Anda di halaman 1dari 6

A.

PENGERTIAN DAN SEJARAH KOMUNIKASI


Secara etimologis komunikasi berasal dari kata dasar communication yang
berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifat communis berarti umum atau
bersama-sama. Jadi komunikasi dapat di artikan sebagai proses pertukaran
informasi yang banyak melibatkan orang.
Sudut pandang dari beberapa para ahli mengenai komunikasi

Sarah Trenholm dan Arthur Jensen (1996;4) mendefinisikan komunikasi


demikian; A Proess by which a souce transmis a message to a receiver
through some channel. (Komunikasi adalah suatu proses dimana sumber

mentransmisikan pesan kepada penerima melalui berbagai saluran)


Menurut Louis Fordale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan
communication is the process by which a system is estabilished,
maintained, and altered by means of shared signals that operate

according to rules.
Hoveland (1948:371), Janis & Kelley (1953) mendefiniskan komunikasi
demikian: The process by which an individual (the communicator)
transmits stimult (usually verbal symbols) to modify, the behavior of other
individu. (Komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang
(komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata)
dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya)

1. Sejarah Perkembangan Ilmun Komunikasi


1. Periode Tradisi Retorika
Teori yang terkenal pada zaman yunani kuno, sebelum zaman
(Golden, 1978; Foss;1985 Forsdale,1981)
Aristoteles menyatakan bahwa retorika mencakup 3 unsur yang

2.

bertujuan untuk mempersuasi, yaitu:


Ethos ( kredibilitas sumber)
Panthos ( hal yang menyangkut emosi/perasaan
Logos ( hal yang menyangkut fakta)
Periode Pertumbuhan 1900-Perang Dunia II
Ada beberapa perkembangan penting yang terjadi pada masa ini,

seperti penemuan-penemuan teknologi komunikasi seperti telefon, telegraf,


radio, tv, dll. Dan perang Dunia I dan Dunia II juga pecah pada masa ini.
3. Periode Konsolidasi: PD II-1960-An

Masa ini disebut konsolidasi karen pada masa itu konsolidasi dari
pendekatan ilmu komunikasi sebagain suatu ilmu pengetahuan sosial
bersifat multidisipliner (mencakup berbagai ilmu) mulai terjadi.
4. Periode Teknologi Komunikasi: 1960-An Sekarang
Sejak tahun 1960-an perkembangan ilmu komunikasi
kompleks

dan

mengarah

pada

spesialisasi.

Menurut

Roges

semakin
(1986)

perkembangan studi komunikasi sebagai suatu disiplin telah memasuki


periode tinggal landas sejak tahun 1950.
Dalam ilmu komunikasi juga ada yang disebut dengan komunikasi massa, yaitu
komunikasi menggunakan media massa, ada beberapa ciri dari komunikasi
massa antara lain:
1. Komunikator ( orang yang menyampaikan pesan ) bersifat melembaga.
Komunikator dalam komunikasi massa itu bukan satu orang, tetapi
kumpulan orang-orang. Artinya gabungan antara berbagai macam unsur
dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga. Didalam komunikasi
massa, komunikator adalah lembaga media massa itu sendiri.
2. Komunikan ( audience, pihak yang menerima pesan )bersifat anonim dan
heterogen.
Artinya, pengguna media itu beragam pendidikan, umur, jenis kelamin,
status social, tingkat ekonomi, latar belakang, budaya punya agama atau
kepercayaan yang tidak sama pula.
3. Komunikasi berlangsung satu arah.
Karena komunikasi massa itu melalui media massa, maka komunikator
dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator
aktif menyampaikan pesan dan komunikanpun aktif menerima pesan,
namun di antara keduanya tidak dapat melakukan dialog.
4. Menimbulkan keserempakan.
Dalam komunikasi massa itu ada keserempakan dalam proses penyebaran
pesan-pesannya. Serempak disini berarti khalayak bisa menikmati media
massa tersebut hamper bersamaan.
5. Mengandalkan peralata teknis.
Media massa sebagai alat utama dalam menampaikan pesan kepada
khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Peralatan
teknis adalah sebuah keniscayaan yang sangat di butuhkan media massa
tak lain agar proses pemancaran atau penyebaran pesannya lebih cepat
dan serentak kepada khalayak yang tersebar.

2.

Karakteristik Komunikasi

1. Komunikasi suatu proses


Komunikasi merupakan suatu rangkaian tindakan atau peristiwa yang
terjadi secara berurutan serta berkaitan satu sama lainnya dalam
kurun waktu tertentu.
2. Komunikasi adalah upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan
Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar,
disengaja serta sesuai dengan tujuan atau keinginan dari pelakunya.
Yang dimaksud dengan sadar menujukan bahwa komunikasi dilakukan
seseorang sepenuhnya berada dalam kondisi mental psikologis yang
terkendalikan.
3. Komunikasi bersifat simbolis
Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan

yang dilakukan

dengan menggunakan lambing-lambang, misalnya: bahasa.


4. Komunikasi bersifat tansaksional
Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan: memberi dan
menerima. Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara
seimbang atau proporsional oleh massng-masing pelaku yang terlibat
dalam komunikasi.

B. Pengertian Komunikasi Publisistik


Ilmu publisistik mengajarkan bahwa setiap pernyataan umum dengan
media apapun (cetak maupun elektronik) menciptakan hubunga rohaniah antara
si publis dengan khalayak. Istilah publisistik sebagai terjemahan dari bahasa
Jerman Publizistik dan bahasa belanda Publicistiek yang memiliki derajat ilmu
merupakan perkembangan dari ilmu persurat kabaran.
menurut beberapa pakar bahwa ilmu publisistik itu juga bisa di katakan
dengan

ilm

persuratkabaran

Karena

ilm

publisistik

itu

sendiri

adalah

perkembangandari ilmu persuratkabaran, pekembangan tersesbut bukan saja di


sebabkan oleh munculnya media massa lain seperti radio, televise dan film.
Melainkan juga Karen pengaruh media massa modern itu yang menimbulkan
sika-sikap rohaniah tertentu pula antara satu sama lain.
Walter

Hageman

dalam

bukunya,

Grundzuge

der

Publizistik,

mendefinisikan publisistik secara singkat saja, ajaran tentang pernyataan


umum mengenai isi kesadaran yang actual. Definisi inilah yang di anggap
terbaik karena perumusannya singkat namun maknanya menyeluruh.

1. Ciri-Ciri Komunikasi Publisistik

satu pihak pendengar cenderung lebih pasif


interaksi antara sumber dan penerima terbatas
umpan balik yang diberikan tebatas
dilakukan ditempat umum seperti dikelas, auditorium, tempat ibadah dll.
Dihadiri oleh sejumlah besar orang
Seiring
bertujuan
untuk
memberikan
penerangan,
menghibur,
memberikan penghormatan dan membujuk.

2. Perbedaan

Komunikasi

Massa

Dan

Komunikasi

Publisistik
Komunikasi Massa melibatkan jumlah komunikan yang lebih banyak,
tersebar dalam area,

geografis yang luas,

namun mempunyai

perhatian dan minat terhadap isssu yang sama, contohnya: surat


kabar, majalah, radio, televisi, dll.

Komunikasi

Publisistik

adalah

komunikasi

kelompok

besar

melibatkan komunikan khalayak yang relatif besar dan karenanya


suliat saling mengenal secara dalam satu persatu. Contoh komunikasi
public adalah: Rapat akbar, kampanye, kuliah umum, dll.

DAFTAR PUSTAKA
Arni, Muhammad. 2007. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara
Efendy. M. A. Prof. Onng Uchjana, 2003, Ilmu, Teori dann Filsafat Komunikasi, Bandung;
PT. Citra Aditya Bakti.
Drs. Nazarudin, S.H 1979, Publisistik dan Dakwah (Persamaan dan Perbedaan), Jakarta:
Erlangga.
Arifin, Dr. H. Anwar, 2006 Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Jakarta; PT. Raja
Grafindo Persada.
Rochajat Harun, Haji, 2011 Komunikasi dan Perubahan Sosial, Jakarta: Rajawali.

TUGAS ILMU KOMUNIKASI


PERBEDAAN KOMUNIKASI DAN PUBLISISTIK

Dosen : Dr. Suhaemi M.Si


Disusun oleh :
Muzaki

11140510000201

Prodi Jurnalistik 1 A
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah
JAKARTA
Tahun Akademik 2014/2015

Anda mungkin juga menyukai