Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FARMAKOGNOSI
IDENTIFIKASI AMILUM SECARA
KIMIAWI DAN MIKROSKOPI
Disusun oleh
PATONI
14K10087
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat melaksanakan sebuah
praktikum dan menyelesaikannya dengan baik hingga menjadi sebuah laporan
praktikum.
Laporan praktikum ini adalah sebuah laporan yang saya buat setelah
melakukan praktikum mengenai Identifikasi Amilum Secara Kimiawi dan
Mikroskopi. Laporan ini disusun dengan sistematis dan sebaik mungkin
berdasarkan pada hasil praktikum yang sebenarnya.
Semoga laporan praktikum ini bermanfaat untuk penelitian lanjutan. Saya
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk
itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
kearah kesempurnaan.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya, akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
1
1
1
11
Alat ..................................................................................................
Bahan ...............................................................................................
Cara Kerja .......................................................................................
11
11
11
12
A Hasil............................................................................................................
B Pembahasan................................................................................................
12
13
16
A Kesimpulan .......................................................................................
B Saran .................................................................................................
16
16
17
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Tanggal Praktikum
Sabtu, 19 Desember 2015
B. Tujuan Percobaan
Dapat mengetahui dan dapat membedakan macam-macam amilum yang umum
digunakan dalam sediaan farmasi.
C. Tinjauan Pustaka
Indonesia merupakan salah satu negara Agraris yang melimpah akan sumber
daya alamnya salah satunya adalah bahan makanan. Kebutuhan manusia akan
hidup itu bergantung dengan apa yang dimakan untuk keberlangsungan hidupnya.
Di Indonesia, bahan makanan pokok yang biasa dimakan adalah beras, jagung,
sagu, dan kadang-kadang juga singkong atau ubi. Bahan makanan tersebut berasal
dari tumbuhan atau senyawa yang terkandung di dalamnya sebagian besar adalah
karbohidrat.
Karbohidrat merupakan segolongan besar senyawa organik yang paling
melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk
hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan
(misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun
(misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).
Pati atau amilum merupakan simpanan energi didalam sel-sel tumbuhan,
berbentuk butiran-butiran kecil mikroskopik dengan diameter berkisar antara 5-50
nm. Di alam, pati banyak terkandung dalam beras, gandum, jagung, biji-bijian
seperti kacang merah atau kacang hijau dan banyak juga terkandung dalam
berbagai jenis umbi-umbian seperti singkong, kentang atau ubi. Didalam berbagai
produk pangan, pati umumnya akan terbentuk dari dua polimer molekul glukosa
yaitu amilosa dan amilopektin. Amilosa merupakan polimer glukosa rantai
panjang yang tidak bercabang, sedangkan amilopektin merupakan polimer
Laporan Farmakognosi | 1
Amilum
Amilum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat dialam, yaitu sebagian
besar tumbuhan terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian (Poedjiadi, A.
2009). Amilum merupakan suatu senyawa organik yang tersebar luas pada
kandungan tanaman. Amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau sebagai
wujud penyimpanan sementara dari produk fotosintesis. Amilum juga tersimpan
dalam bahan makanan cadangan yang permanen untuk tanaman, dalam biji, jarijari teras, kulit batang, akar tanaman menahun, dan umbi. Amilum merupakan 5065%
berat
kering
biji
gandum
dan
80%
bahan
kering
umbi
Laporan Farmakognosi | 2
Secara umum, amilum terdiri dari 20% bagian yang larut air (amilosa) dan
80% bagian yag tidak larut air (amilopektin). Hidrolisis amilum oleh asama
mineral menghasilkan glukosa sebagai produk akhir secara hampir kuantitatif
(Gunawan, 2004).
Bentuk sederhana amilum adalah glukosa dan rumus struktur glukosa adalah
C6H11O6 dan rumus bangun dari - D- glukosa. Amilum dapat dihidrolisis
sempurna dengan menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa. Hidrolisis
juga dapat dilakukan dengan bantuan enzim amilase, dalam air ludah dan dalam
cairan yang dikeluarkan oleh pankreas terdapat amilase yang bekerja terhadap
amilum yang terdapat pada makanan kita oleh enzim amilase, amilum diubah
menjadi maltosa dalam bentuk maltosa (Poedjiadi,A. 2009). Amilum juga
disebut dengan pati. Pati yang diperdagangkan diperoleh dari berbagai bagian
tanaman, misalnya endosperma biji tanaman gandum, jagung dan padi ; dari umbi
kentang ; umbi akar Manihot esculenta (pati tapioka); batang Metroxylon sagu
(pati sagu); dan rhizom umbi tumbuhan bersitaminodia yang meliputi Canna
edulis, Maranta arundinacea, dan Curcuma angustifolia (pati umbi larut) (Fahn,
1995). Tanaman dengan kandungan amilum yang digunakan di bidang farmasi
adalah jagung (Zea mays), Padi/beras (Oryza sativa), kentang (Solanum
tuberosum), ketela rambat (Ipomoea batatas), ketela pohon (Manihot utilissima)
(Gunawan, 2004).
Pada bidang farmasi, amilum terdiri dari granul-granul yang diisolasi dari
Zea mays Linne (Graminae), Triticum aesticum Linne (Graminae), dan Solanum
tuberosum Linne (Solanaceae). Granul amilum jagung berbentu polygonal,
membulat atau sferoidal dam mempunyai garis tengah 35 mm. Amilum gandum
dan kentang mempunyai komposisi yang kurang seragam, masing-masing
mempunyai 2 tipe granul yang berbeda (Gunawan, 2004).
Amilum digunakan sebagai bahan penyusun dalam serbuk dan sebagai
bahan pembantu dalam pembuatan sediaan farmasi yang meliputi bahan pengisi
tablet, bahan pengikat, dan bahan penghancur. Sementara suspensi amilum dapat
diberikan secara oral sebagai antidotum terhadap keracunan iodium dam amilum
gliserin biasa digunakan sebagai emolien dan sebagai basis untuk supositoria
Laporan Farmakognosi | 3
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Malpighiales
Famili
: Euphorbiaceae
Bangsa
: Manihoteae
Genus
: Manihot
Spesies
: Manihot utilissima
Morfologi:
Tanaman singkong tidak memiliki bunga, termasuk tanaman
berkormus karena memiliki akar, batang, daun sejati, tinggi tanaman
Laporan Farmakognosi | 4
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Poales
Famili
: Poaceae
Genus
: Triticum
Spesies
: T. aestivum L
Morfologi:
Laporan Farmakognosi | 5
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Liliopsida
Ordo
: Poales
Famili
: Poaceae
Genus
: Zea
Spesies
: Zea mays L.
Morfologi:
Deskripsi Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus
hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus
merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap
pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi.
Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1 m sampai
3 m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6 m.
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8
m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman
yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku
batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.
Laporan Farmakognosi | 6
: Plantae
Divisio
: Spermatophyta
Kelas
: Monocotyledoneae,
Ordo
: Poales,
Famili
: Graminae
Genus
: Oryza Linn
Species
: Oryza sativa L.
Laporan Farmakognosi | 7
Morfologi:
Tanaman padi termasuk tanaman setahun atau semusuim yang
berbentuk herba. Tinggi tanaman mencapai 120 cm. Bagian tanaman
secara garis besar terdapat bagian vegetatif dan generatif.Sistem
perakarnya merupakan sistem perakaran serabut (radyx adventica),
letak susunn akarny tidak dalam kira kira pada kedalaman 30 cm.
Karena itu akar banyak mengambil makanan dari tanah yang berada di
atas.
Batang pada Oryza sativa tersusn dalam rangkaian beruaas-ruas
(internodus), dan diantara ruas satu dengan lainnya dipisahkan oleh
buku (nodus). Ruas batang didalamnya beronga rongga dan berbentuk
bulat (teres), dari atas kebwah ruas batang semakin pendek dan ruas
paling pendek berada pada bagian batang palin bawah.
Daun termasuk daun tunggal terdiri dari helaian daun (lamina) dan
pelepah daun (vagina) yang menyelubungi batang. Bangun daun
berbentuk garis (linearis), pada berbatasan antara daun dan pelepah
daun terdapat lidah daun (ligula). Didalam ketiak daunterdapat
kuncup yang tumbuh menjadi batang. Tulang daun sejajar
(rectinervis).
Bunganya, termaksud bunga majemuk dalam karanga bunga malai
(panicula).
Sumbu
dari
dari
utama
kumpulan
satuatau
tempat
bunga
lebih
yang
bunga
melekatnya spicula
yang
lebih
kecil
disebut palea. Dibawah lemma terdapat gluma I dan gluma II. Alat
kelaminterdiri dari benang sari sebanyak 6 buah, tangkai sariny endek
dan tipis. Putik mempunyai 2 buah tangkai dengan epala putik yang
berbentuk seperti bulu, letak ovulum seperum dan carpellum 2 buah.
Termasuk kedalam buah cariopsis yang sehari hari disebut biji padi
atau bulir, gabah sebenarnya bukan bijimelainkan buah padi.
Laporan Farmakognosi | 8
Identifikasi Amilum
1) Amilum Manihot (Pati Singkong)
Pati singkong adalah pati yang diperoleh dari umbi akar Manihot
utillissima Pohl ( familia Euphorbiaceae ).
Pemerian : serbuk sangat halus, putih. Kelarutan : paktis tidak larut
dalam air dingin dan dalam etanol.
Mikroskopik : butir tunggal, agak bulat atau bersegi banyak, butir
kecil diameter 5m sampai 10m, butir besar bergaris tengah 20m
sampai 35m, hilus di tengah berupa titik, garis lurus atau bercabang
tiga, lamela tidak jelas,konsentris, butir majemuk sedikit, terdiri atas
dua atau tiga butir tunggal tidak sama bentuknya.
Bahan organik asing : tidak lebih dari sespora sel.
Wadah dan penyimpanan : dalam wadah tertutup rata
2) Amilum Tritici (Pati Gandum)
Amylum tritici Pati gandum adalah pati yang diperoleh dari
biji Triticum aestivum L.
Mikroskopik : butir, bentuk cakram besar atau seperti ginjal ukuran
10m sampai 45m, bentuk bulat telur,terbelah sepanjang poros
utama, butir bersegi banyak atau bulatan kecil, ukuran 2 m sampai
10m. Jarang diketemukan butiran dengan ukuran sedang. Hilus dan
lamela sukar terlihat. Amati di bawah cahaya terpolarisasi,tampak
bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus.
3) Amilum Maydis (Pati Jagung)
Pati jagung adalah pati yang diperoleh dari biji Zea mays L ( familia
Poaceae
Pemerian,kelarutan,bahan
organik
asing,wadah
Laporan Farmakognosi | 9
Laporan Farmakognosi | 10
BAB II
METODE KERJA
A. Alat
1
2
3
4
5
6
7
8
B. Bahan
1
2
3
4
5
6
Gelas obyek
Gelas penutup
Mikroskop
Beker gelas
Pipet tetes
Tabung reaksi
Kasa
Kaki tiga
Aquadest
Larutan iodium
Pati beras
Pati jagung
Pati singkong
Pati jagung
C Cara Kerja
Pemeriksaan Amilum dengan Larutan Iodium
Dibuat larutan amilum 2%, dipanaskan 5 menit
(mendidih) lalu didinginkan, untuk semua jenis amilum
yang diperiksa dimasukkan dalam tabung reaksi
ditambahkan 3 tetes larutan iodium.
Dicatat warna yang terjadi saat dipanaskan dan
didinginkan untuk masing-masing jenis amilum yang
diperiksa.
Dibandingkan hasilnya dengan literature yang tersedia.
Pemeriksaan Amilum secara Mikroskopi
Diambil sedikit amilum (secukupnya), diletakkan di atas
gelas obyek, ditetesi dengan sedikit air dan ditutup
dengan gelas penutup.
Diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran lemah
dan pembesaran kuat.
Dianalisis bentuk amilum dari masing-masing spesies
tanaman.
BAB III
Laporan Farmakognosi | 11
A. Hasil Pengamatan
1 Reaksi Warna Pati dengan Penambahan Iod
PATI
WARNA
SESAAT
DIPANASKA
N
DIDINGINKAN
(+) Iod
Beras
Putih
keruh
putih,
emdapan
larut
Bening
Biru muda
Jagung
Putih
keruh
Putih
Bening
Ungu
kebiruan
Gandu
m
Krem/
kuning
keruh
Kuning pekat,
endapan
larut
Bening dengan
endapan putih
Biru
dongker
Singko
ng
Putih
keruh
Larutan
putih,
endapan
larut
Bening dengan
endapan putih
kekuningan
Biru toska
Pati Beras
Laporan Farmakognosi | 12
Pati Jagung
Pati Singkong
B. Pembahasan
Amylum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat
dialam, yaitu sebagian besar tumbuhan terdapat pada umbi,
daun, batang, dan biji-bijian. Amylum terdiri dari dua macam
polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari glukosa,
yaitu amilosa (kira-kira 20 28 %) dan sisanya amilopektin.
Amilosa: Terdiri atas 250-300 unit D-glukosa yang berikatan
dengan ikatan 1,4 glikosidik. Jadi molekulnya menyerupai
rantai terbuka. Amilopektin:Terdiri atas molekul D-glukosa yang
sebagian besar mempunyai ikatan 1,4- glikosidik dan sebagian
ikatan 1,6-glikosidik. adanya ikatan 1,6-glikosidik menyebabkan
terjadinya cabang, sehingga molekul amilopektin berbentuk
rantai terbuka dan bercabang. Molekul amilopektin lebih besar
dari pada molekul amilosa karena terdiri atas lebih 1000 unit
glukosa.
Amylum terdiri dari 20% bagian yang larut air (amilosa) dan
80% bagian yag tidak larut air (amilopektin). Hidrolisis amylum
oleh asam mineral menghasilkan glukosa sebagai produk akhir
secara hampir kuantitatif. Amylum dapat dihidrolisis sempurna
dengan menggunakan asam sehingga menghasilkan glukosa.
Hidrolisis juga dapat dilakukan dengan bantuan enzim amilase,
dalam air ludah dan dalam cairan yang dikeluarkan oleh
pankreas terdapat amilase yang bekerja terhadap amylum yang
terdapat pada makanan kita oleh enzim amilase, amylum diubah
menjadi maltosa dalam bentuk maltose.
Laporan Farmakognosi | 13
pada
sampel
sehingga
kedepannya
akan
lebih
merefleksi
cahaya
terpolarisasi
sehingga
di
bawah
oleh
adanya
perbedaan
indeks
refraktif
yang
Laporan Farmakognosi | 14
singkong
adalah
pati
yang
diperoleh
dari
umbi
Laporan Farmakognosi | 15
yang tidak terlihat jelas, dan tidak terdapat lamella. Ketika pati
beras ditetesi iod menghasilkan warna biru muda yang berarti
menunjukkan bahwa pati beras yang diuji positif mengandung
pati.
Pati gandum adalah pati yang diperoleh dari biji Triticum
aestivum L yang berupa butir bentuk cakram besar seperti ginjal;
bentuk
bulat
telur
sepanjang
poros
utama;
butir
bersegi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Amilum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat
dialam, yaitu sebagian besar tumbuhan terdapat pada
umbi, daun, batang, dan biji-bijian Amilum merupakan salah
Laporan Farmakognosi | 16
didalam
dengan
plastida.
terbentuknya
Perkembangan
hilus,
amilum
kemudian
dimulai
diikuti
oleh
yaitu
secaramikroskopis dan
secara kimiawi,
B. Saran
Jika masih ada yang kurang dalam laporan ini dimohon untuk diberi
masukan agar pada praktikum selanjutnya bisa lebih baik lagi.
Diperlukan praktikum yang lebih akurat lagi, agar hasilnya sesuai.
Saat mengamati amilum dibawah mikroskop, sebaiknya
medium yang digunakan jangan terlalu banyak, karena
akan mempengaruhi penampang yang diamati. Jika terlalu
banyak medium, globul air akan mempersulit kita untuk
mengamati hilus dan lamella yang terbentuk.
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Farmakognosi | 17
LAMPIRAN
Laporan Farmakognosi | 18
Pati jagung
Pati gandum
Pati Singkong
Pati beras
Laporan Farmakognosi | 19