Anda di halaman 1dari 5

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Baku (IPAB)

Sesuai Standar SNI 6774:2008


Jumlah Penduduk :
n 40000
Kebutuhan Air :
3
m
n
Q
0.069
s
1000 24 3600

150

orang
liter

Penentuan dimensi unit paket instalasi pengolahan air:


1. Unit Koagulasi (pengaduk cepat)

t 5 s
1

V Q t 0.347 m
1

2. Unit Flokulasi (pengaduk lambat) dengan Flokulator Hidrolis

t 30 60 1.8 10 s
2

V Q t 125 m
2

Dimensi

B 8 m
2

3. Unit Sedimentasi

H 10 m
2

T 2 m
2

Digunakan Bak Persegi (aliran horizontal)


T 4 m

Kedalaman

Rasio antara lebar dan panjang =

1
5

Asumsi Kecepatan Pengendapan


V

Q 3600 24

A
3

333.333 m
2

83.333 m

A3
H
3
T3

0.5

4.564 m

B 5 H 22.822 m
3

18

m
s

4. Unit Filtrasi

Menggunakan Saringan Biasa


0.5

n 12 Q

Jumlah Saringan
Kecepatan Penyaringan
A

3.162

3600

31.25 m

5. Bak Netralisan

Bak dapat menampung larutan selama 8 sampai 24 jam


Diperlukan dua buah bak, yaitu satu buah bak pengaduk manual/mekanis dan 1 buah bak
pembubuh
Bak harus dilindungi dari pengaruh dari luar dan harus tahan terhadap beban dari zat alkalin
4

t 24 3600 8.64 10 s
V Q t 6 10

6. Bak Desinfektan
Jenis desinfektan yang dipakai yaitu:
Gas klor (Cl2) dengan kandungan aktif minimal 99%

Kalsium hipoklorit/Kaporit (CaOCl2) x H2O dengan kandungan klor aktif 60-70 %

Sodium hipoklorit (NaOCl) dengan kandungan klor aktif 15 %

Dosis klor ditentukan berdasarkan dpc, yaitu jumlah klor yang dikonsumsi air dengan besarnya
tergantung dari kualitas air bersih yang di produksi serta ditentukan dari sisa kllor di instalasi
(0.25-0.35) mg/liter.
Gas klor disuntikkan langsung ke instalasi pengolahan air bersih (IPAB), dengan pembubuhan
gasnya menggunakan peralatan tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kaporit dibubuhkan ke instalasi pengolahan air bersih (IPAB) secara gravitasi atau mekanis

Anda mungkin juga menyukai