Referat Hepatitis Anak
Referat Hepatitis Anak
5.
kedua sisi kuadran atas, yang sebagian besar terdapat pada sebelah kanan.
Beratnya 1200 1600 gram. Permukaan atas terletak bersentuhan di bawah
Merupakan fusi dari ligamentum coronaria anterior dan posterior dan tepi
1.
diafragma. Bagian yang tidak diliputi oleh peritoneum disebut bare area.
cavum toraks dan bahkan pada orang normal tidak dapat dipalpasi (bila
Macam-macam ligamennya:
Ligamentum falciformis
Menghubungkan hepar ke dinding anterior abdomen dan terletak di antara
Hepar dibungkus oleh simpai yg tebal, terdiri dari serabut kolagen dan
jaringan elastis yg disebut Kapsul Glisson. Simpai ini akan masuk ke dalam
biliaris. Massa dari hepar seperti spons yg terdiri dari sel-sel yg disusun di
2.
3.
endotel yang meliputinya terediri dari sel-sel fagosit yg disebut sel kupfer.
Sel kupfer lebih permeabel yang artinya mudah dilalui oleh sel-sel makro
vena hepatika (vena yang menyalurkan darah keluar dari hepar). Di bagian
cabang v.porta, A.hepatika, ductus biliaris. Cabang dari vena porta dan
A. Definisi
Pengertian hepatitis menurut buku ajar gastrohepatologi-hepatologi
banyak percabangan Sistem bilier dimulai dari canaliculi biliaris yang halus
yg terletak di antara sel-sel hepar dan bahkan turut membentuk dinding sel.
dalam empedu yg lebih besar, air keluar dari saluran empedu menuju
kandung empedu.
B. Etiologi
Jika ditinjau dari penyebab hepatitis, etiologinya dibagi menjadi 2 yaitu
infeksi dan non infeksi. Infeksi diantaranya disebabkan oleh virus hepatitis
yaitu :
1) Hepatitis A
Disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV) yang merupakan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
II. Hepatitis
2) Hepatitis B
Disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) yang merupakan
metildopa (obat anti hipertensi), fenitoin dan asam valproat (obat anti
hepar antara lain halotan (obat bius), isoniasid (antibiotik untuk TBC),
epilepsi) dan parasetamol (pereda demam).
2) Hepatitis autoimun
Terjadi akibat adanya gangguan pada system kekebalan yang biasanya
C. Patofisiologi
sel hepar ini menyebabkan nekrosis dan kerusakan sel-sel hepar. Setelah
lewat masanya, sel-sel hepar yang menjadi rusak dibuang dari tubuh oleh
respon sistem imun dan digantikan oleh sel-sel hepar baru yang sehat. Oleh
karenanya, sebagian besar pasien yang mengalami hepatitis sembuh dengan
fungsi hepar normal.
Inflamasi pada hepar karena invasi virus akan menyebabkan
peregangan kapsula hepar yang memicu timbulnya perasaan tidak nyaman
pada perut kuadran kanan atas. Hal ini dimanifestasikan dengan adanya rasa
mual dan nyeri di ulu hati. Sehingga pada pasien hepatitis dapat terjadi
perubahan nutrisi : anoreksia.
Timbulnya ikterus karena kerusakan sel parenkim hati. Walaupun
jumlah billirubin yang belum mengalami konjugasi masuk ke dalam hati
tetap normal, tetapi karena adanya kerusakan sel hati dan duktuli empedu
intrahepatik, maka terjadi kesukaran pengangkutan billirubin tersebut
didalam hati. Selain itu juga terjadi kesulitan dalam hal konjugasi.
Akibatnya billirubin tidak sempurna dikeluarkan melalui duktus hepatikus,
karena terjadi retensi (akibat kerusakan sel ekskresi) dan regurgitasi pada
duktuli, empedu belum mengalami konjugasi (bilirubin indirek), maupun
bilirubin yang sudah mengalami konjugasi (bilirubin direk). Jadi ikterus
yang timbul disini terutama disebabkan karena kesukaran dalam
pengangkutan, konjugasi dan eksresi bilirubin.
Adanya kerusakan pada sel parenkim, sel hati dan duktuli empedu
intrahepatic dapat menyebabkan gangguan metabolism karbohidrat, lemak,
dan protein sehingga dapat terjadi proses penurunan glukogenesis dan
gluconeogenesis. Akibatnya glikogen dalam hepar berkurang dan glukosa
Hepatitis dapat terjadi sebagai akibat dari adanya infeksi dan non
infeksi. Unit fungsional dasar dari hepar disebut lobul yang memiliki suplai
darah sendiri. Semakin berkembangnya inflamasi pada hepar, terjadi
gangguan
fungsi
dari
hepar
tersebut,
seperti
hipertermia
pucat (abolis). Karena bilirubin konjugasi larut dalam air, maka bilirubin
yang
peregangan kapsula hati. Gangguan terhadap suplai darah normal pada sel-
D. Manifestasi Klinis
Masa inkubasi masing-masing hepatitis berbeda. Secara umum
c)
pencernaan seperti mual,muntah, lemah badan, pusing, nyeri sendi dan otot,
sakit kepala, silau, nyeri tenggorok, batuk dan pilek dapat timbul sebelum
badan menjadi kuning selama 1-2 minggu. Demam yang tidak terlalu tinggi
antara 38,0 C-39,0 C lebih sering terjadi pada hepatitis A dan E. Keluhan
o
lain berupa air seni menjadi berwarna seperti air teh (pekat gelap) dan
warna feses menjadi pucat terjadi 1-5 hari sebelum badan menjadi kuning.
Pada saat timbul gejala utama yaitu badan dan mata menjadi kuning (kuning
minggu.
d) Fase penyembuhan
o Menghilangnya tanda-tanda icterus, rasa mual, nyeri
o
o
biasa dan dapat terus terjadi selama proses infeksi. Hati menjadi membesar
dan nyeri sehingga keluhan dapat berupa nyeri perut kanan atas dan terasa
Ikterus
hilang, tetapi pembesaran hati dan peningkatan kadar enzim hati masih
terjadi, kondisi ini bervariasi antara 2-12 minggu, dan biasanya lebih lama
pada infeksi hepatitis B dan C (3-4 bulan).
Bendungan
dalam
saluran
empedu
akan
infeksi ini terjadi infeksi hepatitis D atau terjadi infeksi hepatitis D pada
terjadi aktivasi replikasi kembali. Pada kondisi ini terjadi perubahan genetik
dari hepatitis B (mutasi) sehingga infeksi akan lebih berat. Penyebab Ikterus
menemukan
dibagi menjadi 3 yaitu icterus pra hepatic, icterus intrahepatic dan icterus
post hepatic.
bilirubin dalam
urin.
Pengeluaran
Ikterus Prahepatik
Ikterus ini terjadi akibat produksi bilirubin yang
koledokus.
II.
pembentukan
Bilirubin
dapat
meningkat.
Kerusakan
sel
hati
juga
akan
disebabkan oleh :
1. Kelainan pada sel darah merah
2. Infeksi seperti malaria, sepsis dan lain-lain
3. Toksin yang berasal dari luar tubuh seperti obat-
eritroblastosis fetalis.
penurunan
ekskresi
bilirubin
dalam
saluran
kebersihannya rendah.
Diagnosis
Diagnosis
biasanya
ditegakkan
berdasarkan
gejala
dan
hasil
Diagnosis spesifik hepatitis akut A dibuat dengan menemukan antiHepatitis A dapat dibagi menjadi 4 stadium:
1.
2.
aktif virus.
Stadium prodromal dengan gejala letih, lesu, demam, kehilangan
3.
HAV IgM dalam serum pasien. Sebuah pilihan kedua adalah deteksi
virus dan / atau antigen dalam faeces. Virus dan antibodi dapat
dideteksi oleh RIA tersedia secara komersial, AMDAL atau ELISA kit.
Tes ini secara komersial tersedia untuk anti-HAV IgM dan anti-HAV
selera makan dan mual, urin gelap, tinja pucat. Terjadi beberapa
total (IgM dan IgG) untuk penilaian kekebalan terhadap HAV tidak
tetap seumur hidup setelah infeksi akut, deteksi IgG anti-HAV saja
untuk
mempercepat
proses
penyembuhan,
2) Hepatitis B
Definisi
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang menyerang
diperlukan
2.
hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Penyakit ini
dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati. Adapun
Istirahat
Bed rest pada fase akut, untuk kembali bekerja perlu waktu
beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan dari
ibu ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum
berangsur-angsur.
Diet
Makanan disesuaikan dengan selera penderita. Diberikan
atau hepatotoksik.
Medikamentosa (simtomatik)
- Analgetik antipiretik, bila demam, sakit kepala atau pusing
- Antiemesis, bila terjadi mual/muntah
- Vitamin, untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu
Etiologi (Penyebab)
Virus Hepatitis B (VHB)
makan
Pencegahan
Secara umum, gejala yang terkait dengan hepatitis B akut lebih berat
HBV terdapat dalam semua cairan tubuh dari penderitanya, baik dalam
darah, sperma, cairan vagina dan air ludah. Virus ini mudah menular
melalui cairan tubuh tadi. Secara umum seseorang dapat tertular HBV
imunisasi hepatitis B dilakukan tiga kali, yaitu dasar, satu bulan dan 6
(pisau cukur, tato, tindik), 90% berasal dari ibu yang terinfeksi HBV,
Prognosis
Gejala hepatitis B akut: demam, sakit perut, mual, muntah dan kuning
(terutama pada area mata yang putih/sklera), hepatomegali.
lebih beresiko.
minggu atau lebih. Efek samping pemberian obat ini adalah depresi,
terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi sebelumnya.
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, gejala dan pemeriksaan
Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit
paracetamol.
Penatalaksanaan
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang
Pencegahan
Tidak berganti-ganti pasangan sex
Penggunaan jarum suntik hanya untuk sekali pakai
Vaksin Hepatitis B, terutama pada orang-orang yang beresiko tinggi
terkena virus ini, seperti mereka yang berprilaku sex kurang baik
dikenal dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun
semua orang usia 0-18 tahun, bagi orang-orang dari segala usia yang
berada dalam kelompok berisiko terinfeksi HBV, dan untuk orang yang
dokter.
akan lebih efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan
berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.
adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme
virus hepatitis B.
Jangan mendonorkan darah, organ, atau jaringan jika sudah positif
memiliki HBV.
Injeksi/Suntikan
Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif
Prognosis
10
kronik (menahun) dan dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker
hati.
hati dan kematian pada sekitar 20% -25% kasus sirosis. Sirosis
terkait HCV sekarang merupakan sebab utama untuk transplantasi
3) Hepatitis C
Definisi
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus
penggunaan
jarum
suntik
tidak
steril
untuk
Etiologi (Penyebab)
Virus Hepatitis C (VHC)
makan, penurunan berat badan, nyeri otot dan sendi, sakit perut, urin
Diagnosis
Ada beberapa tes diagnostik untuk hepatitis C termasuk: HCV antibodi
menjadi gelap dan kulit atau mata menjadi kuning yang disebut
"jaundice" (jarang terjadi).
sebagai anti-HCV dari ibu bisa berlangsung sampai usia ini. Diagnosa
2.
yang terinfeksi, gagal untuk membunuh virus selama fase akut dan
Penatalaksanaan
Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat
11
Tidak berbagi alat seperti jarum, alat cukur, sikat gigi, dan
gunting kuku, dimana dapat menjadi tempat potensial
Prognosis
Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu
yang cukup lama bahkan pada penderita tertentu hal ini tidak
nyata secara klinis pada stadium akhir penyakit hati. Namun, setelah
awalnya.
Sebanyak 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis,
program akselerasi penyakit HCV. Oleh karena itu, meskipun tidak ada
terapi HCV secara khusus disetujui untuk pasien koinfeksi dengan HIV,
4) Hepatitis D
Definisi
Hepatitis D, juga disebut virus delta, adalah virus cacat yang
ursodiol,
thymosin,
acyclovir,
amantadine,
dan
Pencegahan
Saat ini belum ada vaksin hepatitis C. Oleh karena itu, tindakan
hepatitis D (HDV) adalah yang paling jarang tapi paling berbahaya dari
semua virus hepatitis. Pola penularan hepatitis D mirip dengan hepatitis
(superinfeksi).
Etiologi (Penyebab)
Virus Hepatitis D (VHD). Menular melalui hubungan intim dengan
12
infeksi).
Biasanya muncul secara tiba-tiba gejala seperti flu, demam,
hitam kemerahan.
Pembengkakan pada hati.
Diagnosis
Hepatitis D harus
dipertimbangkan pada
dengan HBsAg
anak-anak.
Pada orang dewasa, gejala mirip hepatitis A: demam, nyeri
otot, lelah, hilang nafsu makan dan sakit perut.
Diagnosis
Ditanyakan gejalanya bila ternyata ditemukan hepatitis virus maka
akan dilakukan tes darah untuk memastikan diagnosis dan jenis virus.
Pencegahan
Sama dengan pencegahan pada Hepatitis B
Tidak ada vaksin hepatitis D, namun dengan mendapatkan
Penatalaksanaan
Tidak ada. Biasanya akan sembuh sendiri setelah beberapa minggu atau
bulan.
Pencegahan
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air. Cuci buah dan sayuran
Prognosis
Prognosis baik. Penyakit Hepatitis E akan sembuh sendiri (self-
dari dalam tubuh dalam waktu beberapa bulan. Untuk pasien dengan
hepatitis.
F.
5) Hepatitis E
Definisi
Hepatitis E adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh
Komplikasi
Komplikasi hepatitis adalah timbulnya hepatitis kronik yang terjadi apabila
individu terus memperhatikan gejala dan antigen virus menetap lebih dari 6
bulan. Gambaran klinis hepatitis aktif kronik atau fulminan mungkin
Etiologi (Penyebab)
13
kern ikterik pada bayi dan anak, coma hepatikum. Sedangkan komplikasi
hepatitis alkoholik
Posthepatik : obstruksi icterus biasanya ditemukan pada pasien batuk
Hepatitis Fulminant
Penderita hepatitis B, selama beberapa bulan akan terjadi penurunan kadar
(1) pembawa virus (carrier), (2) hepatitis ringan atau sedang, (3) hepatitis
kronis sedang atau berat dengan / tanpa sirosis hepatis. Neonatus, anak
pembawa virus ini. Komplikasi yang paling sering dari infeksi hepatitis B,
Ikterus disebabkan oleh gangguan pada salah satu dari 5 fase metabolisme
bilirubin tersebut.
Fase Pre-hepatik
Fase prehepatik atau hemolitik yaitu menyangkut ikterus yang disebabkan
sempurna dari gejala yang ada (mual, muntah, lemah badan dan pembesaran
hati), (2) Gambaran nekrosis dari hasil biopsi hati, (3) kegagalan enzim hati,
oleh hal-hal yang dapat meningkatkan hemolisis (rusaknya sel darah merah)
A. Pembentukan Bilirubin. Sekitar 250 sampai 350 mg bilirubin atau
setelah sembuh, (4) HbeAg yang menetap selama 3 bulan atau HbsAg
pemecahan
sel
darah
merah
yang
matang
oleh
sel-sel
Kematian terjadi setelah 20 tahun, sehingga salah satu pilihan terapi adalah
transplantasi ginjal.
G. Diagnosis Banding
Hepatitis merupakan salah satu contoh dari kerusakan intra hepatic yang
enzim G6PD
14
menimbulkan
hiperbilirubinemia
paling
sering
akibat
suplai
bilirubin
tak
terkonjugasi/indirek
melampaui
Fase Post-hepatik
Fase post-hepatik yaitu menyangkut penyumbatan saluran empedu di
mereduksi
dan
eritrosit
bilirubin
menjadi
sterkobilinogen
2.
(sferositosis
heriditer),
antibodi
serum
(Rh.
asam flavaspidat,
terjadi
ekstrahepatik).
15
B. Hiperbilirubinemia konjugasi/direk
Hiperbilirubinemia konjugasi/direk dapat terjadi akibat penurunan
akan
sehingga
timbul
hiperbilirubinemia.
Kelainan
kaput pankreas).
bilier
hiperbilirubinemia
ekstrahepatik adalah :
- Obstruksi sal.empedu didalam hepar : Sirosis hepatis, abses
yang lebih tinggi, warna kuning pada sklera mata sering memberi
lig.hepatoduodenale
ekstrahepatik
akan
menimbulkan
Diagnosis
kemungkinan
keluhan
apakah
16
Meningkat
Aspartat
Ikterus
Ikterus
Tes fungsi
Ikterus hepatik
pre-hepatik
Bilirubin total
Normal /
Bilirubin terkonjugasi
post-hepatik
dalam Urin
Konjugasi bilirubin
Normal
Meningkat
-
Normal
Meningkat
Urobilinogen
Darah rutin
Pemeriksaan darah dilakukan unutk mengetahui adanya suatu
anemia dan juga keadaan infeksi.
Urin
Tes yang sederhana yang dapat kita lakukan adalah melihat
warna urin dan melihat apakah terdapat bilirubin di dalam urin
Normal /
Meningkat
Tidak didapatkan
Pemeriksaan Penunjang
Meningkat
Meningkat
Didapatkan
Normal /
Menurun /
Meningkat
Negatif
atau tidak.
Bilirubin
Penyebab
ikterus
yang
menyebabkan peningkatan
tergolong
pre-hepatik
akan
Warna Urine
Normal
Warna feses
Gelap
Normal
Pucat
-
Alkaline fosfatase
Normal
direk.
Aminotransferase dan alkali fosfatase
Tes serologi hepatitis virus
IgM hepatitis A adalah pemeriksaan diagnostik untuk hepatitis
Meningkat
17
pada hati.
memuaskan.
Ikterus Post-hepatik
Pada dasarnya penatalaksanaan pasien dengan ikterus
Menurut
Najjar
(defisiensi
merupakan
2.
kasus
enzim
yang
glukoronil
jarang
terjadi.
3.
Ikterus Intra-hepatik
Penyebab ikterus intra-hepatik yang sering ditemui di
tersebut
maka
dilakukan
tindakan
18
drainase
untuk
DAFTAR PUSTAKA
A.Sanityoso. 2007. Hepatitis Virus Akut. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi
Keempat. Balai Penerbit FKUI, Jakarta. Halaman 427-442.
Oswari, Hanifah. 2016. Hepatitis Virus Pada Anak (Bagian I). Ikatan Dokter Anak
Indonesia. http://idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/hepatitis-viruspada-anak-(bagian-1)
Departemen Kesehatan RI. 2014. Situasi dan Analisis Hepatitis. Infodatin, Pusat
Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatinhepatitis.pdf
Oswari, Hanifah. 2016. Hepatitis Virus Pada Anak (Bagian II). Ikatan Dokter Anak
Indonesia. http://idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/hepatitis-viruspada-anak-(bagian-ii)
Garna, H et al. 2014. Pedoman Diagnosis dan Terapi Imu Kesehatan Anak, Edisi ke5. Departemen Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Universitas
Padjajaran. RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Halaman 296-299.
19