Page | 1
PENDAHULUAN
I. 1 LATAR BELAKANG
Sebagai
pembangunan
daerah
fisik
otonom,
terutama
Kota
Banyuwangi
infrastuktur
untuk
melakukan
pelayanan
penyediaan
fasilitas
yang
laik,
memadai,
dan
transportasi
menjadi
perlu
dan
penting
untuk
yang
membuat
banyak
orang
ingin
mendatanginya.
stasiun.
Untuk
memudahkan
pengunjung
menuju
lokasi
dalam
penempatan
Page | 2
benchmark,
pelaksanaan
stake
out,
dan
b. Berbatasan
di sebelah Timur : Selat Bali
Page
|3
c. Berbatasan di sebelah Selatan : Samudera Hindia
d. Berbatasan di sebelah Utara : Kabupaten Situbondo
Lokasi yang dijadikan rencana pembangunan bandara terletak
di area hutan yang dekat dengan lokasi pariwisata.
I.4 SASARAN
Sasaran yang dicapai dari pekerjaan ini adalah :
a. Tersedianya
rancangan
dan
pedoman
pembangunan
BAB II
LINGKUP PEKERJAAN
2.1 Gambaran Umum Pekerjaan
yang
besar
pengembangan
menjadi
aspek
hal
yang
ke-pariwisataan
sangat
penting
wilayah
dalam
tersebut.
penduduk
lain
ke
suatu
wilayah
tersebut,
namun
Perencanaan
titik
BM
sebagai
titik
GCP
dan
4.000 km
akan di pasang
berdasarkan
peta
citra
bisa
saja
di
ubah
hutan,
di
karenakan
banyaknya
pohon
akan
yang
dilakukan
pengukuran
volume
luas
di
wilayah
landasan
pacu,
ini
merupakn
luas
wilayah
landasan
pacu
dengan
pemukiman,
dan
lain
pembuatan
peta
topografi
di
lakukan
dengan
tahap
akhir
pekerjaan
ini,
perusahaan
harus
Page | 8
BAB IV
PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.1 Jadwal dan Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan pemetaan topografi bandar udara di Kota Banyuwangi ini
dilaksankaan dalam waktu maksimal 90 hari.
N
O
1
2
3
4
PELAKSANAAN (HARI)
KEGIATAN
10
10
10
10
10
10
10
10
10
Laporan
Pendahuluan
Laporan Antara
Laporan Pra Akhir
Laporan Akhir
PERSONIL
PENGALAMA
N MINIMAL
KUALIFIKASI
PENDIDIKAN
MINIMAL
JUMLAH
(ORANG)
TENAGA
Page | 9 AHLI
1
2
3
4
5
6
7
9 tahun
S1 Teknik Geodesi
5 tahun
S1 Teknik sipil
5 tahun
S1 Teknik sipil
5 tahun
S1 Teknik Sipil/S1
Teknik Lingkungan
5 tahun
S1 Teknik Elektro
5 tahun
S1 Teknik Geologi
5 tahun
S1 Teknik Ekonomi
5 tahun
S1 Hukum
5 tahun
S1 Teknik Arsitektur
transportasi
8
9
Ahli Hukum
Penerbangan
Ahli Arsitektur
Ahli
10
Meteorologi/Klimatol
ogi
TENAGA PENUNJANG
Asisten Ahli Teknik
1
Sipil
Asisten Ahli
2
Arsitektur
Asisten Ahli
3
Geoteknik
4
5
S1
5 tahun
Geofisika/Meteorolog
i
3 tahun
S1 Teknik Sipil
3 tahun
S1 Teknik Arsitektur
3 tahun
Diploma Geologi
3 tahun
3 tahun
Diploma teknik
sipil/lingkungan
Diploma Teknik
Geodesi
2
5
Diploma Teknik
Page | 10
CAD operator
3 tahun
Sipil/Arsitektur/Geod
esi
7
8
9
Operator Komputer
Administrasi/Keuang
an
Tenaga Lokal
3 tahun
3 tahun
Diploma
Diploma
Ekonomi/Akutansi
SMP (sederajat)
5
10
pekerjaan
sampai
dengan
pekerjaan
dinyatakan selesai.
2. Bersama seluruh anggota tim melakukan tinjauan terhadap
metoda pendekatan yang akan digunakan.
3. Bersama dengan tenaga ahli lainnya menetapkan konsep
metoda pendekatan software, kebutuhan informasi,pengukuran
dan bagan alir yang diperlukan.
4. Bersama dengan tenaga ahli lainnya menetapkan perangkat
hardware yang diperlukan berdasarkan teknologi yang umum
dan tersedia di Indonesia.
5. Membuat jadwal pekerjaan agar pekerjaan selesai sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan.
6. Bersama
seluruh anggota tim melakukan tinjauan terhadap
Page
| 11
metoda pendekatan yang digunakan dalam pemetaan Bandar
Udara.
7. Melakukan pengukuran awal (KKH, KKV, staking out dll)
8. Penentuan koordinat lokasi perletakkan masing-masing fasilitas
bandar udara.
9. Evaluasi topografis permukaan lahan rencana lokasi bandar
udara
10.
Evaluasi kondisi fisik dan daya dukung lahan dilokasi
rencana bandar udara
b. Ahli Perencanaan Bandar Udara
Ahli Perencanaan Bandar Udara disyaratkan minimal Sarjana
Teknik Sipil Strata 1 (S.1) lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaan sejenis, lebih diutamakan/ disukai Perencanaan Bandar
Udara. Disyaratkan yang telah mempunyai pengalaman sebagai
Ahli Perencanaan Bandar Udara selama minimal 5 tahun.
Tugas Ahli Perencanaan Bandar Udara antara lain adalah :
Bersama seluruh anggota tim melakukan tinjauan terhadap
metoda pendekatan yang ada.
Bersama Ketua tim mempelajari ketentuan-ketentuan yang
tercantum dalam peraturan pemerintah mengenai bandar
udara yang direncanakan
Bertanggung jawab kepada Ketua Tim atas pelaksanaan
pekerjaan sesuai kerangka acuan kerja.
c. Ahli Teknik Sipil
Ahli Teknik Sipil disyaratkan minimal Sarjana Teknik Sipil
Strata 1 (S.1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi. Ahli teknik sipil
berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan,
tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika,
komputer
dengan
diberikan
faktor-faktor
ancaman
Lingkungan
universitas/perguruan
Strata
tinggi
negeri
1
atau
Sarjana
Teknik
(S.1)
lulusan
perguruan
tinggi
mempelajari air,
distribusi,
pengendalian
dan
dorong
air
dsb)
dan
bangunan
air
yang
negeri
atau
perguruan
tinggi
swasta
yang
telah
Menerapkan
Page 1.
| 13
Sistem
Manajemen
Keselamatan
gambar
dan
detail
batuan,
seperti:
timbunan
(excavation),
terowongan
tanah
terowongan
batuan
(embankment),
lunak
(rock/mountain
(soft
tunnel),
soil
galian
tunnel),
bendungan
(S.1)
lulusan
universitas/perguruan
tinggi
negeri
atau
i. Ahli
Page
| 14 Arsitektur
Ahli Arsitektur disyaratkan minimal Sarjana Arsitektur Strata
1 (S.1) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi. Tuga Ahli Arsitektur antara
lain :
1. Menata letak bangunan-bangunan yang memiliki keterikatan
2.
3.
4.
j.
kajian
penetapan
arah
meteorologi
angin
dalam
dominan
pembuatan
dilokasi
dan
rencana
b. Pengamatan
aspek teknis lokasi rencana pembangunan bandar
Page
| 15
udara (topografi, ketersediaan lahan, kondisi cuaca, arah dan
kecepatan angin, ketersediaan bahan konstruksi, dan lain-lain)
c. Pengamatan aspek kelestarian lingkungan
d. Pengamatan aspek pembiayaan pengukuran terkait luasan
lahan, alat yang di gunakan, pelaksanaan konstruksi, dan
tenaga kerja yang di ikut sertakan, lokasi, dan waktu yang di
tentukan.
e. Pengumpulan data skunder yang belum didapatkan pada tahap
inventarisasi data pada awal kegiatan.
3.4 Survey Lapangan
Setelah melakukan pendahuluan, maka dilanjutkan dengan
proses survey lapangan, yang terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu :
Survey/Pengukuran Topografi dan Survey dan Survey Penyelidikan
Tanah.
a. Survey/Pengukuran Topograf
Pengukuran topografi dilakukan pada lokasi dan sekitarrencana
pengembanan bandar udara dan bertujuan untuk mendapatkan
petas situasi pada lokasi rencana pembangunan bandar udara.
Lingkup pengukursan topografi meliputi :
1. Pemasangan patok tetap/Bench Mark (BM)
Pemasangan Bench Mark (BM) harus ditentukan terlebih
dahulu diatas peta dasar dan diletakkan pada lokasi yang
aman dan mudah dicari sekurang-kurangnya 10 buah.
Ukuran BM (1x0,2x0,2) m3 dibuat dengan campuran beton
bertulang dan dipasang baut kuningan ditengahnya serta
diberi nomor kode pengenal yang terbuat dari marmer
dengan kedalaman penamaan +/- 0.75 m.
2. Pengukuran Koordinat (Kerangka Dasar Horizontal/Poligon)
Pengukuran koordinat titik Bench Mark (BM) dilakukan
dengan menggunakan peralatan Global Positioning System
(GPS) geodetik yang diikatkan pada titik-titik kerangak dasar
horizontal terdekat atau BM eksisting yang telah ditetapkan
oleh
Page | 16
BIG,
BPN,
atau
instansi
lain
yang
dapat
sudah
dilakukan kalibrasi.
Ukuran patok kayu yang akan dipasang (0,5 x 0,5 x
0,5) m3, ditengahnya dipasang paku payung, patok
tersebut
dicat
merah
dan
diberi
nomor/kode
diketahui jaraknya.
Setiap pembacaan
tiga
kali
pembacaan
dan
kemudian diratakan
3. Pengamatan Azimuth
Pengamatan azimuth dilakukan dengan menggunakan
GPS geodetik yang diikatkan pada titik-titik kerangka
dasar horizontal terdekat (BM) eksisting yang telah ada
dengan pengamatan sekurang-kurangnya 2 jam.
b. Pengukuran Elevasi (Kerangka Dasar Vertikal/Split Dasar)
1. Pengukuran Sipat Datar Utama
Titik referensi tinggi ditentukan terhadap Titik Tinggi
Nasional (TTG) atau titik-titim lain yang ketinggianyya
dalam sistem nasional/MSL (mean sea level). Jalur
pengukuran sipat datar akan mengikuri poligon utama.
Adapun spesifikasi teknis pengukurannya, yaitu :
- Jalaur pengukuran mengikuti jalur poligon utama
- Pembacaan dilakukan terhadap 3 benang (atas,
tengah, bawah)
Page | 17
maksimum 50 meter.
Pengukuran dilakukan dengan metode pulang pergi
Rambu harus diberi alas kecuali pada patok kayu
atau BM.
Rambu-rambu
harus
digunakan
secara
selang-
seling.
Tinggi patok kayu dan BM harus diukur
Kesalahan penutup maksimum 8 D
c. Pengukuran Situasi
Pengukuran situasi merupakan pengukuran detil situasi
bandar udara eksisiting dengan metoda pengikatan kemuka
yang
dilakukan
dengan
metode
trigonomteri
dengan
alat
bantu
pendaratan
visual,pepohonan,
gunung/bukit dll.
d. Staking Out
Pengukuran dilakukan untuk mendapatkan data koordinat
threshold landas pacu yang mengacu pada penetapan lokasi
dan konsep KAK bandar udara. Pengukuran koordinat dilakukan
dengan menggunakan GPS Geodetik yang diikatkan pada titiktitik kerangka dasar horizontal nasional terdekat atau BM
eksisiting yang telah ditetapkan oleh BIG, BPN, dan instansi
lainnya. Dalam pengukuran topografi harus dimasukkan pula
catatan-catatan penting karakteristik wilayah hasil pengamatan
lapangan, seperti lokasi titik-titik atau bangunan penting,
mendapatkan
data-data
cuaca/iklim,
angin
guna
angkutan
udara
survey
untuk
permintaan
jasa
mendapatkan
data
mengenai
kebutuhan
pembangunan/pengembangan
fasilitas
a.
b.
c.
d.
e.
f.
identifikasi
dampak
lingkungan
hidup
lokasi
bandar
udara
dan
sekitarnya
akibat
- | Pencemaran
udara dan air akibat pengoperasian bandar
Page
19
g.
desain
Page | 20
BAB V
LAPORAN
Tahapan laporan sebagai berikut :
a. Laporan Pendahuluan (Inception Report)
Laporan Pendahuluan berisi :
1. Uraian kegiatan yang akan dilakukan oleh Pelaksana dalam
pelaksanaan pekerjaan termasuk rencana kegiatan survey
lapangan dan lampiran lampiran (Check List Data, Kuisioner
dan Form) yang diperlukan untuk mengumpulan data dan
informasi.
2. Analisis awal mengenai kondisi eksisting dilokasi pekerjaan
studi
yang
akan
dilaksanakan,
berdasarkan
studi
3. Laporan
Pendahuluan dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku yang
Page
| 21
terdiri dari 1(satu) buku asli 9 (sembilan) buku copy.
b. Laporan Antara (Interim Report)
Laporan antara terdiri atas :
1. Hasil Perolehan data dan informasi dari pekerjaan survey
lapangan berikut analisa awal yang meliputi konsep awal
rencana kebutuhan fasilitas bandar udara.
2. Laporan antara dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku yang terdiri
dari 1 (satu) buku asli, 9 (sembilan) buku copy.
c. Konsep Laporan Akhir ( Draft Final Report )
Laporan Pra - Akhir berisi :
1. Rencana Detail kebutuhan fasilitas sisi udara bandar udara yang
melingkupi rencana detail runway, taxiway, apron, marka,
drainase, fasilitas jalan inspeksi, pagar pengaman.
2. Penyempurnaan hasil konsep awal rencana yang dituangkan
melalui konsep akhir rencana kebutuhan fasilitas sisi udara
bandar udara dengan memperhatikan tanggapan, masukan dan
koreksi
sesuai
hasil
presentasi
dan
diskusi
yang
telah
Pra
Akhir
dengan
dan
diskusi
yang
telah
dilaksanakan
dengan
Pagekertas
| 22 A3 sebanyak 2 (dua) Album dan 5 (lima) soft copy dalam