Anda di halaman 1dari 7

Apr

24

Prinsip-prinsip dalam pengembangan sistem


informasi
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Pengembangan sistem informasi sering disebut sebagai proses pengembangan sistem (System
Development). Pengembangan sistem didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem
informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan (problem) organisasi atau
memanfaatkan kesempatan (opportunities) yang timbul
Metodologi pengembangan Sistem dipromosikan sebagai sarana untuk meningkatkan
pengelolaan dan pengendalian proses pengembangan perangkat lunak, penataan dan
menyederhanakan proses, dan standarisasi proses pengembangan dan produk dengan
menentukan kegiatan yang harus dilakukan dan teknik yang digunakan.
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi yaitu:
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
Setelah sistem selesai dikembangkan, maka yang akan menggunakan informasi dari sistem ini
adalah manajemen, sehingga sistem harus dapat mendukung, kebutuhan yang diperlukan oleh
manajemen. Pada waktu Anda mengembangkan sistem, maka prinsip ini harus selalu diingat.
2. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
Sistem informasi yang akan Anda kembangkan membutuhkan dana modal yang tidak sedikit,
apalagi dengan digunakannya teknologi yang mutakhir.
Sistem yang dikembangkan ini merupakan investasi modal yang besar. Seperti halnya dengan
investasi modal lainnya yang dilakukan oleh perusahaan, maka setiap investasi modal harus
mempertimbangkan 2 hal berikut ini:

Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi.

Investasi yang terbaik harus bernilai.

3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang-orang yang terdidik.


Manusia merupakan faktor utama yang menentukan berhasil tidaknya su
atu sistem, baik
dalam proses pengembangannya, penerapannya, maupun dalam proses operasinya. Oleh karena

itu orang yang terlibat dalam pengembangan maupun penggunaan sistem ini harus merupakan
orang yang terdidik tentang permasalahan-permasalahan yang ada dan terhadap solusi-solusi
yang mungkin dilakukan.
4. Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan
sistem.
Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja dan melibatkan
beberapa personil dalam bentuk suatu team untuk mengerjakannya. Pengalaman menunjukan
bahwa tanpa adanya perencanaan dan koordinasi yang baik, maka proses pengembangan sistem
tidak akan berhasil dengan memuaskan. Untuk maksud ini sebelum proses pengembangan sistem
dilakukan, maka harus dibuat terlebih dahulu skedul kerja yang menunjukkan tahapan-tahapan
kerja dan tugas-tugas pekerjaan yang akan dilakukan, sehingga proses pengembangan sistem
dapat dilakukan dan selesai dengan berhasil sesuai dengan waktu dan anggaran yang
direncanakan.
5. Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
Prinsip ini kelihatannya bertentangan dengan prinsip nomor 4, tetapi tidaklah sedemikian.
Tahapan kerja dari pengembangan sistem di prinsip nomor 4 menunjukkan langkah-langkah
yang harus dilakukan secara bersama-sama. Ingatlah waktu adalah uang. Misalnya di dalam
pengembangan sistem, perancangan output merupakan tahapan yang harus dilakukan sebelum
melakukan perancangan file. Ini tidak berarti bahwa semua output harus dirancang semuanya
terlebih dahulu baru dapat melakukan perancangan file, tetapi dapat dilakukan secara serentak,
yaitu sewaktu proses pengadaan hardware.
6. Jangan takut membatalkan proyek.
Umumnya hal ini merupakan pantangan untuk membatalkan suatu proyek yang sedang berjalan.
Keputusan untuk meneruskan suatu proyek atau membatalkannya memang harus dievaluasi
dengan cermat. Untuk kasus-kasus yang tertentu, dimana suatu proyek terpaksa harus dihentikan
atau dibatalkan karena sudah tidak layak lagi, maka harus dilakukan dengan tegas. Keraguan
untuk terus melanjutkan proyek yang tidak layak lagi karena sudah terserapnya dana kedalam
proyek ini hanya akan memubang dana yang sia-sia.
Sistem Informasi dibangun untuk mendukung proses yang berjalan dalam sebuah organisasi,
dimana didalamnya tercakup antara lain: proses perencanaan (Planning), pengorganisasian
(Organizing) dan pengendalian (Controlling).
Pengembangan Sitem Informasi akan bermula dasi PSI (Perencanaan Sistem Informasi), Analisa,
Perancangan hingga Implmentasi.
Sedangkan Pengembangan Sistem Software bermula dari Anlisa, Perencanaan hingga
Implementasi.

Diposkan 24th April 2011 oleh Sayuti Bakri


0

Tambahkan komentar

Pusaka Ilmu Biak Pemangkat Sambas


Isi blog ini hanya sharing pengetahuan bukan untuk rujukan ilmiah

Klasik

Kartu Lipat

Majalah

Mozaik

Bilah Sisi

Cuplikan

Kronologis

Jul
11

Contoh Pengujian Aplikasi (Aplikasi M-Commerce)


Aplikasi M-Commerce terbagi atas dua bagian yaitu aplikasi WAP dan aplikasi WEB. Wapsite
digunakan oleh user, sedangkan website digunakan oleh administrator dan manager.

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN APLIKASI BERBASIS WEB (TEORI)


Pengujian terhadap aplikasi berbasis WEB perlu dilakukan sebelum aplikasi tersebut digunakan.
Pengujian merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam jaminan kualitas aplikasi.

Outline Penulisan TA : DESAIN DAN PERANCANGAN (khusus Rekayasa


Sistem)
Outline Penulisan TA : DESAIN DAN PERANCANGAN (khusus Rekayasa Sistem)
BAB IV

DESAIN DAN PERANCANGAN

A. Desain Sistem....................................................................................................................
1. Hierarki, Input, Proses, Output
2.

Tahapan-tahapan pengembangan aplikasi dengan J2ME


Gambar Tahapan pengembangan aplikasi dengan J2ME
Setelah semua fungsional aplikasi sesuai dengan yang direncanakan, aplikasi perlu disimulasikan
ke beberapa emulator sesuai dengan target usernya.

Outline Penulisan TA (khusus RPL)


BAB IV ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN PERANGKAT
LUNAK
4.1 Deskripsi Umum Sistim Perangkat Lunak
SOFTWARE REQUIREMENT (lihat juga catatan RPL)
4.2 Analisis Kebutuhan (Software requirement)

4.2.1 Kebutuhan pengguna (User requirem

Prinsip-prinsip dalam pengembangan sistem informasi


PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
Pengembangan sistem informasi sering disebut sebagai proses pengembangan sistem (System
Development).

3 elemen kunci Proses pengembangan software


Pengembangan software atau dikenal juga sebagai software engineering menurut IEEE adalah
aplikasi sistematik, disiplin, pendekatan kuantitatif untuk pengembangan, operasi dan
pemeliharaan dari software, dengan kata lain software engineering merupakan sebuah
metodologi pengembangan perangkat lunak (s

Wireless Aplication Protocol (WAP)


WAP sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern yang merupakan trend e-business
sekarangini, seperti untuk belanja on-line maupun melihat informasi tagihan telephone, listrik,
PDAM, saldo rekening di bank, dll.

Model Prototyping
Tahapan
1.

Pengumpulan kebutuhan dan perbaikan (awal)

2.

Quick Design

3.

Pembentukan Prototype

4.

Evaluasi Pelanggan

5.

Perbaikan Prototype ke point 2 secara berulang hingga sesuai

6.
1

Linear Sequential Model


Diadopsi dari : Software Engineering: A Practitioners Approach, 6/e and are provided with
permission by R.S.

Unified Modelling Language (UML)


Sri Dharwiyanti & Romi Satria Wahono, Pengantar Unified Modeling Language (UML),
(2003). Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar
dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

Aplikasi Mobile
Analisa object oriented
Dalam memulai menentukan langkah untuk menentukan ide dari pembangunan sebuah sistem
ataupun menentukan kebutuhan dari sistem ataupun mengelompokkan permasalahan menjadi
domain permasalahan yang jelas.

Object-oriented Methodology
Prinsip dasar dari object oriented
Ada empat prinsip dasar yang utama dari object oriented, sebagai berikut :
Abstraksi
Abstraksi adalah pemodelan yang menyangkut aspek yang sangat utama, penting, khusus atau
esensial dari sesuatu dengan mengabaikan rincian detail yang kurang atau tidak penting

Penerapan Rational Unified Process dalam Proses Pengembangan Aplikasi


(Seluler)
Begitu banyaknya aplikasi seluler yang dikembangkan para developer untuk dapat dinikmati
para pemakai ponsel ataupun PDA. Seperti halnya aplikasi pada umumnya, aplikasi seluler ini
juga mengalami suatu siklus pengembangan dari tahap konsep hingga berada di pasaran.

Database di J2ME
Perangkat bergerak, sama halnya dengan PC, memiliki media untuk menyimpan program dan
datanya. Media yang dimaksud adalah memori, baik yang bersifat volatile maupun non-volatile.
Apr
15

Sekilas Pengetahuan Java 2 Micro Edition (J2ME)

Java 2 Micro Edition (J2ME) merupakan subset dari J2SE (Java 2 Standard Edition) yang
ditujukan untuk implementasi pada peralatan embeded system dan handhled yang tidak mampu
mendukung secara penuh implementasi mengunakan J2SE.

Menjalankan Aplikasi HP (java-j2me) di Komputer


Aplikasi gratisan berbasis java (j2me) untuk HP semakin banyak. Terkadang kita bingung untuk
memilih yang mana. Disini kita akan menginformasikan tentang langkah-langkah yang bisa
dilakukan agar aplikasi hp ini bisa kita jalankan dii komputer.

Opera Mini Browser Mobile Paling Populer Didunia


Digunakan lebih dari 20 juta orang setiap harinya membuat Opera Mini menjadi salah satu
browser terpopuler dikalangan pengguna ponsel J2ME.

Pengenalan OTA Provisioning pada Aplikasi J2ME


Belakangan mungkin anda semakin sering mendengar terminologi OTA seiring dengan makin
meluasnya telepon seluler yang Java enabled.

Memuat
Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai