Pengertian k3
Pengertian k3
Berikut adalah pengertian dan definisi K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) tersebut
1. Filosofi (Mangkunegara) : Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani
maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil dan makmur.
2. Keilmuan : Semua Ilmu dan Penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja
(PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan.
UU No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja :
1. Tempat dimana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.
2. Adanya tenaga kerja yang bekerja di sana.
3. Adanya bahaya kerja di tempat itu.
Permenaker No 5 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen K3 :
Setiap perusahaan yang memperkerjakan seratus tenaga kerja atau lebih dan atau yang mengandung potensi
bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan
kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja (PAK).
Permenaker No 4 Tahun 1987 Tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) :
Tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus memperkerjakan 100 orang atau lebih.
Tempat kerja dimana pengusaha memperkerjakan kurang dari seratus orang tetapi menggunakan bahan, proses
dan instalasi yang memiliki resiko besar akan terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan dan pencemaran
radioaktif.
Tujuan Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Di Tempat Kerja
Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) memiliki bebrapa tujuan dalam pelaksanaannya berdasarkan
Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Di dalamnya terdapat 3 (tiga) tujuan utama dalam
Penerapan K3 berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja yaitu antara lain :
1. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja.
2. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien.
3. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.
Pengertian (Definisi) Bahaya dan 5 Faktor Bahaya K3 Di Tempat Kerja
Pengertian (definisi) bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan
cedera (kecelakaan kerja) dan atau penyakit akibat kerja (PAK)
- definisi berdasarkan OHSAS 18001:2007.
Secara umum terdapat 5 (lima) faktor bahaya K3 di tempat kerja, antara lain :
1. faktor bahaya biologi(s)
2. faktor bahaya kimia
Di bawah ini merupakan daftar singkat bahaya dari faktor-faktor bahaya di atas
Faktor Bahaya Biologi Jamur,Virus.,Bakteri.Tanaman.Binatang.
Faktor Bahaya KimiaBahan/Material/Cairan/Gas/Debu/Uap Berbahaya
Beracun.Reaktif.Radioaktif.Mudah Meledak.Mudah Terbakar/Menyala.Iritan.Korosif.
Faktor Bahaya Fisik/MekanikKetinggian.Konstruksi (Infrastruktur).Mesin/Alat/Kendaraan/Alat Berat. Ruangan
Terbatas (Terkurung)Tekanan.Kebisingan.Suhu.Cahaya.Listrik.Getaran.Radiasi.
Faktor Bahaya BiomekanikGerakan Berulang :Postur/Posisi Kerja.Pengangkutan Manual.Desain tempat
kerja/alat/mesin.
Faktor Bahaya Sosial-Psikologis StressKekerasan.Pelecehan.Pengucilan.Intimidasi.Emosi Negatif
Manajemen
Suatu proses kegiatan yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasi, pelaksanaan,
pengukuran dan tindak lanjut yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan
menggunakan manusia dan sumber daya yang ada
Sistem Manajemen: kegiatan manajemen yang teratur dan saling berhubungan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
Keselamatan Kerja (Safety): Mengendalikan kerugian dan kecelakaan (control of accident and
loss),Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa
diterima waktu bekerja (the ability to identify and eliminate unacceptable risks)
INCIDENT Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan
maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.
PENYEBAB KECELAKAAN
1. PERENCANAAN & ORGANISASI :
d. KERUSAKAN LAINNYA
a. KEGAGALAN DLM PERENCANAAN
3.
3.
PERALATAN , SEBAGAI AKIBAT :
TEKNIS
TIDAK MEMADAINYA
PELAKSANAAN
PENGECEKAN/PENGUJIAN PERALATAN
b. PENGGUNAAN MATERIAL YG TDK
5.
2. TERBAWA MASALAH PRIBADI
6.
5. PERILAKU PEKERJA : TIDAK
3. KONDISI FISIK TURUN
BERTANGGUNG JAWAB
4. KELETIHAN
7.
MELAKUKAN PEK YG BUKAN
5. MINAT BEKERJA KURANG
WEWENANGNYA
6. BEKERJA SEMAUNYA
8.
PERILAKU CEROBOH, SEPERTI :
7. MENGABAIKAN ATURAN KERJA
1. KURANG PERHATIAN /
KONSENTRASI
9.
10.
K3 harus dilaksanakan agar tidak terjadi
11.
Kecelakaan & Gangguan Kesehatan
elastis dan menutup
Konsentrasi dan
UUD 1945
UU No.23/1992 tentang
UU No.18/1999 tentang
Kesehatan
Jasa Konstruksi
UU No.14/1969
Ketentuan Pokok
UU No.3/1992 tentang
UU No.28/2002 tentang
Mengenai Tenaga Kerja
Jaminan Sosial Tenaga
Bangunan Gedung
Kerja
UU No.1/1970 tentang
UU No.13/2003 tentang
Keselamatan Kerja
Ketenagakerjaan
UUD 1945
Jaminan Kematian
Pasal 27 ayat 2:
Ketentuan Umum
kerja, dan kesehatan kerja.
Pelaksanaan Teknis K3
4. Ketentuan mengenai kesehatan kerja
Pasal 86:Pekerja / buruh mempunyai hak
untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan
dan kesehatan kerja.
Pra Rencana K3 Kontrak (RK3K) adalah:
Dokumen rencana penyelenggaraan K3 Konstruksi bidang PU yang dibuat oleh Penyedia Jasa dan disetujui
oleh Pengguna Jasa, untuk selanjutnya dijadikan sebagai sarana interaksi antara Penyedia Jasa dengan Pengguna
Jasa dalam penyelenggaraan K3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.