Cracked Nipple
Cracked Nipple
SPO
No. Dok
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman
:8.1.2/2/SPO/2016
: 00
: 2 Januari 2016
: 1/2
PUSKESMAS
ANGGERAJA
1. Pengertian
Nyeri pada puting merupakan masalah yang sering ditemukan pada ibu menyusui
dan menjadi salah satu penyebab ibu memilih untuk berhenti menyusui bayinya.
Diperkirakan sekitar 80-90% ibu menyusui mengalami nipple pain dan 26% di
antaranya mengalami lecet pada puting yang biasa disebut dengan nipple crack.
Kerusakan pada puting mungkin terjadi karena trauma pada puting akibat cara
menyusui yang salah.
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alatdan Bahan
6. Prosedur
Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan pemeriksaan penunjang dalam penegakan diagnosis.
Penegakan Diagnostik (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis bisa ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik.
Komplikasi
Risiko yang sering muncul adalah ibu menjadi demam dan pembengkakan pada
payudara.
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan Non-Medikamentosa
1.Teknik menyusui yang benar
2.Puting harus kering
3.Mengoleskan colostrum atau ASI yang keluar di sekitar puting susu dan
membiarkan kering.
4.Mengistiraharkan payudara apabila lecet sangat berat selama 24 jam
5.Lakukan pengompresan dengan kain basah dan hangat selama 5 menit jika terjadi
bendungan payudara
Medikamentosa
1.Memberikan tablet Parasetamol tiap 4 6 jam untuk menghilangkan nyeri.
2.Pemberian Lanolin dan vitamin E
3.Pengobatan terhadap monilia
Posisi menyusui
yang tidak benar
1.Posisi muka bayi menghadap ke payudara (Chin 1.Leher bayi terputar dan cenderung ke dep
to Breast)
2.Perut atau dada bayi menempel pada
perut /dada ibu (Chest to Chest)
3.Seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu 3.Badan bayi tidak menghadap ke badan ib
hungga telinga bayi membentuk garis lurus
dengan lengan bayi dan leher bayi
4.Seluruh punggung bayi tersanggah dengan bayi
Kriteria Rujukan
Rujukan diberikan jika terjadi kondisi yang mengakibatkan abses payudara
Prognosis
Ad vitam: Bonam ; Ad functionam: Bonam; Ad sanationam: Bonam