Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah III
Prodi DIV Keperawatan semester lima.
Disusun oleh :
Arsinda Prastiwi
P07120213007
Heryuni Prastiwi
P07120213019
Rohmad Adi S
P07120213035
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.TDENGAN DIAGNOSA MEDIS
MULTIPLE MYELOMA (MM)
DI RUANG BUGENVIL 3 RSUP DR. SARDJITO
Tanggal
Tempat:
Pembimbing Pendidikan
Pembimbing Lapangan
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas segala bekat dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan Praktik Klinik Keperawatan yang berjudul Asuhan
Keperawatan Pada Tn.Tdengan Diagnosa Medis Multiple Myeloma (Mm) di
Ruang Bugenvil 3 RSUP Dr. Sardjito dengan lancar.
Dalam pembuatan laporan tersebut, tentunya kami tidak terlepas dari
bantuan orang-orang di sekitar kami. Oleh karena itu, tidak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada :
1. Abidillah Mursyid, SKM., MS selaku Direktur Poltekkes Kemenkes
2.
3.
4.
5.
Yogyakarta,
Tri Prabowo, S.Kp., M.Sc selaku Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes
Kemenkes Yogyakarta,
Umi Istianah, S.Kep,Ns., M.Kep,Sp.MB
selaku Ketua Prodi DIV
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
Ns. Ida Mardalena, S.Kep., M.Si. selaku dosen pembimbing akademik
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
selaku pembimbing lapangan Ruang Bugenvil 3 RSUP Dr.
Sardjito.
Semoga dengan terselesaikannya laporan ini, menjadikan penyusun lebih
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
Hari, tanggal
Jam
Tempat
Oleh
Sumber data
Nama
Jenis Kelamin
Alamat
Hubungan dengan klien
: Ny. M
: Perempuan
: Tegalrejo, Yogyakarta
: Istri
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Keterangan gambar
: perempuan
: laki-laki
: klien perempuan
: garis perkawinan
: garis keturunan
: tinggal serumah
b) Kesehatan keluarga
Sebelum sakit :
Klien buang air kecil secara mandiri 4-5 kali sehari ( 200 cc setiap
berkemih) dengan warna kuning jernih. Klien BAB 1 kali sehari
konsistensi lembek, warna kuning kecoklatan, tidak ada darah. Klien
mengatakan tidak merasakan sakit saat BAK/BAB.
Selama sakit :
Klien BAK menggunakan pampers terkadang menggunakan pispot
dibantu oleh keluarganya. Klien mengatakan dalam sehari BAK 4-5
kali ( 200 cc setiap berkemih). Klien BAB dua hari sekali.
3) Pola Tidur
Sebelum sakit :
Klien mengatakan tidur malam biasa jam 21.00 WIB sampai 04.00
WIB. Klien mengatakan terkadang tidur siang.
Selama sakit :
Klien mengatakan pukul 21.00 biasanya sudah tidur dan bangun pukul
05.00 WIB. Klien mengatakan tidur siang sekitar 2 jam.
4) Pola Aktivitas dan Latihan :
Sebelum sakit
Pasien mandi 2 kali sehari tanpa bantuan keluarga, menggunakan
sabun, sampo, dan gosok gigi. Sehari-hari klien jarang melakukan
pekerjaan rumah.
Kemampuan Perawatan diri
1 : Alat bantu
4 : Tergantung total
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di tempat tidur
ROM
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Alat bantu
4 : Tergantung total
4. Pengkajian psiko-sosial-spiritual
a) Intelektual
Komponen
Nilai
1
2
3
Hasil
Tidak berespon
Suara tidak dapat dimengerti, rintihan
Bicara
kacau/kata-kata
tidak
tepat/tidak
4
5
1
2
1
2
3
4
Motorik
5
6
1
Reaksi membuka2
3
mata (Eyes)
4
Verbal
d) Status gizi
BB
: 61 kg
TB
: 165 cm
IMT : 22,4 kg/m2 (normal weight)
e) Tanda-Tanda Vital
:
TD
: 100/70 mmHg
Nadi : 96 x/ menit
Suhu : 37,0 oC
RR
: 20 x/ menit
f) Pengkajian nyeri
P
: Nyeri meningkat saat bergerak
Q
: Seperti berdenyut
R
: Dada sampai ke tulang
S
: Skala 5
T
: Hilang timbul
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
5 5
5 5
Bentuk telinga simetris, tidak ada cairan keluar dari telinga, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran.
Hidung
Hidung tidak ada luka, lubang hidung simetris.
Mulut
Mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis.
Leher
Tidak terlihat maupun teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid.
Dada
1) Pulmo
Inspeksi : Ekspansi dada simetris, tidak ada retraksi, pernafasan
cepat, RR 20 x/menit/
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan
Perkusi
: Suara sonor
Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
2) Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi
: Ictus cordis teraba pada intercostal v
Perkusi
: Tidak ada kardiomegali
Auskultasi : s1, s2, irregular
Abdomen
1) Inspeksi : Tidak ada hiper pigmentasi, bentuk datar
2) Auskultasi : Terdengar bising usus 16 x/menit
3) Perkusi
: Kuadran kanan atas dall, kuadran kiri atas timpani,
kuadran kiri bawah dall, kuadran kanan bawah dall.
4) Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan pada keseluruhan kuadran abdomen,
tidak teraba adanya massa abnormal.
Genitalia
: Jenis kelamin laki-laki, tidak ada odema.
Ekstremitas :
Atas : Akral teraba hangat, tangan kanan dan kiri simetris, tidak ada
kelainan bentuk ekstremitas. Terpasang infus pada tangan kiri.
Bawah : Bentuk kaki simetris, tidak ada kelainan ekstremitas
Kekuatan otot :
Obat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ketorolac
Metformin
Paracetamol
MST
Digosin
Ctirizin
Rute
IV
PO
PO
PO
PO
PO
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium (7 Desember 2015)
b. Pemeriksaan Rontgen Thorax (23 September 2015)
Kesan:
Analisa Data
Nama Klien : Tn. T
No.RM
: 1.69.xx.xx
No
1
Data
Masalah
Ketidakseimbangan
klien
DS :
-
Keluarga
bahwa
klien
tidak
pernah
menGhabiskan
diit
yang
Penyebab
Anoreksia
kebutuhan
yang diberikan.
DO :
- Nampak diet dari rumah sakit
yang tidak dihabiskan oleh
-
klien.
Klien nampak lemas
Klien terbaringdi tempat tidur
BB.. kg
IMT kg/m2
DS :
fisik
tidur
3
DS : DO :
- Klien
Resiko infeksi
terdiagnosa
Multiple
pemeriksaan
sitology
Myeloma
- Hasil
Pertahanan tubuh
menurun
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi Keperawatan
: 1.69.xx.xx
Dx. Kep
Intervensi
Tujuan
Setelah
dilakukan
Perencanaan
asuhan
keperawatan selama . x 24
jam,
Rasional
D. Catatan Perkembangan
: 1.69.xx.xx
Hari/
Implementasi
tanggal
Selasa, 1 09.30 Mengkaji nyeri,
Des 2015
mencatat lokasi,
karakteristik, dan
intensitas
Evaluasi
TTD
S:
- Klien mengatakan merasa
nyeri pada pangkal paha
Adi
kiri
P : meningkat saat
bergerak
Q : seperti ditarik
09.45 Mengjarkan teknik
R : pangkal paha kiri
relaksasi nafas dalam
S:4
T : hilang timbul
saat nyeri muncul
- Keluarga mengatakan
Heryuni
Menganjurkan
keluarga untuk
memberikan posisi
semi fowler dan
supinasi secara
bergantian
ketorolac 30 mg k/p
- Monitor kualitas nyeri
2
Rabu, 2
S:
- Klien mengatakan masih
Des 2015
07.30 Mengkaji ulang skala
nyeri dengan
Adi
Arsinda
Heryuni
P : Mengelola pemberian
ketorolac 30 mg k/p
pengkajian ulang
mengenai skala,
intensitas dan skala
nyeri
20.30 Memberikan posisi
nyaman supinasi
- S : Klien mengatakan
Adi
berkurang
P : meningkat saat
bergerak
Q : seperti ditarik
R : pangkal paha kiri
S:2
T : hilang timbul
- Klien mengatakan
nyerinya sudah berkurang
O : Klien nampak rileks
A: Nyeri akut teratasi
P : Hentikan intervensi
Arsinda
Diagnosa
Hambatan
mobilitas
fisik
berhubungan
dengan
gangguan
muskuloskeletal
No
1
Hari/
Implementasi
Evaluasi
tanggal
Selasa, 1 10.15 Mengkaji
Des 2015
TTD
S:
kemampuan
ambulasi dan ROM
klien
Heryuni
semua aktivitas
dilakukan di atas tempat
tidur
atau
pada
tangan
ekstremitas
pada
Rabu,
07.10 Mengkaji
S:
2 Des
kemampuan
2015
Klien mengatakan
makan, minum di atas
tempat tidur
Klien mengatakan
Adi
09.50 Menganjurkan
keluarga mengubah
posisi klien (semi
fowler)
13.00 Menganjurkan klien
untuk
tetap
Heryuni
O:
- Klien terpasang skin traksi
4 kg di kaki kiri klien
- klien menggerakkan tangan Arsinda
dan kaki yang tidak sakit
A: hambatan mobilitas fisik
meggerakkan tangan
teratasi sebagian
dan kaki yang tidakP: monitor kemampuan klien
sakit
Kamis,
3 Des
2015
11.00 Mengkaji
kemampuan
S:
Klien mengatakan nyeri kaki
kiri berkurang
ambulasi dan ROM
O:
klien
- Klien terbaring di atas
15.00 Menganjurkan klien
menggerakkan
tempat tidur
Klien terpasang skin
Arsinda
Adi
Hari/
tanggal
Implementasi
Evaluasi
TTD
Selasa, 10.30
1 Des
2015
Adi
yang benar
O:
tangan pada pasien- TD: 130/80 mmHg; N: 84
12. 30 Mengajarkan
cuci
dan keluarga
14.00
Menganjurkan
keluarga
pengunjung
tangansebagian
P: Pertahankan teknik
sebelum dan setelah
aseptic saat melakukan
kontak dengan klien
tindakan
cuci
Rabu,
10.00
2 Des
mengatakan sudah
2015
19.00
Arsinda
cucitangan
O:
- TD: 120/80 mmHg; N: 82
Mengingatkan
keluarga
pengunjung
Heryuni
dan
untuk
mencuci tangan
Arsinda
Kamis,
3 Des
2015
09.30
Mengukur TTV
Adi