PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia sudah banyak fasilitas yang ditawarkan untuk perawatan diri
sekaligus bisa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh salah satunya yaitu SPA
(Solus Per Aqua), tetapi ternyata fasilitas SPA ini tidak hanya untuk perawatan
orang dewasa saja melainkan untuk bayi juga yang dikenal dengan Baby SPA.
Baby SPA adalah fasilitas perawatan terapi kesehatan untuk bayi yang meliputi
baby massage, yoga dan baby swim. Perawatan terapi kesehatan pada bayi
merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak karena pada masa ini
pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan pertumbuhan dan
perkembangan selanjutnya. Agar anak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal,
maka diperlukan suatu bentuk perawatan yang lebih intensif diantaranya berupa
sentuhan dan stimulasi yang terus-menerus. Akan tetapi, masih banyak orang tua
yang belum mengetahui tentang Baby SPA dan kegunaannya.
Spa merupakan perawatan tubuh yang terdiri dari pijat, senam dan renang.
Selain itu juga merupakan upaya tradisional yang menggunakan pendekatan
holistik, melalui perawatan menyeluruh dengan menggunakan metode kombinasi
antara hidroterapy (terapi air) dan massage (pijat ) yang dilakukan secara terpadu
untuk menyeimbangkan tubuh, pikiran, serta perasaan. Bayi atau anak yang telah
diterapi dengan spa akan terlihat lebih segar, sehat, bersemangat. Selain itu spa
juga adalah terapi stimulasi yang mempunyai banyak manfaat yaitu untuk
stimulasi pertumbuhan dan perkembangan, tidur bayi menjadi lebih lelap, asupan
ASInya menjadi banyak, merangsang gerakan motorik, meningkatkan konsentrasi
serta meningkatkan IQ (Novitasari, 2011). Baby spa yang diberikan pada bayi
atau anak adalah dengan cara mandi berendam atau berenang dan pijat. Pemberian
terapi rendam atau mandi dengan air hangat sangat efektif pada bayi atau anak
untuk menghilangkan kelelahan dan kejenuhan, selain itu juga dapat merangsang
gerakan motorik pada bayi. Saat bayi bermain dengan air maka otot-otot bayi akan
berkembang dengan sangat baik, persendian akan bisa bekerja secara optimal
sehingga pertumbuhan badan bayi meningkat dan tubuhpun menjadi lentur. Hal
ini berarti gerakan yang dilakukan bayi mulai dari kaki, tangan hingga kepala saat
di dalam air akan terlatih karena semua anggota tubuh bayi terendam dalam air
hangat ( Yahya, 2011).
1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengkaji dan mengulas tentang manajemen sumber daya data
diperlukan sub-pokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis
membuat rumusan masalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
d. Handuk
e. Baby oil
f. Mainan anak untuk di kolam
Mainan yang digunakan adalah mainan mengapung di air dan tentu saja
aman untuk anak.
g. Bayi makan setengah atau satu jam sebelum melakukan baby spa
h. Siapkan susu atau makanan untuk diberikan setelah baby spa
i. Bawalah handuk sendiri untuk mengeringkan badan bayi
2. Pelaksanan Baby Spa
a.
Pemanasan
Sebelum memulai aktifitas berenang, bayi sebelumnya harus melakukan
f. Berikan massage pada tubuh setelah diberikan baby oil terlebih dahulu. Saat
posisi terlentang massage dimulai dari kaki, perut, dada, tangan dan wajah.
Saat tengkurap berikan massage pada punggung bayi.
1) Pijat Kaki Bayi ( Telapak kaki, Punggung kaki, Betis, Paha )
a) Bagian ini merupakan bagian yang terbaik untuk memulai pijatan,
karena merupakan bagian yang paling tidak sensitif diantara bagian
tubuh bayi yang lain. Ambil salah satu telapak kakinya dan secara
lembut putarlah beberapa kali ke arah kiri, lalu ulangi lagi ke arah
kanan.
b) Setelah itu, pijat lah punggung telapak kakinya mulai dari arah mata
kaki ke arah jari-jari kaki. Pindah ke telapak kaki satunya dan ulangi
seperti itu.
c) Oleskan sedikit minyak, mulai pijat dengan kedua tangan Anda secara
perlahan, mulai dari daerah paha, terus ke bawah. Buatlah pijatan secara
bergantian antara tangan kanan dan kiri Anda. Gerakan pijatan harus
selembut mungkin, meniru gerakan memerah susu. Pindah ke kaki yang
sebelahnya lagi danlakukan pijatan yang sama.
d) Pegang kedua kaki bayi dengan satu tangan dan tepuk-tepuk sepanjang
tungkainya dengan tangan yang lain. Usap turun naik dari jari-jari
kakinya sampai ke pinggul kemudian kembali. Kemudian, pijat telapak
kakinya dan tarik setiap jari-jemarinya. Gunakan jempol Anda untuk
mengusap bagian bawah kakinya mulai dari tumit sampai ke kaki dan
pijat di sekeliling pergelangan kakinya dengan pijatan-pijatan kecil
melingkar. Pijat tumit: gunakan ibu jari Anda untuk memijat dengan
membentuk lingkaran pada tumit bayi.
e) Memerah susu Dalam teknik ini, peganglah kaki bayi pada pergelangan
kaki seperti memegang tongkat pemukul. Kemudian gerakan tangan ke
pergelangan kaki secara bergantian seperti memerah susu. Atau, dengan
arah yang sama, gunakan kedua tangan secara bersamaan mulai dari
pangkal paha dengan gerakan memeras, memijat dan memutar kedua
kaki bayi secara lembut.
f) Tehnik Pijat Telapak kaki Untuk memijat telapak kaki bayi,caranya
yakni tidak dipijat-pijat tetapi diurut menggunakan ibu jari secara
bersamaan pada seluruh permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jarijari.
g) Tehnik Pijat Jari Ingat bahwa tulang pada ruas jari kaki bayi masih
belum kuat, karena itu pijatan tidak perlu disertai dengan penekanan.
Pijatlah dengan lembut jari-jari kaki satu persatu dengan gerakan
memutar menjauhi telapak kaki dan akhiri dengan tarikan lembut pada
setiap ujung jari. Jari kaki: bagian ini adalah penutup dari pijatan bagian
kaki bayi. Peganglah jari mungilnya satu per satu menggunakan ibu jari
dan telunjuk Anda, kemudian secara lembut tariklah searah dengan
jarinya sehingga jari-jari Anda terlepas di ujung jari kaki bayi. Lakukan
untuk kesepuluh jari kakinya.
h) Punggung kaki Gunakan kedua ibu jari untuk membuat lingkaran
disekitar kedua mata kaki sebelah dalam dan luar. Kemudian urutlah
dengan lembut seluruh punggung kaki dengan kedua ibu jari secara
bergantian dari pergelangan kaki ke arah jari. Teknik lain yakni dengan
membuat gerakan yang membentuk lingkaran-lingkaran kecil dengan
kedua ibu jari secara bersamaan dari daerah mata ke jari kakI
i) Betis Pada bagian betis kaki dengan salah satu tangan anda, kemudian
remas-remas dari pangkal lutut menuju pergelangan kaki. Gerakan ini
dapat diulang berkali-kali.
j) Paha Pada bagian paha, pemijatan dilakukan dengan cara meremas dan
memutar. Pegang bayi pada bagian pangkal paha dengan kedua tangan
secara bersamaan, kemudian buatlah gerakan meremas dengan lembut
sambil memutarkan kedua belah tangan yang dimulai dari pangkal paha
hingga ke arah mata kaki.
k) Gerakan akhir Bagian akhir ini semua kaki dipijat, yakni dengan
merapatkan kedua kaki bayi, lalu letakkan kedua tangan secara
bersamaan pada pangkal paha. Kemudian, lakukan usapan-usapan
dengan lembut dan halus pada kedua kaki bayi dari atas ke bawah.
2) Pijat Perut Bayi
a) Untuk pemijatan di daerah perut, hindari pemijatan pada tulang rusuk.
Selain itu, jangan lakukan pemijatan pada bagian perut ini setelah
selesai makan. Mengayuh pedal sepeda Pemijatan perut ini dilakukan
dengan menggerakkan kedua tangan keatas dan kebawah secara
bergantian seperti mengayuh pedal sepeda. Arah pijatan dimulai dari
atas kebawah perut. Gerakan berikutnya, jepit kedua pergelangan kaki
bayi dengan tangan kiri, lalu angkat kedua kaki tersebut lurus sedikit
diatas perut. Sedangkan untuk tangan kanan bisa langsung dilakukan
gerakan mengusap-usap perut dari atas sampai ke jari-jari kaki.
Terakhir, untuk melemaskan otot-otot perut dan pangkal paha, kedua
lutut ditekuk pelan-pelan dan dengan lembut menuju ke permukaan
perut bayi. Atau, masing-masing tangan anda memegang pergelanagan
dulu. Mungkin dia sedang tidak nyaman karena tekanan yang terlalu
kuat atau sebab lain.
f) Gerakan jari berjalan Dikatakan dengan gerakan jari berjalan karena
penekanan bertumpuk pada pergerakan kelima ujung jari. Namun
demikian, penekanan jari perut dilakukan dengan cara yang sangat hatihati. Jangan menekan perut dengan jari-jari terlalu keras karena akan
menimbulkan rasa sakit dan mungkin berbahaya sekali bila mengenai
tulang rusuknya. Berikut cara memijat dengan teknik jari berjalan pada
perut. Letakkan ujung-ujung jari pada pada perut bayi bagian kanan
bawah dan buatlah gerakan dengan tekanan sesuai arah jarum jam dari
kiri bawah guna memindahkan gelembung-gelembung udara yang
terselip di balik kulit. Dengan kedua telapak tangan, buatlah gerakan
dari tengah dada ke samping luar seolah sedang meratakan lipatan
kertas.
g) Gerakan I love You Posisikan bayi terlentang dengan bertelanjang dada.
Gerakan pertama membentuk huruf I dengan melakukan usapan
mulai dri dada kiri atas turun sampai kerusuk kiri. Gerakan kedua,
bentuk huruf L dengan melakukan usapan mulai dari dada kanan atas
turun ke rusuk atas lalu disambung rusuk kiri. Gerakan ketiga, bentuk
huruf J dengan usapan dari dada kanan atas turun kerusuk kanan,
disambung sampai rusuk kiri lalu diteruskan ke dada kiri atas.Gunakan
ujung jari tangan Anda, buat pijatan-pijatan kecil melingkar. Gunakan
pijatan I Love U. Gunakan 2 atau 3 jari, yang membentuk huruf I-L-U
dari arah bayi. Bila dari posisi kita membentuk huruf I L U
terbalik. Berikut tahapan memijat : Urut kiri bayi dari bawah iga ke
bawah (huruf I). Urut melintang dari kanan bayi ke kiri bayi, kemudian
turun ke bawah (huruf L). Urut dari kanan bawah bayi, naik ke kanan
atas bayi, melengkung membentuk U dan turun lagi ke kiri bayi.
Semua gerakan berakhir di perut kiri bayi.
h) Pijat Lengan Bayi Pegang pergelangan tangan bayi dengan satu tangan
dan tepuk-tepuk sepanjang lengannya dengan tangan yang lain. Ambil
salah satu lengannya dan lakukan gerakan seperti yang Anda lakukan
terhadap kakinya gerakan seperti memerah susu, mulai dari ketiaknya,
terus hingga ke pergelangan tangan. Kemudian pegang telapak
tangannya, dan putar-putar secara perlahan beberapa kali, ke arah kanan
dan kiri. Pindah ke lengan satunya lagi dan lakukan hal yang sama.Pijat
turun naik mulai dari ujung sampai ke pangkal lengan, kemudian pijat
telapak tangannya dan tekan, lalu tarik setiap jari. Ulangi pada lengan
yang lain.
i) Pijat Punggung Bayi Telungkupkan bayi di atas lantai atai di atas kedua
kaki Anda dan gerak-gerakan kedua tangan Anda naik turun mulai dari
atas punggungnya sampai ke pantatnya. Lakukan pijatan dengan
membentuk lingkaran kecil di
dan garuk
Spa bayi selesai bayi dapat diberi minum dan berganti pakaian.
2.4 Manfaat yang Didapat Dari Baby Spa Terhadap Tumbuh Kembang Bayi
Sebenarnya sejak jaman nenek moyang rangkaian spa bayi ini sudah
dilakukan oleh mereka, hanya saja dengan cara tradisional berupa mandi dengan
air hangat dilanjutkan dengan pijat urut oleh dukun bayi. Bedanya si kecil tidak
berenang di kolam air hanya di masukkan ke dalam bak mandi saja.
Menurut penelitian, spa bayi ini memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan si
kecil diantaranya
1. Melancarkan peredaran darah, sehingga perkembangan si kecil akan lebih
pesat pada usia pertumbuhannya. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap
sistem metabolisme tubuh dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh si kecil
agar tidak mudah terserang penyakit.
2. Memberikan efek relaksasi, sehingga si kecil bisa tumbuh dengan ceria dan
3.
tidurnya
4. Mengoptimalkan Tumbuh Kembang anak, motorik bayi dapat berkembang
lebih pesat dibanding anak lain seusianya. Spa bayi ini bisa membantu
meningkatkan kecerdasan si kecil.
5. Membantu memperbaiki sistem pencernaan si kecil, dan membuatnya mudah
makan.
6. Menghindari pengalaman traumatis bayi terhadap air
7. Pijatan lembut di bagian dada dapat membantu meningkatkan kapasitas
jantung dan paru-paru.
2.5 Kontraindikasi :
1. Demam
2. Kelainan Jantung bawaan
3. Luka terbuka
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
SPA singkatan yang tidak asing bagi kaum wanita. Istilah ini berasal dari
bahasa Yunani Solus Per Aqua yang artinya melakukan perawatan tubuh dengan
air sebagai medianya. Spa bayi sebenarnya memiliki pengertian sama dengan spa
dewasa hanya diperuntukkan untuk bayi dan lebih sederhana prosesnya. Baby spa
bertujuan merangsang saraf sensoris dan motoris bayi lebih dini dengan stimulusstimulus tertentu sehingga bayi dapat tumbuh aktif serta lebih optimal baik secara
fisik maupun mentalnya.
Usia 3-6 bulan adalah saat tepat bagi bayi untuk mulai melakukan baby
spa. Setelah usia 3 bulan neck control sudah baik sehingga kepala bayi dapat
tegak. Bayi juga memiliki sepasang refleks yang dapat membuat mereka berenang
dengan baik yaitu refleks menyelam (dive reflek) dan refleks berenang (swim
reflek).
Manfaat baby spa diantaranya adalah melancarkan peredaran darah,
Memberikan efek relaksasi, meningkatkan kualitas tidur, mengoptimalkan tumbuh
kembang anak, membantu memperbaiki sistem pencernaan, menghindari
pengalaman traumatis bayi terhadap air, membantu meningkatkan kapasitas
jantung dan paru-paru.
3.2 Saran-Saran
Seluruh rangkaian baby spa bisa dilakukan dibawah pengawasan fisioterapis
atau tenaga profesional lain agar tidak terjadi cedera ataupun kesalahan yang
berakibat fatal.