Anda di halaman 1dari 6

1

BAB

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Belakangan ini peranan metode peramalan sangat diperlukan untuk dapat memberikan
gambaran di kemudian hari dalam berbagai bidang, baik itu ekonomi, keuangan,
pertanian dan lainnya. Salah satu metode peramalan adalah menyatakan persoalan
dalam bentuk matematika yang mengandung variabel-variabel yang terlibat secara
signifikan dalam model peramalan tersebut.

Model matematik tersebut dinyatakan dalam bentuk persamaan linier yang


memuat variabel independen dan dependen, yaitu persamaan linier berganda (multiple
regression). Persamaan ini diturunkan dari sederetan sebaran data dan dengan
menggunakan penurunan dari pendekatan metode kuadrat terkecil dalam bentuk
susunan persamaan linier simultan dengan koefisien-koefisien pembentuknya harus
dipecahkan lebih dahulu. Analisis regresi linier juga berguna untuk mendapatkan
hubungan fungsional yang disebut sebagai persamaan regresi antara dua variabel atau
lebih yang mendapatkan pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.
Hubungan fungsional antara satu variabel bebas dengan satu variabel tak bebas
disebut analisis regresi tunggal, sedangkan hubungan fungsional yang lebih dari satu
variabel bebas yang mempengaruhi variabel tak bebas disebut analisis regresi ganda.

Penelitian ini dimaksudkan memberikan alternatif cara menentukan


koefisien-koefisien persamaan regresi linier dengan cara pendekatan numerik metode
Gauss Siedel. Penelitian ini juga sekaligus membandingkan standart deviasi dari

Universitas Sumatera Utara

output model yang diperoleh dengan pendekatan iterasi numerik dari metode Gauss
Siedel.

Pada penelitian ini batasan kasus yang ditinjau adalah persoalan yang
mengandung empat variabel bebas dan satu variabel terikat. Pendekatan metode
numerik yang akan dibahas disini ialah metode Gauss Siedel. Sedangkan penurunan
model persamaan linier simultannya menggunakan pendekatan metode kuadrat
terkecil (least square method). Jadi dengan latar belakang permasalahan ini dipilih
judul Aplikasi Metode Numerik dalam PerhitunganVariabel yang Paling
Berpengaruh (Studi Kasus Penentuan Honor di BT/BS MEDICA).

1.2

Perumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah untuk menentukan
persamaan regresi antara jabatan, lama menjalani pendidikan, lama bekerja dan jam
kerja perhari untuk penentuan honor di BT/BS MEDICA serta menentukan faktor
yang dianggap paling berpengaruh.

1.3

Tinjauan Pustaka

Teknik peramalan secara garis besar dapat dibagi menjadi dua katagori utama, yaitu
metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif dapat dibagi menjadi deret
berkala dan metode klausal, sedangkan metode kualitatif dapat dibagi menjadi metode
eksploratoris dan normative.

Hary (1998), menyatakan persamaan garis regresi adalah persamaan garis


yang diperoleh berdasarkan perhitungan-perhitungan statistika. Persamaan garis
regresi dalam pengertian statistika disebut dengan istilah model. Persamaan linier
multiple memuat lebih dari satu variabel bebas (penduga), bentuk umum persamaan
regresi:

Universitas Sumatera Utara

dengan:
: variabel tak bebas pada pengamatan ke: variabel bebas pada pengamatan ke
: konstanta yang merupakan perpotongan dengan sumbu
: kemiringan kurva (slope)
: nilai kesalahan (error) pada pengamatan ke

Bentuk persamaan penduganya adalah:

Untuk menafsirkan nilai

dapat dilakukan dengan menggunakan

metode kuadrat terkecil (least square method).

Menurut jenisnya data dibagi menjadi dua bagian (Ridwan, 2005), yaitu:
a. Data kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang berhubungan dengan kategorisasi,
karakteristik berwujud pernyataan atau berupa kata-kata. contohnya: wanita
cantik, harga minyak turun, pohon itu rindang dan lain sebagainya.
b. Data kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang berwujud angka-angka. Contohnya gaji,
harga barang dan lain sebagainya.

Jenis-jenis skala pengukuran ada empat tingkatan (Steven,1976) yaitu:


a.

Skala nominal
Skala nominal merupakan skala pengukuran yang paling sederhana
dilambangkan dengan kata-kata, huruf, simbol atau bilangan.

b.

Skala ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang selain memiliki ciri
membedakan juga mempunyai ciri-ciri untuk mengurutkan pada rentangan
yang tertentu.

Universitas Sumatera Utara

c.

Skala interval
Skala interval merupakan skala yang tidak semata-mata mengurutkan
(merangking) orang atau objek berdasarkan suatu atribut, tetapi juga
memberikan informasi tentang interval antara satu orang atau objek dengan
orang atau objek lainnya, tetapi ukuran ini tidak membeikan informasi tentang
jumlah absolute atribut yang dimiliki oleh seseorang.

d.

Skala ratio
Skala rasio merupakan skala pengukuran yang mempunyai empat ciri yaitu
membedakan, mengurutkan, jarak yang sama, serta memiliki titik nol tulen (titik
nol yang berarti).
Chapra (1998), menyatakan metode Gauss Siedel merupakan metode iterasi

yang paling umum digunakan dalam masalah mencari solusi persamaan linier.
Asumsikan bahwa diberikan himpunan

persamaan:

Jika elemen-elemen diagonal semuanya tidak sama dengan nol, penyelesaian


pertama dapat diselesaikan untuk

, yang kedua untuk

, dan seterusnya sehingga

menghasilkan

Cara yang mudah untuk memperoleh terkaan awal adalah dengan


mengasumsikan bahwa semuanya adalah nol. Nilai nol ini dapat disubsitusikan ke

Universitas Sumatera Utara

persamaan di atas. Prosesnya diulangi dari tiap persamaan sampai ke persamaan akhir
kekonvergenan. Kekonvergenan dapat diperiksa dengan memakai kriteria sebagai
berikut: (scarborough, 1966).

=
=
dengan:
= galat relative
= 1,2,3,,n
= iterasi-iterasi yang sekarang
= iterasi-iterasi yang sebelumnya
= galat-galat dengan banyaknya angka bena dalam aproksimasi
= angka bena

Suprapto (1984), menjelaskan tentang pembuktian asumsi homokedastisitas


berdasarkan uji korelasi rank spearman. Di dalam melakukan pengujian berdasarkan
koefisien korelasi spearman terlebih dahulu dilakukan pengurutan (rank). Kemudian
ditentukan koefisien korelasi rank spearman sebagai berikut:

dengan;
; selisih dua rank ke-j dari dua karakteristik yang berbeda.
: banyaknya data obsevasi.

Uji yang digunakan adalah uji , dimana:

Bila

maka varian

dengan demikian asumsi

homokedaksitas dipenuhi.

Universitas Sumatera Utara

1.4

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor yang dianggap dominan
mempengaruhi honor di BT/ BS MEDICA seperti jabatan, lama menjalani pendidikan,
lama bekerja dan jam kerja perhari sehingga terbentuk persamaan regresinya.

1.5

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang besarnya pengaruh


antara jabatan, lama menjalani pendidikan, lama bekerja dan jam kerja perhari
terhadap pemberian honor di BT/ BS MEDICA. Penelitian ini juga diharapkan dapat
bermanfaat bagi perusahaan untuk menetapkan besaran honor kepada karyawan setiap
bulan dimasa yang akan datang.

1.6

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang bersumber dari BT/ BS
MEDICA. Adapun langkah-langkah yang diambil adalah:
a. Menentukan persamaan regresi linier yang mengandung semua variabel bebas
b. Membandingkan standard deviasi dari output model yang diperoleh metode
numerik Gauss Siedel.
c. Menentukan koefisien-koefisien regresi linier dengan cara pendekatan numerik
metode Gauss Siedel.
d. Memilih satu variabel bebas yang mungkin sebagai variabel pertama yang
keluar dari model, untuk mengetahui keluar tidaknya satu variabel bebas dari
model adalah dengan membandingkan nilai

parsial terkecil dari

masingmasing variabel bebas dengan nilai dari tabel.


e. Membentuk persamaan regresi linier yang memuat semua variabel
f. Menentukan besar pengaruh dari masing-masing variabel.

g. Uji kecocokan persamaan regresi.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai