Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Electrical Discharge Machine (EDM) adalah proses permesinan non
tradisional elektro-thermal dimana pemotongan logam dengan cara
mengikis bagian logam dengan pijaran listrik (spark discharge) yang
ditimbulkan oleh elektroda yang diberi aliran listrik dan didekatkan ke
logam tersebut. Keuntungan mesin EDM adalah tidak terjadi kontak antara
elektroda (cutting tool) dengan benda kerja sehingga dapat digunakan
untuk memproses bentuk yang rumit dan kecil juga memproses logam
yang sangat keras seperti pembuatan dies dan moulding.
Proses

material

removal

pada

EDM

sangatlah

lambat

jika

dibandingkan dengan proses milling atau bubut, sehingga pada


penggunaanya sedapat mungkin kecepatan proses ditingkatkan dengan
tanpa mengurangi kualitas permukaan dan dimensi akhir benda kerja.
Peningkatan kecepatan proses EDM juga terkait dengan tingkat kekasaran
permukaan benda kerja. Ketelitian dimensi benda kerja sangat erat
kaitannya dengan keausan yang terjadi pada elektroda EDM. Seringkali
untuk mempertahankan ketelitian dimensi ini maka harus disediakan lebih
dari satu elektroda, semisal untuk proses semi-finishing dan finishing.
Parameter yang mempengaruhi waktu pemesinan proses EDM :
a. Kuat arus listrik
Kuat arus sebagai parameter utama pada mesin EDM,
penggunaan arus listrik yang besar akan mempercepat proses
material removal pada EDM, tetapi seiring dengan itu maka
akan memperbesar tingkat kekasaran benda kerja dan keausan
elektroda serta membutuhkan energi listrik yang semakin besar.
b. Pulse on time (waktu percikan menyala)

Pemakanan benda kerja berbanding lurus dengan energi yang


dibutuhkan selama on time. Energi ini diatur oleh arus listrik
dan lamanya waktu. Semakin lama on time, benda kerja
semakin banyak terpotong. Cekungan yang dihasilkan lebih
luas dan lebih dalam daripada waktu on time yang pendek.
Cekungan yang luas ini membuat kasar pada hasil akhir, juga
memungkinkan panas masuk ke benda kerja lebih dalam dan
menyebar yang berarti lapisan yang mengalami perubahan
lebih luas.
c. Pulse off time (waktu percikan mati)
Secara teori, semakin pendek off time semakin cepat waktu
proses permesinan. Namun jika off time terlalu pendek,
sisa/debu benda kerja tidak tersapu oleh cairan dielektrik dan
cairan tidak ter-deionisasi. Hal ini menyebabkan percikan
berikutnya tidak stabil dan beresiko kerusakan pada motor
servo.
1.2 Identifikasi Masalah
Masalah yang sering dialami proses EDM adalah untuk mendapatan
permukaan yang halus & baik diperlukan waktu pemesinan yang lama
sehingga target pengiriman terlambat dan biaya proses menjadi mahal.

1.3 Perumusan Masalah


Perumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh variasi kuat arus, pulse on time, pulse off
time terhadap kekasaran permukaan (surface roughness)

dan

waktu pemesinan (machining time) pada proses edm benda kerja


baja s45c dengan elektroda grafit ?

2. Bagaimana setting parameter EDM yang tepat dan bernilai


ekonomis dengan meminimalkan kekasaran permukaan (surface

roughness) dan meminimalkan waktu pemesinan (machining


time)?
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Parameter yang digunakan sebagai variabel adalah kuat arus 5A,
7.5A, dan 10A , pulse on time 40s,80 s, dan 120 s, pulse off
time 5s, 10s dan 15s.
2. Benda kerja yang di uji adalah Baja S45C, elektroda grafit dengan
luas permukaan 20mm x 20mm. Kedalaman pemakanan 2mm.
Keausan elektroda diabaikan.
3. Tidak membahas sistim elektronika,

sistim

kontrol,

dan

pemrograman EDM yang digunakan pada proses pemesinan.


4. Tidak membahas perubahan struktur mikro yang timbul pada
permukaan benda kerja dan variabel-variabel yang tidak diteliti
dianggap selalu konstan dan tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap hasil penelitian.
5. Tidak membahas komponen biaya pada proses pemesinan.
6. Alat dan bahan penelitian diasumsikan dalam kondisi baik.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk melihat sejauh mana pengaruh variasi kuat arus, pulse on
time, pulse off time terhadap kekasaran permukaan (surface
roughness) dan waktu pemesinan (machining time) pada proses
edm benda kerja baja s45c dengan elektroda grafit.
2. Untuk mencari setting parameter EDM yang tepat dan bernilai
ekonomis dengan meminimalkan kekasaran permukaan (surface
roughness) dan meminimalkan waktu pemesinan (machining time).

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai pembelajaran dan penerapan materi kuliah proses produksi
bagi mahasiswa teknik mesin.
2. Sebagai bahan referensi pembelajaran atau penelitian lebih lanjut
di fakultas teknik mesin.

3. Sebagai rujukan operator EDM di dunia industri mengenai variabel


parameter proses yang tepat pada mesin EDM, sehingga
diharapkan dapat mencapai kehalusan permukaan yang diinginkan
dengan waktu pemesinan yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai