Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Windi Nurwindari
Evy Eni C Pane
Bayu Ardyawan
Khoirisna Ilma Aini
Miftahul Abror
Ghaida Sakina
Nur Faizah Ulfah
Itang Setiawan
Imron Mustofa
B1J013198
C1B013063
D1E013100
E1A013094
F1D013059
G1A013041
G1G013003
H1C013054
H1K013017
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Masyarakat desa sebagai bagian integral dari masyarakat Indonesia,
menyimpan berbagai potensi baik sumber daya alam maupun sumber daya
manusia. Selama ini penanganan dua potensi ini masih menggunakan cara
tradisional sehingga tidak temanfaatkan secara optimal. Ketergantungan
masyarakat desa terhadap masyarakat perkotaan sering kali menyebabkan
pendapatan masyarakat desa relatif rendah bila dibandingkan masyarakat
kota. Kekurangmampuan masyarakat dalam menyerap dan menerapkan
teknologi inilah yang menjadikan pendapatan masyarakat desa menjadi
rendah. Hal ini dikarenakan tingkat pendidikan dan keterampilan yang relatif
rendah, termasuk keterbatasan informasi dan komunikasi yang tersedia
menjadi kendala yang besar dalam menjalankan roda pembangunan.
Mahasiswa sebagai salah satu golongan masyarakat terpelajar dituntut
untuk dapat bekerja dan menyelesaikan masalah secara pragmatis dan
interdisipliner. Namun, mengingat pemasalahan yang sangat kompleks maka
diperlukan suatu wadah penanganan secara pragmatis dan interdisipliner
pula. Sebagai wadah untuk mewujudkan ketrampilan mahasiswa dalam
bekerja dan memecahkan masalah tersebut adalah pelaksanaan kuliah kerja
nyata (KKN) didaerah pedesaan. KKN merupakan salah satu wujud
pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Kegiatan ini dijadikan program nasional di bidang pendidikan
terutama pada pendidikan tinngi untuk memberikan kontribusi dalam
membantu proses pembangunan di wilayah pedesaan. Bantuan yang dapat
diberikan mahasiswa selama KKN dapat berupa solusi tehadap masalah yang
muncul serta mencari peluang-peluang yang mungkin dapat dikembangkan di
daerah tersebut.
Road Map Desa Mandiri Sejahtera diharapkan mampu menjadi salah
satu pertimbangan bagi desa dalam membentuk RPJM-Des ke depannya
karena Road Map ini disusun dengan menggali berbagai potensi yang ada di
lapisan masyarakat desa Salem. Diharapkan Road Map ini mampu mewakili
aspirasi masyarakat desa Salem untuk menuju desa mandiri dan sejahtera.
b. Tujuan Penyusunan Road Map
1.
2.
3.
4.
c. Manfaat
1. Menyediakan panduan dalam membangun desa mandiri sejahtera
secara bertahap
2. Masukan bagi RPJM desa
3. Menyediakan tema untuk ditindaklanjuti KKN Mahasiswa
Mandiri
4. KKN Unsoed meletakkan dasar pembinaan Desa Mandiri
Sejahtera yang dapat dijadikan rujukan bagi pihak lain
BAB II
METODE PENYUSUNAN ROAD MAP
A. Kriteria Masyarakat Mandiri Sejahtera
1. Produktif, ramah lingkungan, dan hidup layak
2. Mampu memanfaatkan SDA secara berkelanjutan
3. Mampu merencanakan pembangunan sendiri berdasarkan
kebutuhan untuk mencapai hidup yang layak
BAB III
PROFIL DESA
A. Sejarah Desa
Desa Wanoja meupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Brebes.
Semua penduduk Kecamatan Wanoja berbahasa dan berkebudayaan
Sunda sejak berabad-abad yang lampau, sehingga mereka adalah
penduduk asli di daerah ini. Pada masa lampau, daerah Wanoja
(kecamatan Salem) termasuk dalam wilayah Kerajaan Galuh dan
Kerajaan Pajajaran. Ada sementara cerita lisan yang mengatakan bahwa
penduduk Salem ada keterkaitan dengan Kejadian Perang Bubat pada
Zaman Kerajaan Majapahit. Setelah Perang Bubat, ternyata tidak seluruh
punggawa/pengawal/rakyat Pajajaran mati terbunuh dan kembali ke Jawa
daerahnya
yang
strategis
tersebut,
setelah
Perang
b. Kondisi Geografis
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Uraian
Keterangan
Luas Wilayah
1.311.90 Ha
Jumlah Dusun:
1. Dusun Kandayakan 1
2. Dusun Kandayakan 2
3. Dusun Panawuan
4. Dusun Babakan
5. Dusun Ciwindu
6. Dusun Banowati
Batas Wilayah:
a. Utara : Desa Cipendok, kecamatan
Cibingbin (Jawa Barat)
b. Timur : Desa Pabuaran
c. Selatan : Kabupaten Tembong Raja
d. Barat : Desa Capar
Topologi:
a. Ketinggian di atas permukaan laut 450 Mdpl
(rata-rata)
Hidrologi:
a. Irigasi berpengairan teknis:
b. Irigasi setengah teknis:
Klimatologi:
50 Ha
108,65 Ha
a.
b.
c.
d.
7.
26533 mm/th
-
8.
16-26o C
Suhu
Curah hujan
Kelembaban udara
Kecepatan angin
Luas pemukiman
Luas persawahan
Luas perkebunan
Luas kuburan
Luas pekarangan
Perkantoran
46,20
161,28
213,01
5,00
6.00
1,08
g. Hutan
Luas Lahan Sawah
a. Pengairan Sederhana
b. Tadah Hujan
c. Jumlah
879,35
108,365 Ha
9 Ha
117,365 Ha
Jumlah Perempuan
0-4 tahun
5-9 tahun
10-14 tahun
15-20 tahun
21-26 tahun
27-35 tahun
36-45 tahun
Jumlah
Keteranga
3.824
1164
1.938
Jiwa
KK
100
130
111
129
161
247
232
317
407
72
1.886
96
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
8. 46-59 tahun
9. 60-75 tahun
10. 75 tahun keatas
130
105
Orang
Orang
Orang
119
171
217
251
346
353
74
2.
Tingkat Pendidikan:
a. Tamat SD/sederajat
2.193
94
342
d. Tamat SMP/sederajat
245
e. Tidak
Tamat
SMP/ 23
sederajat
3.
135
g. Tamat SMA/sederajat
205
h. Tamat D-1/sederajat
i. Tamat D-3/sederajat
j. Tamat S-1/sederajat
68
k. Sedang S-1
25
l. Tamat S-2/sederajat
m. Sedang S-2
128
PAUD
Mata Pencaharian:
a. Laki-laki
1.
2.
3.
4.
5.
3297
Petani
1.536
Buruh Tani
263
Buruh migran perempuan
Buruh migrant laki-laki
Pegawai
negeri
Sipil
16
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
(PNS)
23
6. Pengrajin industri rumah
tangga
7. Pedagang keliling
8. Peternak
9. Montir
10. Bidan swasta
11. Perawat swasta
12. Pembantu rumah tangga
13. POLRI
14. Pensiunan
TNI/POLRI/PNS
15. Pengusaha
kecil
6
4
4
5
-
dan
menengah
1
16. Dukun kampung terlatih
17. Jasa
pengobatan 14
alternative
18. Karyawan swasta
25
19. Karyawan
perusahaan
pemerintah
20. Perangkat desa
21. Guru honorer
22. Guru PAUD/RA
b. Perempuan
1. Petani
2. Buruh Tani
3. Buruh migran perempuan
4. Buruh migrant laki-laki
5. Pegawai
negeri
Sipil
2
40
4
13
(PNS)
6. Pengrajin industri rumah 6
tangga
7. Pedagang keliling
8. Peternak
9. Montir
10. Bidan swasta
11. Perawat swasta
12. Pembantu rumah tangga
13. POLRI
14. Pensiunan
TNI/POLRI/PNS
15. Pengusaha
kecil
2
1.905
1.613
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
158
1
11
dan
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
menengah
16. Dukun kampung terlatih
17. Jasa
pengobatan
16
alternative
18. Karyawan swasta
19. Karyawan
perusahaan
pemerintah
1
20. Perangkat desa
21. Guru honorer
2
22. Guru PAUD/RA
20
Orang
Orang
Orang
Orang
5
1
52
13
12
4.
Agama:
Mayoritas Penduduk Wanoja
Beragama Muslim
Tingkat
pendidikan
masyarakat
desa
Wanoja
masih
Mata Pencaharian
Mata pencaharian desa Wanoja didominasi oleh Petani dengan
Keberadaan
Ada
Tidak
Ada
Uraian
1.
Pelayanan
2.
4.
5.
Kependudukan
Pemakaman
Pasar Tradisional
Ketentraman dan
Keterangan
Ada
Tidak
Ada
Tibum
Dari tabel tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelayanan kependudukan dilaksanakan setiap hari jam kerja
kadangkala ada juga penduduk yang datang sore atau malam hari
menemui perangkat desa pemegang kopak wilayah masing-masing
2. Lokasi pemakaman di Dusun Kandayakan 2.
3. Tidak terdapat pasar tradisional.
4. Ijin tinggal tetap diberikan namun dibatasi Karena kita tetap curiga
apabila warga tidak menerima atau terlalu lama.
BAB IV
PENENTUAN PRIORITAS PROGRAM
No.
Nama Program
1.
Peningkatan
Pengembangan
Budidaya Jamur
Dasar
Pertimbangan
1. Prospek ke
depan cukup
menjanjikan
2. Bisa
Prioritas
Lokasi
RW 1 dan
RW 2
Alternatif Kegiatan
1. Introduksi budidaya
jamur secara
menyeluruh
2. Perbaikan kualitas
10
dibudidayakan
perawatan
dengan lahan
2.
Peningkatan
Pengelolaan
Padi Sawah
yang terbatas
1. >50% mata
Semua RW
1. Introduksi varietas
pencaharian
2.
3.
4.
5.
baik sampingan
maupun utama
warga
2. Sebagai
unggul
Pemanfaatan POC
Introduksi Pesnab
Demo Padi Organik
Terpenuhi Lumbung
Padi Desa
kebutuhan
pokok
3.
Peningkatan
masyarakat
1. >50% mata
Pengelolaan
pencaharian
Tanaman
baik
Palawija
sampingan
(Jagung, kacang,
maupun utama
dsb.)
(RW 1, 4, 5
1. Introduksi palawija
dan 6)
varietas unggulan
2. Pemberantasan hama
dan gulma
3. Demo Pengolahan
produk makanan
warga
2. Sebagai
kebutuhan
meningkatkan daya
pokok
jual
4. Pendapatan
masyarakat
masyarakat
6.
Penguatan
Posyandu
(Balita, Ibu
hamil, dan
Lansia)
1. Penting untuk
RW
kesehatan balita,
1,2,3,4,5
dan 6)
lansia yang
terbilang cukup
riskan
meningkat
1. Pembentukan kader
baru
2. Introduksi
menyeluruh kepada
ibu balita, ibu hamil,
dan lansia akan
pentingnya Posyandu
3. Kesadaran semua ibu
balita, bu hamil, dan
11
lansia
4. Terbinanya Posyandu
yang terintegrasi
untuk masyarakat
7.
Peningkatan
Pengembangan
Sale
1. Prospek ke
RW 4
depan cukup
sehat
1. Introduksi stempel
Sale
2. Introduksi
menjanjikan
2. Usaha sudah
pengemasan Sale
cukup lama
8.
Pengolahan
Madu Murni
dirintis
1. Prospek ke
depan cukup
menjanjikan
RW 4
1. Introduksi stempel
Sale
2. Introduksi pengemasan
Sale
12