
(turbiditas)
kultur
(Black
2012:155;
bakteri
Persentase
cahaya
larutan
yang
yang
lewat
Pada
sebanding
organisme
dengan jumlah
uniseluler,
nilai
OD
sel, menggambarkan
diperiksa.
merupakan
pengukuran,
nilai
cahaya
yang
mengalami
penurunan
maka
ditransmisikan
populasi
sel
Namun,
dengan
regresi linear.
pertumbuhan
merupakan
kurva
yang
untuk
jumlah
menganalisis
hubungan
mikroorganisme
yang
antara
viable
dapat
Universitas Indonesia
koefisien
regresi.
Pada
koefisien korelasi
data
(+1).
Koefisien
lainnya
determinasi
(r2),
Koefisien
determinasi,
nilai
koefisien
koefisien
yang
yang
2. Metodologi
Lokasi dan waktu penelitian: Penelitian dilakukan
[Merck].
Alat
yang
digunakan
adalah
shaker
mikropipet, ose.
Universitas Indonesia
(TPC).
Perhitungan
jumlah
pengamatan.
Pola
Pengenceran
berseri
dilakukan
dengan
CFU
regresi
dilakukan
linear
setelah
dapat
dibuat
OD
DAN
KENAPA DILAKUIN
Universitas Indonesia
Pengamatan
Jam ke-0
Jam ke-4
Jam ke-8
Jam ke-12
Jam ke-16
Jam ke-18
Jam ke-20
Jam ke-22
Jam ke-24
Jam ke-26
OD
0
0,01
0,4
0,6
1
1,1
1,1
1,2
1,2
1,2
0.6
0.4
0.2
0
8 12 16 18 20 22 24 26
Pengamatan (jam ke-)
OD
Sel/ml
Log Sel/ml
(X)
0
(10 )0,327902
(1:1)0,221848
(1:3)0,119186
(1:6)0,070581
(10-1)0,06048
(1:1)0,036212
(1:3)0,022276
(1:6)0,013228
(10-2)0,013228
(1:1)0,008773
(1:3)0,004364
X2
Y2
XY
2150000000,0
1075000000,0
537500000,0
307142857,1
215000000,0
107500000,0
53750000,0
30714285,7
21500000,0
10750000,0
5375000,0
(Y)
9,33
9,03
8,73
8,49
8,33
8,03
7,73
7,49
7,33
7,03
6,73
0,107520
0,049217
0,014205
0,004982
0,003658
0,001311
0,000496
0,000175
0,000175
0,000077
0,000019
87,094408
81,566339
76,219508
72,034947
69,429531
64,503522
59,758751
56,060267
53,764654
49,440705
45,297994
3,060125
2,003600
1,040539
0,599045
0,503946
0,290833
0,172202
0,099043
0,096993
0,061687
0,029371
(1:6)0,004364
3071428,6
6,49
0,000019
42,085586
0,028311
(10 )0
2150000,0
215000,0
6,33
5,33
0,000000
0,000000
40,099777
28,434900
0,000000
0,000000
-3
(10 )0
-4
Universitas Indonesia
1500.0
Sel/ml
Linear ()
1000.0
500.0
0.0
0
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
0.35
OD
4. Pembahasan
Eschericia coli digunakan pada percobaan ini
manusia.
air
bakteri
Kehadirannya
enterik
di
pathogen
makanan
(m.o
dan
yang
dapat
sebagai
Kurva pertumbuhan
Berdasarkan
medium
dalam
hasil
eksperimen,
telah
percobaan
Universitas Indonesia
(NB),
pertambahan
cenderung
tersebut
yang
dapat
jumlah
dilihat
dari
selnya
hasil
OD
jumlahnya
pun
sudah
byk
sehingga
laju
maka
melakukan
sel-sel
bakteri
dapat
mulai
Eksperimen
hanya
dilakukan
sampai
Universitas Indonesia
dengan
menggunakan
Spektrofotometer
bekerja
spektrofotometer.
dengan
mengukur
maka
analisis
regresi
linear
dapat
dilakukan
Analisis
kematian
perubahan
dan
dilakukan
stasioner.
174).
juga
tidak
hingga
memengaruhi
mendapatkan
fase
jumlah
sel/ml
mencerminkan hubungan
(populasi
mikroorganisme)
OD yang
rumus:
CFU /ml sampel =
Universitas Indonesia
jumlahkoloni terhitung
volume inokulasi x faktor pengenceran
rumus
regresi.
regresi
sehingga
Persamaan
regresi
didapat
linear
nilai
koefisien
determinasi
(r2)
dapat
tersebut
menunjukan
bahwa
97,2%
dari
perhitungan
regresi
linear
yang
Nilai
slope
atau
koefisien
regresi,
pada
persamaan
tersebut
terjadi
5. Kesimpulan
Telah
didapatkan
kurva
pertumbuhan
terdiri atas fase lag, fase log, dan fase stasioner pada
13
Universitas Indonesia
Daftar Pustaka
Black, J. G. 2008. Microbiology. 7th Ed. John Wiley & Sons
Inc., New Jersey: xxv + 846 + A-24 + G-30 + Ans-11
+ I-18 hlm.
hlm.
Paulson, D.S. 2008. Biostatistics and microbiology: a
4th
ed.
The
McGraw-Hill
2006.
to
linear
regression
14
Universitas Indonesia