1, 2016: 734-761
ISSN: 2302-8912
I Wayan Santika 2
1,2
ABSTRACT
A cooperative financial institution in Indonesia. cooperatives face several problems in
oprasionalnya. Similarly facing cooperatives in the District Penebel. In this study aims to
determine the relationship between kepercyaan customer, product mix, and the mix of customer
transactions on the location of the cooperative in the district Penebel. Data collection
techniques in the form of a questionnaire containing statements of 18 indicators. The amount
of the sample size of 180 respondents was determined using stratified random sampling
method. Results of this research indicate that the trust of customers, product mix and the mix of
locations positive and significant impact on customer transactions on cooperatives in the
district Penebel. Suggestions for the entire cooperative located in the district Penebel, in order
to maintain and build customer confidence. By improving the product mix and the mix of the
location of each cooperative in Penebel District. To increase customer transactions on
cooperatives in the District Penebel, in particular for product mix should be improved because
the product mix has the highest beta coefficient.
Keywords: Customer confidence, Product Mix, Mix Location, Transactions
PENDAHULUAN
Kemampuan perusahaan untuk tetap dapat beroperasi dalam jangka panjang,
tentunya hanya dapat dicapai jika menghasilkan keuntungan yang memadai dari
734
736
menabung di
koperasi. Antara lain yaitu image dari suatu lembaga keuangan yang sering kali
menjadikan masyarakat enggan mempercayakan uangnya untuk disimpan di
koperasi, selain itu banyak lembaga keuangan pilihan lain yang menjadi alternatif
bagi masyarakat menabung yang mengakibatkan perkembangan dan pertumbuhan
koperasi sedikit lamban. Dalam hubungan dengan peningkatan jumlah nasabah maka
bank harus dapat menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap bank maka
masyarakat akan merasa aman dan nyaman menyimpan dana mereka di Bank,
Simorangkir (2004).
737
nasabahnya, satu sisi, selalu mengharapkan keuntungan dari dana yang disimpan
pada bank, dan pada sisi yang lainnya, tidak mau kehilangan uang/dananya di bank.
Oleh karena itu, jaminan kepercayaan yang diberikan oleh bank haruslah menjadi
salah satu daya tarik bagi nasabah dalam memilih bank yang benar-benar dapat
dipercaya sebagai tempat menabung.
Sehingga dapat dikatakan bahwa kepercayaan (trust) dimaknai sebagai
kemauan/kesediaan antara individu (satu pihak dengan pihak lain) untuk saling
mengandalkan satu dengan yang lain. Selanjutnya disebutkan pula bahwa
kepercayaan (trust) timbul sebagai hasil atas persepsi kredibilitas pihak yang
dipercaya akan mampu untuk mewujudkan semua kewajiban dan janji yang telah
dinyatakan.Berdasarkan telaah pustaka tersebut diatas dapat diajukan hipotesis dalam
penelitian yaitu:
H1 : kepercayaan nasabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap transaksi
nasabah.
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
memperoleh suatu perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat
memberikan kepuasaan pada kebutuhan dan harapan dalam diri konsumen. Produk
bisa saja berbentuk barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide atau pun
kombinasi dari semuanya. Dalam dunia perbankan, produk yang dihasilkan haruslah
dapat mencerminkan jawaban atas perkembangan kebutuhan dan keinginan
masyarakat sebagai nasabah. Pola transaksi nasabah yang berkembang dalam
masyarakat hendaknya menjadi perhatian serius dalam penciptaan sebuah produk.
Karena itu, produk yang dihasilkan haruslah betul-betul dapat menarik perhatian,
740
memiliki daya tarik dan keunggulan, kepuasaan dan keterwakilan harapan sehingga
dapat mendorong terjadinya transaksi nasabah di bank.
Ludfi, (2006) dengan judul penelitian analisis pemasaran untuk mengetahui
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat masyarakat dalam menabung di bank,
berdasarkan hasil penelitian menunjukkan semua faktor-faktor memiliki pengaruh
yang positif terhadap minat masyarakat dalam menabung di bank. Sedangkan
Penelitian yang dilakukan Ernawati (2006), dengan judul Pengaruh Bauran
Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah Untuk Memiliki Tabungan Ummat di Bank
Muamalat Indonesia Cabang Medan. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
bauran pemasaran yang terdiri dari Produk, harga, promosi, lokasi, orang, proses dan
pelayanan (customer service) terhadap keputusan nasabah untuk memiliki tabungan
ummat pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan. Hasil penelitian menunjukan
terdapat pengaruh yang signifikan antara bauran pemasaran jasa terhadap keputusan
menabung. Sedangkan uji parsial terdapat pengaruh yang signifikan terhadap produk,
harga, lokasi, orang dan pelayanan.
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Produk yang
ditawarkan tersebut meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat organisasi
dan ide. Jadi produk bisa berupa manfaat tangible maupun intangible yang dapat
memuaskan pelanggan, Tjiptono (2005:76). Berdasarkan telaah pustaka tersebut
diatas dapat diajukan hipotesis dalam penelitian yaitu:
H2: bauran produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap transaksi nasabah.
741
Dalam pengertian dunia usaha lokasi adalah suatu tempat di mana perusahaan
itu melakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan lokasi
perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik
perusahaan. Sedangkan lokasi perusahaan lebih merupakan tempat dimana segala
aktivitas fisik dari perusahaan itu dijalankan sesuatu dengan tujuan perusahaan
tersebut. Dalam penentuan lokasi dari suatu perusahaan beberapa hal yang harus
diperhatikan antara lain meliputi kedekatan dengan sumber bahan mentah, kedekatan
atau jarak terdekat yang dapat ditempuh oleh pasar atau konsumen, ketersediaan
tenaga kerja, ketersediaan pengangkutan atau sarana transportasi, dan terakhir
ketersediaan energi.
Bagi dunia perbankan, pemilihan lokasi tentu harus lebih mengutamakan
prinsip-prinsip ekonomi, dimana keberadaan lokasi suatu bank haruslah dapat
memberikan kemudahan bagi para nasabah untuk mengakses ke bank tersebut.
Semakin dekat lokasi sebuah bank dengan masyarakat konsumennya, maka akan
mempengaruhi intensitas nasabah untuk mendatangi bank tersebut. Dengan
demikian, transaksi nasabah di bank dapat pula dipengaruhi oleh lokasi suatu bank.
Jauh-dekatnya jarak tempuh yang harus dilalui oleh nasabah, akan berpengaruh
terhadap intensitas transaksi nasabah di bank.
Rochmah (2010), Faktor-faktor Yang Mempertimbangkan Nasabah dalam
Menabung di Bank Syariah (Study Kasus Pada Bank BRI Syariah Cabang Gubeng
Surabaya), adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang diamati
dalam penelitian (Promosi, produk, syariah agama, manfaat menabung yaitu bagi
hasil dan keamanan, lokasi, kelompok referensi). Ternyata hanya bagi hasil yang
tidak dipertimbangkan oleh nasabah BRI Syariah pada saat mereka menabung,
742
karena banyak yang berpendapat sama dengan bunga maka nasabah lebih memilih
menabung di Bank Syariah karena bank yang mempunyai label islam.
Penelitian Noerdhiani (2007), faktor-faktor yang Mempengaruh Perilaku
Nasabah Untuk Mengikuti Tabungan pada PT. BPR. Eka Dharma Bina Raharja
Magetan, berdasarkan hasil analisis terhadap hipotesis I yang menduga bahwa secara
bersama-sama faktor pelayanan (X1), faktor tingkat bunga (X2), faktor lokasi (X3),
faktor
kepribadian (X4),
mempunyai hubungan
yang
bermakna
terhadap
pembayaran yang ditawarkan. Dengan demikian untuk dapat menarik pasar agar
pasar memberikan reaksi positif atas stimulus yang diberikan, disarankan agar dalam
penerapan kebijaksanaan pemasaran yang dilakukan yang menyangkut kebijaksanaan
pendapatan, kepercayaan, lokasi, jasa seperti halnya memberikan berbagai variasi
produk/jasa, penetapan efisiensi, biaya dan pelaksanaan kegiatan promosi secara
gencar. Menurut Siahainenia (2006), yang mempengaruhi nasabah dalam menabung
adalah kemanfaatan, lokasi, pelayanan dan tingkat suku bunga. Berdasarkan telaah
pustaka tersebut di atas dapat diajukan hipotesis dalam penelitian yaitu:
H3 : bauran lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap transaksi nasabah.
METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
berbentuk asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel
bebas yaitu kepercayaan, produk dan lokasi terhadap variabel terikat yaitu transaksi
nasabah.
Kepercayaan Nasabah
(X1)
Bauran Produk
H1
Transaksi Nasabah
H2
(X2)
(Y)
Bauran Lokasi
H3
(X3)
Gambar 1 Kerangka Konseptual
Sumber: Data Primer Diolah, (2015)
744
Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer yaitu data yang diperoleh pertama kali oleh peneliti, Sugiyono (2010:193).
Dan juga data sekunder yaitu data yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang
telah ada. Dalam penelitian ini data primer yang digunakan adalah data dari hasil
penyebaran kuesioner. Dan data kemudian data sekunder dalam penelitian ini adalah
data yang diperoleh dari perusahaan yaitu data nasabah dari koperasi.
Menurut Sugiyono (2010:115), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri dari obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
746
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah nasabah koperasi di Kecamatan
Penebel.
Sugiyono (2008:73) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut sampel diambil dari populasi harus
betul-betul
representatif
(mewakili)
karena
dari
sampel
yang
diperoleh
merupakan proses penting karena sampel yang baik adalah sampel yang memenuhi
dua kriteria yaitu 1) akurat adalah sampel yang tidak bias, 2) Presisi adalah sampel
yang mempunyai prestasi yang tinggi artinya mempunyai tingkat pengambilan
sampel yang rendah populasinya. Roscoe (1975) yang dikutip Sekaran (2006)
memberikan acuan umum untuk sampel yaitu dalam penelitian multivariate
(termasuk analisis regresi berganda) ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar dari
jumlah variabel dalam penelitian. Jadi, syarat minimal sampel dari penelitian ini
adalah 10x dari 4 variabel yang ada yaitu 40 sampel.
Teknik sampling yang akan digunakan adalah stratified random sampling
yang merupakan bagian probability sampling yang dimana setiap anggota populasi
memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel, berdasarkan Indriantoro
dan Supomo (2005:125) menggunakan pemilihan sampel acak berdasarkan strata
(stratified random sampling) yaitu dengan mengklasifikasi suatu populasi ke dalam
sub-sub populasi berdasarkan karakteristik tertentu dan elemen-elemen populasi.
Kemudian sampel dipilih dari setiap populasi dengan metode acak sederhana atau
metode sistematis. Teknik ini dipilih dengan alasan jumlah populasi yang terlalu
banyak dan bias, karena bisa saja satu orang melakukan transaksi atau memiliki
tabungan dua di koperasi yang berbeda. Dalam penelitian ini pemilihan sampel
747
secara tidak proposional dalam jumlah yang sama tanpa memperhatikan elemen pada
setiap unit sampel.
Berdasarkan pengertian di atas maka responden yang akan dijadikan sampel
dalam penelitian ini adalah 10 orang pada masing-masing desa yang ada di
Kecamatan Penebel Tabanan. Jumlah sampel pada masing-masing desa seperti tabel
berikut ini.
Tabel 1.
Jumlah Sampel Pada Masing-Masing Desa Di Kecamatan Penebel Tabanan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
Desa
Jumlah Sampel
Desa Babahan
Desa Biaung
Desa Buruan
Desa Jatiluwih
Desa Jegu
Desa Mengeste
Desa Penatahan
Desa Penebel
Desa Pesagi
Desa Pitra
Desa Rejasa
Desa Riang Gede
Desa Sangketan
Desa Senganan
Desa Tajen
Desa Tegalinggah
Desa Tengkudak
Desa Wongaya Gede
Total
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
180
748
pengisian kuisioner yang dibagikan kepada responden secara langsung pada saat ke
lokasi penelitian. Studi dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melihat
serta mempelajari dokumen-dokumen yang dimiliki oleh koperasi.
Analisis regresi linear berganda merupakan model regresi yang melibatkan
lebih dari dua variabel, satu variabel terikat dan dua variabel bebas, Wirawan
(2002:292). Formulanya adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ei. (1)
Dimana:
Y
X1
X2
X3
a
b1
b2
b3
ei
= Transaksi Nasabah
= Kepercayaan
= Produk
= Lokasi
= Bilangan konstanta
= Koefisien regresi dari variabel X1
= Koefisien regresi dari variabel X2
= Koefisien regresi dari variabel X3
= Error item (faktor penganggu di luar item), dimana pada persamaan
regresi ini diasumsikan sama dengan nol.
749
Tabel 2.
Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Kepercayaan Nasabah
No
Pernyataan
1
Proporsi Jawaban
Responden
2
3
4
Kriteria
Rata
Rata
13
33
13
104
17
3.44
Baik
20
26
11
116
3.36
Cukup
40
11
110
13
3.47
Baik
20
26
95
34
3.54
Baik
20
26
24
88
22
3.37
Cukup
13
33
17
73
44
3.57
Baik
750
751
Tabel 3.
Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Bauran Produk
No
Pernyataan
3
4
Proporsi Jawaban
Responden
1
2
3
4
5
RataRata
Kriteria
25
21
88
46
3.61
Baik
39
75
59
3.60
Baik
39
88
46
3.53
Baik
25
21
11
70
53
3.58
Baik
27
19
14
85
35
3.46
Baik
bermanfaat. Dilihat dari pernyataan, sangat tidak tepat jika tabungan di Koperasi
dikatakan produk yang kurang sempurna, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,60 yang
masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa tabungan
di koperasi dikatakan produk yang kurang sempurna.
Dilihat dari pernyataan, semua produk yang ditawarkan oleh Koperasi di
Kecamatan Penebel sangat digemari nasabah, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,53
yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap bahwa
produk yang ditawarkan oleh Koperasi di Kecamatan Penebel sangat digemari
nasabah. Dilihat dari pernyataan, tingkat suku bunga tabungan yang diberikan
752
Pernyataan
Letak Koperasi di Kecamatan
Penebel sangat strategis
Setiap akan ada pemindahan lokasi
Koperasi di Kecamatan Penebel
memberikan
informasi
jauh
sebelumnya terhadap nasabah
Mudahnya sarana transportasi untuk
menuju Koperasi di Kecamatan
Penebel
Fasilitas parkir yang memadai
disediakan oleh Koperasi di
Kecamatan Penebel
RataRata
Kriteria
34
12
102
25
3.40
Cukup
34
12
14
97
23
3.35
Cukup
34
12
31
67
36
3.33
Cukup
34
12
111
18
3.37
Cukup
753
Koperasi di
Kecamatan Penebel mudah ditemui. Dilihat dari pernyataan, asilitas parkir yang
memadai disediakan oleh Koperasi di Kecamatan Penebel, diperoleh nilai rata-rata
sebesar 3,37 yang masuk kriteria cukup, ini berarti secara umum responden
menganggap fasilitas parkir yang memadai disediakan oleh Koperasi di Kecamatan
Penebel
Tabel 5.
Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Transaksi Nasabah
No
1
2
Pernyataan
Saya akan memiliki tabungan di
Koperasi di Kecamatan Penebel
Saya akan melakukan transaksi atau
pembiayaan
di
Koperasi
di
Kecamatan Penebel
Saya akan mengunakan produk atau
jasa yang di tawarkan oleh Koperasi
di Kecamatan Penebel
Proporsi Jawaban
Responden
1
2
3
4
25
21
18
89
41
16
34
12
22
RataRata
Kriteria
27
3.40
Cukup
93
25
3.31
Cukup
88
24
3.31
Cukup
754
Normalitas
Multikolinieritas
Heteroskedastisitas
Sig. 2 Tailed
Tolerance
Signifikansi
Kepercayaan
VIF
0.105
9.504
0.434
0.171
9.132
0.162
Lokasi
0.197
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2015)
9.334
0.640
Produk
0,458
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
sebesar 0,458 dan lebih besar dari = 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data
tersebut telah memenuhi syarat normalitas dan data tersebut dikatakan berdistribusi
normal. Hasil pengujian tolerance menunjukan seluruh variabel bebas memiliki nilai
tolerance lebih besar dari 0,10 (10%). Hasil perhitungan VIF juga menunjukan
bahwa seluruh variabel bebas memiliki nilai VIF kurang dari 10. Oleh karena itu,
maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel
independen dalam model regresi tersebut. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
signifikansinya lebih dari = 0,05 terhadap absolut residual (abs_Res) secara parsial.
755
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi
tersebut tidak terdapat heteroskedastisitas.
Model analisis regresi linear berganda digunakan untuk mendapat koefisien
regresi yang akan menentukan apakah hipotesis yang dibuat akan diterima atau
ditolak. Hasil analisis ini mengacu pada hasil pengaruh kepercayaan nasabah, bauran
produk dan bauran lokasi terhadap transaksi nasabah dengan menyebar kuesioner di
Koperasi di Kecamatan Penebel Tabanan. Berdasarkan lampiran, dapat dirumuskan
persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y
SE
thitung
Sig.
R2
Fhitung
Keterangan :
Y
= Transaksi nasabah
X1
= Kepercayaan Nasabah
X2
= Bauran Produk
X3
= Bauran Lokasi
Persamaan regresi linear berganda tersebut menunjukkan arah masingmasing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Persamaan regresi linear
berganda tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
X1=+0,161, menunjukkan bahwa kepercayaan nasabah berpengaruh positif
terhadap transaksi nasabah pada di Koperasi di Kecamatan Penebel Tabanan.
X2=+0,644, menunjukkan bahwa bauran produk berpengaruh positif terhadap
transaksi nasabah pada di Koperasi di Kecamatan Penebel Tabanan. X3=+0,161,
menunjukkan bahwa bauran lokasi berpengaruh positif terhadap transaksi nasabah
pada di Koperasi di Kecamatan Penebel Tabanan. R2=0,951, yang berarti bahwa
756
penelitian yang dilakukan oleh Ludfi (2006) dan Ernawati (2006), Hasil penelitian
menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan antara bauran pemasaran jasa
757
759
760
761