Oleh:
Nama
NIM
Program Studi
Dosen Pembimbing
: Neneng Khairani
: 06101008013
: Pendidikan Matematika
: Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si.
Oleh:
Nama
NIM
Program Studi
: Neneng Khairani
: 06101008013
: Pendidikan Matematika
1. Pendahuluan
Persamaan garis adalah materi yang sering keluar di soal ujian nasional atau
seleksi masuk PTN setiap tahunnya. Materi ini juga dapat digunakan untuk
menyelesaikan beberapa soal bentuk lain. Persamaan garis ini disajikan dalam
bentuk sistem persamaan linear. Banyak persoalan dalam matematika murni
maupun terapan yang disajikan dalam sistem persamaan linear. Misalnya,
penerapan Hukum Kirchhoff dalam rangkaian listrik biasanya akan menghasilkan
sistem persamaan linear dengan variabel arus listrik. Untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear dengan dua variabel biasanya digunakan metode substitusi atau
eliminasi.
y=mx +c ,
Ax + B y+C=0
m AB=
y 2 y 1
x 2x 1
atau
AB=
A (x 1 , y 1 )
dan
B ( x 2 , y 2)
adalah
Jika dua garis sejajar maka kedua garis tersebut mempunyai gradien yang sama,
sedangkan jika dua garis saling tegak lurus maka hasil kali gradiennya adalah -1
Persamaan garis lurus yang melalui dua titik
A (x 1 , y 1 )
dan
B ( x 2 , y 2)
adalah
y y 1 x x1
=
y 2 y 1 x 2x 1
(Dhohuri, Atmini dan Markaban: 2011)
b. Persamaan Lingkaran
Lingkaran ialah tempat kedudukan titik-titik (pada bidang datar) yang jaraknya
dari suatu titik tertentu sama panjang. Selanjutnya titik tertentu itu dinamakan
titik pusat lingkaran dan jarak yang sama tersebut dinamakan jari-jari lingkaran.
Dalam bidang kartesius, tiap titik dapat dinyatakan sebagai pasangan terurut (x,y),
sehingga himpunan titik-titik yang terletak pada lingkaran tertentu memenuhi
persamaan tertentu yang disebut persamaan lingkaran.
1. Persamaan Lingkaran yang Pusatnya (0,0) dan Jari-jari r
Misalkan A(x,y) terletak pada lingkaran denga pusat O(0,0) dan jari-jari r
seperti terlihat pada gambar, maka
OA
x 0 2 y 0 2
r x2 y2
r 2 x2 y2
Jadi persamaan lingkaran
x2 y2 r 2
persamaan
(Rawuh, dkk : 1958)
Bila pusat lingkaran L tidak berimpit dengan titik pangkal O(0,0), tapi di
titik A(a,b), maka untuk setiap titik P(x,y) yang terletak pada lingkaran L
berdasarkan formula jarak antara dua titik diperoleh :
L P( x, y ) AP r
L P ( x, y ) AP 2 r 2
L P ( x, y ) x a y b r 2
2
Persamaan
x a 2 y b 2 r 2
x a 2 y b 2 r 2
Persamaan tersebut dapat juga diuraikan ke bentuk lain, yaitu:
x a 2 y b 2 r 2
x 2 2ax a 2 y 2 2by b 2 r 2
x 2 y 2 2ax 2by a 2 b 2 r 2 0
2a A;2bB; a 2 b 2 r 2 C
Bila
x 2 y 2 2ax 2by a 2 b 2 r 2 0
maka persamaan
x 2 y 2 Ax By C 0
dapat ditulis sebagai :
yang merupakan persamaan umum lingkaran
A
2
b
, B = -2b diperoleh
B
2
C a2 b2 r 2
r 2 a2 b2 C
A
r
C
(Sukino: 2007)
x1 x 2 2 x3 9
2 x1 4 x 2 3x 3 1
3 x1 6 x 2 5 x3 0
Contoh SPL yang tidak memiliki penyelesaian:
x1 2 x 2 x3 4 x 4 1
x1 3x 2 7 x3 2 x 4 2
x1 12 x 2 11x3 16 x 4 5
Contoh SPL yang memiliki banyak penyelesaian:
5 x1 2 x 2 6 x3 0
2 x1 x 2 3x3 1
SPL Homogen
Bentuk umum SPL homogen dengan m persamaan dan n variabel adalah:
2 x1 x 2 3 x3 0
x1 2 x 2 0
x 2 x3 0
Contoh SPL homogen yang mempunyai penyelesaian non-trivial:
3 x1 x 2 x3 x 4 0
5 x1 x 2 x3 x 4 0
d. Determinan Matriks
Setiap matriks bujur sangkar A selalu mempunyai suatu besaran skalar yang
disebut determinan. Sebaliknya, setiap matriks yang tidak bujur sangkar tidak
mempunyai determinan. Determinan adalah nilai real yang dihitung berdasarkan
nilai elemen-elemennya, menurut rumus tertentu yang ditulis dengan simbol det
(A) atau
singular, artinya tidak memiliki invers. Jika nilai determinan suatu matriks tidak
nol, berarti matriks A tersebut nonsingular, yaitu matriks tersebut mempunyai
invers.
A=
a11 a12
a13 a22
Determinan matriks A
a11 a 12 a13
A= a21 a 22 a23
a31 a 32 a33
10
A
Determinan matriks A adalah selisih antara A(+) dan A(-), yaitu :
a
11
a
a
+a
a
a
+a
a
a
(
22 33
12 23 31
13 21 32)(a 31 a22 a13 + a32 a23 a 11 +a33 a21 a12 )
detA =
3. Minor dan Kofaktor
Didefinisikan bahwa minor dari matriks
kofaktornya adalah
A
( ij)
. Disini
(1)i+ j det
A ij
A ij
adalah det
( Aij )
dan
det A
a
j 1
ij
.koef ( Aij )
Secara matematis ditulis sebagai berikut :
det( A)
a
j 1
ij
.koef ( Aij )
11
Koef Aij
dengan j sembarang disebut ekspansi kolom ke-j.
adalah kofaktor
Aij
dari
5. Sifat-sifat Determinan
Beberapa sifat determinan :
1) Nilai determinan tidak berubah apabila baris dan kolomnya dipertukarkan.
T
Jadi, det A=det A .
(x 1 , y 1)
melalui titik (x , y )
dan
( x 2 , y 2)
12
(x 2 , y 2) adalah
y y 1 x x1
=
y 2 y 1 x 2x 1
Sehingga diperoleh :
y y1
x x1
y 2 y 1 x2 x1
x2 x1 y y1 y2 y1 x x1
x2 x1 y y1 y2 y1 x x1 0
x2 y x2 y 1 x1 y x1 y 1 xy2 x1 y 2 xy1 x1 y 1 0
x1 y 2 x2 y1 xy2 x2 y xy1 x1 y 0
Sehingga :
x1
x2
y1
x
y 2 x2
x
det x1
x2
y
x
y 2 x1
y
0
y1
y 1
y1 1
y 2 1
x
det x1
x 2
y
y1
y2
1
1 x1 y 2 x 2 y 1 xy2 x 2 y xy1 x1 y
1
Pembuktian :
y 1
x
x
det x1 y 1 1 x1
x 2 y 2 1
x2
y1 1 H 2,1
y2 1
=
13
(x 1 , y 1)
dan
x
x1 x
x2
y
1
1
y1 y 0 H 3,1
y2
1
x
x1 x
x2 x
y
1
y1 y 0
y2 y 0
y
y1
y2
1
x x
1 1. 1
x2 x
1
x1 x
x2 x
y1 y
y2 y
x2 x
y2 y
x1 x
y1 y
y1 y
y2 y
x1 x y 2 y y1 y x 2 x
x1 y 2 x1 y xy2 xy x 2 y1 xy1 x 2 y xy
x1 y 2 x1 y xy2 x 2 y1 xy1 x 2 y
x1 y 2 x 2 y1 xy2 x 2 y xy1 x1 y
Jadi terbukti
x
det x1
x 2
y
y1
y2
1
1 x1 y 2 x 2 y 1 xy2 x 2 y xy1 x1 y
1
Contoh :
Tentukan persamaan garis yang melalui titik (-1,2) dan (3,5) !
Jawab :
-
Cara biasa
14
y y1
x x1
y 2 y1 x2 x1
y 2 x 1
5 2 3 1
y 2 x 1
3
4
4 y 2 3 x 1
4 y 8 3x 3
3 x 4 y 11 0
3 x 4 y 11 0
Jadi persamaan garis tersebut adalah
-
y
y1
y2
1
x y 1
1 det 1 2 1
3 5 1
1
1 2
x y
x y
det
det
3 5
3 5
1 2
11 3 y 5 x 2 x y
3 x 4 y 11
det
3 x 4 y 11 0
Jadi persamaan garis tersebut adalah
dengan persamaan
15
Dimana a, b, c,
a x 2 + y 2 bx cy d 0
a x 1 + y1 bx1 cy1 d 0
2
2
a x 2 + y 2 bx 2 cy 2 d 0
a x 3 2 + y 3 2 bx3 cy 3 d 0
Cara biasa
Misalkan persamaan lingkaran yang dicari adalah
. Karena titik-titik P,Q dan R pada lingkaran ini, maka koordinatkoordinatnya masing-masing memenuhi persamaan tersebut. Sehingga
dengan substitusi koordinat-koordinat dari titik tersebut diperoleh
P(1,0)
: 1 + 0 + A + 0.B + C = 0
Q(0,1)
: 0 + 1 + 0.A + B + C = 0
R(2,2)
: 4 + 4 + 2.A + 2.B + C = 0
16
A=B=
C=
7
3
Substitusi harga A
4
3
x
x1
x2
x3
y
y1
y2
y3
1
1
0
1
1
Sehingga :
x2 y2
1
1
8
x y 1
1 0 1
0
0 1 1
2 2 1
17
1 0 1
1 0 1
1 1 1
1 1 0
x y 0 1 1 x 1 1 1 y 1 0 1 1 1 0 1 0
2 2 1
8 2 1
8 2 1
8 2 2
2
3 x2 y 2 7x 7 y 4 0
3x 2 3 y 2 7 x 7 y 4 0
a,b,c R
Jika M = (x, y, z) titik pada bidang tersebut dan setelah ketiga titik
disubstitusi ke persamaan bidang diperoleh sistem persamaan linier
homogen berikut.
ax by cz d 0
ax by cz d 0
1
1
1
ax2 by 2 cz 2 d 0
ax3 by3 cz 3 d 0
18
x
x1
x2
x3
y
y1
y2
y3
z
z1
z2
z3
1
1
0
1
1
Contoh :
Tentukan persamaan bidang yang melewati tiga titik (1, -1, 3), (0, 1, 7), dan
(4, 0, -1).
Jawab :
x y
z
1 1 3
0 1 7
4 0 1
1
1
0
1
1
19
Misalkan koordinat dari lima poin (m, n), (p, q), (r, s), (u, v), dan (w, z).
Persamaan irisan kerucut ditemukan dengan menghitung determinan matriks
6 x 6. Persamaan matriks adalah:
Dimana
dan seterusnya.
Contoh :
Tentukan persamaan irisan kerucut melalui titik (3, 3), (2, -1), (1, -2), (-2,
1), dan (-3, - 3).
Dengan menghitung determinan matriks diperoleh persamaan kerucut
-1188x2 + 1404xy - 1188y2 + 0x + 0y + 8748 = 0.
4. Kesimpulan
Determinan matriks dapat digunakan untuk menentukan persamaan garis yang
melalui dua titik dan juga menentukan persamaan lingkaran yang melalui tiga
titik. Aplikasi lain dari determinan matriks adalah menentukan persamaan bidang
yang melalui tiga titik, dan juga menentukan persamaan umum irisan kerucut.
5. Daftar Pustaka
Dhohuri, Atmini dan Markaban. 2011. Pembelajaran Persamaan Garis Lurus di
SMP. http:// www.p4tkmatematika.org. Diakses tanggal 20 Maret 2013.
20
LAMPIRAN
Saran-saran :
1. Dra.Trimurti Saleh, M.A.
Menambahkan jenis penyelesaian SPL Homogen, yaitu trivial dan
nontrivial pada materi penunjang. (Telah ditambahkan pada halaman 5)
2. Septy Sari Yukans, S.Pd.,M.Sc.
Memperbaiki tampilan slide powerpoint (Telah diperbaiki)
3. Haris Kurniawan, M.Pd
Memperbaiki kata-kata pada kesimpulan, dan menambahkan contoh lain
penggunaan determinan matriks yang melibatkan lebih dari tiga variabel.
(Telah ditambahkan pada halaman 14)
21