Secara harfiah identitas adalah ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada
sesuatu atau seseorang yang membedakannya dengan yang lain. Pengertian Identitas pada
hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam
aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang khas tersebut
maka suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
Dengan demikian identitas nasional suatu bangsa adalah ciri khas yang dimiliki suatu
bangsa yang membedakannya dari bangsa lainnya. Namun demikian proses pembetukan
Identitas nasional bukan merupakan sesuatu yang sudah selesai, tetapi sesuatu yang terbuka
dan terus berkembang mengikuti perkembangan jaman. Akan terjadi pergeseran nilai dari
identitas itu sendiri apabila identitas itu tidak dapat di jaga dan dilestarikan, sehingga
mengakibatkan identitas global akan mempengaruhi nilai identitas nasional itu sendiri.
Secara umum terdapat beberapa dimensi yang menjelaskan kekhasan suatu bangsa.
Unsur-unsur identitas itu secara normatif, berbentuk sebagai nilai, bahasa, adat istiadat, dan
letak geografis.
Beberapa dimensi dalam identitas nasional antara lain:
1. Pola Perilaku
adalah gambaran pola perilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari, Misalnya :
adat istiadat, budaya, dan kebiasaan, ramah tamah, hormat kepada orang tua, dan gotong
royong merupakan salah satu identitas nasional yang bersumber dari adat istiadat dan
budaya.
2. Lambang-Lambang
adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi Negara. lambang-lambang ini
biasanya dinyatakan dalam undang-undang ,Misalnya : Bendera, Bahasa, dan lagu
Kebangsaan.
3. Alat-alat perlengkapan
adalah Sejumlah perangkat atau alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai
tujuan yang berupa bangunan, peralatan dan tekhnologi, misalnya : bangunan candi,
Masjid, Gereja, Peralatan manusia seperti pakaian Adat, dan teknologi Bercocok tanam :
dan teknologi seperti kapal laut, Pesawat terbang, dan lainnya
4. Tujuan yang Ingin dicapai
Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap seperti : Budaya
Unggul, presentasi dalam bidang tertentu .Sebagai sebuah bangsa yang mendiami sebuah
Negara, tujuan bersama bangsa Indonesia telah tertuang dalam pembukaan UUD 45,
Yakni kecerdasan dan kesejahteraan bersama bangsa Indonesia.
Unsur-unsur Pembentukan Identitas Nasional
Salah satu identitas bangsa Indonesia adalah ia dikenal sebagai sebuah bangsa yang
majemuk. Kemajemukan Indonesia dapat dilihat dari sisi sejarah, kebudayaan, suku
bangsa, agama dan bahasa.
1. Sejarah
Menurut cacatan sejarah, sebelum menjadi sebuah identitas negara bangsa yang
Modern, bangsa Indonesia pernah mengalami masa kejayaan yang gemilang.
Semangat juang bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah menurut banyak kalangan
telah menjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia yang kemudian menjadi salah
satu unsur pembentuk identitas nasional Indonesia.
2. Kebudayaan
Aspek kebudayaan yang menjadi unsur pembentuk identitas nasional meliputi tiga
unsur yaitu : akal budi, peradaban dan pengetahuan. Akal Budi bangsa Indonesia,
misalnya dapat dilihat pada sikap ramah dan santun bangsa Indonesia . Sedangkan
unsur Identitas peradabannya, salah satunya tercermin dari keberadaan dasar negara
Pancasila sebagai kompromi nilai-nilai bersama ( shared values ) bangsa Indonesia
yang majemuk, sebagai bangsa maritim, kehandalan bangsa Indonesia dalam
pembuatan kapal pinisi di masa lalu merupakan identitas pengetahuan bangsa
Indonesia yang tidak memiliki oleh bangsa lain di dunia.
3. Suku Bangsa
Kemajemukan merupakan Identitas lain bangsa Indonesia. Namun demikian , lebih
dari sekedar kemajemukan yang bersifat alamiah tersebut, tradisi, tradisi bangsa
Indonesia untuk hidup bersama dalam kemajemukan merupakan hal lain yang harus
terus dikembangkan dan dibudayakan, kemajemukan alamiah bangsa Indonesia dapat
dilihat pada keberadaan lebih dari 300 kelompok suku, beragam bahasa, budaya dan
keyakinan yang mendiami kepulauan nusantara.
4. Agama
Keanekaragam Agama merupakan identitas lain dari kemajemukan alamiah
Indonesia. Menyukuri nikmat kemajemukan pemberian Allah dapat dilakukan dengan
salah satunya, sikap dan tindakan untuk tidak memaksakan keyakinan dan tradisi
suatu agama, baik mayoritas maupun minoritas atas kelompok lainnya.
5. Bahasa
Bahasa adalah salah satu atribut identitas nasional Indonesia .sekalipun Indonesia
memiliki ribuan bahasa daerah ,kedudukan bahasa Indonesia( bangsa yang digunakan
bahasa melayu )sebagai bahasa penghubung ( lingua franca ) berbagai kelompok etnis
yang mendiami kepulauan nusantara memberikan nilai identitas tersendiri bagi bangsa
Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928, yang menyatakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan bangsa Indonesia, telah memberikan nilai tersendiri bagi pembentukan
identitas nasional Indonesia. Lebih dari sekedar bahasa nasional, bahasa Indonesia memiliki
nilai tersendiri bagi bangsa Indonesia, ia telah memberikan sumbangan besar pada
pembentukan nasionalisme Indonesia.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan mengandung tujuan yang
ingin dicapai, yaitu membentuk kemampuan individu mengembangkan dirinya yang
kemampuan kemampuan dirinya berkembang sehingga bermanfaat untuk kepentingan
hidupnya sebagai seorang individu, maupun sebagai warganrgara dan warga masyarakat.
B. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan
1. program pendidikan berdasarkan nilai nilai pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan
dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa yang diharapkan
menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dalam khidupan sehari hari.
2. Mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama,
sosial, budaya, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga negara yang cerdas,
terampil dan berkarater yang dilandasi pancasila dan UUD 45.
Tujuan umum pelajaran PKn ialah mendidik warga negara agar menjadi warga negara
yang baik, yang dapat dilukiskan dengan warga negara yang patriotik, toleran, setia terhadap
bangsa dan negara, beragama, demokratis, dan Pancasila sejati (Somantri, 2001:279).
FUNGSI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Membantu generasi muda memperoleh pemahaman cita-cita nasional /tujuan negara
cerdas.
Wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang setia
kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikir
dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD NKRI 1945.
Menurut Prof. Miriam Budiarjo seorang pakar ilmu politik dalam bukunya Dasar-Dasar Ilmu
Politik menyatakan bahwa sifat dan hakikat negara mencakup hal-hal sebagai berikut.
a.Sifat Memaksa
Negara memiliki sifat memaksa, dalam arti negara memiliki kekuatan fisik secara legal.
b.Sifat Monopoli
Negara mempunyai sifat monopoli dalam menetapkan tujuan bersama masyarakat.
c.Sifat Mencakup Semua (all-embracing)
Semua peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali.
Tujuan negara
Hakikat Negara merupakan salah satu dari bentik perwujudan dari sifat-sifat
Negara
Sedangkan menurut Charles E. Merriam, negara mempunyai lima macam fungsi yaitu;
keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan, kesejahteraan, dan kebe-basan Pendapat lain
dikemukakan oleh Miriam Budiardjo (1986:45), tiap negara pada umumnya
menyelenggarakan fung-si-fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan penertiban. Untuk mencapai tujuan bersama, negara berusaha untuk
menertibkan dan mencegah konflik-konflik yang terjadi dalam masyarakat.
b. Mengusahakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat. Fungsi ini merupakan fungsi
hakiki bahwa negara berusaha untuk mewujudkan ke-sejahteraan rakyat.
c. Mengusahakan pertahanan. Pertahanan ini diperlukan untuk menjaga berbagai ancaman
atau serangan dari luar.
d. Menegakkan keadilan. Upaya untuk menegakkan keadilan dilaksanakan melalui badanbadan penegak hukum dan peradilan.