Electrical Discharge Machine (EDM) adalah proses permesinan non tradisional elektro-thermal dimana pemotongan logam dengan cara mengikis bagian logam dengan pijaran listrik (spark discharge) yang ditimbulkan oleh elektroda yang diberi aliran listrik dan didekatkan ke logam tersebut. Keuntungan mesin EDM adalah tidak terjadi kontak antara elektroda (cutting tool) dengan benda kerja sehingga dapat digunakan untuk memproses bentuk yang rumit dan kecil juga memproses logam yang sangat keras seperti pembuatan dies dan moulding. Proses
material
removal
pada
EDM
sangatlah
lambat
jika
dibandingkan dengan proses milling atau bubut, sehingga pada
penggunaanya sedapat mungkin kecepatan proses ditingkatkan dengan tanpa mengurangi kualitas permukaan dan dimensi akhir benda kerja. Peningkatan kecepatan proses EDM juga terkait dengan tingkat kekasaran permukaan benda kerja. Ketelitian dimensi benda kerja sangat erat kaitannya dengan keausan yang terjadi pada elektroda EDM. Seringkali untuk mempertahankan ketelitian dimensi ini maka harus disediakan lebih dari satu elektroda, semisal untuk proses semi-finishing dan finishing. Parameter yang mempengaruhi waktu pemesinan proses EDM : a. Kuat arus listrik Kuat arus sebagai parameter utama pada mesin EDM, penggunaan arus listrik yang besar akan mempercepat proses material removal pada EDM, tetapi seiring dengan itu maka akan memperbesar tingkat kekasaran benda kerja dan keausan elektroda serta membutuhkan energi listrik yang semakin besar. b. Pulse on time (waktu percikan menyala)
Pemakanan benda kerja berbanding lurus dengan energi yang
dibutuhkan selama on time. Energi ini diatur oleh arus listrik dan lamanya waktu. Semakin lama on time, benda kerja semakin banyak terpotong. Cekungan yang dihasilkan lebih luas dan lebih dalam daripada waktu on time yang pendek. Cekungan yang luas ini membuat kasar pada hasil akhir, juga memungkinkan panas masuk ke benda kerja lebih dalam dan menyebar yang berarti lapisan yang mengalami perubahan lebih luas. c. Pulse off time (waktu percikan mati) Secara teori, semakin pendek off time semakin cepat waktu proses permesinan. Namun jika off time terlalu pendek, sisa/debu benda kerja tidak tersapu oleh cairan dielektrik dan cairan tidak ter-deionisasi. Hal ini menyebabkan percikan berikutnya tidak stabil dan beresiko kerusakan pada motor servo. 1.2 Identifikasi Masalah Masalah yang sering dialami proses EDM adalah untuk mendapatan permukaan yang halus & baik diperlukan waktu pemesinan yang lama sehingga target pengiriman terlambat dan biaya proses menjadi mahal.
1.3 Perumusan Masalah
Perumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh variasi kuat arus, pulse on time, pulse off time terhadap kekasaran permukaan (surface roughness)
dan
waktu pemesinan (machining time) pada proses edm benda kerja
baja s45c dengan elektroda grafit ?
2. Bagaimana setting parameter EDM yang tepat dan bernilai
ekonomis dengan meminimalkan kekasaran permukaan (surface
roughness) dan meminimalkan waktu pemesinan (machining
time)? 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Parameter yang digunakan sebagai variabel adalah kuat arus 5A, 7.5A, dan 10A , pulse on time 40s,80 s, dan 120 s, pulse off time 5s, 10s dan 15s. 2. Benda kerja yang di uji adalah Baja S45C, elektroda grafit dengan luas permukaan 20mm x 20mm. Kedalaman pemakanan 2mm. Keausan elektroda diabaikan. 3. Tidak membahas sistim elektronika,
sistim
kontrol,
dan
pemrograman EDM yang digunakan pada proses pemesinan.
4. Tidak membahas perubahan struktur mikro yang timbul pada permukaan benda kerja dan variabel-variabel yang tidak diteliti dianggap selalu konstan dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil penelitian. 5. Tidak membahas komponen biaya pada proses pemesinan. 6. Alat dan bahan penelitian diasumsikan dalam kondisi baik. 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk melihat sejauh mana pengaruh variasi kuat arus, pulse on time, pulse off time terhadap kekasaran permukaan (surface roughness) dan waktu pemesinan (machining time) pada proses edm benda kerja baja s45c dengan elektroda grafit. 2. Untuk mencari setting parameter EDM yang tepat dan bernilai ekonomis dengan meminimalkan kekasaran permukaan (surface roughness) dan meminimalkan waktu pemesinan (machining time).
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai pembelajaran dan penerapan materi kuliah proses produksi bagi mahasiswa teknik mesin. 2. Sebagai bahan referensi pembelajaran atau penelitian lebih lanjut di fakultas teknik mesin.
3. Sebagai rujukan operator EDM di dunia industri mengenai variabel
parameter proses yang tepat pada mesin EDM, sehingga diharapkan dapat mencapai kehalusan permukaan yang diinginkan dengan waktu pemesinan yang efektif.