Anda di halaman 1dari 4

Tugas Fisika Gelombang Optik

Renaltha Puja Bagaskara


Tingkat II Teknik Rancang Bangun B
1413101085

1. Sebut dan jelaskan teori-teori tentang cahaya


a. Teori Newton (1642 1727)
Mengemukakan teori emisi yang menyatakan sumber cahaya memancarkan
partikel-partikel yang sangat kecil ke segala arah dengan kecepatan yang sangat
besar.
b. Teori Huygens (1629 1695)
Mengemukakan teori undulasi yang menyatakan cahaya pada dasarnya sama
dengan bunyi, hanya berbeda frekuensi dan panjang gelombangnya. Menurut teori
ini cepat rambat cahaya memenuhi persamaan:
c=f
c=cepat rambat cahaya

=panjang gelombang
f =frekuensi gelombang(Hz)

Huygens juga memperkenalkan eter sebagai medium (zat antara) perambatan


cahaya. Walaupun, pada akhirnya tidak dapat dibuktikan keberadaan eter itu.
c. Teori Thomas Young (1773 1829) dan Agustin Jean Fresnel (1788 1827)
Mengemukakan pendapat tentang cahaya yaitu cahaya dapat mengalami
difraksi (lenturan) dan interferensi (perpaduan).
d. Teori Jean Leon Faucault (1819 1868)
Mengemukakan pendapat tentang cahaya sebagai berikut ; cepat rambat
cahaya dalam zat cair lebih kecil daripada cepat rambat cahaya di udara. Hal ini
bertentangan dengan teori emisi Newton.
e. Teori James Clerk Maxwell (1831 1879)
Mengemukakan pendapat tentang cahaya sebagai berikut : cepat rambat
8
gelombang elektromagnet sama dengan cepat rambat cahaya yaitu 3 x 10 m/s .
f. Teori Max Karl Ernst Ludwig Planck (1858 1947 )
Teori kuantum pertama kali dicetuskan pada tahun 1900 oleh seorang ilmuwan
berkebangsaan Jerman yang bernama Max Karl Ernst Ludwig Planck (1858 1947).
Dalam percobaannya Planck mengamati sifat-sifat termodinamika radiasi
benda-benda hitam hingga ia berkesimpulan bahwa energi cahaya terkumpul
dalam paket-paket energi yang disebut kuanta atau foton. Dan pada tahun 1901
Planck mempublikasikan teori kuantum cahaya yang menyatakan bahwa cahaya
terdiri dari peket-paket energi yang disebut kuanta atau foton. Akan tetapi dalam
teori ini paket-paket energi atau partikel penyusun cahaya yang dimaksud berbeda

dengan partikel yang dikemukakan oleh Newton . Karena foton tidak bermassa
sedangkan partikel pada teori Newton memiliki massa. Besarnya kuantum energi
cahaya adalah:
E=h . f
Dimana
34
h = konstanta planck 6,63 x 10 J . s

f = Frekuensi
(referensi : 1. http://lokaltuban.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-lengkap-cahaya.html 2.
http://chairunnisah-fisikaeducationnisah.blogspot.co.id/2012/05/teori-teori-cahaya-menurutpara-ahli.html 3. Diktat Kuliah Fisika Optik oleh Fakultas Teknik Elektro Universitas
Langlang Buana Bandung)
2. Sebut dan jelaskan percobaan-percobaan mengenai pembuktian mengenai teori
cahaya!
a. Percobaan Young dan Fresnel
Percobaan yang dilakukan oleh Thomas Young dan Fresnel pada dasarnya adalah
sama, yang membedakan adalah dalam hal mendapatkan dua gelombang cahaya
yang koheren. Thomas Young mendapatkan dua gelombang cahaya yang koheren
dengan menjatuhkan cahaya dari sumber cahaya pada dua buah celah sempit yang
saling berdekatan, sehingga sinar cahaya yang keluar dari celah tersebut
merupakan cahaya yang koheren. Sebaliknya Fresnel mendapatkan dua
gelombang cahaya yang koheren dengan memantulkan cahaya dari suatu sumber
ke arah dua buah cermin datar yang disusun hampir membentuk sudut 180o,
sehingga akan diperoleh dua bayangan sumber cahaya. Sinar yang dipantulkan
oleh cermin I dan II dapat dianggap sebagai dua gelombang cahaya yang koheren.
b. Percobaan Michelson dan Morley
- Sifat dasar cahaya
Percobaan Michelson-Morley berhasil mengungkap sifat dasar cahaya
berkaitan dengan kecepatannya. Berkat usahanya pada tahun 1879, kecepatan
cahaya diketahui sebesar 186.350 mil per detik, dengan tingkat kesalahan 30
mil per detik. Pengukuran ini dilakukan dengan memantulkan kilatan cahaya
di antara dua cermin, pengukuran ini sesuai dengan hasil yang ditemukan oleh
pengamatan astronomis. Namun, percobaan Michelson-Morley ini belum
benar-benar menjelaskan sifat cahaya.
Dua ratus tahun sebelumnya, Newton telah mencoba mengungkap sifat
dari cahaya. Newton mengungkapkan bahwa cahaya terdiri dari partikelpartikel kecil yang dihasilkan dari sebuah benda panas yang menyembur
keluar dengan kecepatan sangat tinggi. Agak sesuai dengan konsep radiasi
yang ada dalam teori Fisika Modern, lihat tulisan Gejala Kuantum: Radiasi
Benda Hitam. Pernyataan ini mendapat bantahan dari seteru Newton, Robert
Hooke. Robert Hooke berpandangan bahwa cahaya adalah semacam gerakan
gelombang, seperti gelombang suara yang memang telah dipahami baik pada
saat itu. Teori Robert Hooke mengenai gelombang cahaya didukung oleh
adanya Fenomena Interferensi dan Difraksi.
-

Membuktikan Keberadaan Eter

Setelah berhasil mengukur kecepatan cahaya, Michelson melangkah lagi


untuk membuktikan keberadaan eter. Michelson mempersepsikan cahaya
ibarat gelombang suara yang relatif terhadap udara, sehingga gelombang
cahaya seharusnya juga relatif terhadap eter (jika memang ada). Perangkat
percobaan Michelson ini disetting sedemikian rupa untuk menciptakan
keadaan cahaya ketika bergerak searah dengan eter, cahaya ketika bergerak
berlawanan arah dengan eter. Michelson berhipotesis bahwa seharus kecepatan
cahaya ketika searah dengan eter akan lebih besar dari pada ketika berlawanan
dengan eter.
Tetapi, setelah percobaan ini dilakukan berulangkali, ternyata konsep
tentang adanya eter tidak bisa dipertahankan, kecepatan cahaya ke arah
manapun dia bergerak pada percobaan Michelson itu besarnya sama.
c. Percobaan Maxwell dan R. Hertz
Percobaan yang dilakukan oleh Hans Christian Oersted (1777 1851),
menunjukkan bahwa arus listrik dapat membuat jarum kompas berubah arah. Hal
ini membuktikan bahwa di sekitar arus listrik terdapat medan magnet. Kemudian,
ilmuwan Prancis Andre Marie Ampere (1775 1836), menemukan bahwa dua
kawat yang bermuatan arus listrik dapat dibuat tarik-menarik atau tolak-menolak,
persis seperti magnet. Pada tahun 1865, ilmuwan Skotlandia, James Clerk
Maxwell (1831 1879), menyatakan bahwa medan listrik dan medan magnet
berhubungan erat. Maxwell menyadari bahwa jika suatu arus listrik dialirkan
maju-mundur, arus itu dapat menimbulkan gelombang elektromagnetik yang
berubah-ubah yang memancar keluar dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Perhitungan-perhitungannya menunjukkan bahwa gelombang elektromagnetik itu
memancar pada kecepatan cahaya. Berdasarkan hal ini, Maxwell menyimpulkan
bahwa cahaya itu sendiri adalah bentuk gelombang elektromagnetik.
Medan listrik dan medan magnetik selalu saling tegak lurus, dan keduanya
tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang. Jadi, gelombang
elektromagnetik merupakan gelombang transversal. Cepat rambat gelombang
elektromagnetik tergantung pada permeabilitas vakum ( 0 ) dan permitivitas
vakum ( 0 ) sesuai dengan hubungan :

Permeabilitas vakum diketahui sebesar 4 10-7 Wb/A.m dan permitivitas


vakum adalah 8,85 10-12 C/Nm2, sehingga diperoleh nilai c = 3 108 m/s.
d. Percobaan Zeeman
Percobaan ini menunjukan adanya pengaruh medan magnet terhadap cahaya,
artinya cahaya dapat dibelokan oleh medan magnet yang kuat (Efek Zeeman ).
e. Percobaan Stark
Percobaan ini cahaya dilewatkan pada medan megnet yang kuat dan ternyata
cahaya mengalami pembelokan akibat medan listrik yang kuat. Percobaan Zeeman
dan Sark menunjukan bahwa cahaya mempunyai sifat kelistrikan dan kemagnetan
hal ini membuktikan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.

f. Percobaan Photo Listrik


Dalam tahun 1905 Einstein memperluas gagasan yang diutarakan oleh Planck
lima tahun sebalumnya dan mempostulatkan bahwa energi dalam berkas cahaya
tidak terdistribusi secara merata didalam gelombang elektromagnetik, tetapi
terkonsentrasi dalam paket-paket kecil yang dinamakan foton.
Einstein berhasil menunjukan percobaan yang dapat membuktikan teorinya
yakni efek photo listrik, sketsa dari percobaan photo listrik adalah sebagai berikut:

Cahaya dengan frekuensi tertentu dikenakan pada plat yang terdapat pada
tabung hampa ternyata pada ampere meter menunjukkan adanya arus listrik yang
mengalir, kemudian beda potensial kawan diberikan pada pasangan plat dan pada
potensial tertentu arus akan berhenti.
Percobaan dilakukan dengan menambah internsitas cahaya dua kali dengan
frekwensi tetap dan ternyata arus berhenti pada potensial kawat yang sama tetapi
arus yang terjadi dua kali lipat. Potensial kawat akan naik ketika frekwensi cahaya
naik.
3. Muka gelombang (Front wave) didefinisikan sebagai tempat kedududkan titik titik
yang memiliki fase yang sama pada gelombang, pada gambar di samping ini
menunjukkan lingkaran lingkaran tersebut merupakan muka gelombang. Jarak
antara muka gelombang yang berdekatan sama dengan satu gelombang ().
Sedangkan Sinar gelombang adalah garis yang ditarik dengan arah tegak lurus
terhadap muka gelombang.

Anda mungkin juga menyukai