Anda di halaman 1dari 2

BAB II

PEMBAHASAN
2.1

PAJAK PENGHASILAN

1. Pengertian Pajak Penghasilan


Sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat (2) Undang-undang Dasar
1945, ketentuan-ketentuan perpajakan yang merupakan landasan
pemungutan pajak harus ditetapkan dengan undang-undang.
Berdasarkan ketentuan tersebut,maka sebagai hasil reformasi undangundang perpajakan tahun 1983 telah diundangkan Undang-undang
Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, sebagai landasan
hukum pengenaan Pajak Penghasilan yang berlaku sejak tahun 1984,
sebagaimana telah diubah beberapa kali, dimana yang terakhir dengan
Undang undang Nomor 36 Tahun 2008.
Pajak penghasilan, yaitu salah satu sumber penerimaan Negara
yang berasal dari pendapatan rakyat, merupakan wujud kewajiban
kenegaraan dan peran serta rakyat dalam pembiayaan dan
pembangunan nasional. Undang-undang Pajak Penghasilan ini
mengatur materi pengenaan pajak yang pada dasarnya menyangkut
subjek pajak (siapa yang dikenakan), objek pajak (penyebab
pengenaan) dan tarif pajak (cara menghitung jumlah pajak) dengan
pengenaan yang merata serta pembebanan yang adil. Sedangkan tata
cara pemungutannya diatur dalam peraturan tersendiri dalam rangka
mewujudkan keseragaman, sehingga mempermudah masyarakat
untuk mempelajari, memahami, serta mematuhinya.
Pesatnya perkembangan sosial ekonomi sebagai hasil
pembangunan nasional dan globalisasi serta reformasi di berbagai
bidang, dan setelah mengevaluasi perkembangan pelaksanaan
undang-undang perpajakan selama beberapa tahun terakhir,
khususnya Undang-undang Pajak Penghasilan, pemerintah perlu
melakukan perubahan undang-undang tersebut guna meningkatkan
fungsi dan peranannya dalam rangka mendukung kebijakan
pembangunan nasional khususnya di bidang ekonomi. Arah dan tujuan
perubahan dan penyempurnaan Undang-undang Pajak Penghasilan ini
adalah sebagai berikut :
1. Lebih meningkatkan keadilan dalam pengenaan pajak
2. Lebih memberikan kemudahan kepada Wajib Pajak
3. Lebih memberikan kesederhanaan administrasi perpajakan
4. Lebih memberikan kepastian hukum , konsistensi, dan transparansi
5. Menunjang kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan
investasi langsung di Indonesia baik penanaman modal asing
maupun penanaman modal dalam negeri di bidang-bidang usaha
tertentu dan daerah-daerah tertentu yang mendapat prioritas.

Skema Pemungutan, Penyetoran, dan pelaporan pajak penghasilan

penghasila
n

Pemotongan/pemung
utan

Berdasarkan pasal 1 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang


Pajak Penghasilan jo UU Nomor 7/1991 jo UU Nomor 17/2000

Anda mungkin juga menyukai