KLB Campak
KLB Campak
ABSTRAK
Konsumsi oksigen maksimal (VO2maks) adalah salah satu faktor yang dapat menentukan kapasitas
seseorang untuk melakukan latihan dan
dihubungkan dengan daya tahan tubuh. Konsumsi oksigen maksimal berhubungan dengan status gizi
karena kebutuhan oksigen dan energi
dipengaruhi oleh ukuran tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh status gizi
terhadap konsumsi oksigen maksimal
pada siswa pondok pesantren Darul Hijrah. Penelitian adalah penelitian analitik dengan pendekatan
cross sectional. Sampel terdiri dari 30 siswa
dengan berat badan kurang (underweight) dan 30 siswa dengan berat badan normal. Pengukuran
VO2maks menggunakan multistage fi tness
test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi oksigen maksimal pada siswa dengan
berat badan kurang adalah 41,25, sedangkan
siswa dengan berat badan normal adalah 45,59. Terdapat pengaruh bermakna status gizi terhadap
konsumsi oksigen maksimal (VO2maks)
pada siswa pondok pesantren Darul Hijrah (=0,05).
PENDAHULUAN
Pada saat ini diperkirakan terdapat 38,4 juta
penduduk Indonesia hidup di bawah garis
kemiskinan; 50% rumah tangga mengkonsumsi
makanan kurang dari kebutuhan sehari-hari;
lebih dari 5 juta anak di bawah usia lima tahun
menderita kurang gizi; dan sekitar 100 juta
orang berisiko masalah gizi lainnya (kurang zat
besi, kurang yodium, kurang vitamin A, kurang
kalsium, kurang zinc, dan lain-lain).1
Salah satu kategori status gizi adalah berat
badan kurang (underweight). Kekurangan berat
badan pada umumnya diakibatkan oleh
tidak seimbangnya masukan dengan kebutuhan
nutrisi; terjadi defi sit protein dan energi
yang diatasi melalui proses glukoneogenesis
yang mengarah pada turunnya berat badan.
Kekurangan berat badan dapat merupakan
salah satu ciri kurangnya nutrisi.2 Berat badan
kurang berhubungan dengan penurunan kemampuan
tubuh baik fi sik maupun mental,
penurunan kemampuan berpikir, peningkatan
risiko masuk rumah sakit, dan perlambatan
proses penyembuhan penyakit. Salah
satu bentuk penurunan kemampuan fi sik adalah
rendahnya stamina. Stamina seseorang
ditentukan oleh konsumsi oksigen maksimal
(VO2maks). Konsumsi oksigen maksimal (VO2maks) dipengaruhi oleh faktor genetik dan
lingkungan seperti gaya hidup, diet, dan latihan.
Konsumsi oksigen maksimal berhubungan
dengan berat badan karena oksigen dan
kebutuhan energi berbeda sesuai dengan
ukuran badan.2,3 Diperlukan penelitian yang
membuktikan pengaruh status gizi terhadap
konsumsi oksigen maksimal (VO2maks).
Kekurangan berat badan dapat terjadi pada
siswa yang tinggal di pondok pesantren karena
pola makan siswa pesantren umumnya tidak
sesuai dengan kegiatan dan kebutuhan energi
mereka sehari-hari. Dari survei pendahuluan,
diketahui hampir separuh siswa pondok
pesantren Darul Hijrah memiliki berat badan
kurang sehingga sampel dapat berasal dari
Grafi k 1 Rata-rata konsumsi oksigen maksimal (VO 2 maks) pada siswa beratbadan kurang dan normal
41,25
45,59
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
VO2
maks