Laporan 8
Laporan 8
FISIOLOGI MANUSIA
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2016
I. Acara Latihan
Percobaan darah II: Hitung Jenis - Jenis Leukosit (Differential Count
Leucocyt)
II. Tujuan
Pada akhir praktikum diharapkan:
1. Mahasiswa mampu membedakan macam-macam jenis leukosit.
2. Mahasiswa mampu menghitung macam-macam jenis leukosit.
III.Dasar Teori
Manusia rata-rata mempunyai lima sampai enam liter darah, atau
sekitar 8% dari total berat badannya. Darah berfungsi sebagai medium
pengangkut untuk nutrisi, udara, dan zat buangan. Apabila darah
diendapkan dengan proses sentrifugasi, darah terbagi menjadi dua
bagian, yaitu plasma darah dan sel sel darah (Starr and Taggart, 1995:
656).
Hampir 45% dari volume darah manusia merupakan sel-sel darah.
Darah mengandung beberapa tipe sel darah yang memiliki fungsi yang
berbeda - beda. Terdapat tiga macam sel darah, yaitu sel darah merah
(eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
1. Sel darah merah
Eritosit (erythro = merah, cyto = sel) tidak memiliki inti sel
dan berbentuk bikonkaf sehingga memiliki luas permukaan yang
besar. Eritrosit berwarna merah karena mengandung hemoglobin,
yaitu sebuah molekul kompleks dari protein dan molekul besi (Fe).
2. Sel Darah Putih
Sel darah putih tidak memiliki hemoglobin sehingga tidak
berwarna merah, serta ukuran dan jumlah sel darah putih berbeda
dengan sel darah merah. Ukuran sel darah putih lebih besar
daripada sel darah merah. Sel darah putih memiliki inti sel sehingga
dapat bertahan hidup selama berbulan-bulan bahkan bertahuntahun. Sel darah putih berdasarkan karakteristik sitoplasmanya
dapat dibagi menjadi dua, yaitu granulosit dan agranulosit.
3. Keping Darah
Keping-keping
darah
(trombosit)
merupakan
fragmen-
4.
5.
6.
7.
Tissue
Lar.Alkohol 96%
Lar.Giemsa pada buffer 6,4
Minyak imersi
C. Cara kerja:
Hitung macam macam jenis leukosit
1. Disediakan 2 kaca objek yang bersih dan bebas dari lemak,
kemudian satu tetes darah perifer diteteskan pada salah satu
bagian dekat ujung kaca objek.
2. Ujung kaca lain detempatkan pada pinggiran tetesan darah,
ditarik sedikit demi sedikit kebelakang hingga tetesan darah
menyebar.
3. Kemudian didorong kedepan tanpa menekan permukaan kaca
objek. Jika terlalu besar tetesannya maka sudut antara dua
objek diperkecil begitu juga sebaliknya
4. Sediaan harus mempunyai bagian yang tebal dan bagian yang
tipis
5. Setelah itu dikeringkan diudara, kemudian difiksasi dengan
cairan methanol selama 10 menit lalu diwarnai dengan larutan
giemsa atau wright.
6. Pewarnaan Giemsa : sediaan yang telah difiksasi diberi larutan
giemsa 10-15 tetes yang diencerkan dengan 10 ml buffer
dengan pH 6,4 atau diwarnai dengan larutan giemsa yang
sudah tersedia. Biarkan kurang lebih 20 menit, lalu cuci pelan
pelan dengan air mengalir, keringkan dan baca dibawah
mikroskop dengan perbesaran kuat.
7. Kemudian macam-macam leukosit
diidentifikasi
terutama
%
%
%
%
%
%
adalah
batangnya rendah.
normal.
Sedangkan
eosinofil
dan
netrofil
VIII.
Daftar Pustaka
Ferdinand, F. dan Ariebowo, M. Praktis Belajar Biologi 2.
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. 2009.
Effendi, Z. Peranan Leukosit Sebagai Anti Inflamasi Alergik
Dalam Tubuh . USU Digital Libraray. 2003.
Suryaatmaja, M., dkk. Tabel Konversi Sistem Satuan SIKonvensional
dan
Nilai
Rujukan
Dewasa-Anak
Parameter