Anda di halaman 1dari 5

SISTEM REPRODUKSI PADA AVES DAN MAMALIA

Alat Reproduksi Ayam Jantan

1. Kloaka

2. Sepasang testes

3. Sepasang saluran deferens

4. Proctodeum

Alat tambahan:

1. Ginjal

2. Saluran urin

1. Testis
Testis terletak di rongga badan dekat tulang belakang melekat pada bagian dorsal dari rongga abdomen dan dibatasi
oleh ligamentum mesorchium dan berdekatan dengan aorta dan vena cava, atau dibelakang paru-paru bagian depan dari
ginjal. Meskipun dekat dengan rongga udara tetapi temperatur testis selalu 41-43C, karena spermatogenesis
(pembuatan sperma) akan terjadi pada temperatur tersebut. Testis berbentuk biji buah buncis dengan warna putih krem.
2. Saluran deferens
Saluran ini dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian atas yang merupakan muara spenna dari testis.
Sedangkan bagian bawah yang merupakan perpanjangan dari saluran epididimis dinamakan saluran deferens. Saluran
deferens ini akhirnya bermuara di kloaka pada daerah proktodeum yang bersebelahan dengan urodeum dan koprodeum.
3. Alat kopulasi
Alat kopulasi pada ayam berupa papila (penis) yang mengalami rudimenter, kecuali pada itik
berbentuk spiral dengan panjang 12-18 cm. Pada papila ini juga diproduksi cairan transparan yang bercampur dengan
sperma saat terjadinya kopulasi.

ALAT REPRODUKSI BETINA


1.

Ovarium

Ovarium pada unggas dinamakan pula dengan folikel. Bentuk dari ovarium ini seperti buah anggur dan
terletak pada rongga perat berdekatan dengan ginjal kiri dan bergantung pada ligamentum meso-ovarium. Ovarium terbagi dalam
dua bagian yaitu cortex pada bagian luar dan medulla pada bagian dalam.

Oviduk

Oviduk terdapat sepasang dan merupakan saluran penghubung antara ovarium dan uterus. Pada unggas
oviduk hanya satu yang berkembang baik dan satunya mengalami rudimeter. Bentuknya panjang dan berkelok-kelok yang
merupakan bagian dari ductus Muller. Ujungnya melebar membentuk corong dengan tepi yang berjumbai induk terdiri dari lima
bagian yaitu: infundibulum atau funnel, magnum, ithmus, uterus atau shell gland dan vagina .

Infundibulum

Merupakan bagian teratas dari oviduk dan mempunyai panjang sekitar 9 cm . Infundibulum berbentuk
seperti corong atau fimbria dan menerima telur yang telah diovulasikan. Infundibulum selain tempat ovulasi juga merupakan
tempat terjadinya fertilasi.

Magnum

Magnum merupakan saluran kelanjutan dari oviduk dan merupakan bagian terpanjang dari oviduk. Batas
antara infundibulum dengan magnum tidak dapat terlihat dari luar magnum mempunyai panjang sekitar 33 cm dan tempat
disekresikan albumen telur. Proses perkembangan telur dalam magnum sekitar 3 jam .

Ithmus

Setelah melewati infundibulum telur masuk ke dalam Ithmus. Antara ithmus dan magnum terdapat garis
pemisah yang nampak jelas yang disebut garis penghubung ithmus-magnum.Panjang ithmus sekitar 10 cm dan merupakan
tempat terbentuknya membran sel (selaput kerabang lunak) yang banyak tersusun dari serabut protein, yang berfungsi melindungi
telur dari masuknya mikroorganisme ke dalam telur.

Uterus.

Uterus merupakan bagian oviduk yang melebar dan berdinding kuat. Di dalam uterus telur mendapatkan
kerabang keras yang terbentuk dari garam-garam kalsium . Uterus (shell gland) mempunyai panjang sekitar 10 sampai 12 cm dan
merupakan tempat perkembangan telur paling lama di dalam oviduk, yaitu sekitar 18 sampai 20 jam .

Vagina
Bagian akhir dari oviduk adalah vagina dengan

panjang sekitar 12 cm. Telur masuk ke bagian vagina


setelah pembentukan oleh kelenjar kerabang
sempurna (di dalam uterus). Pada vagina telur hanya
dalam waktu singkat dan dilapisi oleh mucus yang
berguna untuk menyumbat pori-pori kerabang
sehingga invasi bakteri dapat dicegah. Kemudian
telur dari vagina keluar melalui kloaka.
ALAT REPRODUKSI BURUNG
Pada burung betina hanya ada satu ovarium, yaitu ovarium kiri. Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil
yang disebut rudimenter. Ovarium kiri dilekati oleh suatu corong penerima ovum yang dilanjutkan oleh ovinduk. Ujung ovinduk
membesar menjadi uterus yang bermuara pada kloaka. pada burung jantan terdapat testis yang berhimpit dengan ureter dan
bermuara pada kloaka.
Fertilisasi pada aves akan berlangsung didaerah ujung ovinduk pada saat sperma masuk ke dalam ovinduk. Ovum yang
di buahi akan bergerak mendekati kloaka . saat perjalana menuju kloaka di daerah ovinduk, ovum yang telah dibuahi sperma akan
di kelilingi oleh materi cangkang berupa zat kapur.
GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI PADA AVES
Prolapse
Prolapse adalah keadaan dimana ujung saluran Oviduct ikut keluar dari cloaka saat proses peneluran
Salpingitis
Salpingitis adalah infeksi bakteri pada Oviduct yang jadi membesar, dan penuh berisi perkejuan ( gumpalan-gumpalan putih
kekuningan )
Hindrop ascites:
Kejadian dimana bagian rongga abdomen/ perut membesar hingga bisa menyentuh lantai saking besarnya.Berwarna merah, bila
di sentuh terasa keras dan panas.
SISTEM Reproduksi PADA MAMALIA
Mahluk hidup bereproduksi bertujuan mempertahankan keberadaan jenisnya.
Demikian juga manusiaProses reprodusi diatur oleh sistem reproduksi
Manisia memiliki dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan.

Keduanya memiliki sitem reproduksi yang berlainan dan saling membutuhkan


Alat-alat Reproduksi pada Manusia
Laki-laki
Alat reproduksi laki-laki terdiri dari:
-

Sepasang testis

epididimis

Vas deferens

Uretra

Penis

Kelenjar seks : Vesikula seminalis, Kelenjar prostat, kelenjar Cowpers

Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki BAGIAN LUAR


Penis:
terdiri dari jaringan-jaringan otot, jaringan spons yang lembut, pembuluh darah dan jaringan saraf. Fungsinya yaitu
untuk kopulasi
Buah zakar:
yang terdiri dari kantung zakar yang didalamnya terdapat sepasang testis dan bagian-bagian lainnya. Kulit luar nya disebut
skrotum.Skrotum berfungsi melindungi testis serta mengatur suhu yang sesuai untuk spermatozoa (sel sperma).
Skrotum:
merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri
Alat-alat Reproduksi pada Laki-laki BAGIAN DALAM
Testis:
Testis sebenarnya adalah kelenjar kelamin, berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta
hormon testosteron
Tubulus Seminiferus:
Didalam testis terdapat terdapat saluran-saluran halus yang disebut saluran penghasil sperma (tubulus seminiferus)
SALURAN Reproduksi pada Laki-laki
Saluran kelamin

Vasa eferentia: menampung sperma

Epididimis: mengabsorpsi sperma hingga kental dan menyimpan sperma sementara (3 minggu)

Vasdeferens: saluran penghubung epididimis dengan uretra pada penis. Dibagian ujungnya terdapat saluran
ejakulasi
Uretra merupakan saluran untuk mengeluarkan sperma dan urine

KELENJAR Reproduksi pada Laki-laki


Kelenjar tambahan:

Vesika seminalis:

Merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menghasilkan cairanlendir yang mengandung fruktosa,
asam askorbat dan asam amino sebagai makanan dan pelindung sperma sebelum membuahi ovum

Kelenjar prostat
melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah kantung kemih
Kelenjar tambahan:

Kelenjar cowper (bulbouretralis):

merupakan kelenjar yang salurannya langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang
bersifat alkali(basa).
Alat-alat Reproduksi WANITA
Alat-alat Reproduksi WANITA BAGIAN LUAR
Vagina:
merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai organ
kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi. Sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina
ditemukan selaput dara.
Vulva:
merupakan suatu celah yang terdapat dibagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu : Labium mayor merupakan
sepasang bibir besar yang terletak dibagian luas dan membatasi vulva.
Alat-alat Reproduksi WANITA BAGIAN DALAM

Vagina

merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai organ
kopulasi dan saluran persalinan, keluarnya bayi.

Ovarium (indung telur):

Merupakan kelenjar kelamin yang memproduksi ovum (sel telur) dan menyekresi hormon estrogen
dan progesteron

Infundibulum :

merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan dengan fimbriae.
Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.

Tuba fallopi :

merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel
ovum menuju uterus dengan abantuan silia pada dindingnya.

Oviduct :

merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel
ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.

Rahim / Uterus:

merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir dengan bagian bawah yang
mengecil.Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio

Cervix:

merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim

Saluran vagina:

merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina. Berbentuk tabung berlapis otot

Penyakit pada Sistem Reproduksi


Gonorhea (kencing nanah)
Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae, ditularkan melalui hubungan seksual.
Akibat: radang pada organ reproduksi yang menyebabkan kemandulan, mata, persendian dan selaput otak pada bayi
Tanda dan gejala: terdapat nanah pada ujung saluran kencing dan terasa panas (terbakar) saat buang air kecil
Sifilis
Penyebab: bakteri Treponema pallidum ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: kerusakan organ reproduksi. Pada stadium lanjut, sifilis menyerang hati, susunan syaraf dan otak
Herpes genital
Penyebab: virus herpes simpleksserotipe 2 ditularkan melalui hubungan seksual
Akibat: gangguan pada organ reproduksi, kulit dan menyebabkan kanker rahim
Keputihan (fluor albus)
Penyebab: parasit seperti jamur Candida albicans, protozoa Trichomonas vaginalis, bakteri dan virus. Candida albicans
menyukai lingkungan yang mengandung gula dan hangat, sering ditemukan pada wanita hamil dan penderita diabetes
melitus
Akibat: gangguan pada organ reproduksi wanita
Aids (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
Penyebab: virus HIV (Human Immunodedeficiency Virus)
Akibat: hilangnya daya kekebalan tubuh terhadap penyakit karena virus ini menyerang sel-sel darah putih
Penyebaran: kontak cairan tubuh dengan penderita AIDS. Orang yang terinfeksi virus HIV akan menderita AIDS setelah
6 bulan atau lebih tergantung daya tahan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai