Anda di halaman 1dari 1

3.

Sel-sel yang berperan dalam adaptive immunity adalah sel Limfosit T dan sel
Limfosit B. Perbedaan antar sel limfosit T dan sel limfosit B antara lain:
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Sel limfosit B
Dihasilkan oleh sel-sel batang
Dinamakan juga sel-sel B
Merupakan pabrik senjata
(antibodi)
Jumlah 25% dari seluruh limfosit
dalam tubuh

Sel limfosit T
Dihasilkan di sum-sum tulang
Dinamakan juga sel-sel T
Fungsi system pengawasan kekebalan
Jumlah 70% dari seluruh limfosit tubuh

Pematangan di sel-sel timus


Sel B dilapisi sebuah protein yang disebut immunoglobulin atau antibodi yang

merupakan protein spesifik terhadap antigen. Respon kekebalan yang diperantarai


oleh sel B disebut respon Humoral. Dalam bekerjanya, sel B dibantu oleh sel T helper
yang berperan sebagai pemicu sel B untuk berdiferensiasi membentuk sel B memori
dan sel B plasma yang menghasilkan antibodi. Ketika mematikan zat asing, antibody
melakukan salah satu cara yaitu membentuk kompleks antigen antibodi, netralisasi,
aglutinasi, presipitasi, fiksasi komplemen, umpan balik positif maupun opsonisasi.
Sedangkan sel T dapat berdiferensiasi menjadi sel T helper dan sel T sitotksik.
Sel T helper dapat berdiferensiasi kembali menjadi sel T memori dan sel T penekan.
Sel T merupakan sel limfosit yang pertama kali berinteraksi dengan zat asing. Hal ini
terjadi karena sel T memiliki protein permukaan yang disebut dnegan CD4 dan CD8.
Kedua protein tersebut akan mengenali keberadaan antigen. Respon kekebalan
spesifik yang melibatkan sel T disebut kekebalan seluler. Pada sistem kekebalan ini
sel T sitotoksik akan menyerang antigen, sedangkan sel T helper akan menjadi sel T
memori dan sel T penekan. Sel T memori akan mengingat kode genetic antigen
tersebut. Sel T penekan akan merespon sel T sitotoksik untuk menghentikan
serangannya jika zat asing tersebut berhasil dimatikan.

Anda mungkin juga menyukai